Dimensi ekonomi Dimensi sosial

Produksipendapatan Gambar 1. Hubungan antara produksipendapatan dengan lamanya pengusahaan lahan pada kondisi pengelolaan lahan berkelanjutan dilakukan konservasi dan tanpa konservasi Sumber : Puslitkoka Hubungan antara produksi tanaman dan pendapatan petani dengan pengelolaan lahan berkelanjutan melalui konservasi sebagaimana dalam Gambar 1. Jika tidak ada konservasi untuk mencegah kerusakan lahan, maka produktivitas lahan dan pendapatan petani pada awalnya lebih tinggi namun terus mengalami penurunan seiring dengan makin lamanya lahan diusahakan sampai pada suatu saat dimana lahan telah benar- benar rusak dan tidak memberikan pendapatan. Jika dilakukan tindakan konservasi untuk mencegah kerusakan, maka produktivitas dan pendapatan petani pada awalnya sedikit lebih rendah dibandingkan dengan tanpa usaha konservasi karena tindakan konservasi memerlukan biaya, namun produktivitas dan pendapatan tersebut akan meningkat sehingga lahan dapat dipakai secara lestari.

2. Dimensi ekonomi

Keberlanjutan produksi hanya dapat terjadi jika secara ekonomi para pelaku yang terlibat dalam aktivitas tersebut dapat memperoleh manfaat ekonomi yang memadai. Petani sebagai salah satu pelaku utama dapat memperoleh pendapatan yang Produksi atau pendapatan jika dilakukan konservasi untuk menjamin Produksipendapatanta npa konservasi Lamanya lahan diusahakan tahun Pedoman Teknis Budidaya Kopi yang BaikGood Agriculture Practices GAP on Coffee 8 memadai untuk memenuhi kebutuhannya, pedagang memperoleh keuntungan yang layak untuk hidup sehari-hari, eksportir mendapat keuntungan yang memadai untuk menjalankan bisnisnya, pabrikan pengolah maupun penjual minuman kopi juga memperoleh keuntungan yang wajar serta konsumen mampu membayar dengan harga yang wajar. Penekanan salah satu pihak terhadap pihak lain hanya akan memberikan keuntungan sesaat dan pada akhirnya akan mematikan pihak lain dalam mata rantai bisnis kopi tersebut. Petani kopi sebagai salah satu pihak yang lemah posisi tawarnya seringkali mendapat tekanan sehingga tidak memperoleh keuntungan yang memadai dari hasil usaha taninya, akan mendorong terjadinya kerusakan lingkungan fisik karena minimumnya tindakan pelestarian dan pada akhirnya akan menyebabkan anjloknya pasokan biji kopi. Keberlanjutan ekonomi ini bisa diukur bukan hanya diukur dalam hal produk usaha tani yang langsung berupa biji kopi, namun juga dalam hal fungsi pelestarian sumberdaya alam untuk meminimalkan resiko kerusakan. Dimensi ekonomi sangat berkaitan dengan dimensi lingkungan fisik dan keduanya saling mempengaruhi.

3. Dimensi sosial

Keberlanjutan usaha produksi kopi sangat ditentukan oleh faktor sosial antara lain tingkat penerimaan para pelaku aktivitas produksi kopi terhadap suatu masukan ataupun teknologi tertentu. Sebagai contoh penggunaan pupuk alam berupa limbah peternakan tertentu a.l. kotoran babi secara teknis akan sangat baik dalam mendukung keberlanjutan usaha tani kopi, namun bagi masyarakat tertentu tidak dapat menerima teknologi tersebut sehingga tidak dapat berjalan. Dengan demikian perlu alternatif masukan sebagai pengganti pupuk tersebut. Pedoman Teknis Budidaya Kopi yang BaikGood Agriculture Practices GAP on Coffee 9

4. Dimensi kesehatan