30
Host 6to4 dapat berkomunikasi dengan host dalam IPv6 internet Tipe komunikasi ini terjadi saat host 6to4 memforward trafik
IPv6 yang ditujukan untuk host IPv6 internet ke router 6to4 site lokal. Router 6to4 site lokal kemudian melakukan tunnel
trafik IPv6 ke router relay 6to4 yang dikoneksikan dengan IPv4 internet dan IPv6 internet.
Router relay selanjutnya menghapus header IPv4 dan memforward paket IPv6 ke sebuah host IPv6 internet yang tepat
menggunakan infrastruktur routing IPv6 pada IPv6 internet.
Semua tipe komunikasi ini menggunakan trafik IPv6 tanpa menuntut perolehan koneksi langsung direct connection ke IPv6
internet atau prefix address global IPv6 dari internet service provider ISP.
Multi Protocol Label Switching MPLS
MPLS merupakan perkembangan dari teknologi switching. Teknologi switching merupakan jantung dari sistem penyambungan
komunikasi, baik komunikasi analog maupun digital yang digunakan di masa sekarang ini. Teknologi switching berkembang
sangat pesat Munadi, 2009. MPLS Multi Protocol Label Switching merupakan metode
forwading yaitu metode yang meneruskan paket data di dalam suatu jaringan dengan menggunakan informasi label yang dilekatkan pada
paket IP. Tujuan dari MPLS ini adalah untuk menyederhanakan routing paket dan mengoptimalkan pemilihan jalur data yang
melalui core network.
2.3.1 Format Header MPLS
31
Gambar di bawah ini menunjukan format header MPLS. Label
20 bit Exp
3 bit Stack
1 bit TTL
8 bit
Gambar 2.7 Format Header MPLS
Format header MPLS terdiri dari: Label Value Label
Merupakan field yang terdiri dari 20 bit yang merupakan nilai dari label tersebut.
Experimental Use Exp Secara teknis, field ini digunakan untuk keperluan eksperimen.
Field ini dapat digunakan untuk menangani indikator QoS atau dapat juga merupakan hasil salinan dari bit-bit IP Precedence
pada paket IP. Bottom of Stack Stack
Pada sebuah paket memungkinkan menggunakan lebih dari satu label. Field ini digunakan untuk mengetahui label stack yang
paling bawah. Label yang paling bawah dalam stack memiliki nilai bit 1, sedangkan yang lain diberi nilai 0. Hal ini sangat
diperlukan pada proses label stacking. Time To Live TTL
Field ini biasanya merupakan hasil salinan dari IP TTL header. Nilai bit TTL akan berkurang 1 setiap paket melewati hop untuk
terjadinya packet storms.
2.3.2 Komponen MPLS
Berikut ini adalah komponen-komponen dalam MPLS meliputi. Label Switched Path LSP
32
Merupakan jalur yang melalui satu atau serangkaian LSR dimana paket diteruskan oleh label swapping dari satu MPLS
node ke MPLS node yang lain. Label Switching Router LSR
MPLS node yang mampu meneruskan paket-paket layer 3. MPLS Edge Node atau Label Edge Router LER
MPLS node yang menghubungkan sebuah MPLS domain dengan node yang berada di luar MPLS domain.
MPLS Engress Node MPLS node yang mengatur trafik saat meninggalkan MPLS
domain. MPLS Ingress Node
MPLS node yang mengatur trafik saat akan memasuki MPLS domain.
MPLS Label Merupakan label yang ditempatkan sebagai MPLS header.
MPLS Node Node yang menjalankan MPLS. MPLS node ini sebagai control
protocol yang meneruskan paket berdasarkan label. Dalam hal ini MPLS node merupakan sebuah router. Dan mengirimkannya
ke router di luar area MPLS. Paket tersebut akan menjadi seperti paket data IP asli sebelum memasuki area MPLS kembali.
2.3.3 Sistem kerja MPLS