34
Raden Wijaya diizinkan untuk membuka Hutan Tarik.
Daerah inilah yang kemudian berkembang menjadi pusat Kerajaan Majapahit. Raden
Wijaya menyusun kekuatan untuk menyerang Jayakatwang. Saat itu datang pasukan Kubilai Khan dari Cina dengan tujuan menghancurkan Kerajaan
Singasari. Mereka tidak mengetahui bahwa Kerajaan Singasari sudah hancur. Hal ini dimanfaatkan Raden Wijaya untuk membalas dendam kepa-
da Jayakatwang.
Raden Wijaya bekerjasama dengan pasukan Kubilai Khan. Dalam waktu singkat, Kerajaan Kediri hancur dan Raja Jayakatwang terbunuh. Setelah
itu, Raden Wijaya bersama pasukannya menyerang pasukan Kubilai Khan. Pasukan Kubilai Khan dapat dikalahkan dengan mudah. Pasukan Kubilai
Khan banyak yang tewas, sisanya melarikan diri. Setelah itu, Raden Wijaya mendirikan Kerajaan Majapahit.
Raden Wijaya wafat pada tahun 1309 M. Beliau didarmakan disema- yamkan di Candi Siwa di Simping. Kedudukannya sebagai raja digantikan
putranya,
Kalagemet yang bergelar
Sri Jayanegara.
Gambar 2.4 Prasasti Gajah Mada berangka tahun 1351. Dalam prasasti
ini disebutkan nama Gajah Mada.
Sumber: Muhammad Yamin, Lukisan Sejarah
8. 8.
8. 8.
8. Gajah Mada
Gajah Mada Gajah Mada
Gajah Mada Gajah Mada
Gajah Mada adalah patih mangku- bumi maha patih Kerajaan Majapahit.
Namanya mulai dikenal setelah beliau berhasil memadamkan pemberontakan
Kuti. Gajah Mada muncul sebagai se- orang pemuka kerajaan sejak masa
pemerintahan Jayanegara 1309-1328. Kariernya dimulai dengan menjadi
anggota pasukan pengawal raja Ba- hanyangkari. Mula-mula, beliau men-
jadi Bekel Bahanyangkari setingkat komandan pasukan. Kariernya terus
menanjak pada masa Kerajaan Maja- pahit dilanda beberapa pemberontak-
an, seperti pemberontakan Ragga Lawe 1309, Lembu Sura 1311,
Nambi 1316, dan Kuti 1319.
Pada tahun 1328 Raja Jayanegara wafat. Beliau digantikan oleh Tribhuanatunggadewi. Sadeng melakukan pemberontakan. Pemberontakan
Sadeng dapat ditumpas oleh pasukan Gajah Mada. Atas jasanya, Gajah Mada diangkat menjadi Maha Patih Majapahit pada tahun 1334. Pada
upacara pengangkatannya, beliau bersumpah untuk menaklukkan seluruh Nusantara di bawah kekuasaan Majapahit. Sumpah itu dikenal dengan
Sumpah Palapa.
Di unduh dari : Bukupaket.com
35
Gajah Mada tetap menjadi Patih mangkubumi ketika Hayam Wuruk naik tahta. Beliau mendampingi Hayam Wuruk menjalankan pemerintahan.
Pada masa inilah Majapahit mengalami masa Kejayaan. Wilayah Majapahit meliputi hampir seluruh Jawa, sebagian besar Pulau Sumatera, Semenan-
jung Malaya, Kalimantan, dan Indonesia bagian timur hingga Papua.
9. 9.
9. 9.
9. Ha
Ha Ha
Ha Hay
y y
y yam W
am W am W
am W am Wur
ur ur
ur uruk
uk uk
uk uk
Hayam Wuruk 1334-1389 adalah
raja terbesar Majapahit. Beliau ber- gelar
Sri Rajasanagara. Beliau adalah
Putra Ratu Tribhuanatunggadewi dan Kertawardana. Di bawah pemerintahan
beliau, Majapahit mengalami puncak kebesaran dan zaman keemasan. Pada
masa itu, Mahapatih Gajah Mada ber- hasil mempersatukan seluruh Nusan-
tara. Daerah kekuasaan Majapahit kurang lebih meliputi wilayah Indone-
sia saat ini. Perdagangan dengan luar negeri, terutama Cina, mencapai kema-
juan, begitu pula bidang kesusastraan, seni pahat, seni bangun, kehakiman,
dan agama.
Nama Hayam Wuruk terkenal dalam sejarah Indonesia karena di- kisahkan dalam kitab Negarakertagama yang disusun oleh Empu Prapanca.
Peninggalan Majapahit yang terkenal dari masa pemerintahan Hayam Wuruk antara lain himpunan kitab sejarah Singsari dan Majapahit hasil
karya Empu Prapanca, serta cerita sastra Arjunawiwaha dan Sutasoma gubahan Empu Tantular. Salah satu peristiwa penting ketika Hayam Wuruk
berkuasa adalah kemenangan Majapahit dalam pertempuran melawan Kerajaan Sunda Pajajaran tahun 1351. Perang tersebut dikenal dengan
sebutan Perang Bubat. Setelah Hayam Wuruk wafat 1389, Majapahit mengalami kemerosotan.
Gambar 2.5 Kitab Nagarakarta- gama yang ditulis oleh Empu
Prapanca. Dalam kitab ini dicerita- kan kejayaan Majapahit di bawah
pemerintahan Raja Rajasanegara Hayam Wuruk.
Sumber: Indonesian Heritage: Bahasa dan Sastra
Pelajarilah salah satu tokoh pada masa kerajaan Hindu secara sungguh- sungguh. Kamu boleh memilih salah satu tokoh yang dibahas dalam
buku ini. Kamu bisa mencari informasi dari buku-buku sejarah di perpus- takaan atau dari internet. Kemudian ceritakan tentang tokoh yang kalian
pelajari itu di depan kelas menggunakan kata-katamu sendiri.
Di unduh dari : Bukupaket.com
36
C C
C C
C..... T T
T T
Tok ok
ok ok
okoh-tok oh-tok
oh-tok oh-tok
oh-tokoh Sejar oh Sejar
oh Sejar oh Sejar
oh Sejarah pada Masa Buddha ah pada Masa Buddha
ah pada Masa Buddha ah pada Masa Buddha
ah pada Masa Buddha
Kita memiliki banyak peninggalan sejarah kerajaan Buddha. Namun, catatan sejarah tentang masa itu masih sangat kurang. Salah satu catatan
sejarah yang sangat penting untuk mengetahui sejarah kerajaan Buddha, khususnya Sriwijaya adalah catatan sejarah I-Tsing.
I-Tsing adalah seorang pendeta Buddha dari Cina. Pada tahun 671, be- liau pergi ke India untuk mempelajari ajaran Buddha. Beliau singgah di
Sriwijaya selama enam bulan untuk mempelajarai tata bahasa Sansekerta. Ketika kembali dari India I-Tsing, tinggal di Sriwijaya untuk menerjemahkan
naskah-naskah Buddha berbahasa Sansekerta ke dalam bahasa Cina.
Pada tahun 689, I-Tsing pulang ke Kanton. Beliau menjemput empat orang pembantunya. Kemudian beliau kembali lagi ke Sriwijaya. Beliau
menyelesaikan dua buah karya tulis termasyhur, yaitu Catatan Ajaran Agama Buddha yang dikirim dari Laut Selatan dan Catatan Pendeta-
pendeta yang menuntut ilmu di India pada zaman Dinasti Tang. Dalam ke- dua karya ini, I-Tsing menguraikan letak dan keadaan Sriwijaya dan negara-
negara Nusantara lainnya. Karya I-Tsing ini menjadi sumber informasi pen- ting tentang sejarah Nusantara abad ke-7, khususnya tentang Sriwijaya.
Mari kita bahas beberapa tokoh pada masa kerjaan Buddha di Indone- sia. Kita akan membahas tiga tokoh, yaitu Balaputradewa, Sakyakirti, dan