Daerah Studi dan Wilayah Observasi Waktu, Metode dan Pelaksanaan Observasi

43 Fitria Jauharotul Islamiyah Dieska Putri, 2014 Kajian Tentang Evaluasi On Street Parking di Jalan Suniaraja Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 3.2 Diagram Alir Pelaksanaan Metode Observasi

1. Daerah Studi dan Wilayah Observasi

Observasi ini dilakukan di sebuah Jalan di Kota Bandung Provinsi Jawa Barat, yaitu Jalan Suniaraja. Penentuan tempat observasi didasarkan pada kriteria dan pertimbangan bahwa lokasi jalan yang dipilih telah ditetapkan secara resmi sebagai parkir pada badan jalan di kota tersebut. Jalan Suniaraja dipilih juga berdasarkan seringnya terjadi kemacetan dikarenakan lokasinya yang berdekatan dengan pusat perbelanjaan Pasar Baru dan terminal Stasiun Hall. Jalan ini termasuk kedalam pusat kota yang otomatis menjadi ruang pergerakan bagi penduduknya. Identifikasi Masalah Tujuan Observasi Pendahuluan Kajian Pustaka Observasi Karakteristik Parkir Akumulasi Parkir On Street Kapasitas Parkir On Street Pemecahan Masalah Parkir Kesimpulan - Sudut Parkir - Ukuran Parkir - Kendaraan yang Masuk - Kendaraan yang Keluar - Volume Arus Lalu Lintas - Tingkat Pelayanan Lalu Lintas 44 Fitria Jauharotul Islamiyah Dieska Putri, 2014 Kajian Tentang Evaluasi On Street Parking di Jalan Suniaraja Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Jenis Pengumpulan Data

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia data adalah keterangan yang benar dan nyata. Atau keterangan atau bahan nyata yang dapat dijadikan bahan kajian analisis atau kesimpulan. Data yang diperlukan dalam observasi ini adalah data primer dan data sekunder.

a. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh dengan observasi langsung di lapangan baik dengan melalui metode observasi maupun wawancara. Data primer yang didapatkan kali ini adalah melalui observasi lapangan. Observasi lapangan di lakukan guna mengetahui keadaan lalu lintas serta mengetahui volume parkir on street di Jalan Suniaraja tersebut. Ada beberapa jenis kendaraan yang dihitung memasuki lahan parkir on street yaitu semua kendaraan bermotor, termasuk mobil, motor dan truk. Berikut adalah langkah –langkah untuk mendapatkan data primer, antar lain : 1 Dilakukan pengukuran panjang dan lebar jalan setempat dalam kasus ini Jalan Suniaraja. 2 Pengukuran ukuran dan sudut lahan parkir yang disediakan. 3 Observasi hanya dilakukan di lokasi on street parking pada Jalan Suniaraja. 4 Observasi dilakukan dengan cara mencatat jumlah kendaraan yang masuk dan keluar parkir dengan periode permenit dan perjam sehingga dapat diketahui kapasitas parkir yang diperlukan.

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang berupa dokumentasi yang telah ada sebelumnya yang digunakan untuk melengkapi data primer. Adapun data sekunder yang diperoleh berupa Peraturan Daerah No. 16 Tahun 2012 sebagai pembanding untuk evaluasi parkir pada saat 45 Fitria Jauharotul Islamiyah Dieska Putri, 2014 Kajian Tentang Evaluasi On Street Parking di Jalan Suniaraja Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu observasi dan beberapa buku sumber serta bahan bacaan lainnya yang digunakan sebagai landasan teori.

3. Waktu, Metode dan Pelaksanaan Observasi

a. Waktu Observasi Waktu observasi dilaksanakan mulai pada jam –jam puncak peakhour serta pada hari sibuk peakday yaitu pada hari –hari yang mewakili volume parkir dan keramaian lalu –lintas dalam seminggu. Sebelum observasi dilaksanakan, diadakan wawancara terhadap petugas parkir setempat untuk menetapkan waktu observasi yang paling tepat untuk mewakili kondisi lalu –lintas di lapangan. Setelah melakukan wawancara kemudian dilakukanlah observasi lapangan selama 11 jam yang dimulai dari pukul 07.00 yaitu waktu kegiatan dimulai, dilakukan sampai pukul 18.00 yaitu waktu kegiatan berakhir. Pengambilan waktu observasi tidak dipengaruhi oleh musim liburan panjang sekolah, kantor dan Hari Raya sehingga pengambilan observasi merupakan pengambilan data selama hari biasa berlangsung. Pemilihan hari adalah pada saat hari kerja, yaitu pada hari Rabu yang mewakili dan diasumsikan kondisi lalu –lintas serta perparkiran yang standar atau sama selama satu minggu dan hari Minggu yang mewakili sebagai hari libur selama satu minggu. Observasi ini dimulai pada tanggal 18 September 2013 dan 25 September 2013 sebagai hari kerja serta tanggal 22 September 2013 dan 29 September 2013 sebagai hari libur. Tabel 3.1. Waktu Pelaksanaan Observasi No HariTanggal Waktu 1 Rabu 18 September 2013 07.00 – 18.00 2 Minggu 22 September 2013 07.00 – 18.00 3 Rabu 25 September 2013 07.00 – 18.00 4 Minggu 29 September 2013 07.0 – 18.00 46 Fitria Jauharotul Islamiyah Dieska Putri, 2014 Kajian Tentang Evaluasi On Street Parking di Jalan Suniaraja Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu b. Metode dan Peralatan Observasi Metode yang digunakan pada observasi primer dalam pengambilan data volume lalu –lintas adalah dengan melakukan manual count dan menggunakan digital , yaitu : 1 Manual Count adalah cara pencatatan jumlah kendaraan yang paling sederhana dengan menggunakan tenaga manusia. Pencatatan dilakukan pada kertas formulir pengambilan data, setiap ada kendaraan yang masuk dan keluar ke lahan parkir on street dicatat. Dengan menggunakan counter atau jam dapat dilihat waktu yang tertera berapa lama kendaraan tersebut parkir di lahan parkir tersebut. Hal ini dilakukan selama 11 jam berulang – ulang selama waktu observasi. 2 Digital adalah cara evaluasi parkir badan jalan dengan merekam dan mengambil foto keadaan sekeliling tempat observasi, yaitu Jalan Suniaraja. c. Pelaksanaan Observasi Observasi lapangan sangat penting dilakukan pada evaluasi on street parking di Jalan Suniaraja guna mendapatkan data primer sebagai gambaran nyata dari kondisi lapangan. Pelaksanaan observasi dimulai pada tanggal 18 September 2013 dilakukan selama 11 jam. Observasi dilakukan dengan datang ke lapangan menyiapkan peralatan observasi seperti : alat tulis, counter atau jam, kamera, alat pengukur jalan meteran dan formulir pengambilan data parkir. Kamera digunakan untuk mengambil gambar yang akan digunakan sebagai bukti bahwa observasi telah dilakukan. Alat pengukur jalan meteran diperlukan untuk mengukur luas dan panjang ruas Jalan Suniaraja. Formulir pengambilan data parkir digunakan untuk mencatat masuk dan keluarnya kendaraan yang parkir di badan Jalan Suniaraja. Sedangkan counter atau jam digunakan untuk menghitung waktu lamanya kendaraan terparkir waktu yang 47 Fitria Jauharotul Islamiyah Dieska Putri, 2014 Kajian Tentang Evaluasi On Street Parking di Jalan Suniaraja Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu digunakan adalah per jam dan per menit. Pelaksanaan observasi berakhir pada tanggal 29 September 2013 dengan waktu dan tahapan yang sama dengan observasi sebelumnya.

D. Teknik Pengolahan Data

Berdasarkan data yang dikumpulkan maka pengolahan data yang dilakukan adalah pengolahan data yang berkaitan dengan kapasitas dan volume parkir di badan jalan, penentuan waktu jam puncak kepadatan, penyebab kemacetan yang terjadi di Jalan Suniaraja tersebut.

1. Pengolahan Data Yang Berkaitan Dengan Kapasitas Dan Volume

Parkir Pengolahan data pada tahap ini merupakan rekapitulasi dari data yang telah diperoleh dari hasil observasi selama 1 hari dalam satu minggu.

2. Penentuan Waktu Jam Puncak Kepadatan

Penentuan waktu puncak kepadatan di dapatkan dari hasil akumulasi dan volume parkir, dari data tersebut kita dapat mengetahui kapan terjadinya puncak kepadatan parkir. Penentuan waktu jam puncak kepadatan parkir ditentukan pada saat kendaraan sudah tidak dapat parkir di badan Jalan Suniaraja dan volume lalu –lintas yang mulai memadati ruas Jalan Suniaraja. Atau ketika lalu –lintas di ruas jalan tersebut sudah tidak terkendali. Banyaknya kendaraan yang memasuki lahan parkir menjadi tolak ukur utama mengenai puncak kepadatan parkir.

3. Penyebab Kemacetan

Karena semakin maraknya masyarakat yang memiliki kendaraan pribadi di Kota Bandung dan juga banyaknya pendatang yang berkunjung ke Kota Bandung setiap harinya, sudah dipastikan jalanan di Kota Bandung mengalami kepadatan lalu –lintas yang cukup tinggi. Dalam hal ini penyebab kemacetan dapat diketahui berdasarkan observasi yang dilakukan di lapangan, apakah selain parkir di badan jalan ada hal lain lagi yang menyebabkan kemacetan di Jalan Suniaraja tersebut. Serta