3
1. Contact Card
Cara penggunaan antara contact card dan contactless smart card berbeda, contact card
dapat berkomunikasi secara fisik dengan smart card reader, dimana kartu harus dimasukkan ke dalam reader agar kartu mendapat
aliran listrik untuk dapat melakukan proses data. Pada proses data, reader akan melakukan deteksi kartu untuk mendapatkan Nomor ID kartu,
dimana setiap kartu memiliki Nomor ID kartu yang berbeda.
2. Contactless Card
Contactless card merupakan sebuah kartu yang dapat berkomunikasi
dengan reader tanpa bersentuhan secara fisik. Ketika kartu sudah didekatkan dengan reader dan chip pada kartu akan mendapatkan
gelombang elektromagnetik yang digunakan untuk melakukan proses alir data dengan reader. Proses alir data terjadi ketika reader telah
mendapatkan Nomor ID kartu. Contactless card memiliki inductor yang dapat menangkap sinyal sebagai daya agar kartu dapat melakukan proses
data, dan contactless card memiliki jarak tertentu untuk dapat melakukan pertukaran data dengan reader. Standar komunikasi contactless smart card
adalah ISOIEC 14443. Tabel 1 merupakan tabel standarisasi ISOIEC 14443.
Tabel 1. Standarisasi ISOIEC Contactless Smart Card[4].
Standar Tipe contactless Smart Card
Jarak Komunikasi ISOIEC 10536
Close-coupling card ±1 cm
ISOIEC 14443 Proximity coupling card
PICC ±10 cm
ISOIEC 15693 Vicinity coupling card
VICC ±1cm
RFID atau radio frequency Identification, adalah suatu metode yang digunakan dalam hal menyimpan atau menerima data secara jarak jauh tanpa
bersentuhan dengan suatu piranti yang bernama RFID tag. RFID tag terdapat pada kartu smart card, yang berbentuk seperti chip kecil yang tersimpan dalam kartu.
RFID memiliki sebuah antena yang memungkinkan RFID untuk menerima dan merespon ketika RFID mendapatkan gelombang radio dari RFID transceiver
Smart card reader. RFID tag memiliki dua tipe yaitu,
1. RFID tag
aktif
RFID tag aktif memiliki power supply sendiri sehingga memiliki jarak jangkauan yang lebih jauh dibandingkan dengan RFID tag pasif.