22
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan uraian pelaksananaan program individu PPL Universitas Negeri Yogyakarta yang dilaksanakan mulai tanggal 10
Agustus 2015 sampai dengan tanggal 12 September 2015 di SMA Negeri 1 Ngemplak, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Dalam pelaksanaan mengajar di kelas mengalami beberapa hambatan yaitu; ada peserta didik tidak mendukung Kegiatan
Belajar Mengajar KBM dan tingkat pemahaman terhadap materi. 2. Mendapatkan pengalaman menjadi calon guru sehingga mengetahui
persiapan–persiapan yang perlu dilakukan oleh guru sebelum mengajar sehingga benar–benar dituntut untuk bersikap selayaknya
guru profesional. 3. Memperoleh gambaran yang nyata mengenai kehidupan di dunia
pendidikan terutama di lingkungan SMA karena telah terlibat langsung di dalamnya, yaitu selama melaksanakan praktik PPL.
4. Mendapatkan kesempatan langsung untuk menerapkan dan mempraktikkan ilmu yang telah diperolehnya di bangku kuliah
dalam pelaksanaan praktik mengajar di sekolah.
B. SARAN
Untuk meningkatkan keberhasilan kegiatan PPL pada tahun– tahun yang akan datang serta dalam rangka menjalin hubungan baik
antara pihak sekolah dengan pihak Universitas negeri Yogyakarta, maka saran untuk kemajuan pelaksanaan kegiatan PPL adalah:
1. Bagi Sekolah
a. Pendampingan terhadap mahasiswa PPL lebih ditingkatkan lagi, karena mahasiswa belum berpengalaman dalam
mengajar, sehingga kebutuhan terhadap pendampingan oleh guru pembimbing sangat dibutuhkan.
b. Perlu adanya peningkatan dalam hal penyediaan media pembelajaran seperti alat peraga atau fasilitas lainnya guna
menunjang pembelajaran.
23
2. Bagi Mahasiswa
a. Komunikasi antara mahasiswa dengan guru pembimbing agar lebih diintensifkan lagi sehingga proses PPL berjalan secara
maksimal. b. Diharapkan mampu memanfaatkan seoptimal mungkin
program ini sebagai sarana untuk menggali, meningkatkan bakat dan keahlian yang pada akhirnya kualitas sebagai calon
pendidik dan pengajar dapat diandalkan.
3. Bagi Universitas
a. Lebih dapat meningkatkan pelayanan terhadap proses pelaksanaan baik PPL itu sendiri.
b. Dalam memberikan informasi atau sebuah pengumuman hendaknya jelas dan tidak bersifat mendadak, supaya
mahasiswa dapat menyiapkan apa yang diperlukan.
24
DAFTAR PUSTAKA
Tim UPPL UNY. 2014. Panduan PPL Universitas negeri Yogyakarta Edisi 2014. Yogyakarta: UNY.
Tim UPPL UNY. 2014. Pedoman Pengajaran Mikro. Yogyakarta: UNY.
FORMAT OBSERVASI PEMBELAJARAN DI KELAS DAN
OBSERVASI PESERTA DIDIK
Universitas Negeri Yogyakarta
Untuk Mahasiswa
NP.ma.1
Nama Mahasiswa : Hana Krisaputri
No. Mahasiswa : 12203244023
Tanggal Observasi : 10 Agustus 2015
Pukul : 10.15 – 11.45
Tempat Praktik : SMA N 1 Ngemplak
FakJurProdi : Bahasa dan Seni Pendidikan Bahasa Jerman
Pendidikan Bahasa Jerman
Aspek yang diamati Deskripsi Hasil Kegiatan
A. Perangkat Pembelajaran
1. Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan KTSP
Berdasarkan hasil wawancara saya dengan Guru Mata Pelajaran Bahasa Jerman
Bapak Purwanto, pihak sekolah menerapkan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan KTSP untuk kelas X, XI dan XII. Tahun lalu, sekolah menerapkan
Kurikulum 2013, namun kembali ke Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
KTSP. 2. Silabus
Silabus yang dibuat guru adalah hasil dari musyawarah guru mata pelajaran di
sekolah. 3. Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran RPP Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP
dibuat guru untuk digunakan dalam beberapa kali pertemuan.
B. Proses Pembelajaran
1. Membuka Pelajaran Berikut adalah kegiatan guru dalam
membuka pelajaran :
FORMAT OBSERVASI PEMBELAJARAN DI KELAS DAN
OBSERVASI PESERTA DIDIK
Universitas Negeri Yogyakarta
Untuk Mahasiswa
NP.ma.1
2. Penyajian Materi a. Guru memulai pembelajaran
dengan mengucapkan salam, lalu berdoa.
b. Guru mengabsen peserta didik yang hadir di kelas dan melihat kesiapan
peserta didik memulai pelajaran. c. Guru memberikan topik bahasan
untuk hari ini adalah Cara Memperkenalkan Orang Lain.
Sebelum memasuki pelajaran guru melakukan apersepsi pada bahasan
pertemuan minggu lalu mengaitkan dengan bahasan sekarang.
Materi yang disampaikan oleh guru adalah tentang cara memperkenalkan
orang lain dalam bahasa Jerman. Guru menjelaskan sedikit tentang tema,
meminta peserta didik untuk berlatih dengan teman sebangkunya, bertanya jika
ada yang belum di pahami dan setelah itu meminta peserta didik untuk maju ke
depan kelas dan memperkenalkan teman sebangkunya. Pembelajaran juga semakin
menarik dengan adanya teknik ping pong. 3. Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru pada pertemuan ini adalah
ceramah, aktif dan langsung, serta adanya tugas.
4. Penggunaan Bahasa Bahasa yang digunakan oleh guru adalah
FORMAT OBSERVASI PEMBELAJARAN DI KELAS DAN
OBSERVASI PESERTA DIDIK
Universitas Negeri Yogyakarta
Untuk Mahasiswa
NP.ma.1
bahasa Indonesia sehingga mudah dipahami oleh peserta didik. Dalam
mengajar guru menggunakan 2 bahasa yaitu bahasa Indonesia dan Jerman untuk
semakin meningkatkan daya tangkap
peserta didik terhadap bahasa Jerman. 5. Penggunaan Waktu
Waktu yang digunakan dalam proses pembelajaran ini adalah 2 x 45 menit 90
menit. Dalam waktu ini guru sudah berhasil melaksanakan proses pembelajaran
dengan baik. Dan juga untuk memperdalam materi peserta didik ditugaskan untuk
melatih sendiri saat waktu luang. 6. Gerak
Dalam proses pembelajaran guru sangat pandai dalam membawakan gerak baik itu
tangan dan mimik. Selain itu guru juga tidak hanya pada satu tempat saja tetapi
berjalan keliling sambil mengamati
kegiatan peserta didik. 7. Cara Memotivasi Peserta
Didik Guru selalu mengapresiasi hasil kerja
maupun jawaban siswa dengan mengatakan “gut” baik, atau juga dengan memberikan
jempol dan terkadang dengan tepukan tangan dari seluruh peserta didik.
8. Teknik Bertanya Dalam memberikan pertanyaan awal guru
memberikan pertanyaan yang langsung merangsang jawaban spontan dari peserta
didik sehingga suasana belajar menjadi semakin asyik dan menarik.
FORMAT OBSERVASI PEMBELAJARAN DI KELAS DAN
OBSERVASI PESERTA DIDIK
Universitas Negeri Yogyakarta
Untuk Mahasiswa
NP.ma.1
9. Teknik Penguasaan
Kelas Guru sangat menguasai kelas. Hal ini
dilihat dari ketika guru memberikan penjelasan seluruh peserta didik sangat
tenang dan mendengarkan. Peserta didik dan guru saling bekerja sama sehingga
kelas terkondisikan. 10. Penggunaan Media
Dalam menjelaskan materi guru menggunakan media spidol dan
whiteboard. 11. Bentuk dan Cara
Evaluasi Guru memberikan tugas untuk
memperkenalkan teman sebangkunya di depan kelas.
12. Menutup Pelajaran Guru meminta peserta didik untuk terus
berlatih dan belajar dan menggunakan waktu luang untuk mempelajari bahasa
Jerman. Dan jika ada yang belum dipahami jangan takut untuk bertanya Guru menutup
pembelajaran dengan mengucapkan salam “Tschüs”.
C. Perilaku Peserta Didik