untuk mengaktifkan external interrupt 1 yang dipicu oleh sisi turun sinyal falling edgetransisi high ke low. Clear oleh
program untuk mengaktifkan sinyal low pada external interrupt 1 untuk menghasilkan sebuah interrupt.
1 IE0
External interrupt 0 edge flag. Set 1 pada saat transisi sinyal high ke low diterima oleh port3 pin 3.2 INT0. Clear saat
prosesor mengeksekusi interrupt service routine pada address 0003h.Tidak terkait dengan operasi timer.
IT0 External interrupt 0 signal type control bit. Set 1 oleh program
untuk mengaktifkan external interrupt 0 yang dipicu oleh sisi turun sinyal falling edgetransisi high ke low. Clear oleh
program untuk mengaktifkan sinyal low pada external interrupt 0 untuk menghasilkan sebuah interrupt.
D. Register TMOD
Gambar 2.7 TMOD Timer Mode Special Function Register
Keterangan :
Tabel 2.3 TMOD Timer Mode Special Function Register
Bit Symbol Fuction
73 Gate
OR gate enable bit. Mengendalikan RUNSTOP timer 10. Set oleh program untuk
mengaktifkan timer RUN jika bit TR10 pada TCON=1 dan sinyal pada pin INT01
high. Clear oleh program untuk mengaktifkan timerR UN jika bit TR10 pada TCON=1.
62 CT
Set oleh program untuk membuat time1r 0 berfungsi sebagai counter yang akan
menghitung pulsa eksternal pada pin3 .5 T1 atau 3.4 T0. Clear oleh program untuk
membuat timer1 0 berfungsi sebagai timer yang akan menghitung pulsa clock intern.al
51 M1 Timercounter operating
mode select bit . Setclear oleh program untuk memilih mode
40 M0 Timercounter operating
mode select bit . Setclear oleh program untuk memilih mode
E. TimerCounter Interrupt
TimerCounter pada AT89S51 adalah sebuah Up Counter, nilai counternya akan naik increment dari nilai awalnya sampai nilai maksimumnya dan
kembali ke nilai nol. Saat bergulir menjadi nol overflow, maka sebuah timer flag akan bernilai 1. Flag ini dapat diuji oleh program untuk
menandakan bahwa counter telah selesai menghitung, atau flag tersebut bisa digunakan untuk meng-interrupt program. Nilai awal timercounter
harus dimasukkan dulu ke dalam timer register Timer High TH dan Timer Low TL sebelum timercounter dijalankan.
Gambar 2.8 16-Bit Up Counter
Gambar 2.9 Mode Operasi Timer
Pemilihan mode operasi timer ditentukan pada bit M1 dan M0 dalam register TMOD. Ada 4 mode operasi yaitu :
A. Mode 0 : 13-bit TimerCounter
Dengan mensetting M1M0 = 00 dalam TMOD menyebabkan register THx berfungsi sebagai counter 8 bit dan
register TLx berfungsi sebagai counter 5 bit. Ketika overflow, TF1x akan 1. Nilai maksimumnya adalah 8191d atau 1FFFh.
B. Timer Mode 1. 16-bit TimerCounter
Register THx dan TLx masing-masing berfungsi sebagai counter 8 bit. Ketika overflow, TF1x akan 1 .Nilai
maksimumnya adalah 65535d atau FFFFh.
C. Timer Mode 2. 8-bit Autoreload TimerCounter