Latar Belakang 2015 1582 ped Pedoman Survei Captive Power 2015

Survei Captive Power 2015 1 BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Peranan energi dalam pembangunan nasional sangat vital. Dapat dikatakan tanpa energi tidak akan ada pembangunan. Pemanfaatan energi telah digunakan disemua aspek kehidupan, namun demikian pemanfaatan sumber energi di Indonesia belum maksimal. Padahal, sebagai negara yang sedang berkembang, pemanfaatan energi menjadi salah satu faktor kunci untuk beranjak menjadi negara maju. Salah satu bentuk energi yang memiliki peran sangat penting adalah energi listrik. Pengguna energi listrik di Indonesia merupakan terbesar dibandingkan jenis energi lainnya. Pengeluaran untuk energi listrik, baik untuk rumah tangga maupun sektor kegiatan ekonomi lainnya menempati posisi teratas dibandingkan jenis energi lainnya. Dalam konsep pembangunan nasional, energi listrik berperan sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi dan untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia SDM. Di Indonesia energi listrik sebagian besar disediakan oleh PT PLN Persero. Namun demikian, tidak semua kebutuhan energi listrik masyarakat dapat dipenuhi. Perusahaan-perusahaan yang kebutuhan listriknya belum terpenuhi mengupayakan pembangkitan listrik sendiri secara terbatas captive power. Survei Captive Power yang dilakukan BPS bertujuan untuk mengumpulkan data tentang besarnya produksi listrik yang berasal dari pembangkitan listrik sendiri selain konsumsi listrik perusahaan. Pengumpulan data captive power pertama kali dilakukan oleh BPS pada tahun 1999, dengan sasaran survei perusahaan industri pengolahan. Kemudian pada tahun 2010 kembali dilakukan Survei Captive Power dengan obyek survei adalah instansi pemerintah, hotel, rumah sakit, pusat bisnis, bandar udara, dan pelabuhan laut. Pada tahun-tahun berikutnya Survei Captive Power dilaksanakan dengan cakupan kegiatan yang bergantian, meliputi kegiatan perbankan, supermarket, telekomunikasi, provider internet, rumah produksi, penyiaran radio dan televisi, pertanian, pengolahan sampah, taman hiburan, penyewaan gedung. Pada Tahun 2015 cakupan survei kembali pada kegiatan rumah sakit, hotel, dan pusat perbelanjaan. 2 Survei Captive Power 2015

2. Landasan Hukum