3
2. Bereguh
Ada berbagai cara yang dilakukan masyarakat untuk dapat berkomunikasi. Hal ini juga dilakukan oleh
masyarakat Indonesia yang tinggal di daerah pelosok. Agar mereka dapat saling berkomunikasi dengan
lancar dan mudah, dibuatlah sebuah alat komunikasi sederhana. Salah satu alat komunikasi yang dibuat
adalah Bereguh. Bereguh merupakan alat komunikasi tradisional masyarakat Aceh yang penggunaannya
dengan cara ditiup. Bereguh ini dapat menghasilkan beberapa nada, tergantung cara meniupnya. Bereguh digunakan untuk berkomunikasi dalam jarak yang berjauhan
atau ketika berada dalam hutan. Bereguh terbuat dari tanduk kerbau. Saat ini bereguh sudah jarang digunakan lagi.
1. Papyrus
Menurutmu apa jadinya bila tidak ada kertas? Wah, tentunya tidak akan ada buku, koran, majalah,
dan surat menyurat. Kertas merupakan alat untuk menulis yang biasa digunakan sehari-hari. Kamu
juga menggunakannya, bukan? Tahukah kamu pada zaman dahulu orang juga sudah mengenal
kertas. Saat itu orang mengenalnya dengan sebutan
Papyrus. Papyrus digunakan untuk
mencatat sebuah kejadian atau untuk menyimpan data-data perhitungan. Kertas ini terbuat dari daun
tumbuhan papyrus. Tanaman papyrus tumbuh di daerah sungai Nil. Tanaman ini hanya dapat hidup di
daerah yang lembab dan basah. Daunnya panjang dan tinggi. Serat pohon ini juga terkenal kuat. Hal ini dapat dibuktikan dengan
masih tersimpannya teks-teks yang terbuat dari kertas papyrus di perpustakaan Mesir Kuno. Cara membuat kertas dari papyrus ini sangat mudah. Orang-orang
zaman dahulu hanya perlu melapisi, membasahi, dan mengeringkan daun papyrus. Namun, sayangnya keberadaan dan penggunaan kertas papyrus tidak dapat
berkembang karena mulai tergeser dengan adanya kulit binatang yang dapat digunakan untuk menulis.
3. Kulkul
Alat komunikasi tradisional peninggalan leluhur lainnya adalah Kulkul. Kulkul serupa kentongan
yang terbuat dari kayu berongga. Kulkul digunakan oleh masyarakat Bali untuk mengumpulkan warga.
Cara menggunakan kulkul dengan dipukul seperti kentongan di Jawa. Ketika kulkul dipukul, semua orang
akan berusaha mendengarkan dan mengartikan irama kulkul kemudian melaksanakannya.
Di unduh dari : Bukupaket.com
4 Bagi masyarakat Bali, kulkul mempunyai nilai
sakral dan keramat. Oleh karena itu, untuk membuat kulkul harus melalui proses yang
panjang. Ada tahap-tahap tertentu untuk membuatnya, mulai dari memilih kayu,
menebang, dan akhirnya membuatnya. Untuk tiap tahapan dilakukan berbagai macam
upacara untuk menghasilkan kulkul yang memiliki kekuatan magis dan suci.
Sesuai kegunaannya kulkul dibagi menjadi empat jenis, yaitu Kulkul Dewa, Kulkul Bhuta,
Kulkul Manusa, dan Kulkul Hiasan. Kulkul Dewa dibunyikan untuk memanggil para dewa. Kulkul Bhuta dibunyikan untuk memanggil Bhuta Kala agar keadaan alam
menjadi aman dan tenteram. Kulkul Manusa dibunyikan untuk kegiatan manusia baik yang sudah disepakati seperti pertemuan, gotong royong, maupun keadaan yang
mendadak terjadi seperti banjir, kebakaran, dan lain sebagainya. Sedangkan Kulkul Hiasan merupakan kulkul yang dibuat indah dengan diberi hiasan-hiasan. Kulkul
hiasan ini biasanya digunakan untuk souvenir. Setiap jenis kulkul mempunyai irama yang berbeda-beda. Kulkul diletakkan di tempat khusus yang diberi nama Bale Kulkul.
Sampai sekarang kulkul masih digunakan oleh masyarakat Bali.
Manusia selalu berusaha menemukan dan mengembangkan peralatan komunikasi. Peralatan komunikasi selalu dikembangkan untuk semakin mempermudah dan
membantu setiap kegiatan manusia. Kecepatan dan ketepatan penyampaian informasi merupakan bagian penting bagi manusia untuk mengembangkan teknologi informasi
dan komunikasi. Berikut akan dibahas beberapa peralatan teknologi informasi dan komunikasi modern yang telah dikembangkan manusia. Pada mulanya peralatan
teknologi informasi dan peralatan teknologi komunikasi dipisahkan.
B. Peralatan Teknologi Informasi dan Komunikasi Zaman Modern
1. Sebutkan peralatan komunikasi zaman dahulu.
2. Adakah peralatan komunikasi zaman dahulu di daerahmu? Sebutkan.
tugas 1.2
Di unduh dari : Bukupaket.com
5
1. Peralatan Teknologi