Pendahuluan Pendekatan Bayesian Untuk Mendeteksif Aktor-Faktor Yang Berpengaruh Pada Screening Experiment.

2

1. Pendahuluan

Dalam suatu percobaan, respon dapat dipengaruhi oleh banyak faktor. Namun, bisa jadi hanya sedikit faktor yang mempengaruhi respon atau disebut sebagai faktor yang aktifberpengaruh. Hal ini oleh Box dan Meyer 1986 sebagai factor sparsity. Screening experiment merupakan eksperimen yang bertujuan untuk menentukan faktor-faktor yang penting atau aktif dari sekumpulan faktor-faktor percobaan. Terdapat dua jenis desain yang sering digunakan dalam screening experiment, yaitu rancangan fraksional faktorial dan Plackett-Burman. Rancangan fraksional faktorial yang ditemukan oleh Box dan Hunter 1961 merupakan suatu rancangan yang jumlah percobaannya merupakan pangkat dari 2, yaitu 8, 16, 32, dst. Rancangan ini sering disebut sebagai rancangan geometrik dan memiliki struktur alias yang sederhana. Sedangkan rancangan Plackett-Burman yang ditemukan oleh Plackett dan Burman 1946 merupakan rancangan yang jumlah percobaannya bukan merupakan pangkat dari dua melainkan perkalian dari 4, yaitu 12, 20, 24, dst. Rancangan ini sering disebut sebagai rancangan nongeometrik dan memiliki struktur alias yang kompleks. Terdapat beberapa metode yang dapat digunakan untuk menganalisis faktor-faktor yang penting atau aktif dalam rancangan fraksional faktorial dan Plackett-Burman, yaitu Pertama, identifikasi faktor aktif dari efek utama yang mempunyai kontras yang besar yang dilakukan oleh Daniel 1976 dan Box, dkk 1978 menggunakan plot peluang normal, Box dan Meyer 1986 dengan plot bayes, dan Lenth 1989 menggunakan pseudo-standard error. Kedua, metode Jurans Word yaitu menganggap hanya sebagian kecil faktor yang berpengaruh dan faktor-faktor ini bisa saling berinteraksi. Ketiga, adalah metode bayesian yaitu metode yang mempertimbangkan semua hipotesis dari model-model faktor terhadap respon. Makalah ini membahas pendeteksian faktor yang berpengaruh menggunakan pendekatan bayesian.

2. Metode Analisis