Keadaan Pemerintahan dan Kelembagaan Kondisi pendidikan dan Spiritual Penduduk Sarana dan Prasarana Potensi Pariwisata

berpendidikan sampai tingkat perguruan tinggi juga belum banyak. Rata- rata penduduk Plumbungan masih berada dalam status sosial menengah ke bawah.

4. Keadaan Pemerintahan dan Kelembagaan

Keadaan pemerintahan dan kelembagaan di Padukuhan Plumbungan terdiri dari satu RW. Satu RW membawahi empat RT yaitu RT 14, RT 15, RT 16, dan RT 17. Jumlah kepala keluargaKK adalah 107 jiwa, dengan jumlah penduduk yang terdiri dari anak-anak, orang dewasa, orang tua, dan lansia.

5. Kondisi pendidikan dan Spiritual Penduduk

Dari segi pendidikan Padukuhan Plumbungan sebagian besar adalah tamatan SMP dan SMA. Seiring perkembangan zaman, maka berkembang pula pengetahuan manusia. Saat ini, sudah banyak warganya sebagai lulusan perguruan tinggi maupun masih berstatus sebagai mahasiswa. Selain masalah pendidikan, jenis agama yang dianut warga penduduk Padukuhan Plumbungan adalah pemeluk agama Islam.

6. Sarana dan Prasarana

Padukuhan Plumbungan memiliki sarana dan prasarana, diantaranya: a. Satu Masjid, yaitu Masjid Al-Ikhlas. b. Lapangan Voli dan Badminton c. PAUD d. TPA Sunan Geseng e. Satu gedung Balai Dusun f. Posyandu g. Arena muda-mudi Bhakti Muda h. LPMP 12

7. Potensi Pariwisata

Padukuhan Plumbungan sebagai salah satu desa wisata, sudah terkenal dengan “kampung emas”nya. Didukung dengan topografi dusun yang berbukit bukit dan tanah yang begitu subur, tak salah memang dusun Plumbungan ini dipilih menjadi salah satu dusun binaan dari IKA UNY dan desa wisata andalan di Kabupaten Gunung Kidul. Panorama indah, hijau menambah asri nya dusun Plumbungan. Sawah - sawah yang disusun secara terasering, gubug-gubug ditengah sawah menambah nyaman suasana desa di daerah pegunungan ini. Dusun Plumbungan memiliki objek wisata diantaranya jelajah goa “Joglo”, tracking memakai sepeda mengelilingi dusun Plumbungan dengan track yang begitu menantang, jalan yang masih terjal dan naik turun akan menambah keseruan. Terdapat pula wisata edukatif seperti pengolahan kakao, gamelan, dan batik kayu. Pengunjung atau wisatawan dapat melihat pengolahan kakao dari tahap fermentasi hingga pengeringan. Belajar “gamel” dengan didampingi oleh instruktur dan ketiga belajar membatik dengan media berupa kayu yang telah diukir menjadi patung, piring, dan masih banyak lagi kerajinan batik kayu lainnya. Objek selanjutnya akan dibangun sebuah Amphy theater ditengah-tengah area pesawahan. Sebagai prasarana jika akan diadakan pertunjukan besar di dusun Plumbungan

B. Perumusan Program Kegiatan