Laporan Praktek kerja Lapangan Di Badan Koordinasi Promosi Dan Penanaman Modal Daerah

(1)

DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

Diajukan sebagai bukti telah melaksanakan praktek kerja lapangan (PKL)

Oleh :

Nama : Nuky Maulana

NIM

: 41807821

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI KOSENTRASI HUMAS

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(2)

68

A. Buku

1. Ardianto, Elvinaro. 2009. Public Relations Praktis. Bandung : Widya Padjadjaran.

2. Effendy, Onong Uchajana. 2003. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

3. Jefkins & Yadin. 2008. Public Relations. Jakarta : Penerbit Erlangga 4. Mulyana, Deddy. 2007. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung :

PT. Remaja Rosdakarya

B. Internet

1. www.westjavainvest.com

2. http://bagus-coy.blogspot.com/2010/03/definisi-umum-display.html 9-11 2011 Pukul. 14:40

3. http://manajemenkomunikasi.blogspot.com/2010/08/peran-profesional-public-relations.html 13-11-2011 Pukul. 19:21

4. http://id.wikipedia.org/wiki/Hubungan_masyarakat 13-11-2011 Pukul. 18:54

5. http://kuliahkomunikasi.com/2009/12/tujuan-dan-fungsi-public-relations/ 13-11-2011 Pukul. 18:33


(3)

80

Data Pribadi :

Nama Lengkap : Nuky Maulana

Umur : 23 tahun

Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 1 November 1988

Agama : Islam

Alamat : Jl. Siliwangi Dlm I No.78/155B RT02/01

Kewarganegaraan : Indonesia

Status : Belum Menikah

No.Tlp/Hp : 08562192922

E-Mail : nuq_kaka@yahoo.co.id

Data Akademik :

1995-2001 : SD Pertiwi I

2001-2004 : SLTPN 15 Bandung

2004-2007 : SMAN 15 Bandung

2007-Sekarang : Strata 1 – Jurusan Ilmu Komunikasi UNIKOM

Pelatihan-Pelatihan :

 Pelatihan ENTERPRENEURMembangun Pribadi dan Wawasan Enterpreneurship

di UPI 2008

 Pelatihan ENTERPRENEUREnterpreneur Motivation Funtastic Training” di POLTEKPOS 2008


(4)

80

 Pelatihan “Kebudayaan Film dan Sensor Film” (Ilustrasi Tentang Perfilman) di

UNIKOM 2009

Pengalaman Organisasi :

 Panitia Even Organizer “Poophis Lovis Telkomsel” di Ciwalk 2009  Panitia “Study Tour Ke Media Massa RCTI 2010” UNIKOM

Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sesungguhnya.

Bandung, Desember 2011


(5)

i

Dengan menyebut nama Allah SWT Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat illahi Rabbi, Tuhan Semesta Alam, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga Laporan Praktek Kerja Lapangan di Badan Koordinasi Promosi dan Penanaman Modal

Daerah Provinsi Jawa Barat dapat selesei tepat waktu.

Laporan Praktek Kerja Lapangan ini merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan nilai di salah satu mata kuliah kerja praktek di Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di Universitas Komputer Indonesia Bandung. Penyusunan kerja praktek ini berdasarkan atas data yang penulis peroleh dari hasil kerja praktek di Badan Koordinasi Promosi dan Penanaman Modal

Daerah Provinsi Jawa Barat dengan didukung oleh data-data kepustakaan.

Dengan penuh kesadaran diri dan segala kerendahan hati, penulis menyadari bahwa dalam menyusun laporan praktek kerja lapangan ini masih terdapat kekurangan yang disebabkan karena keterbatasan pengalaman dan kemampuan penulis. Penulis menyadari pula bahwa penyusunan laporan praktek kerja lapangan ini tidak mungkin terwujud tanpa dorongan dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada :


(6)

ii

2. Drs. Manap Solihat, M.Si, selaku Ketua Jurusan Program Studi Ilmu

Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

3. Melly Maulin P, S.Sos., M.Si, selaku pembimbing jurusan yang telah

menyediakan waktunya membimbing penulis dalam menyelesaikan laporan praktek kerja lapangan ini.

4. Subagyo, S.Sos., MM, selaku Kepala Bagian di Badan Koordinasi Promosi dan

Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Barat dan sebagai pembimbing di perusahaan yang telah memberikan izin dan tempat kepada penulis untuk melakukan kerja praktek dan memberi pengarahan selama kerja praktek.

5. Seluruh karyawan Badan Koordinasi Promosi dan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Barat di Sekretariat, Sub Bagian Kepegawaian dan Umum, Sub Bagian Perencanaan dan Program, Sub Bagian Keuangan yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan tugas laporan praktek kerja lapangan ini, penulis ucapkan banyak terima kasih.

6. Kedua Orang tua yang sangat penulis cintai yang telah memberikan motivasi

dan bantuan secara moril maupun materil.

7. Rekan-rekan mahasiswa yang telah banyak memberikan masukan untuk laporan kerja praktek ini.


(7)

iii sendiri dan bagi para pembaca sekalian.

Demikian Laporan Praktek Kerja Lapangan ini penulis buat semoga bermanfaat,

Bandung, Desember 2011


(8)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Sejarah Badan Koordinasi dan Penanaman Modal Daerah

Dengan berlakunya Undang-undang No. 22 Tahun 1999, tentang pemerintahan daerah yang ditindaklanjuti dengan peraturaran pemerintah No. 25 Tahun 2000, Tentang Kewenangan Pemerintah Pusat dan Promosi sebagai Daerah Otonom, membawa perubahan yang sangat mendasar dalam keseluruhan sistem kewenangan pemerintah, termasuk dalam proses pelayanan yang berhubungan semakin tajam, baik antara daerah kabupaten / kota maupun antar propinsi. Dengan demikian hanya dearah-daerah kabupaten / kota atau propinsi yang telah mampu mempersiapkan diri dengan baik, seperti dalam hal penyedianan informasi peluang usaha dan pemberian pelayanan prima, yang akan menjadi pilihan utama investor guna melakukan investasi. Oleh karena itu perlu adanya peningkatan daya saing masing-masing daerah, yang pada gilirannya akan memberikan kontribusi pada peningkatan daya saing secara keseluruhan dalam menarik investasi.

Pada penghujung tahun 2000, berdasarkan peraturan daerah Propinsi Jawa Barat No. 16 Tahun 2000 tentang Lembaga Teknis Daerah Propinsi Jawa Barat, telah terbentuk Badan Koordinasi Promosi dan Penanaman Modal Daerah (BKPPMD) Provinsi Jawa Barat, yang dalam rangka memperdayakan perlu disusun Perencanaan Strategis (RENSTRA) BKPPMD Propinsi Jawa Barat selama 5 Tahun (2001-2005)


(9)

1.1.2 Tugas Pokok Dan Fungsi Badan Koordinasi Promosi dan Penanaman Modal Daerah

Keberadaan BKPPMD Propinsi Jawa Barat, diatur dengan peraturan daerah provinsi Jawa Barat No. 16 Tahun 2000 tanggal 12 Desember 2000, tentang

Lembaga Teknis Daerah Propinsi Jawa Barat.

Adapun tugas pokok dan fungsi berdasarkan Keputusan Gubernur Nomor 62

Tahun 2001 Tanggal 4 Desember 2001, adalah sebagai berikut:

Merumuskan kebijakan teknis dan pengendalian di bidang promosi dan kerjasma penanaman modal sertamelaksanakan kewenangan tertentu Pemerintah Provinsi sesuai dengan kebutuhan daerah dan kewenangan lain yang dilimpahkan kepada Gubernur.

Gambar 1.1

Gedung Badan Koordinasi Promosi dan Penanaman Modal Daerah


(10)

Untuk melaksanakan tugas pokok diatas, BKPPMD Provinsi Jawa Barat memiliki fungsi, sebagai berikut:

A. Perumusan kebijakan teknis dan pengendalian di bidang promosi serta kerjasama penanaman modal.

B. Fasilitas di bidang promosi dan penanaman modal. C. Penyelenggaraan sekretariat badan.

1.1.3 Visi, Misi, Tujuan, Strategi dan Sasaran BKPPMD Tahun 2008-2013

1.1.3.1 Visi BKPPMD Tahun 2008-2013

Visi Badan Koordinasi Promosi dan Penanaman Modal Daerah tahun

2008-2013 adalah meningkatnya penanaman modal daerah.

1.1.3.2 Misi BKPMMD Tahun 2008-2013

Misi Badan Koordinasi Promosi dan Penanaman Modal Daerah tahun

2008-2013 adalah sebagai berikut :

a. Meningkatkan koordinasi di bidang penanaman modal,

b. Meningkatkan profesionalisme aparatur, sarana dan prasarana penanaman modal.

1.1.3.3 Tujuan BKPPMD Tahun 2008-2013

Tujuan Badan Koordinasi Promosi dan Penanaman Modal Daerah tahun 2008-2013 adalah sebagai berikut :


(11)

a. Terciptanya iklim usaha yang kondusif dalam rangka mempertahankan keberadaan investasi yang ada serta menarik investasi baru,

b. Terbentuknya forum investasi serta meningkatkan promosi dan kerja sama investasi,

c. Meningkatnya profesionalisme aparatur di bidang penanaman modal, d. Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana di bidang penanaman modal.

1.1.3.4 Strategi BKKPMD Tahun 2008-2013

Strategi Badan Koordinasi Promosi dan Penanaman Modal Daerah tahun 2008-2013 adalah sebagai berikut :

a. Meningkatkan potensi, peluang dan minat penanaman modal, b. Meningkatkan fasilitasi dan pengendalian penanaman modal,

c. Meningkatkan kinerja kelembagaan, ketatalaksanaan dan sumber daya manusia di bidang penanaman modal.

1.1.3.5 Sasaran BKPPMD Tahun 2008-2013

Sasaran Badan Koordinasi Promosi dan Penanaman Modal daerah tahun 2008-2013 adalah sebagai berikut :

a. Terwujudnya harmonisasi peraturan dan ketentuan pendukung investasi di daerah,

b. Meningkatnya kualitas dan kuantitas kebijakan investasi di Jawa Barat, c. Terfasilitasinya penanam modal yang berinvestasi di Jawa Barat, d. Meningkatnya realisasi penanaman modal,


(12)

f. Meningkatnya promosi yang terintergrasi dengan pemangku kepentingan terkait di Jawa Barat,

g. Tersusunnya paket peluang investasi yang layak untuk ditawarkan kepada penanam modal,

h. Meningkatnya kerjasama investasi antar pemerintah daerah dan antara pemerintah daerah dengan swasta.

1.2 Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktifitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan.

Di badan koordinasi promosi dan penanaman modal daerah terdapat jumlah pegawai berdasarkan golongan dan tingkat pendidikan. Berikut adalah jumlah pegawai berdasarkan golongan dan tingkat pendidikan :


(13)

Tabel 1.1

Jumlah Pegawai Badan Koordinasi Promosi dan Penanaman Modal Daerah Berdasarkan Golongan Tahun 2011

No. GOLONGAN JUMLAH PEGAWAI

1 I.A -

2 I.B -

3 I.C -

4 I.D -

5 II.A 9

6 II.B 11

7 II.C 5

8 II.D 2

9 III.A 16

10 III.B 10

11 III.C 8

12 III.D 19

13 IV.A 9

14 IV.B 4

15 IV.C -

16 IV.D 1

17 IV.E -

JUMLAH 94


(14)

Tabel 1.2

Jumlah Pegawai Badan Koordinasi Promosi dan Penanaman Modal Daerah Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2011

No. TINGKAT PENDIDIKAN JUMLAH PEGAWAI

1 SD 2

2 SLTP 6

3 SMU 23

4 D.1 -

5 D.2 -

6 D.3 5

7 S.1 32

8 S.2 25

9 S.3 1

JUMLAH 94

Sumber : Bag. Kepegawaian BKPPMD 2008

1.3 Logo Pusat Penelitian Badan Koordinasi Promosi dan Penanaman

Modal Daerah Jawa Barat.

Lambang Jawa Barat secara keseluruhan adalah sebuah perisai berbentuk bulat telur dengan hiasan pita di bagian bawahnya yang berisikan motto Jawa Barat. Kemudian di tengahnya ada gambar senjata khas dari Jawa Barat yaitu sebuah kujang.


(15)

Gambar 1.2 Logo Jawa Barat

Sumber : Arsip Penulis Keterangan :

 Bentuk bulat telur pada lambang Jawa Barat berasal dari bentuk perisai sebagai penjagaan diri.

 Warna dasar dari logo ini adalah warna hijau.

A.Arti Simbolis Lambang Jawa Barat :

1. Kujang

Gambar pokok. Sebuah alat yang sangat dikenal di hampir setiap rumah tangga Sunda. Jika perlu dapat digunakan sebagai alat penjaga diri. 5 lubang melambangkan lima dasar pokok Negara Pancasila.

2. Padi

Bahan pokok di Jawa Barat sekaligus melambangkan pangan. Jumlah padi (17) melambangkan hari ke-17 dari Bulan Proklamasi.


(16)

3. Kapas

Melambangkan Sandang. Jumlah kapas (8 Buah) menyatakan bulan ke-8 dari Bulan Proklamasi. 2/3 padi dan kapas pada dasar hijau melambangkan kesuburan dan kemakmuran tanah Jawa Barat.

4. Gunung

Bagian terbesar dari daerah Jawa Barat terdiri dari daerah pegunungan. 5. Sungai dan Terusan

Melambangkan sungai, terusan dan saluran air yang banyak terdapat di daerah Jawa Barat.

6. Sawah dan Perkebunan

Jumlah sawah yang tidak sedikit, tersebar di seluruh Jawa Barat. Perkebunan di bagian tengah dan selatan.

7. DAM, Saluran air dan Bendungan

Usaha dan pekerjaan di bidang irigasi merupakan salah satu pekerjaan yang mendapat perhatian pokok mengingat sifat agraris daerah Jawa Barat. Hal ini juga melambangkan dam-dam yang berada di Jawa Barat seperti Waduk Jatiluhur.

B. Arti Warna

Pada lambang Jawa Barat didapati beberapa warna yaitu, hijau, kuning, hitam, biru, merah dan putih. Warna-warna ini memiliki arti khusus yaitu :

1. Warna hijau artinya melambangkan kesuburan dan kemakmuran tanah Jawa Barat.


(17)

3. Hitam artinya melambangkan keteguhan dan keabadian. 4. Biru artinya melambangkan ketentraman atau kedamaian. 5. Merah artinya melambangkan keberanian.

6. Putih artinya melambangkan kemurnian, kesucian atau kejujuran.

C. Motto Jawa Barat

Motto Jawa Barat adalah Gemah Ripah Repeh Rapih, yang merupakan sebuah frasa berasal dari bahasa Sunda. Kata gemah-ripah dan repeh-rapih merupakan kata majemuk yang mempunyai arti sebagai berikut :

1. Gemah-ripah yang artinya subur makmur, cukup sandang dan pangan. 2. Repeh-rapih yang artinya rukun dan damai atau aman sentosa.

Arti bebas dari motto daerah Jawa Barat secara keseluruhan ialah menyatakan bahwa Jawa Barat merupakan daerah yang kaya raya dan subur makmur serta didiami oleh banyak penduduk yang hidup rukun dan damai.

1.4 Struktur Organisasi Badan Koordinasi Promosi dan Penanaman Modal Daerah

Struktur organisasi dalam sebuah organisasi sangatlah penting. Hal ini karena berkaitan dengan sistem birokrasi dari perusahaan tersebut. struktur organisasi ini bertujuan agar sistem birokrasi perusahaan bisa berjalan dengan baik dan juga teratur. Badan Koordinasi Promosi dan Penanaman Modal Daerah (BKPPMD) memiliki struktur organisasi sebagai berikut.


(18)

Gambar 1.3 Struktur Organisasi

Badan Koordinasi Promosi dan Penanaman Modal Daerah


(19)

Gambar 1.4 Struktur Organisasi

Badan Koordinasi Promosi dan Penanaman Modal Daerah

KEPALA BKPPMD

SEKRETARIAT

SUB BAGIAN PERENCANAAN DAN PROGRAM

SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN

DAN UMUM SUB BAGIAN

KEUANGAN

UPTB

KET :

Bagian Yang Diteliti

1.5Job Description Badan Koordinasi Promosi dan Penanaman Modal Daerah

A. Kepala Badan

Kepala badan mempunyai tugas pokok merumuskan, menetapkan, memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan tugas pokok badan serta


(20)

mengkoordinasikan dan membina UPTB. Kepala badan mempunyai fungsi, yaitu sebagai berikut :

1. Penyelenggaraan, perumusan, penetapan, pengaturan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan teknis pengendalian, promosi, pelayanan dan fasilitasi investasi dan pengembangan investasi.

2. Penyelenggraaan perumusan dan penetapan pemberian dukungan atas penyelenggaraan koordinasi promosi dan penanaman modal.

3. Penyelenggaraan fasilitasi dan pengendalian pelaksanaan tugas-tugas koordinasi promosi dan penanaman modal.

4. Penyelenggaraan koordinasi dan kerjasama dalam rangka tugas pokok dan fungsi badan.

B. Sekretariat

Sekretariat mempunyai tugas pokok menyelenggarakan koordinasi perencanaan dan program badan, pengkajian, perencanaan dan program, pengelolaan keuangan, kepegawaian dan umum. Sekretariat mempunyai fungsi, yaitu sebagai berikut :

1. Penyelenggaraan koordinasi perencanaan dan program badan 2. Penyelenggaraan pengkajian perencanaan dan program sekretariat

3. Penyyelenggaraan pengelolaan urusan keuangan, kepegawaian dan umum. Adapun rincian tugas sekretariat, yaitu :

1. Menyelengaraakan pengkajian dan koordinasi perencanaan, dan program badan


(21)

3. Menyelenggarakan pengelolaan administrasi keuangan 4. Menyelenggarakan pengkajian anggaran belanja

5. Menyelenggarakan pengelolaan administrasi kepegawaian

6. Menyelenggarakan penyusunan bahan rancangan pendokumentasian peraturan undang-undang, pengelolaan perpustakaan, protokol dan hubungan masyarakat.

C. Subbagian Perencanaan dan Program

Subbagian perencanaan dan program mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan bahan koordinasi perencanaan dan penyusunan program. Subbagian perencanaan dan program mempunyai fungsi, yaitu sebagai berikut :

1. Pelaksanaan penyusunan bahan perencanaan dan program sekretariat 2. Pelaksanaan penyusunan bahan penyelenggaraaan dan hasil koordinasi

perencanaan dan program badan yang meliputi pengendalian, promosi, pelayanan dan fasilitasi investasi, pengembangan investasi

3. Pelaksanaan koordinasi perencanaan dan program UPTB.

D. Subbagian Keuangan

Subbagian keuangan mempunyai tugas pokok melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan di lingkungan Badan. Subbagian keuangan mempunyai fungsi, yaitu sebagai berikut :

1. Pelaksanaan penyusunan bahan rencana anggaran belanja langsung dan tidak langsung


(22)

2. Pelaksanaan dan koordinasi pengelolaan teknis administrasi keuangan dan penyusunan tanggung jawab keuangan

3. Pelaksanaan koordinasi pengelolaan keuangan.

E.Subbagian Kepegawaian dan Umum

Subbagian kepegawaian dan umum mempunyai tugas pokok melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian, kelembagaan, ketatalaksanaan, umum dan perlengkapan. Subbagian kepegawaian dan umum mempunyai fungsi, yaitu sebagai berikut :

1. Pelaksanaan penyusunan bahan penyelenggaraan mutasi, pengembangan karir, kesejahteraan dan disiplin pegawai, dan pengelolaan administrasi kepegawaian lainnya

2. Pelaksanaan penyusunan bahan penyelenggaraan pembinaan kelembagaan, ketatalaksanaan dan rumah tangga

3. Pelaksanaan administrasi, dokumentasi peraturan perundang-undangan, kearsipan dan keperpustakaan

4. Pelaksanaan tugas kehumasan

5. Pelaksanaan pengelolaan perlengkapan.

Adapun rincian tugas subbagian kepegawaian dan umu, yaitu sebagai berikut : 1. Melaksanakan penyusunan program kerja subbagian kepegawaian dan

umum

2. Melaksanakan penyusunan dan pengolahan data kepegawaian

3. Melaksanakan penyusunan gaji berkala dan peningkatan kesejahteraan pegawai dan jabatan


(23)

4. Melaksanakan penyiapan dan pengusulan pensiun pegawai, peninjauan masa kerja dan pemberian penghargaan serta tugas/ijin belajar, pendidikan/pelatihan kepemimipinan teknis dan fungsional.

5. Melaksanakan penyusunan bahan pembinaan disiplin pegawai

6. Melaksanakan penyiapan bahan pengembangan karis dan mutasi serta pemberhentian pegawai

7. Melaksanakan penggandaan naskah dinas

8. Melaksanakan urusan keprotokolan dan penyiapan rapat

9. Melaksanakan pengelolaan hubungan masyarakat dan pendokumentasian 10.Melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan

pertimbangan pengambilan kebijakan

11.Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait

12.Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

1.6 Sarana dan Prasarana

Gedung BKPPMD ini terdiri dari 3 lantai dan setiap lantainnya terdiri dari sub-sub divisi. Setiap lantainya sangat menonjolkan unsur kenyamanan, kerapian, kemewahan dengan dilengkapi alat pemadam kebakaran darurat, tangga, pantry, petunjuk arah, dan toilet untuk umum.

Keamanan untuk setiap lantai menjadi prioritas utama dengan selalu diawasi oleh tenaga security yang bertugas memeriksa.


(24)

Tabel 1.3

Sarana Badan Koordinasi Promosi dan Penanaman Modal Provinsi Jawa Barat Kota Bandung

No. Sarana 1. Lapangan Upacara

2. Kantin BKPPMD

3. Koperasi BKPPMD

4. Lahan Parkir Motor dan Mobil

5. Ruang Website

6. Masjid / Mushola

7. Halaman Tengah

8. Perpustakaan BKPPMD

9. Ruang

Pertemuan/Seminar/Workshop/Rapat

Tabel 1.4

Fasilitas Badan Koordinasi Promosi dan Penanaman Modal Provinsi Jawa Barat Kota Bandung

No. Fasilitas Jumlah

1. Dispenser 5

2. Telefon 6

3. Komputer 15

4. Mesin Fotocopy 2

5. Printer Laser Jet 2

6. Printer 6

7. Mesin Tik 1

8. Mesin Scanner 3

9. Televisi 5

10. Lemari 32

12. Layar 1


(25)

14. Ruang Rapat 1

15. Front Office 1

1.7 Lokasi Dan Waktu Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan

1.7.1 Lokasi Pelaksanaan Kerja Praktek

Lokasi praktek kerja lapangan penulis berada di Badan Koordinasi Promosi dan Penanaman Modal Daerah yang berada di Jl.Sumatra No.50 Bandung Telepon (022) 4237369 Fax (022)4237081 Website : www.westjavainvest.com.

1.7.2 Waktu Pelaksanaan Kerja Praktek

Waktu pelaksanaan PKL mulai dari 4 Juli 2011 – 12 Agustus 2011, dalam

waktu 5 hari kerja yaitu hari Senin sampai hari Jum‟at dimana setiap hari dan


(26)

BAB II

PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

2.1 Aktifitas Praktek Kerja Lapangan

Pendidikan merupakan modal terpenting di zaman ini. Dalam situasi dan kondisi sekarang ini tanpa adanya pendidikan yang memadai sulit untuk memacu diri kita untuk menggapai masa depan yang lebih cerah dan global, semua ini diperlukan keinginan dan kemauan yang lebih dalam diri kita masing-masing. Dengan pendidikan dan belajar yang tekun akan membawa kita semua dalam mewujudkan cita-cita dan impian yang telah kita harapkan dizaman modern dan global ini. Dalam era globalisasi kita semua diharapkan terus berusaha meningkatkan sumber daya yang handal dan berkualitas yang mampu bersaing secara efektif.

Untuk dapat mencapai yang kita inginkan, maka Program Strata Satu (S1) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jurusan Ilmu Komunikasi Kosentrasi Ilmu Humas (Hubungan Masyarakat) Universitas Komputer Indonesia sebagai salah satu lembaga pendidikan perkuliahan formal yang bertanggung jawab terhadap peningkatan sumber daya manusia pada umumnya dan mahasiswa khususnya, memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mencoba dan mempraktekan teori yang didapat dalam proses belajar perkuliahan pada dunia nyata sesuai dengan jurusan mahasiswa yang bersangkutan. Sehingga mahasiswa dapat merasakan situasi dan kondisi yang akan dihadapi dimasa yang akan datang dan berusaha untuk menambah wawasan yang mampu mendorong mahasiswa untuk


(27)

selalu berprestasi. Karena pada dasarnya perkuliahan tidak hanya terbatas pada ilmu dan teori saja yang dipelajari.

Melihat ketatnya persaingan bisnis saat ini khususnya bisnis komunikasi secara tidak langsung menuntut perusahaan untuk membuat suatu unit khususnya dalam hal ini yaitu humas yang mempunyai tugas bertanggung jawab terhadap perusahaan. Dalam proses dunia kerja memang dibutuhkan sebuah wawasan yang luas karena proses kita dalam dunia kerja adalah bersaing. Seorang Humas harus bisa atau dapat menciptakan citra menguntungkan bagi suatu organisasi atau perusahaan.

Public Relations (PR) atau biasa disebut dengan Humas berfungsi sebagai

“jembatan komunikasi” antara suatu organisasi dengan lembaga lain serta

berbagai elemennya. Tujuannya adalah, supaya terjadi saling pengertian antara kedua belah pihak, dan akhirnya terciptanya citra positif serta dukungan publik terhadap keberadaan organisasi tersebut.1

Menjadi seorang humas tidaklah mudah, humas harus mempunyai kemampuan berkomunikasi dengan baik dalam bentuk lisan maupun tulisan, ia harus mampu berbicara didepan umum, harus mampu melakukan presentasi, mampu mewawancarai dalam upaya pengumpulan fakta dan data, mampu dijadikan sumber bagi pers atau wartawan sebagai sumber berita, dan memiliki kemampuan komunikasi lisan lainnya.

Hal tersebut diatas merupakan sebuah pengetahuan wajib bagi mahasiswa Ilmu Komunikasi Unikom konsentrasi ilmu Humas dalam perkuliahan terdapat salah satu mata kuliah wajib yakni Praktek Kerja Lapangan (PKL), dimana para

1


(28)

mahasiswa dituntut untuk merasakan bagaimana dunia kerja dalam bidang kehumasan di perusahaan yang dipilihnya sendiri. Teori dan ilmu yang telah dipelajari tersebut perlu diaplikasikan ke dalam praktek yang sesungguhnya dalam dunia kerja nyata.

Penulis melakukan Praktek Kerja Lapangan di Badan Koordinasi Promosi dan Penanaman Modal Daerah (BKPPMD) di Bandung, penulis ditempatkan pada Sub bagian Kepegawaian dan Umum.

Penulis melakukan Praktek Kerja Lapangan di BKPPMD pada awal pertemuan tanggal 4 Juli 2011, sekaligus pada hari pertama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan penulis langsung mendapatkan pembimbing dari BKPPMD. Pada hari pertama pembimbing memberikan pengarahan atau penjelasan kepada penulis tentang mengenai peraturan yang ada di perusahaan serta ruang lingkup kerja dan kegiatan yang dilaksanakan oleh bidang program dan kerjasama.


(29)

Kegiatan selama Praktek Kerja Lapangan di Badan Koordinasi Promosi dan Penanaman Modal Daerah di Bandung

No. Hari/ Tanggal Aktifitas Kegiatan Keterangan

Rutin Insidental

1 Senin, 4 Juli 2011

 APEL (Upacara Pagi)

 Membantu bagian umum

membuat daftar absensi bulan Juni

2 Selasa, 5 Juli 2011

 APEL (Upacara Pagi)

 Membantu bagian umum

menyusun daftar absensi

3 Rabu, 6 Juli 2011

 APEL (Upacara Pagi)

 Membantu bagian umum

membuat daftar gaji

karyawan bulan Juli

4 Kamis, 7 Juli 2011

 APEL (Upacara Pagi)

 Membantu membuat name

tag bagi

mahasiswa/mahasiswi PKL

5 Jum‟at, 8 Juli 2011

 APEL (Upacara Pagi)

 Membantu bagian umum

membuat daftar laporan keuangan

 

6 Senin, 11 Juli 2011

 APEL (Upacara Pagi)

 Membantu bagian umum

mengetik surat kepada atasan

 

7 Selasa, 12 Juli 2011

 APEL (Upacara Pagi)

 Mencari data tentang


(30)

Badan koordinasi dan Penanaman Modal Daerah 8 Rabu,

13 Juli 2011

 APEL (Upacara Pagi)

 Membantu bagian umum

dan kepegawaian

 

9 Kamis, 14 Juli 2011

 APEL (Upacara Pagi)

 Membantu bagian umum

dan kepegawaian

 

10 Jum‟at, 15 Juli 2011

 APEL (Upacara Pagi)

 Membantu bagian umum

dan kepegawaian

 

11 Senin, 18 Juli 2011

 APEL (Upacara Pagi)

 Membantu bagian umum

dan kepegawaian

 

12 Selasa, 19 Juli 2011

 APEL (Upacara Pagi)

 Membantu bagian umum

dan kepegawaian

 Dokumentasi gedung,

ruangan dan lingkungan BKPPMD

 

13 Rabu, 20 Juli 2011

 APEL (Upacara Pagi)

 Mencari data tentang

Badan koordinasi dan Penanaman Modal Daerah

 Membantu bagian umum

dan kepegawaian

14 Kamis, 21 Juli 2011

 APEL (Upacara Pagi)

 Mencari data tentang

Badan koordinasi dan Penanaman Modal Daerah

 Membantu bagian umum


(31)

dan kepegawaian 15 Jum‟at,

22 Juli 2011

 APEL (Upacara Pagi)

 Membantu bagian umum

dan kepegawaian

 

16 Senin, 25 Juli 2011

 APEL (Upacara Pagi)

 Membantu bagian umum

dan kepegawaian

 

17 Selasa, 26 Juli 2011

 APEL (Upacara Pagi)

 Membantu bagian umum

dan kepegawaian

 

18 Rabu, 27 Juli 2011

 APEL (Upacara Pagi)

 Membantu bagian umum

dan kepegawaian

 Mencari data tentang

Badan koordinasi dan Penanaman Modal Daerah

 

19 Kamis, 28 Juli 2011

 APEL (Upacara Pagi)

 Membantu bagian umum

dan kepegawaian

 

20 Jum‟at, 29 Juli 2011

 APEL (Upacara Pagi)

 Membantu bagian umum

dan kepegawaian

 

21 Senin,

1 Agustus 2011

 APEL (Upacara Pagi)

 Membantu bagian umum

membuat daftar absensi bulan Juli

 Membantu bagian umum

dan kepegawaian

22 Selasa,

2 Agustus 2011

 APEL (Upacara Pagi)

 Membantu bagian umum

membuat daftar gaji


(32)

karyawan bulan Agustus 23 Rabu,

3 Agustus 2011

 APEL (Upacara Pagi)

 Membantu bagian umum

dan kepegawaian

 

24 Kamis,

4 Agustus 2011

 APEL (Upacara Pagi)

 Membantu bagian umum

dan kepegawaian

 

25 Jum‟at,

5 Agustus 2011

 APEL (Upacara Pagi)

 Dokumentasi gedung,

ruangan dan lingkungan BKPPMD

 Membantu bagian umum

dan kepegawaian

26 Senin,

8 Agustus 2011

 APEL (Upacara Pagi)

 Membantu bagian umum

membuat susunan acara pesta rakyat

 Membantu bagian umum

dan kepegawaian

27 Selasa,

9 Agustus 2011

 APEL (Upacara Pagi)

 Membantu bagian umum

membuat susunan acara pesta rakyat

 Membantu bagian umum

dan kepegawaian

28 Rabu,

10 Agustus 2011

 APEL (Upacara Pagi)

 Membantu bagian umum

membuat design susunan acara pesta rakyat

29 Kamis,

11 Agustus 2011

 APEL (Upacara Pagi)

 Membantu bagian umum


(33)

membuat design susunan acara pesta rakyat

 Membantu bagian umum

dan kepegawaian

30 Jum‟at,

12 Agustus 2011

 APEL (Upacara Pagi)

 Membantu bagian umum

membuat daftar alokasi stand pesta rakyat

 Membantu bagian umum

dan kepegawaian

2.2 Deskripsi Kegiatan Rutin dan Insidental Praktek Kerja Lapangan

Selama pelaksanaan praktek kerja lapangan penulis pada kesempatan tersebut, melakukan berbagai kegiatan yang dibagi menjadi kegiatan rutin dan insidental, diantaranya :

2.2.1 Deskripsi Kegiatan Rutin

Kegiatan Kerja Praktek yang dilakukan penulis secara rutin pada Badan Koordinasi Promosi dan Penanaman Modal Daerah (BKPPMD) Provinsi Jawa Barat. Yaitu pekerjaan yang dilakukan secara terus-menerus ataupun berangsur-angsur setiap hari. Adapun kegiatannya meliputi :


(34)

2.2.1.1 Apel (Upacara Pagi)

Kegiatan penulis selama praktek kerja lapangan di Badan koordinasi Promosi

dan Penanaman Modal adalah Apel atau Upacara Pagi. Seluruh karyawan maupun kepala bagian di haruskan mengikuti kegiatan upacara pagi. Upacara pagi ini bertujuan untuk memberikan informasi-informasi yang penting untuk disampaikan kepada seluruh karyawan maupun kepala bagian agar mengetahui apa saja kegiatan yang akan dilakukan di bulan-bulan yang akan datang.

Upacara yang dilakukan setiap pagi ini di mulai pada pukul 07.30 WIB selama 15-30 menit sebelum melakukan kegiatan perkantoran seperti biasanya. Upacara ini tidak selalu tentang pemberitahuan tentang kegiatan kantor, tetapi ada kegiatan lainnya seperti :

 Doa bersama seblum melakukan aktifitas perkantoran

 Pemberitahuan kepada karyawan teladan

 Pemberitahuan tentang kegiatan kehumasan

 Pemberitahuan tentang kunjungan ke Luar Negeri

 Pemberitahuan tentang pergantian Kepala Bagian

 Perkenalan mahasiswa atau siswa SMA yang melakukan PKL

2.2.1.2 Membantu Menyusun Daftar Absensi dan Gaji Karyawan

Kegiatan penulis selama praktek kerja lapangan di Badan koordinasi Promosi

dan Penanaman Modal adalah membantu menyusun dan merekap data-data daftar hadir kryawan selama bulan Juni dan Juli. Daftar absensi ini tersusun berdasarkan divisi setiap karyawan dan kepala bagiannya masing-masing.


(35)

Sedangkan kegiatan penulis lainnya yaitu membantu Badan Koordinasi Promosi dan Penanaman Modal Daerah dalam menyusun atau membuat daftar gaji karyawan selama bulan juli dan Agustus.

2.2.1.3 Membantu Bagian Kepegawaian dan Umum

Kegiatan penulis lainnya secara rutin adalah membantu Sub Bagian Kepegawaian dan Umum. Dimana penulis membantu kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh karyawan bagian Kepegawaian dan Umum. Kegiatan tersebut adalah :

 Mengetik arsip-arsip tentang kehumasan

 Merapihkan format surat-surat yang akan diserahkan kepada kepala bagian

 Menyusun data-data tentang Kepegawaian dan Umum

 Mengantarkan data dari Sub Bagian ke Sub Bagian yang lain

2.2.2 Deskripsi Kegiatan Insidental

Selama kegiatan praktek yang dilaksanakan penulis dituntut untuk melaksanakan kegiatan kerja yang tidak sering dilakukan, pekerjaan yang sifatnya mendadak atau sewaktu-waktu diperlukan oleh instansi ataupun perusahaan. Pekerjaan Insidentil yang dilakukan penulis seperti :


(36)

2.2.2.1 Pengenalan Lingkungan PKL

Dalam menghadapi lingkungan baru apalagi sebuah instansi pemerintah yang tidak kecil perlu adanya pengenalan lingkungan. Kegiatan yang bersifat Insidentil yang dilakukan di Badan Koordinasi Promosi dan Penanaman Modal Provinsi Jawa Barat. Hari pertama PKL adalah dengan melakukan penganalan lingkungan baik itu pengenalan staf atau karyawan serta bangunan-bangunan dan ruangan-ruangan yang berada di Dinas Pendidikan. Adapun bukti penulis telah melakukan pengenalan yaitu dengan adanya dokumentasi yang diambil oleh penulis di adan koordinasi Promosi dan Penanaman Modal Provinsi Jawa Barat antara lain sebagai berikut :

Gambar 2.1

Gedung Badan Koordinasi Promosi dan Penanaman Modal Daerah


(37)

Gambar 2.2

Aktifitas Praktek Kerja Lapangan Dengan Beberapa Staf Humas

Sumber : Dokumentasi Penulis

2.2.2.2 Membuat Susunan Acara Pesta Rakyat De-Syukron

Dalam kegiatan kali ini, penulis membantu membuat susunan acara kegiatan pesta rakyat dalam rangka memperingati ulang tahun Jawa Barat yang ke-66 yang jatuh pada tanggal 19 Agustus 2011. Dalam Semarak Pesta Rakyat ini disajikan berbagai aktivitas yang dapat dijadikan sebagai media komunikasi antar berbagai lapisan masyarakat, sehingga diharapkan menjadikan sebuah interaksi yang positif pada masa sekarang dan masa mendatang.


(38)

Gambar 2.3

Susunan Acara Pesta Rakyat De Syukron (Panggung Utama)


(39)

Gambar 2.4

Susunan Acara Pesta Rakyat De Syukron

(Panggung Club & Panggung Tradisional)


(40)

Gambar 2.5

Susunan Acara Pesta Rakyat De Syukron (Panggung Modern)

Sumber : Arsip Humas BKPPMD

2.2.2.3 Membantu Mendisain Susunan Acara Pesta Rakyat De

Syukron

Setalah membuat susunan acara tentang kegiatan pesta rakyat yang akan diselenggarakan pada tanggal 19 Agustus 2011 ini, penulis kali ini membantu bagian Humas dalam mendesain susunan acara tersebut untuk dibuat sebuah undangan kepada seluruh para undangan.


(41)

Gambar 2.6

Design Susunan Acara Pesta Rakyat De Syukron (1)

Sumber : Arsip Humas BKPPMD

Ragam interaksi ini dapat menjadi keterkaitan untuk berbagi, bertukar, memperkuat inovasi yang saling memberikan inspirasi, sehingga menjadi momen yang dirindukan oleh semua kalangan masyarakat. Melalui sajian berbagai aktivitas di dalam acara ini diharapkan masyarakat dapat terhibur dan saling memberi inspirasi untuk kemajuan Jawa Barat juga sebagai inspirasi bagi bangsa Indonesia umumnya.


(42)

Gambar 2.7

Design Susunan Acara Pesta Rakyat De Syukron (2)

Event ini juga akan menampilkan atraksi seni dan budaya dengan menyajikan panggung hiburan sebanyak 4 buah panggung, yaitu panggung tradisional, modern, utama, dan club. Selain itu ditambah atraksi helaran atau arak-arakan berupa fashion on the street, kaulinan urang lembur dan komunitas lainnya, dan selama event berlangsung akan dilaksanakan berbagai lomba kreativitas bagi para

pengunjung, lomba foto dan lomba kreativitas lainnya.

Pesta Rakyat akan ditutup secara resmi pada pukul 19.00 WIB dengan menampilkan video mapping Gedung Sate, yang mana akan menjadi acara


(43)

puncak dan akan menjadi tampilan video mapping terbesar yang pernah ada di Indonesia.

Keberhasilan event ini sangat bergantung dari dukungan semua pihak, karena itu Semarak Pesta Rakyat – De Syukron akan menjadi sajian alternatif bagi masyarakat Jawa Barat yang memang kaya dengan kreativitas.

2.2.2.4 Membantu Membuat Daftar Alokasi Stand Pesta Rakyat

Kegiatan yang berlangsung sehari penuh akan menampilkan keanekaragaman produk yang inovatif, kreatif, unik dan inspiratif dari kabupaten/kota se Jawa Barat, Organisasi Perangkat Daerah Provinsi, komunitas industri kreatif, kuliner kreatif termasuk unsur dari perguruan tinggi seni, bahkan diikuti oleh beberapa perwakilan negara asing/seni dan budaya. Berikut adalah contoh rancangan daftar alokasi stand pesta rakyat :


(44)

Gambar 2.8

Rancangan Daftar Alokasi Stand Pesta Rakyat (1)


(45)

Gambar 2.9

Rancangan Daftar Alokasi Stand Pesta Rakyat (2)

Sumber : Arsip Humas BKPPMD

2.2.2.5 Dokumentasi

Dalam kegiatannya mahasiswa PKL dilati untuk terbiasa dalam mengabadikan suatu kegiatan yang diselenggarakan. Dalam kaitannya dokumentasi ini bersifat insidentil. Karena tidak setiap hari mahasiswa PKL harus melakukan dokumentasi. Apabila sangat mendesak dan memang kepentingan di Badan


(46)

Koordinasi Promosi dan Penanaman Modal Daerah melakukan dokumentasi terhadap suatu kegiatan. Berikut merupakan hasil dokumentasi terhadap suatu kegiatan antaralain :

Gambar 2.10

Gedung Badan Koordinasi Promosi dan Penanaman Modal Daerah

Sumber : Arsip Penulis

Gambar 2.11

Aktifitas Membantu Bagian Humas


(47)

Gambar 2.12

Menerima Data-Data Perusahaan

Sumber : Arsip Penulis

Gambar 2.13

Aktifitas Kegiatan Praktek Kerja Lapangan di Kantor


(48)

2.2.2.6 Meminta Data Laporan PKL

Penulis menyadari selain harus membawa nama universitas dengan melakukan kerja yang maksimal dalam melaksanakan tugas-tugas kerja praktek yang diberikan oleh perusahaan, penulis juga harus dapat memikirkan tugas paska kerja praktek yakni menyusun laporan kerja praktek. Penulis dalam waktu senggangnya selalu secara bertahap mencari-cari bahan laporan terutama untuk BAB 1 dimana sejarah, visi misi, dan segala seluk beluk perusahaan diperlukan dalam bab ini. Penulis saat melakukan praktek kerja lapangan pada minggu terakhir penulis meminta sebuah data-data perusahaan dimana penulis meminta data tersebut kepada pembimbing penulis. Penulis diberikan file-file perusahan, buku company Profile Badan Koordinasi Promosi dan Penanaman Modal Daerah. Penulis meminta sebuah data perusahaan sangat dimudahkan bahkan tidak dipersulit untuk memintanya. Berikut contoh Company Profile :


(49)

Gambar 2.14

Company Profile Badan Koordinasi Promosi dan Penanaman Modal Daerah


(50)

2.3 Deskripsi Public Relations/Humas (Hubungan Masyarakat)

Saat ini di Indonesia humas atau lebih dikenal dengan Public Relations sudah semakin dikenal walaupun posisi dan fungsinya masih dalam tahap yang belum memuaskan. Dalam suatu lembaga atau perusahaan para Public Relations sangat penting untuk memperlancar tujuan dan suksesnya kegiatan komunikasi yang berkaitan dengan kepentingan lembaga atau perusahaan dan publiknya.

Public Relations dapat diartikan sebagai hubungan-hubungan atau hubungan antar public. Secara harfiah public adalah sekelompok orang yang mempunyai minat dan kepentingan yang sama pada suatu hal, sedangkan relations adalah dalam bentuk jamak memiliki hubungan-hubungan.

Definisi Public Relations menurut kamus IPR, 197 adalah

“ keseluruhan upaya yang dilangsungkan secara terencana dan berkesinambungan

dalam rangkamenciptakan dan memelihara niat baik dan saling pengertian antar

suatu organisasi dengan segenap khalayaknya”

Serta definisi Public Relations menurut Frank Jefkins, dalam buku “Public Relations”

“Public Relations adalah sesuatu yang merangkum keseluruhan komunikasi yang terencana, baik itu kedalam maupun keluar, antar sesuatu organisasi dengan semua khalayak dalam rangka mencapai tujuan spesifik yang berlandaskan pada

saling pengertian”. (Jefkins, 1995)

Dari definisi diatas dapat dilihat bahwa prinsipnya Public Relations menekankan pada “suatu bentuk komunikasi” maksudnya bahwa kegiatan PR


(51)

adalah kegiatan komunikasi, karena PR merupakan bagian dari komunikasi, dimana komunikasi ini tekanannya pada komunikasi organisasi dengan sasaran komunikasinya adalah untuk publik didalam organisasi dan publik luar organisasi, dimana landasan utama dari komunikasi ini adalah saling pengertian diantara keseluruhan publik yang berkepentingan terhadap organisasi tersebut, tetapi tidak terbatas pada saling pengertian saja meliankan juga berbagai macam tujuan khusus lainnya seperti contoh penanggulangan masalah-masalah komunikasi yang memerlukan suatu perubahaan tertentu.

Berdasarkan adanya saling pengertian tersebut diharapkan dapat tercapai tujuan yang spesifik yaitu dari kegiatan komunikasi PR tercipta suatu kerjasama yang harmonis diantara kedua belah pihak baik itu publik terhadap organisasi maupun sebaliknya sehingga timbul citra yang positif dan tujuan perusahaan secara keseluruhan dapat tercapai.

Dalam Pulic Relations terdapat suatu usaha untuk mewujudkan hubungan yang harmonis antara suatu badan atau organisasi dengan publiknya, usaha untuk menanamkan kesan yang menyenangkan sehingga menimbulkan opini publik yang menguntungkan bagi kemajuan badan atau organisasi. Semua itu dapat dilaksanakan oleh PR dengan menunjukan hal-hal positif tentang apa yang dilaksanakan dan direncanakan.

Begitu pula dengan Badan Koordinasi Promosi dan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Barat yang senantiasa menggunakan humas untk menjalankan hubungan dengan berbagai pihak. Public Relations tidak sama dengan sekedar menjual senyum, propaganda dengan tujuan memperoleh kemenangan atau


(52)

keberhasilan sendiri, atau mendekati pers dengan tujuan untuk memperoleh suatu pembariataan, tetapi lebih dari itu karena Public Relations mengandalkan strategi yaitu agar badan atau oragnisasi dipercaya oleh pihak-pihak yang berhubungan dengan badan atau organisasi.

Dalam kaitannya Badan Koordinasi Promosi dan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Barat menjalankan Public Relations yang masih bersifat Method Of Comunication yaitu humas yang masih dibawah naungan divisi lain yang pada kesempatan kali ini humas Badan Koordinasi Promosi dan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Barat masih berada pada Divisi Sub. Bagian Kepegawaian & Umum. Sehingga humasnya belum State Of Being belum berdiri sendiri. Walaupun Badan Koordinasi Promosi dan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Barat termasuk instansi pemeritah yang terbilang besar namun humasnya belum berdiri sendiri, tetapi tidak mengurangi peran dari Public Relations dalam suatu badan atau organisasi sangat penting dalam menciptakan komunikasi timbal balik, untuk membangun hubungna baik dengan publiknya.

2.3.1 Definisi Public Relations/Humas (Hubungan Masyarakat)

Dalam semua kegiatan, komunikasi adalah kunci utama untuk mendapatkan saling pengertian dan kerjasama yang baik. Seorang Public Relations harus mampu mengembangkan suatu komunikasi yang menyeluruh sehingga tercipta komunikasi yang efektif. Komunikasi yang efektif adalah komunikasi yang dilakukan dengan sedikit usaha namun membawa dampak yang berarti. Komunikasi dapat diartikan sebagai proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang-lambang yang


(53)

bermakna sama bagi kedua belah pihak. Pada dasarnya komunikasi dilakukan untuk menyampaikan pikiran atau perasaan seseorang kepada orang lain. Komunikasi efektif harus berlangsung secara dua arah atau timba balik.

Public Relations atau Humas (Hubungan Masyarakat) menyangkut kepentingan setiap organisasi, baik itu organisasi yang bersifat komersial maupun yang non-komersial. Sebenarnya, Public Relations terdiri dari semua bentuk komunikasi yang terselenggara antara organisasi yang bersangkutan dengan siapa saja yang menjalin kontak dengannya. Setiap orang pada dasarnya juga selalu mengalami Public Relations, kecuali jika ia terisolasi dan tidak menjalin kontak dengan manusia lainnya. Berikut beberapa definisi humas atau public relations dari para ahli.

Definisi Public Relations menurut Scoot M. cutlip, Allen H. Center, dan Glen M. Broom menyatakan dalam edisi keenam buku Effective Public Relations

“Public Relations adalah fungsi manajemen yang mengidentifikasikan, menetapkan, dan memelihara hubungan saling menguntungkan antara organisasi dengan segala lapisan masyarakat yang menentukan keberhasilan atau kegagalan Public Relations”. (dalam elvinaro,2009:41)

Definisi Public Relations menurut The Internasional Public Relations Associations oleh Onong Uchjana Effendy dalam bukunya Dinamika Komunikasi adalah sebagai berikut :

“Public Relations adalah fungsi manajemen yang di jalankan secara

berkembang dan berencana dengan organisasi-organisasi dan lembaga-lembaga yang bersifat umum dan pribadi berusaha memperoleh dan membina pengertian, simpati dan dukungan dari mereka yang ada sangkut pautnya atau yang mungkin menghubungkan kebijaksanaan dan ketatalaksanaan mereka guna mencapai kerja sama yang lebih produktif an


(54)

untuk melaksanakan kepentingan bersama yang lebih efisien, dengan

melancarnakan informasi yang berencana dan tersebar luas.” (2002;212)

Berbagai definisi kehumasan memiliki redaksi yang saling berbeda akan tetapi prinsip dan pengertiannya sama. Sebagai acuan, salah satu definisi Humas/PR, yang diambil dari The British Institute of Public Relations, kutipan dari Buku Manajemen Public Relation & Media Komunikasi oleh Ruslan berbunyi:

1. “Public Relations activity is management of communications between an organization and its publics”.

(Aktivitas Public Relations adalah mengelola komunikasi antara organisasi dan publiknya)

2. “Public Relations practice is deliberate, planned and sustain effort to

establish and maintain mutual understanding between an organization and its public”.

(Praktik Public Relations adalah memikirkan, merencanakan dan mencurahkan daya untuk membangun dan menjaga saling pengertian antara organisasi dan publiknya (2002:20)

2.3.2 Fungsi, Tujuan, Ruang Lingkup, Kegiatan, Strategi Public

Relations/Humas (Hubungan Masyarakat)

2.3.2.1 Fungsi PR/Humas (Hubungan Masyarakat)

Peran profesi public relations semakin bias tanpa adanya spesialisasi profesi sehingga diharapkan seorang praktisi PR memahami perannya dengan baik, bukan hanya sekedar pelengkap kerja dan pekerjaan rangkap seorang sekretaris direksi. Konsep,peranan petugas PR yang dikembangkan oleh Broom, kemudian dikembangkan oleh Bromm dan Smith (Dozier, 1992) Peran PR merupakan salah satu kunci penting untuk pemahaman fungsi PR dan komunikasi organisasi. .Ada beberapa fungsi dominan yang harus dilaksanakan seorang PR sejati antara lain berperan sebagai :


(55)

Technician communication

Kebanyakan praktisi masuk ke bidang ini sebagai teknisi komunikasi. Deskripsi kerja dalam lowongan pekerjaan biasanya menyebutkan keahlian komunikasi dan jurnalistik, sebagai syarat. Teknisi komunikasi disewa untuk menulis dan mengedit newsletter karyawan, menulis news release dan feature, mengembangkan isi web, dan mengangani kontak media. Praktisi yang melakukanm peran ini biasanya tidak hadir disaat manajemen mendefinisikan problem dan memilih solusi. Mereka baru bergabung untuk melakukan komunikasi dan mengimplementasikan program, terkadang tanpa mengetahui secara menyeluruh motivasi atau tujuan yang diharapkan. Meskipun mereka tidak hadir saat diskusi tentang kebijakan baru atau keputusan manajemen baru, merekalah yang diberi tugas untuk menjelaskannya kepada karyawan dan pers.

Expert Prescriber Communication

Ketika para praktisi mengambil peran sebagai pakar/ahli, orang lain akan menganggap mereka sebagai otoritas dalam persoalan PR dan solusinya. Manajemen puncak menyerahkan PR di tangan para ahli dan manajemen biasanya mengambil peran pasif saja. Praktisi yang beroperasi sebagai praktisi pakar bertugas mendefinisikan probelm, mengembangkan program, dan bertanggung jawab penuh atas implemetasinya

Communication Facilitator

Peran fasilitator komunikasi bagi seorang praktisi adalah sebagai pendengar yang peka dan broker (perantara) komunikasi. Fasilitator komunikasi bertindak sebagai perantara (liason), interpreter, dan mediator antara organisasi dan publiknya. Mereka menjaga komunikasi dua arah dan memfasilitasi percakapan


(56)

dengan menyingkirkan rintangan dalam hubungan dan menjaga agar saluran komunikasi tetap terbuka. Tujuannya adalah memberi informasi yang dibutuhkan oleh baik itu manajemen maupun publik untuk membuat keputuasan demi kepentingan bersama. Praktisi yang berperan sebagai fasilitator komunikasi ini bertindak sebagai sumber informasi dan agen kontak resmi antara organisasi dan publik. Mereka menengahi interaksi, menyusun agenda mendiagnosis dan memperbaiki kondisi-kondisi yang menganggu hubungan komunikasi di antara kedua belah pihak. Fasilitator komunikasi menempati peran di tengah-tengah dna berfungsi sebagai penghubung antara organisasi dan publik.

Fasilitator Pemecah Masalah

Ketika praktisi melakukan peran ini, mereka berkolaborasi dengan manajer lain untuk mendefinisikan dan memecahkan masalah. Mereka menjadi bagian dari tim perencanaan strategies. Kolaborasi dan musyawarah dimulai dengan persoalan pertama dan kemudian sampai ke evaluasi program final. Praktisi pemecah masalah membantu manajer lain untuk dan organisasi untuk mengaplikasikan PR dalam proses manajemen bertahap yang juga dipakai untuk memecahkan problem organisasional lainnya.

Spesialisasi dunia kerja

Sedangkan peran dalam pekerjaan itu sendiri tidak bisa dianggap mudah membuthkan adanya ketelitian dan keuletan sehingga menghasilkan pencapaian yang maksimal yang antara lain :

Menulis dan Mengedit : Menyusun rilis berita dalam bentuk cetak atau

siaran, cerita feature, newsletter untuk karyawan dan stakeholder


(57)

laporan tahunan shareholder, pidato, brosur, film dan scipts slide-slow, artikel publikasi perdagangan, iklan institusional, dan materi-materi pendukung teknis lainnya

Hubungan Media dan Penempatan Media: mengkontak media koran,

majalah, suplemen mingguan, penulis freelance, dan publikasi perdagangan agar mereka memublikasikan atau menyiarkan berita dan

feature tentang organisasi yang ditulis oleh organisasi itu sendiri atau oleh orang lain. Merespons permintaan infromasi oleh media, memverifikasi berita, dan membuka akses ke sumber otoritatif.

Riset : mengumpulkan infromasi tentang opini publik, tren, isu yang

sedang muncul, iklim politik dna peraturan-peraturan perundangan, liputan media, opini kelompok kepentingan dan pandangaan-pandangan lain berkenaan dengan stakeholder organisasi. Mencari database di internet, jasa online, dan data pemerintah elektronik. Mendesain riset program, melakukan survei, dan menyewa perusahaan riset.

Manajemen dan Administrasi :Pemrograman dab perencanaan dengan

bekerja sama manager lain; menentukan kebutuhan, menentukan prioritas, mendefinisikan publik, setting dan tujuan, dan mengembangkan strategi dan taktik. Menata personel, anggaran, dan jadwal program.

Konseling : memberi saran kepada manajemen dalam masalah sosial,

politik, dan peraturan, berkonsultasi dengan tim manajemen mengenai cara menghindari atau merespons krisis; dan bekerja bersama pembuat keputusan kunci untuk menyusun strategi untuk mengelola atau merespons isu-isu yang sensitif dan kritis.


(58)

Acara Spesial : mengatur dan mengelola konferensi pers, lomba lari 10K, konvensi, open house, pemotongan pita dan grand opening, perayaan ulang tahun, acara pengumpulan dana, mengunjungi tokoh terkemuka, mengadakan kontes, program penghargaan, dan kegiatan khusus lainnya.

Pidato : tampil di depan kelompok, melatih orang untuk memberikan

kata sambutan dan mengelola biro juru bicara untuk menjelaskan platfom organisasi di depan audien penting.

Produksi : membuat saluran komunikasi dengan menggunakan keahlian

dan pengetahuan multimedia, termasuk seni, tipografi, fotografi, tata letak, dan computer desktop publishing; perekaman audio dan video dan editing, dan menyiapkan presentasi audiovisual.

Training : mempersiapkan eksekutif dan juru bicara lain untuk

menghadapi meda dan tampil di hadapan publik. Memberi petunjuk kepada ornag lain dalam organisasi untuk meningkatkan keahlian menulis dan berkomunikasi. Membantu memperkenalkan perubahan kultur, kebijakan, struktur, dan proses organisasional.

Kontak : sebagai penghubungan(liason) dengan media, komunitas, dan

kelompok internal dan ekternal lainnya. Sebagai mediator antara organisasi dan stakeholder penting dengan bertugas untuk mendengarkan, menegosiasikan, mengelola konflik, dan menjalin kesepakatan. Sebagai tuan rumah dengan melakukan pertemuan dan jamuan untuk tamu dan pengunjung.


(59)

Pada hakikatnya PR adalah aktiftas. maka sebenarnya tujuan PR dapat dianalogikan dengan tujuan komunikasi yakni adanya penguatan dan perubahan kognisi, apeksi dan prilaku komunikasintya. namun kata "relations" menunjukan kata kerja aktif maka harus dilihat dari dua kepentingan yaitu organisasi dan publik sehingga tujuan PR adalah terpeliharanya dan terbentuknya saling penegrtian (aspek kognisi), menjaga dan membentuk saling percaya (aspek afeksi) dan memellihara serta menciptakan kerjasama (aspek psiomotoris).

Bagian-Bagian dari Fungsi Public Relations:

 Hubungan Internal, adalah bagian khusus PR yang membangun dan mempertahankan hubungan yang baik dan saling bermanfaat antara manajer dan karyawan tempat organisasi mengantungkan kesuksesannya.

 Publisitas, adalah sumber-sumber informasi yang disediakan oleh PR dan digunakan oleh media karena informasi itu memiliki nilai berita. Metode penempatan pesan di media ini adalah pesan di media ini adalah metode yang tak bisa dikontrol (uncontrolled) sebab sumber informasi tidak memberi bayaran kepada media untuk pemuatan informasi tersebut.

Advertising, informasi yang digunakan oleh PR untuk menjangkau audien yang lebih luas, bukan untuk konsumen yang menjadi sasaran marketing, dimana informasi yang ditempatkan di media oleh sponsor tertentu yang jelas identitasnya yang membayar ruang dan waktu penempatan informasi tersebut. Ini adalah metode terkontrol dalam menempatkan pesan di media.

Press Agentry adalah penciptaan berita dan peristiwa yang bernilai berita untuk menarik media massa dan mendapatkan perhatian publik. Banyak praktisi PR kadang-kadang menggunakan taktik press agentry untuk


(60)

menarik perhatian media kepada kliennya, organisasinya, atau tujuannya. Tetapi PR lebih dari sekedar press agentry.

Public Affairs adalah bagaian khusus dari PR yang membangun dan mempertahankan hubungan pemerintah dan komunitas lokal dalam rangka memengaruhi kebijakan publik.

Lobbying adalah bagian khusus dari PR yang berfungsi untuk menjalin dan memelihara hubungan dengan pemerintah terutama dengan tujuan memengaruhi penyusunan undang-undang dan regulasi.

 Manajemen Isu adalah proses proaktif dalam mengantisipasi, mengindentifikasi, mengevaluasi, dan merespon isu-isu kebijakan publik yang memengaruhi hubungan organisasi dengan publik mereka. Secara administratif atau secara konseptual, manajemen isu adalah bagian fungsi PR, akan tetapi, jika dilihat sebagai komunikasi persuasif, ia menjadi taktik untuk memengaruhi kebijakan publik, bukan sebagai bagian dari perencanaan strategi organisasi.

 Hubungan Investor adalah bagian dari PR dalam perusahaan korporat yang membangun dan menjaga hubungan yang bermanfaat dan saling menguntungkan dengan stakeholder dan pihak lain di dalam komunikasi keuangan dalam rangka memaksimalkan nilai pasar.2

Cutlip & Center and Canfield merumuskan fungsi Public Relations sebagai

berikut:

1. Menjunjung aktifitas utama manajemen dalam mencapai tujuan bersama (fungsi melekat pada manajemen lembaga atau organisasi).

2

http://manajemenkomunikasi.blogspot.com/2010/08/peran-profesional-public-relations.html 13-11-2011


(61)

2. Membina hubungan yang harmonis antara badan/organisasi dengan publiknya sebagai khalayak sasaran.

3. Mengidentifikasikan yang menyangkut opini, persepsi dan tanggapan masyarakat terhadap badan/organisasi yang diwakilinya atau sebaliknya. 4. Melayani keinginan publiknya dan memberikan sumbangan saran kepada

pimpinan manajemen demi untuk tujuan dan manfaat bersama.

5. Menciptakan komunikasi dua arah timbal balik, dan mengatur arus informasi, publikasi serta pesan dari badan/organisasi ke publiknya ata terjadi sebaliknya demi tercapainya citra positif bagi kedua belah pihak (Ruslan,1998:3II)

Menurut Onong Uchjana Effendy dirumuskan fungsi Public Relations

sebagai berikut :

1. Menunjang kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan organisasi.

2. Membina hubungan harmonis antara organisasi dengan publik, baik publik eksternal maupun internal.

3. Menciptakan komunikasi dua arah timbal balik dengan menyebarkan informasi dari organisasi kepada publik dan menyalurkan opini publik kepada organisasi.

4. Melayani publik dan menasehati pimpinan organisasi demi kepentingan umum.3

3


(62)

Fungsi Public Relations antara lain :

1. To ascertain and evaluate public opinion as relates to his organization

(mengetahui secara pasti dan mengevaluasi pendapat umum yang berkaitan dengan organisasinya).

2. To counsel executive on ways of dealing with public opinion as it exists

(menasehati para eksekutif mengenai cara-cara menangani pendapat umum yang timbul)

3. To use communication to influence public opinion (menggunakan komunikasi untuk mempengaruhi pendapat umum).4

Menurut Edward L.Bernays humas memiliki fungsi sebagai berikut : 1. Memberikan penerangan kepada publik.

2. Melakukan persuasi kepada publik untuk mengubah sikap dan tingkah laku publik.

3. Upaya untuk menyatukan sikap dan perilaku suatu lembaga sesuai dengan sikap dan perbuatan masyarakat, atau sebaliknya.5

2.3.2.2 Tujuan PR/Humas (Hubungan Masyarakat)

Tujuan Public Relations secara umum adalah menciptakan dan memelihara saling pengertian, maksudnya adalah untuk memastikan bahwa organisasi tersebut senantiasa dimengerti oleh pihak lain yang berkepentingan. Dengan adanya kata

„saling‟ maka organisasi pun harus dapat memahami publiknya.

4

http://manajemenkomunikasi.blogspot.com/2008/01/tujuan-dan-fungsi-public-relations.html 5


(63)

Menurut Charles S. Steinberg tujuan PR adalah menciptakan opini publik yang favourable tentang kegiatan–kegiatan yang dilakukan oleh badan yang bersangkutan (Abdurachman,11001:116).

Tujuan PR untuk mengembangkan pengertian dan kemauan baik (goodwill) publiknya serta untuk memperoleh opini publik yang menguntungkan atau untuk menciptakan kerjasama berdasarkan hubungan yang harmonis dengan publik (Soemirat dan ardianto,110011:89).6

Tujuan adalah ”membentuk goodwill, toleransi (tolerance), saling kerjasama (mutual understanding) dan saling menghargai (mutual appreciation) serta memperoleh opini publik yang favorable, image yang tepat berdasarkan prinsip-prinsip hubungan yang haronis baik hubungan kedalam (internal relations) maupun hubungan keluar (external relations)” (Ruslan, 1999:31)

Bonar (1987:21) merumuskan tujuan Public Relations adalah :

1. Public understanding (pengertian publik) 2. Public confidence ( kepercayaan publik) 3. Public support (dukungan publik) 4. Public cooperation (kerjasama publik)7

2.3.2.3 Ruang Lingkup PR/Humas (Hubungan Masyarakat)

Frank Jeffkins, dalam bukunya Public Relations mengemukakan bahwa ruang

lingkup tujuan PR itu ternyata sangat luas. Melalui serangkaian pembahasan yang mendalam, maka beberapa di antaranya yang pokok adalah sebagai berikut :

6

http://kuliahkomunikasi.com/2009/12/tujuan-dan-fungsi-public-relations/ 13-11-2011 Pukul. 19:06

7

http://manajemenkomunikasi.blogspot.com/2008/01/tujuan-dan-fungsi-public-relations.html 13-11-2011 Pukul. 19:10


(64)

1. Untuk mengubah citra umum di mata khalayak sehubungan dengan adanya kegiatan-kegiatan baru yang dilakukan perusahaan.

2. Untuk menyebarluaskan cerita sukses yang telah dicapai oleh perusahaan kepada masyarakat dalam rangka mendapatkan pengakuan.

3. Untuk meningkatkan bobot kualitas calon pegawai.

4. Untuk memperbaiki hubungan antara perusahaan itu dengan khalayaknya, sehubungan dengan telah terjadinya suatu peristiwa yang mengakibatkan kecaman, kesangsian, atau salah paham di kalangan khalayak terhadap niat baik perusahaan.

5. Untuk mendidik para pengguna atau konsumen agar mereka lebih efektif dan mengerti dalam memanfaatkan produk-produk perusahaan.

6. Untuk mendukung keterlibatan perusahaan sebagai sponsor dari penyelengaraan suatu acara.

7. Untuk memperkenalkan perusahaan kepada masyarakat luas,serta membuka pasar-pasar ekspor baru.

8. Untuk mempersiapkan penerbitan saham tambahan atau karena adanya perusahaan yang go public.

9. Untuk meyakinkan khalayak bahwa perusahaan mampu bertahan atau bangkit setelah krisis.

10. Untuk meningkatkan kemampuan dan ketahananperusahaan dalam rangka menghadapi risiko pengambil alihan.

11. Untuk menciptakan identitas perusahaan yang baru.

12. Untuk menyebarluaskan informasi mengenai aktivitas dan partisipasi para pimpinan perusahaan organisasi dalam kehidupan sosial sehari-hari.


(65)

13. Untuk memastikan para politisi bener-benar memahami kegiatan-kegiatan atau produk perusahaan yang positif, agar perusahaan yang bersangkutan terhindar dari peraturan, undang-undang, dan kebijakan pemerintah yang merugikan.

14. Untuk menyebarluaskan kegiatan-kegiatan riset yang telah dilakukan perusahaan.8

2.3.2.4 Kegiatan PR/Humas (Hubungan Masyarakat)

Kegiatan utama Public Relations :

1. Menjalankan program terencana dan berkesinambungan sebagai bagian dari manajemen organisasi.

2. Berurusan dengan hubungan antara organisasi dengan publiknya.

3. Memantau pengetahuan, pendapat, sikap dan prilaku didalam dan diluar organisasi.

4. Menganalisis pengaruh kebijakan, prosedur dan tindakan pada publik. 5. Menyesuaikan kebijakan, aturan dan tindakan yang dipandang

menimbulkan konflik dengan kepentingan publik dan keberadaan perusahaan.

6. Memberikan saran dan masukan kepada manajemen dalam pembuatan kebijakan, aturan dan tindakan yang dipandang menimbulkan konplik dengan kepentingan publik dan keberadaan perusahaan.

7. Membangun dan memelihara hubungan komunikasi 2 arah antara organisasi dengan publiknya.

8


(66)

8. Menghasilkan perubahan yang khusus dalam pengetahuan, pendapat, sikap dan prilaku didalam dan diluar organisasi.

9. Menciptakan hubungan baru dan atau memelihara hubungan antara organisasi dan publiknya.9

2.3.2.5 Strategi PR/Humas (Hubungan Masyarakat)

Strategi persuasive

Strategi persuasive memiliki ciri-ciri :

1. Informasi atau pesan yang disampaikan harus berdasarkan pada kebutuhan atau kepentingan khalayak sebagai sasarannya.

2. PR sebagai komunikator dan sekaligus mediator berupaya membentuk sikap dan pendapat yang poistif dari masyarakat melalui rangsangan atau stimulasi.

3. Mendorong publik untuk berperan serta dalam aktifitas

perusahaan/organisasi agar tercipta perubahan sikap dan penilaian.

4. Perubahan sikap dan penilaian dari public dapat terjadi maka pembinaan dan pengembangan tyerus-menerus dilakukan agar peran serta tersebut terpelihara dengan baik.

Strategi melalui kontribusi pada tujuan dan misi perusahaan :

1. Menyampaikan fakta dan opini yang ada didalam maupun diluar perusahaan.

2. Menelusuri dokumen resmi perusahaan dan mempelajari perubahan yang terjadi secara historis

9

http://manajemenkomunikasi.blogspot.com/2008/01/tujuan-dan-fungsi-public-relations.html 13-11-2011


(67)

3. Melakukan analisa SWOT (Strenghts, Weaknesses, Opportunities, Threats)

Strategi dibentuk dua komponen :

1. Komponen sasaran

Yaitu satuan atau segmen yang akan digarap (stakeholder yang dipersempit menjadi public sasaran (target public).

2. Komponen sarana

Yaitu melalui pola dasar „The 3 C’s options’ yaitu :

Conservation (mengukuhkan)

Change (mengubah)

Crystallization (mengkristalkan)

2.4 Analisis Kegiatan Humas Badan Koordinasi Promosi dan Penanaman

Modal Provinsi Jawa Barat

Posisi Humas Badan Koordinasi Promosi dan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Barat belum bersifat State Of Being, karena Humasnya masih berada dibawah divisi lain yaitu Sub. Bag Kepegawaian dalam hal ini Humas Badan Koordinasi Promosi dan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Barat masih bersifat Method Of Comunication. Humas Badan Koordinasi Promosi dan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Barat dipimpin oleh Koordinator Humas yang bertugas mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan Humas yang terencana dan terarah, untuk membentuk atau membangun citra positif bagi instansi.

Adapun kegiatan-kegiatan Badan Koordinasi Promosi dan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Barat sebagai berikut :


(68)

a. Melaksanakan penyusunan program kerja subbagian kepegawaian dan umum

b. Melaksanakan penyusunan dan pengolahan data kepegawaian

c. Melaksanakan penyusunan gaji berkala dan peningkatan kesejahteraan pegawai dan jabatan

d. Melaksanakan penyiapan dan pengusulan pensiun pegawai, peninjauan masa kerja dan pemberian penghargaan serta tugas/ijin belajar, pendidikan/pelatihan kepemimipinan teknis dan fungsional.

e. Melaksanakan penyusunan bahan pembinaan disiplin pegawai

f. Melaksanakan penyiapan bahan pengembangan karir dan mutasi serta pemberhentian pegawai

g. Melaksanakan penggandaan naskah dinas

h. Melaksanakan urusan keprotokolan dan penyiapan rapat

i. Melaksanakan pengelolaan hubungan masyarakat dan pendokumentasian j. Melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan

pertimbangan pengambilan kebijakan

k. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait

l. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

Ada yang menjadi kendala bagi Humas Badan Koordinasi Promosi dan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Barat yaitu, faktor anggaran biaya kegiatan yang tidak dikhususkan bagi Humas, menjadikan kendala tersendiri bagi terpenuhinya tugas-tugas kehumasan yang ada disetiap Instansi Pemerintah termasik Badan Koordinasi Promosi dan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Barat.


(69)

2.5 Analisis Pelayanan Badan Koordinasi Promosi dan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Barat Terhadap Mahasiswa PKL

Badan Koordinasi Promosi dan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Barat adalah sebuah instansi yang berada di bawah kewenangan pemerintah Provinsi Jawa barat. Humas Badan Koordinasi Promosi dan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Barat masih berada didalam bagian Sub. Bagian Kepegawaian & Umum. Humasnya belum berdiri sendiri, walaupun dibawah naungan Sub. Bagian Kepegawaian & Umum, Humas Badan Koordinasi Promosi dan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Barat memiliki Staf serta ruangan sendiri untuk mengurusi hal-hal yang berhubungan dengan kehumasan.

Dalam kesempatan ini penulis melakukan PKL di Badan Koordinasi Promosi dan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Barat tepatnya dibagian humas. Dimana penulis memilih untuk PKL dibagian humas dikarenakan sesuai dengan spesialisasi keilmuan penulis. Pelayanan yang dilakukan staf humas khususnya merupakan pekerjaan wajib yang harus dilakukan oleh staf humas. Begitupun pelayanan yang diberikan kepada penulis merupakan pelajaran yang diberikan kepada mahasiswa. Hal-hal yang mereka berikan kepada mahasiswa PKL adalah keakraban lingkungan, kegiatan ini merupakan pekerjaan yang mudah secara teoritis, namun pada prakteknya lebih sulit. Selama penulis mengikuti kegiatan Prakek Kerja Lapangan di Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat banyak yang didapatkan mulai dari pengenalan lingkungan yang terdiri dari berbagai macam orang yang harus dikenali penulis, dapat mengetahui banyak mengenai dokumentasi kegiatan, penulis banyak diberikan ilmu bagaimana cara membuat desain susunan acara kegiatan yang baik, keakraban, senyum, tawa dan


(70)

kekeluargaan yang mereka jalin dengan terbuka merupakan salah satu penghubung kedekatan diantara mahasiswa PKL Badan Koordinasi Promosi dan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Barat.


(71)

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan apa yang telah penulis dapatkan di Badan Koordinasi Promosi

dan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Barat, sehingga penulis dapat membuat kesimpulan sebagai berikut :

1. Badan Koordinasi Promosi dan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Barat merupakan sebuah instansi yang berada di bawah kewenangan pemerintah Provinsi Jawa barat. Bertugas untuk Merumuskan kebijakan teknis dan pengendalian di bidang promosi dan kerjasma penanaman modal sertamelaksanakan kewenangan tertentu Pemerintah Provinsi sesuai dengan kebutuhan daerah dan kewenangan lain yang dilimpahkan kepada Gubernur. Badan Koordinasi Promosi dan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Barat juga memiliki bagian Humas yang dikepalai oleh koordianator, dimana koordinator Humas ini dibawah bagian Sub. Bagian Kepegawaian & Umum.

2. Humas yang berada di Badan Koordinasi Promosi dan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Barat masih berada pada naungan Divisi lain tepatnya Sub. Bagian Kepegawaian & Umum itu berarti kondisi humasnya masih Method Of Comunications. Walaupun masih berada dibawah Divisi lain namun tidak mengurangi peran serta Public Relations dalam membentuk good image dan menjalin hubungan baik dengan publik.


(72)

3. Selama melaksanakan Job Training di Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, penulis diperbantukan dibagian Humas, kegiatan rutin yang selalu penulis yaitu dengan membuat daftar hadir karyawan, membuat dan menyusun daftar gaji karyawan. Adapun kegiatan yang bersifat Insidentil

lebih diperbantukan dengan membuat susunan acara de-Syukron

sertamelakukan dokumentasi kegiatan. Hal ini dilakukan guna memberi pengalaman dan pengetahuan kepada penulis mengenai bidang kerja humas melalui praktek dilapangan.

4. Adapun pelayanan yang dilakukan Badan Koordinasi Promosi dan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Barat terhadap mahasiswa PKL sangat terbuka dalam penerimaan keberadaan mahasiswa PKL, serta tidak menutup diri apabila ada hal yang ingin ditanyakan dan tidak segan untuk memberi tahu tentang kehumasan. Selama berada di Badan Koordinasi Promosi dan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Barat penulis merasa adanya sifat kekeluargaan yang dibangun oleh seluruh karyawan dan khususnya staf humas.

3.2 Saran

3.2.1 Saran Bagi Badan Koordinasi Promosi dan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Barat

Selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan dan mengikuti kerja humas di

Badan Koordinasi Promosi dan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Barat, penulis melakukan pengamatan kerja dan mencoba menyelaraskan serta mengevaluasi berdasarkan ilmu yang sudah didapat selama perkuliahan. Dengan


(73)

segala keterbatasan pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki, kiranya penulis dapat memberikan saran-saran walupun saran yang diberikan penulis kurang berkenan untuk pihak yang bersangkutan. Adapun saran yang penulis sampaikan kepada pihak Badan Koordinasi Promosi dan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Barat antara lain :

1. Hubungan internal lebih baik ditingkatkan dengan secara kontinu mengadakan event-event tertentu guna mempererat hubungan antar sesama karyawan. Misalnya dengan mengadakan Family Gathering (acara kekeluargaan), OutBound (acara lebih dekat dengan alam) serta acara olahraga yang diadakan secara kontinyu yang melibatkan seluruh karyawan.

2. Secara umum, kualitas Humas Badan Koordinasi Promosi dan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Barat sudah cukup baik, alangkah baiknya apabila setiap staf humas sebaiknya meningkatkan keahliannya dengan menambah pengetahuan mengenai kehumasan secara lebih luas. Penulis menyarankan agar pihak perusahaan dapat menjalin kerjasama dengan pihak akademis dari kajian Humas di Universitas terkemuka dalam suatu pelatihan yang dilaksanakan secara berkala.


(74)

3.2.2 Saran Bagi Mahasiswa yang akan Melakukan PKL

1. Untuk para mahsiswa yang melaksanakan PKL alangkah baiknya lebih mempersiapkan diri terlebih dahulu untuk menghadapi semua kendala yang akan dihadapi.

2. Lebih memperhatikan kedisiplinan terutama disiplin waktu dan dapat diajak berkerjasama

3. Dapat menempatkan diri dan pandai untuk bersosialisasi di lingkungan PKL.


(75)

(1)

kekeluargaan yang mereka jalin dengan terbuka merupakan salah satu penghubung kedekatan diantara mahasiswa PKL Badan Koordinasi Promosi dan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Barat.


(2)

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan apa yang telah penulis dapatkan di Badan Koordinasi Promosi dan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Barat, sehingga penulis dapat membuat kesimpulan sebagai berikut :

1. Badan Koordinasi Promosi dan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Barat merupakan sebuah instansi yang berada di bawah kewenangan pemerintah Provinsi Jawa barat. Bertugas untuk Merumuskan kebijakan teknis dan pengendalian di bidang promosi dan kerjasma penanaman modal sertamelaksanakan kewenangan tertentu Pemerintah Provinsi sesuai dengan kebutuhan daerah dan kewenangan lain yang dilimpahkan kepada Gubernur. Badan Koordinasi Promosi dan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Barat juga memiliki bagian Humas yang dikepalai oleh koordianator, dimana koordinator Humas ini dibawah bagian Sub. Bagian Kepegawaian & Umum.

2. Humas yang berada di Badan Koordinasi Promosi dan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Barat masih berada pada naungan Divisi lain tepatnya Sub. Bagian Kepegawaian & Umum itu berarti kondisi humasnya masih Method Of Comunications. Walaupun masih berada dibawah Divisi lain namun tidak mengurangi peran serta Public Relations dalam membentuk good image dan menjalin hubungan baik dengan publik.


(3)

3. Selama melaksanakan Job Training di Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, penulis diperbantukan dibagian Humas, kegiatan rutin yang selalu penulis yaitu dengan membuat daftar hadir karyawan, membuat dan menyusun daftar gaji karyawan. Adapun kegiatan yang bersifat Insidentil lebih diperbantukan dengan membuat susunan acara de-Syukron sertamelakukan dokumentasi kegiatan. Hal ini dilakukan guna memberi pengalaman dan pengetahuan kepada penulis mengenai bidang kerja humas melalui praktek dilapangan.

4. Adapun pelayanan yang dilakukan Badan Koordinasi Promosi dan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Barat terhadap mahasiswa PKL sangat terbuka dalam penerimaan keberadaan mahasiswa PKL, serta tidak menutup diri apabila ada hal yang ingin ditanyakan dan tidak segan untuk memberi tahu tentang kehumasan. Selama berada di Badan Koordinasi Promosi dan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Barat penulis merasa adanya sifat kekeluargaan yang dibangun oleh seluruh karyawan dan khususnya staf humas.

3.2 Saran

3.2.1 Saran Bagi Badan Koordinasi Promosi dan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Barat

Selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan dan mengikuti kerja humas di Badan Koordinasi Promosi dan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Barat, penulis melakukan pengamatan kerja dan mencoba menyelaraskan serta mengevaluasi berdasarkan ilmu yang sudah didapat selama perkuliahan. Dengan


(4)

segala keterbatasan pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki, kiranya penulis dapat memberikan saran-saran walupun saran yang diberikan penulis kurang berkenan untuk pihak yang bersangkutan. Adapun saran yang penulis sampaikan kepada pihak Badan Koordinasi Promosi dan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Barat antara lain :

1. Hubungan internal lebih baik ditingkatkan dengan secara kontinu mengadakan event-event tertentu guna mempererat hubungan antar sesama karyawan. Misalnya dengan mengadakan Family Gathering (acara kekeluargaan), OutBound (acara lebih dekat dengan alam) serta acara olahraga yang diadakan secara kontinyu yang melibatkan seluruh karyawan.

2. Secara umum, kualitas Humas Badan Koordinasi Promosi dan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Barat sudah cukup baik, alangkah baiknya apabila setiap staf humas sebaiknya meningkatkan keahliannya dengan menambah pengetahuan mengenai kehumasan secara lebih luas. Penulis menyarankan agar pihak perusahaan dapat menjalin kerjasama dengan pihak akademis dari kajian Humas di Universitas terkemuka dalam suatu pelatihan yang dilaksanakan secara berkala.


(5)

3.2.2 Saran Bagi Mahasiswa yang akan Melakukan PKL

1. Untuk para mahsiswa yang melaksanakan PKL alangkah baiknya lebih mempersiapkan diri terlebih dahulu untuk menghadapi semua kendala yang akan dihadapi.

2. Lebih memperhatikan kedisiplinan terutama disiplin waktu dan dapat diajak berkerjasama

3. Dapat menempatkan diri dan pandai untuk bersosialisasi di lingkungan PKL.


(6)