Tata Cara Mandi Besar Yang Baik dan Bena

(1)

FIQIH JANABAT

Universitas Islam

Raden Rahmat Malang


(2)

اببننجن ممتننمكن نمإإوو

اومرنههوطهوافو

Dan jika kamu junub,

maka mandilah

)

QS. Al-Maidah,6

(

اببننجن ممتننمكن نمإإوو

اومرنههوطهوافو

Dan jika kamu junub,

maka mandilah

)

QS. Al-Maidah,6

(

MANDI

BESAR


(3)

PENGERTIAN MANDI JANABAT

(Tinjauan Etimologis dan Terminologis)

1) Mandi> ETimologis; Mengalirkan air ke anggota tubuh.

2) Mandi> Terminologis; Ialah

menggunakan air yang suci dan

mensucikan pada seluruh anggota tubuh, dengan cara yang sudah

ditentukan.

3) Janabat; Istilah untuk orang yang keluar mani atau telah melakukan hubungan suami-isteri. Orang yang janabat disebut junub, sebab dia

harus menjauhi shalat, masjid dan Al-Qur’an.


(4)

َاببججوومم

ت

م


(5)

HAL-HAL YANG

MEWAJIBKAN MANDI

1) KELUAR MANI, baik disengaja atau tidak. Madzhab Hanafi, Maliki dan Hanbali

mensyaratkan adanya syahwat (gejolak nafsu). Sementara Syafi’i, tidak mensyaratkannya.

2) CIRI MANI: Aroma seperti adonan roti (basah) dan seperti telur yang mengering (kering), keluar dengan memancar, rasa lezat saat keluar.

ءإامولما نومإ ءنامولماو

(ملسم هاور)

Sesungguhnya air itu (kewajiban mandi) dari sebab air (keluarnya air mani).

1. Keluar Mani


(6)

HAL-HAL YANG MEWAJIBKAN

MANDI

1) Jima’ mewajibkan mandi. Batasannya, masuknya

hasyafah ke dalam lubang kemaluan wanita, hewan atau lubang dubur.

ههييللعل ههللللا ىلللصل ههللللا لهوسهرل للاقل ،للاقل ههدلهجل نيعل ههيبهأل نيعل ببييعلشه نهبي ورهميعل نيعل

لهسيغهليا بلجلول ديقلفل ةهفلشلحلليا تيرلاولتلول نهانلاتلخهليا ىقلتلليا اذلإه مللللسلول

Dari Amru bin Syu’aib dari bapaknya dari

kakeknya berkata, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda: “Jika dua khitan bertemu dan

kepala dzakar (penis) laki-laki tersembunyi dalam kemaluan wanita, maka wajib mandi”. (HR. Ibnu

Majah)

2. Pertemuan dua kelamin

2. Pertemuan dua kelamin


(7)

HAL-HAL YANG

MEWAJIBKAN MANDI

Seseorang yang meninggal, maka wajib atas orang lain yang masih hidup untuk memandikan jenazahnya. Dalilnya adalah sabda Nabi Saw. tentang orang yang sedang ihram tertimpa kematian :

ربديسهول ءباملبه ههولهسهغيإه

Rasulullah SAW bersabda,"Mandikanlah dengan air dan daun

bidara. (HR. Bukhari dan Muslim)

3. Meninggal dunia

3. Meninggal dunia


(8)

HAL-HAL YANG MEWAJIBKAN

MANDI

يفه ءلاسلنلهلا ايولهزهتلعيافل ىذذأل ولهه ليقه ضهيحهملليا نهعل كلنلولهألسييلول

نللههوبهرلقيتل للول ضهيحهملليا

نورمهنطميو ىتهوحو

نيمه نللههوتهأيفل نلريهللطلتل اذلإهفل

نليرههلهطلتلمهليا بلهحهيهول نليبهاوللتلللا بلهحهيه هلللللا نللإه ههللللا مهكهرلملأل ثهييحلMereka bertanya kepadamu tentang haid. Katakanlah: "Haid itu

adalah kotoran". Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haid; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, maka campurilah

mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang tobat dan

menyukai orang-orang yang menyucikan dirinya (QS. AL-Baqarah;222)

4. Haidl

4. Haidl


(9)

HAL-HAL YANG

MEWAJIBKAN MANDI

Nifas adalah darah yang keluar dari kemaluan seorang wanita setelah melahirkan. Nifas itu mewajibkan mandi janabah, meski bayi yang dilahirkannya itu

dalam keadaan mati. Begitu berhenti dari keluarnya darah sesudah persalinan atau

melahirkan, maka wajib atas wanita itu untuk mandi janabah.

5. Nifas


(10)

HAL-HAL YANG MEWAJIBKAN

MANDI

Seorang wanita yang melahirkan anak, meski anak itu dalam keadaan mati, maka

wajib atasnya untuk melakukan mandi

janabah. Bahkan meski saat melahirkan itu tidak ada darah yang keluar.

Artinya, meski seorang wanita tidak mengalami nifas, namun tetap wajib atasnya untuk mandi janabah, lantaran

persalinan yang dialaminya.

6.

Melahirkan

6.


(11)

ض

م

ئجاربفب

ل

ج س

و غملوا


(12)

YANG FARDLU DALAM MANDI

Lafadz Niat:

ىلاعلتل ههلل اضذريفل رهبلكيألليا ثهدلحلليا عهفيرلله للسيغهليا تهييولنل

Saya niat mandi untuk menghilangkan hadats besar sebagai kewajiban kepada

Allah swt.

ىللاعلتل ههلل اضذريفل ةهبلانلجلليا عهفيرلله للسيغهليا تهييولنل

Saya niat mandi untuk menghilangkan janabat sebagai kewajiban kepada Allah

swt.

1. Niat


(13)

YANG FARDLU DALAM MANDI

Caranya bisa dengan mencucinya atau dengan mandi biasa dengan

sabun atau pembersih lainnya.

Adapun bila najisnya tergolong najis berat, maka wajib mensucikannya dulu dengan air tujuh kali dan salah

satunya dengan tanah.

2. Menghilangkan Najis

2. Menghilangkan Najis


(14)

YANG FARDLU DALAM MANDI

Seluruh badan harus rata

mendapatkan air, baik kulit maupun rambut dan bulu. Baik akarnya atau

pun yang terjuntai. Semua penghalang wajib dilepas dan

dihapus, seperti cat, lem, pewarna kuku atau pewarna rambut bila bersifat menghalangi masuknya air.

3. Meratakan Air

3. Meratakan Air


(15)

ن

م نبس

م


(16)

KESUNNAHAN DALAM MANDI

BESAR

Landasan;

نمحرلا لا مسبب هيف أدبي ل لاب ىذ رمأ لك

(

ةريره ىبأ نع نيعبرلا ىف ىواهرلا عطقأ ميحرلا

)

Setiap perbuatan baik yang tidak

didahului dengan basmalah, dianggap terputus (tidak sempurna)

.

1. Membaca Basmalah

1. Membaca Basmalah


(17)

KESUNNAHAN DALAM MANDI

BESAR

Setelah semua suci dan bersih dari najis, maka disunnahkan untuk berwudhu

sebagaimana wudhu’ untuk shalat. Jumhur ulama mengatakan bahwa

disunnahkan untuk mengakhirkan

mencuci kedua kaki. Maksudnya, wudhu' itu tidak pakai cuci kaki, cuci kakinya

nanti setelah mandi janabah usai.

2. Berwudlu, Sebelum Mandi

2. Berwudlu, Sebelum Mandi


(18)

KESUNNAHAN DALAM MANDI

BESAR

Kesunnahan ini dalam

rangka meratakan air ke

seluruh tubuh, sehingga

keabsahan mandi

betul-betul sempurna.

3. Menggosok seluruh tubuh dengan tangan

3. Menggosok seluruh tubuh dengan tangan


(19)

KESUNNAHAN DALAM MANDI BESAR

4)

Muwalah

(berkesinambung

an)

5) Mendahulukan

anggota tubuh

sebelah kanan


(20)

VARIAN

MANDI


(21)

VARIAN MANDI SUNNAH

1) Mandi untuk menghadiri Shalat Jum’at

2) Mandi di hari raya Idul Fitri dan Adha

3) Mandi untuk shalat Istisqa’ 4) Mandi untuk shalat gerhana

rembulan

5) Mandi untuk shalat gerhana matahari

6) Mandi usai memandikan jenazah 7) Mandinya orang kafir ketika baru

Islam

8) Orang epilepsi dan gila, sunnah mandi ketika sembuh


(22)

VARIAN MANDI SUNNAH

10) Mandi untuk masuk kota Mekkah 11) Mandi untuk wuquf di padang

Arafah

12) Mandi untuk menginap di Muzdalifah

13) Mandi untuk melempar jumrah 14) Mandi untuk thawaf


(1)

KESUNNAHAN DALAM MANDI

BESAR

Setelah semua suci dan bersih dari najis, maka disunnahkan untuk berwudhu

sebagaimana wudhu’ untuk shalat. Jumhur ulama mengatakan bahwa

disunnahkan untuk mengakhirkan

mencuci kedua kaki. Maksudnya, wudhu' itu tidak pakai cuci kaki, cuci kakinya

nanti setelah mandi janabah usai.

2. Berwudlu, Sebelum Mandi

2. Berwudlu, Sebelum Mandi


(2)

KESUNNAHAN DALAM MANDI

BESAR

Kesunnahan ini dalam

rangka meratakan air ke

seluruh tubuh, sehingga

keabsahan mandi

betul-betul sempurna.

3. Menggosok seluruh tubuh dengan tangan 3. Menggosok seluruh tubuh dengan tangan


(3)

KESUNNAHAN DALAM MANDI BESAR

4)

Muwalah

(berkesinambung

an)

5) Mendahulukan

anggota tubuh

sebelah kanan


(4)

VARIAN

MANDI

SUNNAH


(5)

VARIAN MANDI SUNNAH

1) Mandi untuk menghadiri Shalat Jum’at

2) Mandi di hari raya Idul Fitri dan Adha

3) Mandi untuk shalat Istisqa’ 4) Mandi untuk shalat gerhana

rembulan

5) Mandi untuk shalat gerhana matahari

6) Mandi usai memandikan jenazah 7) Mandinya orang kafir ketika baru

Islam

8) Orang epilepsi dan gila, sunnah mandi ketika sembuh


(6)

VARIAN MANDI SUNNAH

10) Mandi untuk masuk kota Mekkah 11) Mandi untuk wuquf di padang

Arafah

12) Mandi untuk menginap di Muzdalifah

13) Mandi untuk melempar jumrah 14) Mandi untuk thawaf