Ekstraksi Ciri Mark Direction dan Intencity of Character

2.5 Ekstraksi Ciri Mark Direction dan Intencity of Character

Intensitas karakter intensity of character dan tanda arah mark direction. Intensitas karakter adalah pencirian citra dengan cara menghitung berapa jumlah piksel yang bernilai 0 berwarna hitam. Jadi intesitas karakter digunakan untuk menghitung nilai piksel hitam pada sebuah citra. Tanda arah adalah pencirian citra dengan cara menghitung banyaknya piksel yang memiliki tetanggga yang berarah horisontal, vertikal, diagonal ke kiri, dan diagonal ke kanan. Jadi tanda arah digunakan untuk menghitung berapa banyak piksel yang memenuhi masking horisontal, vertikal, diagonal kiri, dan diagonal kanan pada sebuah citra. Pada penelitian ini intensitas karakter dan tanda arah digunakan pada setiap segmen dari citra yang telah dibagi menjadi 9 segmen 3 x 3 segmen. Gambar 2.23 Struktur Elemen Tanda Arah Surinta, 2010 Berikut adalah algoritma untuk ekstraksi ciri: 1. Algoritma Divide a. Mulai b. Membaca citra tipis pada preprocessing c. Menghitung banyak garis dan kolom pada citra tipis yang telah dibaca d. Membagi 3 baris matriks citra yang ada r3=rows e. Membagi 3 kolom matriks citra yang ada c3=columns3 f. Membuat citra baru bernama im1 dari baris 1 sampai r3 dan dari kolom 1 sampai c3 g. Membuat citra baru bernama im2 dari baris 1 sampai r3 dan dari kolom c3+1 sampai 2 x c3 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI h. Membuat citra baru bernama im3 dari baris 1 sampai r3 dan dari kolom 2xc3+1 sampai akhir dari kolom i. Membuat citra baru bernama im4 dari baris r3+1 sampai 2xr3 dan kolom 1 sampai c3 j. Membuat citra baru bernama im5 dari baris r3+1 sampai 2xr3 dan dari kolom c3+1 sampai 2xc3 k. Membuat citra baru bernama im6 berukuran dari baris r3+1 sampai 2xr3 dan dari kolom 2xc3+1 sampai akhir dari kolom l. Membuat citra baru bernama im7 dari baris 2xr3+1 sampai akhir dari baris dan dari kolom 1 sampai c3 m. Membuat citra baru bernama im7 dari baris 2xr3+1 sampai akhir dari baris dan dari kolom c3+1 sampai 2xc3 n. Membuat citra baru bernama im9 dari baris 2xr3+1 sampai akhir dari baris dan dari kolom 2xc3+1 sampai akhir dari kolom o. Menyediakan keluaran berupa citra baru im1, im2, im3, im4, im5, im6, im7, im8, im9 p. Selesai 2. Algoritma Mark Direction i Mulai ii Mendapatkan jumlah kolom dan baris dari matriks citra iii Membuat counter vert=0, horz=0, dig1=0, dig2=0 iv Untuk i=1 sampai kolom lakukan langkah e, jika sudah memenuhi sampai kolom lakukan langkah o v Untuk j=1 sampai baris lakukan langkah f, jika sudah memenuhi sampai baris lakukan langkah d vi Jika newimage I,jsama dengan 0 lakukan langkah g, i, k, m. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI vii Jika newimage I,j + new image i-1,j + newimage i+1,j sama dengan 0 lakukan langkah h viii Jika newimage I-1,j-1 + newimage I-1,j+1 + newimage I,j+1 + newimage I+1,j- + newimage i+1,j+1 sama dengan 6, maka tambahkan counter vert=vert+1 ix Jika newimage I,j + newimageI,j-1 + newimage I,j+1 sama dengan 0 lakukan langkah j x Jika newimage i-1,j-1 + newimage i-1,j + newimage i+1,j-1 + newimage i+1,j + newimage i+1,j+1 sama dengan 6, maka tambahkan counter horz=horz+1 xi Jika newimage I,j + newimage i-1,j-1 + newimage i+1,j+1 sama dengan 0 lakukan langkah l xii Jika newimage i-1,j + newimagei-1,j+1 + newimage I,j-1 + newimage I,j+1 + newimage i+1,j-1 + newimage i+1,j sama dengan 6, maka tambahkan counter dig1=dig1+1 xiii Jika newimage I,j + newimage i-1,j+1 + newimage i+1,j-1 sama dengan 0 lakukan langkah n xiv Jika newimage i-1,j-1 + newimage i-1,j + newimage I,j-1 + newimage I,j+1 + newimage i+1,j + newimage i+1,j+1 sama dengan 6, maka tambahkan counter dig2=dig2+1 xv Selesai 3. Algoritma Intencity of Character IoC a. Mulai b. Mendapatkan jumlah kolom dan baris dari matriks citra c. Membuat counter dan di inisialisasi dengan angka 0 d. Untuk i=1 sampai kolom lakukan langkah e, jika sudah memenuhi sampai kolom lakukan langkah g PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI e. Untuk j=1 sampai baris lakukan langkah f, jika sudah memenuhi sampai baris lakukan langkah d f. Jika newimage I,j sama dengan 0 tambahkan nilai counter sebanyak 1 g. Selesai 21

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini berisi penjelasan danproses pengolahan data yang akan digunakan dalam penelitian ini, serta perancangan sistem yang meliputi proses ekstraksi ciri, pelatihan dan pengujian arsitektur JST, lalu pengenalandan uji data,rincian kebutuhan sistem danjuga perancangan antarmuka sistem.

3.1 Data

Dalam pengenalan pola aksara Batak Karo ini digunakan 21 huruf aksara tulisan tangan Batak Karo yang dimiliki oleh 8 orang yang berbeda. Data yang diperoleh sebelumnya dengan mengisi kolom yang telah disediakan. 7,2 cm 2,7 cm Gambar 3.1 Kolom Isi Responden Setiap tipe tulisan tangan terdiri dari 168 gambar yang akan dijadikan sebagai data. Tipe tulisan tangan yang akan digunakan dalam pengenalan pola ditunjukan pada gambar 3.2 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI