Fase Development dan Implementation

SNASTIA 2014-10-09 ISSN 1979-3960 Teknik Informatika Universitas Surabaya Halaman 3 Gambar 2. Peta Konsep Menu Gerak Benda

4. Fase Development dan Implementation

Pada fase development ini dilakukan implementasi terhadap hasil dari fase detailed design. Hal pertama yang dilakukan adalah mengimplementasikan semua komponen multimedia yang telah dirancang teks, gambar, animasi, grafik, video atau audio. Kemudian mengintegrasikan semua komponen yang telah dibuat tersebut sesuai dengan rancangan layar software yang telah dibuat. Hal terakhir yang dilakukan adalah mengintegrasikan semua layar yang telah dibuat menjadi sebuah aplikasi yang utuh. Selanjutnya aplikasi akan diujicoba meyakinkan bahwa semua komponen telah terintegrasi dengan baik dan tidak ada kesalahan. Semua teks dan grafik yang digunakan pada aplikasi dibuat dengan menggunakan Adobe PhotoShop CS6 dan Corel Draw Graphic Suit X4. Hal ini bertujuan untuk membuat tampilan lebih menarik dari pada hanya sekedar teks biasa. Pada bagian header, font dibuat lebih besar dan dibuat bold agar mudah dibaca. Sedangkan pada bagian isi, font yang digunakan adalah Times New Roman agar mudah dibaca. Terdapat banyak animasi pada aplikasi yang dibuat. Untuk membuat semua animasi, software yang digunakan adalah Adobe Flash CS3. Salah satu contoh animasi yang dihasilkan adalah pada bagian awal pada saat aplikasi dijalankan yaitu berupa animasi helikopter berserta karakter yang ditampilkan. Selain itu beberapa animasi juga digunakan untuk menjelaskan beberapa materi serta simulasi untuk lebih memudahkan para pemakai dalam memahami materi yang ada. Untuk format suara yang digunakan pada aplikasi adalah format mp3 dengan tujuan agar suara yang dihasilkan dapat terdengar dengan jelas. Selain itu juga digunakan perekam suara untuk menerangkan beberapa materi agar lebih mudah dipahami oleh pemakai. Pada saat pemakai berinteraksi dengan button atau inputan lainnya aplikasi juga memberikan feedback sound. Pada awal aplikasi dijalankan, terdapat dua button yang bisa dipilih yaitu button Skip dan button Credit. Apabila button Credit ditekan maka aplikasi akan menjalankan video. Sedangkan apabila button Skip dipilih maka akan langsung muncul layar Main Menu. Pada Main Menu terdapat tiga button yang menuju submateri yaitu gerak, energi dan tumbukan. Pada setiap bagian submenu, terdapat tiga pilihan lagi yaitu simulasi, teori dan soal. Pada teori digunakan arrow next dan before untuk menyajikan slide teori. Sedangkan untuk berpindah ke soal atau simulasi, maka pemakai bisa memilih menu pada bagian atas. Untuk kembali ke homemain menu,pemakai bisa memilih button menu utama pada bagian pojok kanan atas. Hasil implementasi pada bagian Intro dan Menu Utama dapat terlihat pada Gambar 3 dan Gambar 4. SNASTIA 2014-10-09 ISSN 1979-3960 Teknik Informatika Universitas Surabaya Halaman 4 Gambar 3. Tampilan Intro Pada Aplikasi Gambar 4. Tampilan Menu Utama Pada Aplikasi Untuk interaktivitas pada aplikasi, maka digunakan radio button, button dan slider supaya pemakai dapat langsung mempraktekkan apa yang telah dipelajari. Button digunakan untuk berpindah dari satu scene ke scene lain. Slider digunakan untuk memudahkan pemakai pada saat menginputkan parameter yang diinginkan, karena apabila menggunakan textbox, maka kemungkinan terjadinya error yang diakibatkan oleh kesalahan input akan sangat besar. Aplikasi akan secara langsung menampilkan hasil sesuai dengan inputan pemakai. Apabila pemakai menginputkan kecepatan benda yang berlebihan, maka aplikasi akan memunculkan event yang tidak wajar, seperti mobil bergerak terlalu cepat. Radio button digunakan saat pemakai mengerjakan soal, terutama pada saat memilih pilihan ganda. Hasil implementasi dengan menggunakan Slider dapat terlihat pada Gambar 5. Gambar 5. Tampilan Layar Dengan Menggunakan Slider SNASTIA 2014-10-09 ISSN 1979-3960 Teknik Informatika Universitas Surabaya Halaman 5

5. Uji Coba Aplikasi