Kreativitas Guru Pendidikan Agama Islam

13

BAB II KAJIAN TEORI

A. Kreativitas Guru Pendidikan Agama Islam

Menurut Supriyadi yang dikutip oleh Yeni Rachmawati, kreativitas adalah “kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata yang relatif berbeda dengan apa yang telah ada”. 1 Selanjutnya Samiun seperti yang dikutip oleh Retno Indayati menyebutkan kreativitas adalah “Kemampuan untuk membuat kombinasi- kombiasi barumelihat hubungan-hubungan baru di antara unsur data atau hal- hal yang sudah ada sebelumnya”. 2 Kreativitas merupakan hal yang penting dalam sebuah pembelajaran, dan guru dituntut untuk mendemonstrasikan dan menunjukkan proses kreativitas tersebut. Guru senantiasa berusaha untuk menemukan cara yang lebih baik dalam melayani peserta didik. Kreativitas menunjukkan bahwa apa yang akan dikerjakan oleh guru sekarang lebih baik dari yang telah dikerjakan sebelumnya dan apa yang dikerjakan di masa mendatang lebih baik dari sekarang. 3 Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, menilai, dan mengevaluasi peserta 1 Yeni Rachmawati dan Euis Kurniati, Strategi Pengembangan Kreativitas pada Anak. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2010, hal. 11 2 Retno Indayati, Kreatifitas Guru dalam Proses Pembelajaran. Tulungagung: STAIN Tulungagung, 2002, hal. 13. 3 E.Mulyasa, Menjadi Guru Profesional.Bandung:PT Remaja Rosdakarya,2011,hal. 51-52 didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. 4 Guru menurut paradigma baru ini bukan hanya bertindak sebagai penyampai informasi dan pengalihan ilmu pengetahuan, tetapi sebagai motivator dan fasilitator proses belajar. Sikap mental positif, kreatif, dan motivati sangat diperlukan bagi guru yang berjiwa besar, yang mempunyai peranan tidak hanya sebagai penyampai ilmu pengetahuan di depan kelas, tetapi juga memegang peranan kepemimpinan dan pembaharuan dalam masyarakat, di mana mereka bekerja dalam usaha memberikan pelayanan apa yang diinginkan dan dibutuhkan oleh anak didik dan masyarakat. 5 Pendidikan agama Islam adalah upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati, hingga mengimani ajaran Islam, dibarengi dengan tuntunan untuk menghormati penganut agama lain dalam hubungannya dengan kerukunan antar umat beragama hingga terwujud kesatuan dan persatuan bangsa. 6 Menurut Abd Rahman Saleh, pendidikan agama adalah usaha berupa bimbingan dan asuhan terhadap anak didik supaya kelak setelah selesai pendidikannya dapat memahami dan mengamalkan ajaran agama Islam serta menjadikannya sebagai Way of Life jalan kehidupan. 7 4 Kunandar, Guru Profesional. Jakarta: PT RajaGrafindo Persaada, 2008, hal. 54 5 Khoiron Rosyadi, Pendidikan Profetik.Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2004, hal. 176-177 6 Abdul Majid dan Dian Andayani, Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2005, hal. 130 7 Achmad Patoni,Metodologi Pendidikan Agama Islam.Jakarta:PT.Bina Ilmu,2004,hal. 15 Menurut Zakiyah Daradjat, pendidikan agama Islam adalah suatu usaha untuk membina dan mengasuh peserta didik agar senantiasa dapat memahami ajaran Islam secara menyeluruh. Sedangkan menurut A. Tafsir pendidikan agama Islam adalah bimbingan yang diberikan seseorang kepada seseorang agar ia berkembang secara maksimal sesuai dengan ajaran Islam. 8 Mata pelajaran pendidikan agama Islam itu secara keseluruhannya dalam lingkup Al- Qur’an dan Al-Hadits, keimanan, akhlak, fiqhibadah, dan sejarah, sekaligus menggambarkan bahwa ruang lingkup pendidikan agama Islam yang mencakup perwujudan keserasian, keselarasan dan keseimbangan hubungan manusia dengan Allah SWT., diri sendiri, sesama manusia, makhluk lainnya maupun lingkungannya. 9 Berdasarkan beberapa pengertian di atas, maka yang dimaksud pendidikan agama Islam yaitu upaya mendidikkan dan mengajarkan ajaran agama Islam yang terkandung dalam Al- Qur’an dan Hadits agar menjadi pedoman hidup seseorang. Allah SWT. berfirman: Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya ke medan perang. Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi 8 Majid dan Andayani, Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi..., hal. 130 9 Ibid., hal. 131 peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya. At-Taubah: 122. 10 Berdasarkan ayat di atas, dijelaskan bahwa pendidikan agama Islam sangat penting untuk dipelajari. Karena di dalamnya mempelajari tentang ajaran agama Islam yang dapat dijadikan sebagai pedoman hidup manusia demi kesejahteraan hidup di dunia maupun di akhirat. Berdasarkan uraian di atas, maka yang dimaksud kreativitas guru pendidikan agama Islam ialah kemampuan guru PAI dalam membuat kombinasi-kombinasi baru dalam pembelajaran sehingga pembelajaran tersebut lebih menarik, yang selanjutnya dapat meningkatkan kualitas hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.

B. Metode Pembelajaran PAI