Proses Pembentukan Persepsi Hakikat Persepsi

13 2 Faktor eksternal yaitu dari luar individupelaku persepsi yang meliputi objek sasaran dan situasi lingkungan di mana persepsi berlangsung. 3 Selain hal tersebut di atas yang paling penting bagi terbentuknya persepsi seorang adalah informasi. Berdasarkan pendapat di atas disampaikan bahwa faktor yang mempengaruhi persepsi adalah faktor internal atau individu dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi faktor psikologis yaitu perhatian, minat, dan pengalaman, sedangkan faktor eksternal meliputi petunjuk- petunjuk yang bisa diamati dalam pembelajaran pendidikan jasmani antara lain guru, teman, metode mengajar, materi, sarana dan prasarana, dan lingkungan sekolah. Dari faktor-faktor inilah seseorang dapat mempersepsikan suatu objek yang sama tetapi hasil dari mempersepsikan berbeda. David Krech dan Richard S. Crutchfield dalam Jalaludin Rakhmat 2003: 51 menyebutkan persepsi dipengaruhi oleh faktor fungsional dan faktor struktural. 1 Faktor fungsional Faktor fungsional disebut juga faktor personal yaitu faktor-faktor yang berkaitan dengan pemahaman individu terhadap dampak dari stimuli yang dihasilkan, atau biasa disebut manfaat yang diperoleh dari stimuli yang dihasilkan. Faktor fungsional berasal dari kebutuhan, pengalaman masa lalu, dan sebagainya. 14 2 Faktor struktural Faktor struktural atau faktor situasional adalah faktor eksternal yang mempengaruhi pemahaman individu terhadap stimuli yang ada. Dalam hal ini penelitian yang ingin dicapai adalah struktur dari pendidikan jasmani yaitu pelaksanaan pendidikan jasmani dan kurikulum pendidikan jasmani. Dari uraian di atas dapat digambarkan bahwa persepsi dapat diketahui melalui dua faktor yaitu fungsional dan struktural. Faktor fungsional adalah faktor-faktor yang berkaitan dengan pemahaman individu terhadap dampak dari stimuli yang dihasilkan. Dampak stimuli yang dihasilkan dapat berupa memperjelas faktor yang disampaikan, mempermudah pembelajaran, penyampaian materi akan lebih sistematis dan logis, menambah kemampuan memahami materi, serta meningkatkan prestasi. Adapun untuk faktor struktural meliputi pelaksanaan pendidikan jasmani dan kurikulum pendidikan jasmani. Misalnya dalam memperlancar proses pembelajaran dan dapat menggunakan waktu secara efisien. Secara garis besar dapat disimpulkan bahwa persepsi merupakan proses rangsangan dari luar melalui alat penginderaan diteruskan ke pusat otak untuk diadakan, penyaringan, pengorganisasian sehingga dapat diinterprestasikan atau diungkapkan dalam bentuk sikap atau perilaku. 15

2. Hakikat Media Pembelajaran

a. Pengertian Media Pembelajaran

Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti tengah atau perantara. Gerlach Ely dalam Azhar Arsyad 2011: 3, menyatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap. Sejalan dengan batasan tersebut, Hamidjojo dalam Azhar Arsyad 2011: 4, memberi batasan media sebagi bentuk perantara yang digunakan oleh manusia untuk menyampaikan atau menyebarkan ide, gagasan, atau pendapat sehingga ide, gagasan, atau pendapat yang dikemukakan itu sampai kepada penerima yang dituju. Menurut Zainal Aqib 2007: 88, “media adalah perantara atau pengantar, dan media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dan merangsang terjadinya proses belajar pada si pembelajar siswa”. Menurut Gagne yang dikutip oleh Agus S. Suryobroto 2001: 14, media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar. Menurut Asosiasi Pendidikan Nasional National Education Association yang dikutip oleh Agus S. Suryobroto 2001:15, bahwa media adalah bentuk-bentuk komunikasi baik cetak maupun audiovisual serta peralatannya, media hendaknya dapat dimanipulasi,