15
Pedoman Akademik Program Pascasarjana Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya
Bagi mahasiswa yang belum dapat menyelesaikan studi dalam empat tahun 8 semester tanpa alasan yang dapat dipertanggungjawabkan, maka mahasiswa
tersebut dinyatakan gagal mengikuti Program Magister di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya.
Apabila mahasiswa mengalami hambatan studisehingga belum bisa lulus sampai habis masa studinya, maka yang bersangkutan dapat mengajukan
permohonan perpanjangan masa studi kepada Rektor Universitas Brawijaya dengan persetujuan Ketua Komisi PembimbingKPS sesuai dengan
kesanggupan penyelesaian studi dalam waktu tambahan yang ditetapkan, dengan tambahan waktu maksimum 6 enam bulan.
D. Cuti Akademik
Bagi mahasiswa yang tidak bisa mengikuti kegiatan akademik secara penuh, kepada yang bersangkutan diperkenankan untuk mengambil cuti akademik.
Prosedur dan ketentuan cuti akademik adalah sebagai berikut: Pengajuan cuti akademik dilakukan pada awal semester kepada Rektor
Universitas Brawijaya dengan persetujuan Ketua Pembimbing dan Ketua Program Studi.
Cuti akademik dinyatakan berlaku setelah mendapatkan persetujuan resmi dari Rektor Universitas Brawijaya.
Setelah masa cuti akademiknya berakhir, mahasiswa wajib mengaktikan diri dengan melakukan daftar ulang sebagai mahasiswa. Bila tidak melakukan
daftar ulang, mahasiwa tersebut dianggap mengundurkan diri sebagai mahasiswa Program Magister Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Brawijaya. Setiap mahasiswa berhak mengambil cuti akademik sebanyak-banyaknya 2
dua semester dalam masa studinya.
E. Jumlah SKS Setiap Semester
1. Jumlah sks maksimum yang diambil pada semester pertama untuk mahasiswa yang anvullenadalah 15 sks sudah termasuk matakuliah
anvullen .
2. Jumlah sks maksimum yang boleh diambil mahasiswa pada semester ke dua dan seterusnya adalah 18 sks.
16
Pedoman Akademik Program Pascasarjana Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya
2.3. Pembimbing tesis
A. Komisi Pembimbing
Komisi Pembimbing adalah dosen yang bertanggung jawab membimbing tesis. Setiap mahasiswa dibimbing oleh paling banyak 2 dua dosen
pembimbing yang salah satu diantaranya berstatus sebagai Ketua Komisi Pembimbing dan lainya sebagai Anggota Komisi Pembimbing.
Ketua Komisi Pembimbing adalah dosen dengan jabatan akademik sekurang- kurangnya Lektor Kepala dan bergelar Doktor lulusan S3, sedangkan
anggota Komisi Pembimbing adalah dosen dengan jabatan fungsional Lektor dan bergelar Doktor. Pengecualian dari ketentuan diatas ditetapkan melalui
SK Dekan berdasar usulan Ketua Jurusan dan Ketua Program Magister dengan mempertimbangkan kondisi obyektif.
B. Tugas Komisi Pembimbing
Komisi pembimbing memiliki tugas sebagai berikut: a. Membimbing perencanaan, pelaksanaan penelitian, penulisan artikel
jurnal dan naskah tesis, b. Memberikan penilaian pada proposal penelitian ujian proposal
penelitian, pelaksanaan penelitian, seminar hasil penelitian, penulisan dan ujian tesis,
c. Menghadiri ujian proposal penelitian, seminar hasil penelitian dan ujian tesis mahasiswa yang dibimbing.
C. Pembentukan Komisi Pembimbing
Paling lambat awal semester, komisi pembimbing harus sudah terbentuk, dengan tata cara sebagai berikut:
a. Pada awal semester kedua, KPS mengumumkan daftar calon dosen
pembimbing yang memenuhi syarat untuk dipilih mahasiswa. b. Mahasiswa mengusulkan 3 tiga orang tenaga akademik sebagai calon
Komisi Pembimbing kepada KPS. Satu orang sebagai calon Ketua Komisi Pembimbing, dan dua orang lainnya sebagai calon anggota komisi
pembimbing.
c. Berdasarkan data pada butir b, Ketua Program Studi menyelenggarakan rapat konsultasi dan koordinasi dengan Ketua Jurusan dan peer group yang