Sistem Otomatisasi Gerbang Dengan Pengolahan Citra Membaca Nomor Plat Kendaraan

(1)

SISTEM OTOMATISASI GERBANG DENGAN PENGOLAHAN CITRA MEMBACA NOMOR PLAT KENDARAAN

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk memenuhi syarat kelulusan Program Strata Satu Program Studi Sistem Komputer

Oleh : Dendi Triyandi

10210177

Pembimbing John Adler, S.Si. M.Si.

JURUSAN TEKNIK KOMPUTER

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG 2014


(2)

vii

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... i

LEMBAR PERNYATAAN ... ii

ABSTRAK ... iii

ABSTRACT ... iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR TABEL ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 2

1.3 Tujuan dan Manfaat ... 3

1.4 Metodologi Penelitian ... 3

1.5 Batasan Masalah... 5

1.6 Sistematika Penulisan... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7

2.1 Otomatisasi ... 7

2.2 Gerbang ... 7

2.3 Plat Nomor Kendaraan ... 7

2.4 Pengenalan Plat Nomor Kendaraan (License Plate Recognition,LPR) ... 8

2.5 Kercedasaan Buatan ... 9

2.5.1 Pengertian Kecerdasan Buatan ... 9

2.5.2 Kelebihan Kecerdasan Buatan ... 9

2.5.3 Ruang Lingkup Kecerdasan Buatan ... 10

2.6 Pengenalan Citra Digital ... 11

2.6.1 Pengertian citra digital ... 11

2.6.2 Prinsip Dasar Pengolahan Citra ... 12

2.6.3 Pengertian Citra Biner ... 14


(3)

viii

2.7.1 Mikrokontroler ... 15

2.7.2 Aktuator ... 16

2.8 Perangkat Lunak (Software) ... 17

2.8.1 Bascom AVR ... 17

2.8.2 MatLab ... 18

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN ... 21

3.1 Analisa Sistem ... 21

3.2 Algoritma Sistem Otomatisasi Gerbang dengan Pengolahan Citra Membaca Nomor Plat Kendaraan ... 22

3.3 Proses Penangkapan Citra Nomor Plat (Scanning) ... 23

3.4 Proses Preprocessing ... 23

3.5 Segmentasi (Segmentation) ... 23

3.6 Proses Pengenalan Karakter (Object Character Recognation) ... 24

3.7 Perancangan Hardware untuk Otomatisasi Gerbang... 25

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN ... 26

4.1 Implementasi Program Deteksi Nomor Plat dengan MatLab ... 26

4.1.1 Tangkap gambar ... 26

4.1.2 Proses Pembacaan dan Pengenalan Nomor Plat Mobil... 27

4.2 Implementasi Program Mikrokontroler untuk membuka gerbang otomatis ... 32

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 34

5.1 Kesimpulan ... 34

5.2 Saran ... 34


(4)

35

DAFTAR PUSTAKA

[1] Pressman, R. S., 2000, Software Engineering A Practitioner’s Approach 5th edition, New York: Mc GrawHill.

[2] Prasetyo, E., 2011, Pengolahan citra digital dan aplikasinya menggunakan MatLab, Yogyakarta:ANDI.

[3] Kadir, A., dan Susanto, A., 2012, Pengolahan Citra Teori dan Aplikasi, Yogyakarta:ANDI.

[4] Manurung, P.M., 2008, Perangkat Lunak Pengenalan Plat Nomor Mobil Menggunakan Jaringan Kompetitif dan Jaringan Kohonen. Laporan Skripsi. Jurusan Teknik Elektro Universitas Indonesia.


(5)

v

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT., Pencipta dan Pemelihara alam semesta, shalawat serta salam semoga tercurah limpahkan bagi baginda Nabi Muhammad SAW., juga kepada keluarga, para sahabat dan tabiit tabiinnya dan para pengikutnya yang selalu memegang teguh ajarannya.

Adapun judul dari tugas akhir ini adalah Sistem Otomatisasi Gerbang dengan Pengolahan Citra Membaca Nomor Plat Kendaraan. Tujuan dari pembuatan laporan ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Strata-1 di jurusan Teknik Komputer, Universitas Komputer Indonesia.

Selama melaksanakan tugas akhir ini dan penyusunan laporan akhir ini, penulis mendapat banyak bantuan dari berbagai pihak, baik material maupun spiritual, namun dengan segala kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat :

1. Kedua Orang Tua, kakak, adik dan keluarga besar tercinta yang senantiasa tidak henti-hentinya berdo’a mencurahkan cinta, kasih sayang, perhatian, nasihat, serta motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini. 2. Bapak Rektor Unikom Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, yang telah

memberikan beasiswa kepada saya.

3. Bapak Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir., M.Sc. sebagai Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

4. Bapak Dr. Wendi Zarman, M.Si., sebagai Ketua Jurusan Teknik Komputer Universitas Komputer Indonesia.

5. Bapak John Adler, M.Si. , sebagai Dosen Pembimbing Tugas Akhir penulis yang telah banyak memberikan arahan, saran, nasihat, motivasi dan bimbingan kepada penulis selama menyelesaikan tugas akhir ini.

6. Bapak Dr. Yusrila Yeka Kerloza yang telah memberikan pembelajaran tentang riset robotika di Divisi Robotika Unikom dan selaku Ketua Pembimbing Divisi Robotika selama saya berada disana.


(6)

vi

7. Bapak Taufiq Nuzwir Nizar, M.Kom dan Rodi Hartono, S.T sebagai dosen pendamping dan pembimbing riset di Divisi Robotika Unikom, yang telah memberikan banyak ilmunya.

8. Ibu Sri Supatmi, S.Kom sebagai dosen wali yang telah memberikan arahan, saran dan motivasi dalam proses perwalian perkuliahan.

9. Bapak dan Ibu seluruh staff dosen Jurusan Teknik Komputer dan yang pernah mengajar penulis serta seluruh Staff Administrasi Universitas Komputer Indonesia, yang telah banyak memberikan ilmu, motivasi dan bantuan kepada penulis.

10. Teman-teman di divisi robotika Unikom terima kasih atas pengalaman kerja sama nya.

11. Teman-teman di Laboratorium Sistem Digital terima kasih atas dukungan nya.

12. Teman-teman angkatan 2010, khususnya kelas 10 TK-4 yang telah banyak membantu selama studi maupun selama proses pengerjaan Tugas Akhir. 13. Serta semua pihak yang telah banyak membantu yang tidak dapat penulis

sebutkan satu persatu, terima kasih banyak atas bantuan, dukungan dan motivasinya selama melaksanakan studi dan menyelesaikan Tugas Akhir ini.

Akhirnya, Penulis berharap semoga penelitian ini menjadi sumbangsih yang bermanfaat bagi dunia sains dan teknologi di Indonesia, khususnya disiplin keilmuan yang penulis dalami.

Bandung, Agustus 2014 Dendi Triyandi


(7)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Ilmu dan teknologi pengolahan citra merupakan ilmu yang bermanfaat dalam kehidupan. Pengolahan citra merupakan pemrosesan gambar melalui komputer untuk mendapatkan informasi tertentu. Beberapa manfaat pengolahan citra ialah untuk mendapatkan informasi berupa objek apa saja yang terdapat dalam sebuah gambar atau pendeteksian objek yang apabila dengan mata sulit dilihat dengan jelas. Maka diperlukan proses belajar dan penelitian untuk pengolahan citra dalam mendeteksi dan mengenali sebuah objek. Salah satu penerapan pendeteksian objek ialah membaca informasi pada gambar, seperti karakter apa saja yang terdapat pada suatu citra. Penerapan pembacaan karakter ini dapat digunakan dalam membaca sebuah plat nomor kendaraan, agar kendaraan tersebut dapat memasuki suatu tempat yang membutuhkan keamanan khusus. Seperti pada sebuah pabrik diperlukan pengetahuan kendaraan mana yang boleh memasuki area bongkar muat pabrik. Selain di pabrik, teknologi pengenalan nomor plat kendaraan ini dapat pula kita terapkan pada sistem rumah pintar untuk membuka gerbang secara otomatis.

Penelitian tentang perancangan sistem pendeteksi dan pengenal nomor plat kendaraan ini terus berkembang hingga sekarang. Penelitian pendeteksian dan pengenalan nomor plat di Indonesia sendiri sudah banyak yang melakukannya, namun penerapan pada sebuah sistem masih sedikit, belum baik ataupun belum akurat. Selain itu untuk pembacaan dan pengenalan dengan jumlah delapan buah karakter masih banyak yang mengalami kesalahan dalam pembacaan. Penelitian pendeteksian dan pengenalan plat nomor biasa disebut Licence Plate Recognition (LPR). Salah satu LPR yang ada yaitu prototype LPR milik Rehan Qadir yang diimplementasikan pada MatLab, namun LPR ini masih terbatas hanya dapat membaca tujuh buah karakter dan masih mengalami beberapa kesalahan dalam


(8)

2

membaca plat nomor Indonesia. Adapun penelitian LPR oleh Patardo Marasi

Manurung dalam skripsinya yang berjudul “Perangkat Lunak Pengenalan Plat

Nomor Mobil Menggunakan Jaringan Kompetitif dan Jaringan Kohonen” di Universitas Indonesia tahun 2008, masih meneliti pada tujuh buah karakter plat nomor dan masih mengalami beberapa kendala namun akurasinya sudah cukup baik. Maka penulis akan melakukan penelitian untuk jumlah delapan karakter pada plat nomor dan menambahkan beberapa contoh karakter ke dalam data pembelajaran agar sistem dapat lebih mempelajari dan mengenali karakter, sehingga dapat meningkatkan akurasi lebih baik lagi.

Ilmu pengolahan citra pengenalan plat nomor kendaraan ini dapat kita terapkan pada sebuah sistem otomatis gerbang pada pintu masuk area parkir kendaraan di suatu tempat, misalnya kampus. Sistem tersebut akan mempermudah pekejaan manusia dalam mengawasi dan mengetahui kendaraan apa saja yang memasuki daerah kampus. Selain itu gerbang sebagai pintu masuk tempat parkir akan terbuka dan tertutup secara otomatis apabila kendaraan yang akan masuk sudah dikenali oleh sistem. Oleh karena itu pada tugas akhir ini akan dirancang sebuah sistem otomatisasi gerbang dengan pengolahan citra pengenalan nomor plat kendaraan dengan jumlah karakter maksimal delapan digit yang dilakukan pengujianya di area parkir Universitas Komputer Indonesia (Unikom).

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Cara membaca citra yang berisikan plat nomor kendaraan 2. Menentukan daerah plat nomor pada citra

3. Memisahkan karakter-karakter pada plat nomor untuk dilakukan proses Object Character Recognation (Pengenalan Objek karakter)

4. Cara mengambil dan posisi yang tebaik untuk tingkat keberhasilan maksimal pembacaan karakter dari nomor plat kendaraan

5. Pencocokan nomor plat yang dibaca dengan data nomor plat yang diperbolehkan untuk membuka gerbang


(9)

3

1.3 Tujuan dan Manfaat

Tujuan penelitian tugas akhir ini yaitu merancang sebuah sistem otomatisasi gerbang pada area parkir dengan mengimplementasikan ilmu pengolahan citra pengenalan plat nomor kendaraan dan mikrokontroler.

Manfaat dari penelitian ini ialah dihasilkan sebuah rancangan sistem otomatisasi gerbang yang dapat mempermudah membatasi nomor plat yang diperbolehkan memasuki sebuah kawasan. Selain itu, terdapat tombol buka/tutup tanpa proses pengolahan citra, apabila terdapat nomor plat yang tidak terdaftar namun diperbolehkan memasuki area parkir (disesuaikan dengan kebijakan kampus atau penanggung jawab keamanan area parkir).

1.4 Metodologi Penelitian

Metodologi yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

1. Tahap pengumpulan data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Studi Literatur

Pengumpulan data dengan cara mengumpulkan literatur, jurnal, paper dan bacaan-bacaan yang ada kaitannya dengan judul penelitian.

b. Eksperimen

Teknik pengumpulan data dengan mengadakan penelitian dan peninjauan langsung terhadap permasalahan yang diambil.

c. Interview

Teknik pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab secara langsung yang ada kaitannya dengan topik yang diambil.

2. Tahap pembuatan perangkat lunak

Metode yang digunakan dalam tahap pengembangan penelitian ini adalah metode waterfall. Waterfall adalah suatu metodologi pengembangan perangkat lunak yang mengusulkan pendekatan kepada perangkat lunak sistematik dan sekuensial yang mulai pada tingkat kemajuan sistem pada seluruh analisis, design, kode, pengujian dan pemeliharaan. Metode ini dipilih


(10)

4

karena penerapannya yang mudah. Berikut gambar dari diagram metode waterfall menurut Roger S. Pressman:

Gambar 1.1 Diagram metode waterfall [1] a) Analisa kebutuhan.

Analisis kebutuhan merupakan proses menemukan, memperbaiki, memodelkan dan menspesifikasikan kebutuhan dari semua elemen yang dibutuhkan oleh sistem.

b) Desain sistem

Design sistem merpakan tahap menerjemahkan dari keperluan-keperluan yang dianalisis ke dalam bentuk yang lebih mudah dimengerti.

c) Penulisan kode program

Penulisan kode program merupakan tahap penerjemahan data atau pemecahan masalah yang telah dirancang ke dalam bahasa pemrograman tertentu.

d) Pengujian program

Pengujian program merupakan tahap pengujian terhadap perangkat lunak yang dibangun dan integrasinya dengan perangkat keras yang digunakan.

e) Pemeliharaan

Merupakan tahap pengembangan perangkat lunak dan perangkat keras yang dibangun, disesuaikan dengan kebutuhan-kebutuhan spesifikasi keamanan sebuah area parkir.


(11)

5

1.5 Batasan Masalah

Dalam Tugas akhir ini ruang lingkup masalah dibatasi pada hal-hal berikut : 1. Plat nomor Mobil dengan jumlah karakter maksimal delapan buah sebagai

syarat kecocokan untuk membuka sebuah garasi.

2. Karakter pada plat nomor harus sesuai dengan yang digunakan SAMSAT. 3. Gerbang masih berupa prototype dikarenakan keterbatasan biaya.

4. Percobaan dilakukan tidak pada malam hari.

5. Inputan berupa foto plat nomor mobil pada area parkir Unikom untuk pengujian membuka gerbang secara otomatis.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan proposal penelitian ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dijalankan. Sistematika penulisan laporan kerja praktek ini adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang, perumusan masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metodologi penelitian, sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini membahas landasan teori yang berisi teori-teori pendukung yang digunakan dalam membangun sistem ini.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

Bab ini berisi analisis masalah, analisis kebutuhan sistem baik secara fungsional maupun non fungsional dan perancangan sistem yang dibangun sesuai dengan hasil analisis.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Bab ini meliputi hasil implementasi dari analisis dan perancangan yang telah dilakukan beserta hasil pengujian sehingga diketahui apakah sistem yang dibangun sudah memenuhi syarat dan dapat memenuhi tujuannya dengan baik.


(12)

6 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan tentang keseluruhan dari pembangunan sistem ini dan saran tentang sistem ini untuk masa yang akan datang.


(13)

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini akan dipaparkan teori-teori yang digunakan sebagai acuan atau landasan dalam kegiatan analisis aplikasi dan Tugas Akhir yang akan dikerjakan.

2.1 Otomatisasi

Otomatisasi merupakan kata serapan dari kata automationdalam bahasa inggris, Pengertian kata otomatisasi menurut kamus digital KBBI adalah penggantian tenaga manusia dengan tenaga mesin yang secara otomatis melakukan dan mengatur pekerjaan sehingga tidak memerlukan lagi pengawasan manusia. Sehingga dapat mempermudah dan membantu aktifitas manusia.

2.2 Gerbang

Gerbang adalah pintu masuk ataupun keluar dari suatu tempat. Gerbang yang akan diterapkan aplikasi otomatisasi pada penelitian ini berupa prototype atau purwarupa dari gerbang pada area parkir yang digerakan oleh motor dc.

2.3 Plat Nomor Kendaraan

Plat nomor kendaraan merupakan plat yang berisikan nomor registrasi dari suatu kendaraan. Sehingga plat nomor kendaraan tidak boleh sama antara satu kendaraan dengan kendaraan lainya, karena setiap kendaraan memiliki identitas resmi atau informasi registrasi yang berbeda.

Plat nomor memiliki nomor terdiri dari susunan angka dan huruf yang telah distandarisasi oleh SAMSAT, susunan nomor seri tersebut di Indonesia dikenal sebagai nomor polisi. Nomor polisi tersebut juga biasa dipadukan dengan informasi lain seperti data yang ada pada STNK, yaitu warna, merk, model, tahun pembuatan, nomor identifikasi dari kendaraan yang bersangkutan dan alamat dari pemiliknya. Plat nomor terbuat dari bahan plat aluminium ketebalan 1 mm dengan dua baris tulisan, baris pertama menunjukkan huruf kode wilayah, angka nomor polisi, dan huruf akhir seri wilayah. Sedangkan baris kedua menunjukkan bulan


(14)

8

dan tahun masa berlaku. Ukuran plat nomor untuk kendaraan roda 2 dan roda 3 adalah 250 x 105 mm, untuk kendaraan roda 4 atau lebih adalah 395 x 135 mm. Garis pembatas antara baris pertama dan baris kedua lebarnya 5 mm.

Gambar 2.1 Ukuran nomor plat kendaraan (atas) untuk mobil (bawah) untuk motor

Disebutkan sebelumnya bahwa plat nomor merupakan suatu identitas resmi dari suatu kendaraan bermotor, hal tersebut menjadikan alasan yang jelas mengapa plat nomor digunakan oleh banyak lembaga seperti kepolisian, tempat parkir, perusahaan seperti perusahaan asuransi mobil, bengkel dan juga armada kendaraan bermotor. Selain itu fungsi lain dari plat nomor yaitu dibeberapa wilayah juridiksi plat nomor dipakai sebagai bukti bahwa kendaraan tersebut sudah memiliki izin untuk beroperasi di jalan raya umum atau sebagai bukti dari pembayaran pajak kendaraan bermotor.

2.4 Pengenalan Plat Nomor Kendaraan (License Plate Recognition,LPR)

Pengenalan plat nomor kendaraan bermanfaat untuk mengenali identitas dari kendaraan. Pengenalan plat nomor pada kendaraan tersebut dilakukan secara otomatis, yaitu dilakukan proses object character recognition (OCR) dari citra nomor plat yang tertangkap sistem untuk mengenali karakter apa saja yang terdapat pada citra. Adapula yang menyebutnya ANPR yaitu Automatic Number Plat Recognation. Sehingga ketika sistem dapat mengenali identitas dari kendaraan tersebut maka dapat dilakukan proses pegawasan serta pembatasan kendaraan mana saja yang diperbolehkan memasuki sebuah kawasan, seperti area parkir, jalan tol, sebuah komplek perumahan ataupuntempat yang ingin kita awasi lainya.


(15)

9

2.5 Kercedasaan Buatan

2.5.1 Pengertian Kecerdasan Buatan

Kecerdasan buatan merupakan cabang ilmu pengetahuan berhubungan dengan pemanfaatan mesin untuk memecahkan persoalan yang rumit dengan cara yanglebih manusiawi. Berikut beberapa definisi kecerdasan buatan:

a.Menurut John McCarthy (1956)

Kecerdasan buatan adalah suatu sistem komputer yang terbentuk untuk mengetahui dan memodelkan proses-proses berpikir manusia dan mendesain mesin agar dapat menirukan perilaku manusia.

b.Menurut Rich dan Knight (1991)

Kecerdasan buatan merupakan ilmu yang mempelajari bagaimana membuat sebuah komputer dapat mengerjakan sesuatu yang masih lebih baik dikerjakan manusia.

c.Menurut Rolston (1988)

Kecerdasan buatan merupakan solusi berbasis komputer terhadap masalah yang ada, yang menggunakan aplikasi yang mirip dengan proses berpikir menurut manusia.

d.Menurut Setiawan (1993)

Kecerdasan buatan dapat didefinisikan sebagai cabang ilmu komputer yang mempelajari otomatisasi tingkah laku cerdas.

Aplikasi kecerdasan buatan memerlukan dua bagian utama, yaitu:

a.Basis pengetahuan (knowledge base), yang berisi fakta, teori, pemikiran, dan hubungan satu dengan yang lainnya,

b.Motor inferensi (inference engine), yang berupa kemampuan mesin untuk menarik kesimpulan berdasarkan pengelaman.

2.5.2 Kelebihan Kecerdasan Buatan

Menurut Kusumadewi (2003), kecerdasan buatan memiliki kelebihan dibandingkan dengan kecerdasan yang dimiliki oleh manusia, yaitu:

a.Bersifat lebih permanen. Kecerdasan alami akan cepat mengalami perubahan. Hal ini dimungkinkan karena sifat manusia yang pelupa.


(16)

10

Sedangkan kecerdasan buatan tidak akan berubah sepanjang sistem komputer dan program tidak mengubahnya;

b.Lebih mudah diduplikasi dan disebarkan. Menduplikasi pengetahuan manusia dari satu orang ke orang lain butuh proses dan waktu lama. Disamping itu suatu keahlian tidak akan pernah bisa diduplikasi secara lengkap. Sedangkan jika pengetahuan terletak pada suatu sistem komputer, pengetahuan tersebuat dapat disalin dengan mudah dan cepat dari satu komputer ke komputer lain;

c.Kecerdasan buatan lebih murah dibandingkan kecerdasan alami. Menyediakan layanan komputer akan lebih mudah dan lebih murah dibanding dengan harus mendatangkan seseorang untuk mengerjakan sejumlah pekerjaan dalam jangka waktu yang sangat lama;

d.Bersifat Konsisten. Hal ini disebabkan karena kecerdasan busatan adalah bagian dari teknologi komputer. Sedangkan kecerdasan alami memiliki kecenderungan untuk berubah;

e.Dapat didokumentasikan. Keputusan yang dibuat komputer dapat didokumentasikan dengan mudah dengan melacak setiap aktivitas dari sistem tersebut. Kecerdasan alami sangat sulit untuk direproduksi;

f. Kecerdasan buatan dapat mengerjakan pekerjaan lebih cepat dan lebih baik dibanding dengan kecerdasan alami.

2.5.3 Ruang Lingkup Kecerdasan Buatan

Makin pesatnya perkembangan teknologi menyebabkan adanya perkembangan dan perluasan lingkup yang membutuhkan kehadiran kecerdasan buatan. Berikut merupakan lingkup utama kecerdasan buatan:

a. Sistem pakar (expert system)

Sebuah sistem komputer yang digunakan sebagai sarana untuk menyimpan pengetahuan para pakar sehingga komputer memiliki keahlian menyelesaikan permasalahan dengan meniru keahlian yang dimiliki pakar. b. Pengolahan bahasa alami (natural language processing)

Pemrograman sistem komputer dimana pengguna dapat berkomunikasi dengan komputer menggunakan bahasa sehari-hari, misal bahasa Inggris dan bahasa Indonesia.


(17)

11 c. Pengolahan suara (speech recognize)

Manusia dapat berkomunikasi dengan komputer menggunakan suara untuk melakukan suatu pekerjaan.

d. Robotika dan sistem sensor (robotic and sensory system)

Penggunaan kecerdasan buatan dapat diterapkan pada bidang robotika seperti robot pelayan yang bertugas mengantarkan makanan ke konsumen. e. Visi Komputer (computer vision)

Pemrograman sistem yang bertujuan untuk menginterprestasikan gambar dan objek tampak melalui komputer untuk diproses lebih jauh.

f. Tutor Berbasis Komputer Cerdas (Intelligent computer-aided instruction) Sistem komputer yang digunakan untuk proses pembelajaran atau sebagai tutor yang melatih dan mengajar.

g. Game Playing

Kebanyakan permainan dilakukan dengan menggunakan sekumpulan aturan. Dalam permainan digunakan apa yang disebut dengan pencarian ruang keadaan (statespace search). Contoh Deep Blue yang mengalahkan Garry Kasparov, the World Chess Champion, pada tahun 1997.

2.6 Pengenalan Citra Digital 2.6.1 Pengertian citra digital

Ada dua prinsip daerah aplikasi pengolahan citra digital yaitu peningkatan informasiuntuk interprestasi manusia dan pengolahan data citra untuk penyimpanan, transmisi, dan representasi bagi peralatan persepsi (perception).

Sebuah citra digital dapat didefinisikan sebagai fungsi f(x,y), dimana x dan y adalah kordinat spasial, dan amplitude dari f pada sembarang pasangan kordinat (x,y) yang disebut intensitas atau level keabuan(gray level) dari citra pada titik tersebut. Ketika nilai intensitas dari f bernilai diskrit kita sebut citra digital. Citra digital terdiri dari sejumlah elemen tertentu, setiap elemen mempunyai lokasi dan nilai. Elemen-elemen ini disebut pixelatau piksel. Piksel adalah istilah yang sudah digunakan secara luas untuk menyatakan elemen citra digital. Secara umum citra digital merupakan citra yang dihasilkan dari proses digitalisasi citra kontinyu. Merubah nilai citra yang tadinya berupa nilai


(18)

12

kontinyu menjadi nilai diskrit. Sensor seperti kamera digital merupakan salah satu alat yang dapat menghasilkan citra digital.

(a) Kamera digital (b) Kamera CCTV

(c) Pemindai (Scanner) (d) Pembaca Sidik Jari

Gambar 2.2 Empat alat yang dapat menghasilkan citra digital [3]

2.6.2 Prinsip Dasar Pengolahan Citra

Terdapat tiga prinsip dasar pengolahan citra yaitu, peningkatan kontras, penghilangan derau, dan pencarian bentuk objek.

2.6.2.1 Peningkatan Kontras dan Keabuan

Seringkali dijumpai citra yang tidak jelas akibat sinar yang kurang ketika objek dibidikmelalui kamera digital.Dengan menggunakan pengolahan citra, citra seperti itu bisa diperbaiki melalui peningkatan kecerahan dan kontras. gambar 2.3 menunjukkan contoh citra yang kurang cerah dan kurang kontras menjadi citra yang lebih kontras.

(a) (b)


(19)

13

Gambar 2.3 (a) kurang kontras, tetapi melalui pengolahan citra yang tepat diperoleh hasil yang jauh lebih jelas dan kontras (Gambar 2.3 (b)).

Script pada MatLab yaitu:

newImage = imadjust(originalImage, [a b], [c d]);

Dimana variabel a, b, c dan d adalah diisi dengan nilai antara 0-1.

o Untuk mengurangi kontras: tingkatkan nilai a

o Untuk meningkatkan kontras: kurangi b

o Untuk meningkatkan brightness: tingkatkan c

o Untuk kurangi brightness: kurangi d

2.6.2.2 Penghilangan Derau (noise)

Citra yang akan diproses seringkali dalam keadaan terdistorsi atau mengandung derau. Untuk kepentingan tertentu, derau tersebut perlu dibersihkan terlebih dulu.Dalam pengolahan citra, terdapat beberapa metode yang bisa dipakai untuk keperluan tersebut. Salah satu caradilaksanakan melalui filter notch. Efek filter tersebut dapat dilihat pada gambar 2.4.

(a) (b)

(c)

Gambar 2.4 Pengolahan citra memungkinkan untuk menghilangkan derau Terlihat bahwa derau pantulan cahaya dari air pada Gambar 2.4 (a) bisa dihilangkan dan hasilnya seperti yang terlihat pada Gambar 2.4 (b). Proses ini dapat berguna untuk proses selanjutnya yaitu merubah kedalam image biner seperti pada gambar 2.4 (c).

2.6.2.3 Pencarian Bentuk Objek

Untuk kepentingan mengenali suatu objek di dalam citra, objek perlu dipisahkan terlebih dulu dari latarbelakangnya. Salah satu pendekatan yang


(20)

14

umum dipakai untuk keperluan ini adalah penemuan batas objek.Dalam hal ini, batas objek berupa bagian tepi objek. Setelah tepiobjek diketahui, pencarian ciri terhadap objek bisa dilaksanakan, misalnya berdasar perbandingan panjang dan lebar daun. Objek karakter huruf dan angka yang didapatkan melalui pengolahan citra diperlihatkan pada Gambar 2.5. Pemisahan objek dalam citra terhadap latarbelakang dikenal dengan sebutan segmentasi.

(a) Citra asli (grayscale) (b) Segmentasi Karakter Gambar 2.5 Pengolahan citra memungkinkan untuk mendapatkan

bentuk objek

2.6.3 Pengertian Citra Biner

Citra biner (binary image) adalah citra yang setiap pikselnya hanya memiliki kemungkinan derajat keabuan yakni 0 dan 1. Proses pembineran dilakukan dengan membulatkan keatas atau kebawah untuk setiap kali keabuan dari piksel yang berada diatas atau dibawah harga ambang. Metode untuk menentukan besarnya harga ambang disebut thresholding

.

(a) Citra yang akan dinyatakan dalam isyarat digital

(b) Citra ditumpangkan pada grid

1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1


(21)

15

2.7 Perangkat Keras (Hardware)

Perangkat keras yang digunakan pada penelitian ini antara lain, Mikrokontroler, aktuator (penggerak), dan Laptop.

2.7.1 Mikrokontroler

Mikrokontroler bisa diartikan sebagai sistem komputer yang memiliki CPU, memori, osilator clock, dan I/O dalam satu rangkaian terpadu. Fungsi dari mikrokontroler adalah mengerjakan intruksi-intruksi pada memori program, program merupakan imajinasi dari seorang programmer, dimana program merupakan intruksi-intruksi dari intruksi set dari CPU, program disimpan di memori yang secara berurutan intruksi-intruksi tersebut dikerjakan oleh CPU. Mikrokontroler menggunakan osilator clock yang berfungsi untuk memicu CPU dalam mengerjakan satu intruksi ke intruksi selanjutnya dalam program yang berurutan, dari setiap langkah operasi mikrokontroler memakan waktu beberapa clock untuk mengerjakan satu intruksi tergantung pada nilai dari osilator clock.

Central Procesing Unit (CPU) yang mengerjakan intruksi-intruksi yang diprogram oleh programmer, mengintruksikan CPU untuk membaca informasi dari piranti input, membaca informasi dan menulis informasi ke memori untuk menuliskan ke memori. Ada beberapa tipe dari memori di dalam mikrokontroler yang digunakan untuk beberapa tujuan yang berbeda, yang sering ditemui adalah RAM (Random Access Memori) dan ROM (Random Only Memori). RAM berfungsi sebagai tempat penyimpanan data sementara dan hasil kalkulasi selama proses operasi, ROM digunakan media penyimpanan data yang bersifat volatile jika tidak ada tegangan pada mikrokontroler maka data tersebut tetap ada.

Sebuah piranti input menyediakan informasi kepada sistem mikrokontroler dari dunia luar, hampir input mikrokontroler hanya bisa memproses sinyal input digital, dengan tegangan yang sama dengan tegangan sumber 5 Volt jika berlogika low maka bernilai 0 Volt dengan disebut (VSS) negatif, dan jika high maka bernilai 5 Volt dengan disebut (VDD). Jika kita ingin memproses sinyal input analog maka kita harus mengonversikan dari sinyal analog ke digital (ADC), ada 7 beberapa mikrokontroler yang sudah memiliki piranti ADC


(22)

16

internal dalam satu rangkaian terpadu. Output dari mikrokontroler berbentuk sinyal digital, untuk mendapatkan outputsinyal analog maka dibutuhkan piranti DAC (Digital to Analaog Converter) yang merubah sinyal digital ke analog.

Gambar 2.7 Diagram sistem mikrokontroler

Penggunaan mikrokontroler pada perancangan alat ini diharapkan bisa mengoptimalkan sistem kerja alat yang berjalan secara otomatis.

2.7.2 Aktuator

Aktuator adalah peranti yang menghasilkan gerakan pada gerbang. Motor DC adalah contoh dari aktuator. Motor DC merupakan alat yang mengubah pulsa listrik menjadi gerak. Motor DC dibagi menjadi 2 jenis yaitu ; Motor DC dengan sikat (mekanis komutasi), yaitu motor yang memiliki sikat karbon berfungsi sebagai pengubah arus pada kumparan sedemikian rupa sehingga arah tenaga putaran motor akan selalu sama.

Motor DC tanpa sikat, menggunakan semi konduktor untuk merubah maupun membalik arus sehingga layaknya pulsa yang menggerakkan motor tersebut. Biasa digunakan pada sistem servo, karena mempunyai efisiensi tinggi, umur pemakaian lama, tingkat kebisingan suara listrik rendah, karena putarannya halus seperti stepper namun putarannya terus-menerus tanpa adanya step.

Motor DC memiliki dua bagian dasar, yaitu :

a. Bagian yang tetap/stasioner yang disebut stator. Stator ini menghasilkan medan magnet, baik yang dibangkitkan dari sebuah koil (elektro magnet) ataupun magnet permanen.


(23)

17

b. Bagian yang berputar disebut rotor. Rotor ini berupa sebuah koil dimana arus listrik mengalir.

Gambar 2.8 Motor servo

2.8 Perangkat Lunak (Software)

Perangkat lunak yang digunakan pada penelitian tugas akhir ini ialah Bascom AVR untuk membuat program pada mikro serta MatLab untuk membuat program pengolahan citra.

2.8.1 Bascom AVR

Bascom AVR merupakan alat untuk menulis program, mengkompilasi dan mengunduh program ke mikrokontroler keluarga AVR. Bahasa yang digunakan dalam Bascom AVR merupakan bahasa tingkat tinggi yaitu bahasa Basic. Basic Compiler (Bascom) AVR dikembangkan oleh MCS Electronics.


(24)

18

2.8.2 MatLab

MatLab adalah bahasa pemrograman yang memiliki kemampuan untuk menghitung matematis baik sehingga sering digunakan untuk dalam membuat aplikasi yang membutuhkan perhitungan dan komputasi yang rumit, salah satu nya pengolahan citra. Penggunaan MatLab meliputi bidang–bidang:

1. Matematika dan Komputasi 2. Pembentukan Algorithm 3. Akusisi Data

4. Pemodelan, simulasi, dan pembuatan prototype 5. Analisa data, explorasi, dan visualisasi

6. Grafik Keilmuan dan bidang Rekayasa

MatLab merupakan suatu sistem interaktif yang memiliki elemen data dalam suatu array sehingga tidak lagi dipusingkan dengan masalah dimensi. Hal ini memungkinkan untuk pemecahan banyak masalah teknis yang terkait dengan komputasi, khususnya yang berhubungan dengan matrix dan formulasi vektor, yang mana masalah tersebut merupakan hal yang cukup memusingkan apabila kita harus menyelesaikannya dengan menggunakan bahasa level rendah seperti Pascall, C dan Basic.

Nama MatLab merupakan singkatan dari matrix laboratory. MatLab pada awalnya ditulis untuk memudahkan akses perangkat lunak matrik yang telah dibentuk oleh LINPACK dan EISPACK. Saat ini perangkat MatLab telah terintegrasi dengan LAPACK dan BLAS library, yang merupakan satu kesatuan dari sebuah seni tersendiri dalam perangkat lunak untuk komputasi matrix.

MatLab merupakan perangkat standar untuk memperkenalkan dan mengembangkan penyajian materi matematika, rekayasa dan kelimuan.Di industri, MatLab merupakan perangkat pilihan untuk penelitian dengan produktifitas yang tinggi, pengembangan dan analisanya.

Fitur-fitur MatLab sudah banyak dikembangkan, dan lebih kita kenal dengan nama toolbox. Sangat penting bagi seorang pengguna MatLab, toolbox mana yang mandukung untuk learn dan apply teknologi yang sedang


(25)

19

dipelajarinya. Toolbox-toolbox ini merupakan kumpulan dari fungsi-fungsi MatLab (Mfiles) yang telah dikembangkan ke suatu lingkungan kerja MatLab untuk memecahkan masalah dalam kelas partikular. Area-area yang sudah bisa dipecahkan dengan toolbox saat ini meliputi pengolahan sinyal, sistem kontrol, neural networks (jaringan saraf tiruan), fuzzy logic, wavelets dan image processing.

Matlab juga dapat digunakan dalam pengolahan citra digital karena matlab memiliki fungsi yang built-in berkaitan dengan image processing.Beberapa fitur dalam matlab yang digunakan untuk image processing yaitu:

a. Pembacaan Image

b. Ekstraksi Nilai Piksel Red, Green dan Blue (RGB) c. Konversi Gambar RGB ke Grayscale

d. Membuat Histogram Image e. Crop Image

f. Region of Interest

g. Pengolahan Citra dengan Domain Frekuensi h. Konversi Citra ke Citra Biner

i. Morphological Image Processing j. Konvolusi Image

k. FilteringImage l. Deteksi Tepi

m. Image Reconstruction

Untuk pendeteksian dan pengenalan plat nomor kendaraan sendiri, toolbox imageprocessing pada matlab akan sangat membantu dalam proses pengimplementasian aplikasi. Fungsi fungsi yang digunakan untuk mengimplementasikan aplikasi pendeteksian dan pegenalan plat nomor sudah tersedia pada toolbox matlab seperti :

1. Imread, yaitu fungsi untuk membaca citra abu abu atau citra warna berdasarkan nama citra tersebut.


(26)

20

Return value dari imdata yaitu array yang berisi data dari citra tersebut. Jika berisi citra abu-abu maka imdata berbentuk M-by-N array, jika berisi citra berwarna maka imdata berbentuk M-by-N-3 array.

2. Imshow, yaitu fungsi untuk menampilkan citra dalam bentuk figure. Citra yang ditampilkan yaitu citra abu-abu, RGB(truecolor) dan citra biner. Imshow menampilkan pixels dengan nilai 0 sebagai hitam dan 1 sebagai putih.

Contoh : imshow('board.jpeg');

Menampilan citra dengan nama file “board” dengan format citra .jpeg (joint photogenic experts group).

3. Graythresh, yaitu fungsi untuk mengonversikan citra input menjadi citra biner.

Contoh :

I = imread('coins.png'); level = graythresh(I); BW = im2bw(I,level); imshow(BW);

Mengkonversi citra coins.png menjadi citra biner.

4. Salah satu fungsi untuk merestorasi/memperbaiki kualitas citra dari noise/gangguan, dapat digunakan median filter yaitu medfilt2

Contoh :

I=imread('coins.png');

I=medfilt2(I,[1 1]); % Median filtering to remove noise. imshow(I);

Masih banyak lagi toolbox image processing yang terdapat pada MatLab, untuk mengolah plat nomor kendaraan pada penelitian Tugas Akhir ini.


(27)

1

SISTEM OTOMATISASI GERBANG DENGAN PENGOLAHAN CITRA MEMBACA NOMOR PLAT KENDARAAN

Dendi Triyandi1, John Adler2

Mahasiswa Teknik Komputer1, Dosen Teknik Komputer UNIKOM2

Teknik Komputer, Universitas Komputer Indonesia Email: www.denditriyandi@gmail.com1,john.adler007@gmail.com2

ABSTRAK

Ilmu dan teknologi pengolahan citra bermanfaat bagi kehidupan, salah satunya ialah membaca dan mengenali nomor plat kendaraan dengan pengolahan citra. Pengenalan nomor plat kendaraan ini dapat kita terapkan pada sistem otomatis gerbang parkir, misalnya area parkir kampus. Sehingga sistem ini dapat mengawasi dan mengetahui kendaraan yang memasuki daerah kampus.

Terdapat beberapa proses untuk mengenali nomor plat (Liciense Plate Recognation, LPR), yaitu proses tangkap gambar nomor plat mobil (scanning), preprocessing, segmentation, dan pengenalan karakter (Object Character Recognation, OCR). Dilakukan proses pengecekan apakah nomor plat mobil diperbolehkan parkir di Unikom, melalui alur kondisi (ya atau tidak). Seluruh prosedur pengolahan citra diterapkan menggunakan software MatLab. Selanjutnya untuk mengontrol buka tutup gerbang digunakan mikrokontroler Atmega 32 dari ATMEL, yang diperintah dari PC yang terhubung dengan komunikasi serial. Apabila nomor plat diizinkan dan terdaftar oleh sistem sebagai mobil Unikom maka PC akan mengirimkan karakter “1” ke mikrokontroler dan gerbang terbuka, jika tidak terdaftar maka gerbang tidak terbuka dan LED merah akan tetap menyala, karena pc tidak mengirim karakter “1”.

Berdasarkan percobaan dengan 10 sampel tingkat keberhasilan nomor plat dapat dikenali yaitu 80%. Jarak nomor plat kendaraan ke kamera agar dapat dikenali adalah 60 sampai 160 cm dengan ketinggian kamera 55 cm.

.Kata kunci: pengenalan nomor plat, mikrokontroler, MatLab, pengolahan citra, segmentation, OCR

1. PENDAHULUAN

Ilmu dan teknologi pengolahan citra merupakan suatu ilmu yang bermanfaat dalam kehidupan. Pengolahan citra merupakan pemrosesan gambar melalui komputer untuk mendapatkan informasi tertentu. Beberapa manfaat pengolahan citra ialah untuk mendapatkan informasi berupa objek apa saja yang terdapat dalam sebuah gambar atau pendeteksian objek yang apabila dengan mata sulit dilihat dengan jelas. Salah satu penerapan pengolahan citra ialah pengenalan dan pendeteksian nomor plat kendaraan atau biasa dikenal License Plate Recognition (LPR).Di Indonesia masih kurang pengembangan dan penerapan ilmu tersebut pada kehidupan sehari-hari. Padahal dengan menerapkan LPR aktifitas seperti pengecekan identitas kendaraan ataupun pembatasan suatu area parkir dapat lebih dipermudah dan lebih otomatis Maka diperlukan pembelajaran dan penelitian tentang pendeteksian dan pengenalan nomor plat kendaraan dan sistem otomatisasi gerbang.

1.1 TUJUAN DAN MANFAAT

Tujuan penelitian tugas akhir ini yaitu merancang sebuah sistem otomatisasi gerbang pada area parkir dengan mengimplementasikan ilmu pengolahan citra pengenalan plat nomor kendaraan dan mikrokontroler.

Manfaat dari penelitian ini ialah dihasilkan sebuah rancangan sistem otomatisasi gerbang yang dapat mempermudah membatasi nomor plat yang diperbolehkan memasuki sebuah kawasan. Selain itu, terdapat tombol buka/tutup tanpa proses pengolahan citra, apabila terdapat nomor plat yang tidak terdaftar namun diperbolehkan memasuki area parkir (disesuaikan dengan kebijakan kampus atau penanggung jawab keamanan area parkir).

1.2 BATASAN MASALAH

Dalam Tugas akhir ini ruang lingkup masalah dibatasi pada hal-hal berikut :


(28)

Dendi Triyandi, John Adler

2

1. Plat nomor Mobil dengan jumlah karakter maksimal delapan buah sebagai syarat kecocokan untuk membuka sebuah garasi.

2. Karakter pada plat nomor harus sesuai dengan yang digunakan SAMSAT. 3. Gerbang masih berupa prototype

dikarenakan keterbatasan biaya. 4. Percobaan dilakukan tidak pada

malam hari.

5. Inputan berupa foto plat nomor mobil pada area parkir unikom untuk pengujian membuka gerbang secara otomatis.

2. DASAR TEORI

2.1 Pengenalan Plat Nomor Kendaraan (License Plate Recognition,LPR)

Plat nomor kendaraan merupakan plat yang berisikan nomor registrasi dari suatu kendaraan. Sehingga plat nomor kendaraan tidak boleh sama antara satu kendaraan dengan kendaraan lainya, karena setiap kendaraan memiliki identitas resmi atau informasi registrasi yang berbeda.

Pengenalan plat nomor kendaraan bermanfaat untuk mengenali identitas dari kendaraan. Pengenalan plat nomor pada kendaraan tersebut dilakukan secara otomatis, yaitu dilakukan proses object character recognition (OCR) dari citra nomor plat yang tertangkap sistem untuk mengenali karakter apa saja yang terdapat pada citra.

Manfaat dari LPR ialah dapat mengenali identitas dari kendaraan yang terbaca oleh sistem. Sehingga ketika sistem dapat mengenali identitas dari kendaraan tersebut maka dapat dilakukan proses pegawasan serta pembatasan kendaraan mana saja yang diperbolehkan memasuki sebuah kawasan, seperti area parkir, jalan tol, sebuah komplek perumahan ataupun tempat yang ingin kita awasi lainya.

2.2 Pengenalan Citra Digital 2.2.1 Pengertian citra digital

Secara umum citra digital merupakan citra yang dihasilkan dari proses digitalisasi citra kontinyu. Merubah nilai citra yang tadinya berupa nilai kontinyu menjadi nilai diskrit. Sensor seperti kamera digital

merupakan salah satu alat yang dapat menghasilkan citra digital.

2.2.2 Prinsip Dasar Pengolahan Citra

Terdapat tiga prinsip dasar pengolahan citra yaitu, peningkatan kontras, penghilangan derau, dan pencarian bentuk objek.

2.2.2.1 Peningkatan Kontras dan Keabuan

Seringkali dijumpai citra yang tidak jelas akibat sinar yang kurang ketika objek dibidik melalui kamera digital. Dengan menggunakan pengolahan citra, citra seperti itu bisa diperbaiki melalui peningkatan kecerahan dan kontras. Gambar 2.2 menunjukkan contoh citra yang kurang cerah dan kurang kontras menjadi citra yang lebih kontras.

(a) (b) Gambar 2.1 Pengolahan citra memungkinkan pengubahan kontras pada

citra [3]

Gambar 2.3 (a) kurang kontras, tetapi melalui pengolahan citra yang tepat diperoleh hasil yang jauh lebih jelas dan kontras (Gambar 2.3 (b)).

2.2.2.2 Penghilangan Derau (noise)

Citra yang akan diproses seringkali dalam keadaan terdistorsi atau mengandung derau. Untuk kepentingan tertentu, derau tersebut perlu dibersihkan terlebih dulu.

(a) (b)

(c)

Gambar 2.2 Pengolahan citra memungkinkan untuk menghilangkan derau


(29)

Sistem Otomatisasi Gerbang Dengan Pengolahan Citra Membaca Nomor Plat Kendaraan

3

Terlihat bahwa derau pantulan cahaya dari air pada Gambar 2.4 (a) bisa dihilangkan dan hasilnya seperti yang terlihat pada Gambar 2.4 (b). Proses ini dapat berguna untuk proses selanjutnya yaitu merubah kedalam image biner seperti pada gambar 2.4 (c).

2.2.2.3 Pencarian Bentuk Objek

Untuk kepentingan mengenali suatu objek di dalam citra, objek perlu dipisahkan terlebih dulu dari latarbelakang nya. Salah satu pendekatan yang umum dipakai untuk keperluan ini adalah penemuan batas objek. Pemisahan objek dalam citra terhadap latarbelakang dikenal dengan sebutan segmentasi.

Gambar 2.3 Pengolahan citra memungkinkan untuk mendapatkan bentuk

objek [3]

2.2.3 Mikrokontroler

Mikrokontroler bisa diartikan sebagai sistem komputer yang memiliki CPU, memori, osilator clock, dan I/O dalam satu rangkaian terpadu. Fungsi dari mikrokontroler adalah mengerjakan intruksi-intruksi pada memori program, program merupakan imajinasi dari seorang programmer, dimana program merupakan intruksi-intruksi dari intruksi set dari CPU, program disimpan di memori yang secara berurutan intruksi-intruksi tersebut dikerjakan oleh CPU. Mikrokontroler yang digunakan adalah ATMEGA 32.

Gambar 2.4 Diagaram Sistem Mikrokontroler

Penggunaan mikrokontroler pada perancangan alat ini diharapkan bisa mengoptimalkan sistem kerja alat yang berjalan secara otomatis.

3 PERANCANGAN

DANPEMBUATAN SISTEM 3.1 Analisa Sistem

Gambar 3.1 Diagram Blog Sistem Otomatisasi Gerbang dengan Pengolahan

citra Membaca Nomor Plat Kendaraan Sistem Otomatisasi gerbang dengan pendeteksian nomor plat terdapat hal yang harus diperhatikan, yaitu tata letak sensor kamera untuk menangkap gambar plat nomor pada mobil yang akan memasuki area parkir. Ketinggian peletakan kamera diusahakan sejajar dengan letak plat nomor kendaraan. Selain letak kamera perlu diperhatikan pula kualitas dari hasil gambar yang ditangkap. Semakin baik kualitas gambar yang ditangkap semakin baik analisa objek dan informasi pada gambar tersebut kita dapatkan. Komunikasi serial untuk memerintahkan mikrokontroler membuka atau menutup gerbang harus berjalan baik.

3.2 Algoritma Sistem Otomatisasi Gerbang dengan Pengolahan Citra Membaca Nomor Plat Kendaraan


(30)

Dendi Triyandi, John Adler

4

Gerbang dengan Pengolahan Citra Membaca Nomor Plat Kendaraan

Proses diawali dengan sistem melakukan proses mengambil gambar nomor plat mobil. Kemudian mendeteksi dimana letak plat nomor serta mengenali tiap karakter yang terdapat pada gambar nomor plat kendaraan. Nomor plat yang telah dikenali tiap karakternya akan dimasukan kedalam variable string kemudian dibandingkan dengan nomor plat yang diperbolehkan oleh sistem. Jika nomor plat sesuai maka gerbang akan terbuka dan led hijau akan menyalah, jika tidak sesuai led merah akan menyalah tanpa berkedip.

3.3 Proses Penangkapan Citra Nomor Plat

Membuat Program penangkapan citra mobil dalam MatLab, kita dapat menggunakan fungsi:

vid = videoinput('winvideo',2); %pilih camera

testpic = getsnapshot(vid);%ambil gambar

imwrite(testpic,'image1.jpg');%tulis dengan nama image1

imshow(testpic); %untuk menampilkan hasil capture

Fungsi diatas merupakan rangkaian fungsi untuk mengambil gambar dari webcam disimpan dalam variabel ‘testpic’ yang file hasil gambarnya diberi nama image1.jpg

3.4 Proses Segmentasi Karakter

Proses ini merupakan pemisahan karakter pada citra yang terdapat pada sebuah variabel (I) yang tiap karakternya telah ditentukan sebesar 24x42 px. Proses ini akan memisahkan karakter karakter yang ada pada citra nomor plat, kemudian diurutkan ke dalam array yang nantinya akan dibandingkan dan dikenali satu-persatu karakter tersebut. setelah dikenali dimasukan ke dalam variabel ‘letter’. Kemudian disusun menjadi kumpulan karakter nomor plat dalam variabel ‘noplate’.

3.5 Perancangan Hardware untuk Otomatisasi Gerbang

Mikrokontroler akan dirancang dengan interface RS 232 untuk komunikasi serial sebagai penghubung intruksi dari komputer

ke mikrokontroler. Komputer akan mengirimkan data satu buah karakter ke mikrokontroler sebagai kode intruksi untuk menggerakan gerbang dan memberikan sinyal indikator.

Gambar 3.3 Prototype Gerbang Rancangan prototype gerbang digunakan untuk simulasi area parkir. Gerbang dengan tongkat berwarna orange digerakan oleh motor servo yang dikontrol oleh mikrokontroler. Kemudian tinggi kamera dibuat sejajar dengan plat nomor uji yaitu 60 cm. Simulasi dilakukan dari proses penangkapan citra hingga gerbang terbuka. Gerbang akan terbuka apabila hasil dari pengolahan citra menyatakan pembacaan nomor plat merupakan plat nomor mobil UNIKOM kemudian data serial karakter “1” berhasil sampai pada mikrokontroler sebagai perintah membuka gerbang.

4 PENGUJIAN SISTEM 4.1 Implementasi Program Deteksi

Nomor Plat dengan MatLab

Program terdiri dari preview camera, capture/tangkap gambar, identifikasi atau proses pendeteksian dan pengenalan nomor plat, dan yang terakhir pencocokan dengan nomor plat mobil yang diperkenankan memasuki gerbang.

4.1.1 Tangkap gambar

Menu preview merupakan tampilan gambar yang ditangkap kamera. Menu Capture merupakan proses menyimpan gambar untuk dilakukan proses identifikasi. Gambar disimpan dengan nama image1.jpg.


(31)

Sistem Otomatisasi Gerbang Dengan Pengolahan Citra Membaca Nomor Plat Kendaraan

5

Gambar 4.3 Tampilan Menu Preview Preview:

vid = videoinput('winvideo', 2,

'YUY2_640x480');

src = getselectedsource(vid); vid.FramesPerTrigger = inf; preview(vid);

capture :

vid.ReturnedColorspace = 'rgb'; testpic = getsnapshot(vid); imwrite(testpic,'image1.jpg'); imshow(testpic);

4.1.2 Proses Pembacaan dan Pengenalan Nomor Plat Mobil

Dilakukan 10 percobaan jarak dan hasil bacaan untuk membaca nomor plat dengan berisi delapan buah karakter..

Tabel 4.1 Pengujian jarak dan keberhasilan membaca nomor plat

Gambar Keterangan

Gambar diambil dari jarak 0.6 meter

Hasil bacaan = benar Lokasi: Parkir UNIKOM

Gambar diambil dari jarak 0.6 meter

Hasil bacaan = benar Lokasi: Parkir UNIKOM

Gambar diambil dari jarak 0.6 meter

Hasil bacaan = benar Lokasi: Parkir UNIKOM

Gambar diambil dari jarak 0.6 meter

Hasil bacaan = benar Lokasi: Parkir UNIKOM

Gambar diambil dari jarak 0.6 meter

Hasil bacaan = benar Lokasi: Parkir UNIKOM

Gambar diambil dari jarak 0.6 meter

Hasil bacaan = benar Lokasi: Parkir UNIKOM

Gambar diambil dari jarak 0.6 meter

Hasil bacaan = salah Terbaca : D1148ADT Lokasi: Parkir UNIKOM

Setelah dilakukan pengujian berdasarkan jarak dan ketinggian, maka didapatkan jarak terbaik untuk melakukan proses pengambilan gambar, yaitu 60 cm – 160 cm dengan ketinggian kamera sejajar dengan plat nomor kendaraan 55 cm.

Citra dari kamera yang ditangkap sebelum dibaca akan dibuat keabuan atau grayscale hingga diubah kedalam bentuk citra biner. Ketika dalam proses pembacaan terkadang terdapat kesalahan bacaan huruf seperti pada nomor plat D1148ABT sering kali terbaca D1148ADT, kita dapat memanipulasi nya dengan logika “OR”. Yaitu ketika terbaca D1148ADT atau

D1148ABT maka itu adalah nomor plat dengan kode D1148ABT yang kita anggap. Sehingga sistem parkir tetap dapat mengenali itu sebagai D1148ABT. Berikut tampilan proses pembacaan.

Gambar 4.2 Hasil proses grayscale

Gambar 4.3 Hasil citra biner

Gambar 4.1 Tampilan keluaran dari program jika nomor plat yang berhasil dibaca ternyata bukan nomor plat yang terdaftar


(32)

Dendi Triyandi, John Adler

6

pada sistem parkir

Berdasarkan percobaan diatas, nomor plat tetap dikenali tiap karakternya. Plat nomor yang diujikan bukanlah plat nomor yang terdapat pada area parkir UNIKOM. Oleh karena itu, gerbang tidak terbuka lalu muncul tulisan “BUKAN MOBIL UNIKOM Number Plate: B4805UKA”, waktu serta tanggal pada saat proses pembacaan dilakukan.

Gambar 4.2 Contoh nomor plat yang terdaftar pada sistem, yang dirubah Kedalam derajat keabuan (grayscale)

Gambar 4.3 merubah citra kedalam citra biner

Gambar 4.4 Hasil bacaan jika mobil terdaftar pada sistem parkir UNIKOM

Gambar 4.5, 4.6 dan 4.7 merupakan proses pembacaan nomor plat yang terdapat pada area parkir UNIKOM. Nomor plat yang berhasil dibaca dan dikenali ini diambil pada jarak 60 cm. Setelah dikenali, gerbang berhasil terbuka. hal ini karena plat yang diuji ini sudah terdaftar pada sistem bahwa nomor plat mobil tersebut merupakannomor plat mobil berada di area parkir UNIKOM.

Gambar 4.5 Citra diambil dari jarak 100 cm

Gambar 4.6 Hasil citra biner dari nomor plat pada jarak 100 cm

Gambar 4.7 Hasil keluaran dari program pada nomor plat yang diambil pada

jarak 100 cm

Gambar 4.8, 4.9 dan 4.10 merupakan proses pengujian untuk jarak 100 cm. Jarak ini merupakan jarak dimana nomor plat tidak terbaca tiap karakternya. Hal ini dikarenakan ukuran tiap karakternya lebih kecil dari template yang dibandingkan. Sehingga tidak dapat dikenali seluruh karakternya.

4.2 Implementasi Program

Mikrokontroler untuk membuka gerbang otomatis

Setelah dilakukan percobaan komunikasi dari program matlab ke mikrokontroler dibutuhkan waktu 10 detik hingga intruksi menjalankan motor servo untuk membuka gerbang di eksekusi.

5 PENUTUP 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian yang telah dibahas dalam bab sebelumnya, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Sistem dapat membaca plat nomor kmobil dengan jarak maksimal 160 cm dengan ketinggian kamera 55 cm.


(33)

Sistem Otomatisasi Gerbang Dengan Pengolahan Citra Membaca Nomor Plat Kendaraan

7

2. Dari 10 sampel Plat nomor mobil uji tingkat keberhasilan dapat mengenali nomor plat ialah 80 %.

3. Masih terdapat 2 kesalahan bacaan jika nomor plat kendaraan tertekuk dan latar warna hitam memudar.

4. Sistem parkir harus dilengkapi tombol membuka gerbang apabila terdapat nomor plat yang tidak terdeteksi atau tidak dikenali, agar mobil yang diperbolehkan masuk ke area parkir kampus Unikom namun belum terdaftar pada sistem, dapat masuk untuk parkir.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan yang diuraikan sebelumnya, maka dapat diambil saran-saran sebagai berikut:

1. Sistem yang dibuat penulis dapat dikembangkan kembali agar proses pengenalan dapat lebih baik dan lebih cepat.

2. Proses scanning dapat dilakukan otomatis dengan menambahkan sensor lain, seperti pendeteksi metal atau RFID.

3. Pengiriman data penangkapan citra ke sistem pemroses bisa menggunakan jaringan TCP/IP bila jarak dengan sistem pemroses dibutuhkan jauh. Sehingga dapat menggunakan IP kamera, untuk mengatasi kebutuhan tersebut.

6 DAFTAR PUSTAKA

[1] Pressman, R. S., 2001, ”Software Engineering A Practitioner’s Approach” 5th edition, Mc GrawHill.

[2] Prasetyo, E., 2011, “Pengolahan citra digital dan aplikasinya menggunakan MatLab”,ANDI.

[3] Kadir, A., dan Susanto, A., 2012, ”Pengolahan Citra Teori dan Aplikasi”, ANDI.

[4] Manurung, P.M., 2008, “Perangkat Lunak Pengenalan Plat Nomor Mobil Menggunakan Jaringan Kompetitif dan Jaringan Kohonen”, Laporan Tugas Akhir. Jurusan Teknik Elektro Universitas Indonesia.


(34)

34

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian yang telah dibahas dalam bab sebelumnya, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Sistem dapat membaca plat nomor kmobil dengan jarak maksimal 160 cm dengan ketinggian kamera 55 cm.

2. Dari 10 sampel Plat nomor mobil uji tingkat keberhasilan dapat mengenali nomor plat ialah 80 %.

3. Masih terdapat 2 kesalahan bacaan jika nomor plat kendaraan tertekuk dan latar warna hitam memudar.

4. Sistem parkir harus dilengkapi tombol membuka gerbang apabila terdapat nomor plat yang tidak terdeteksi atau tidak dikenali, agar mobil yang diperbolehkan masuk ke area parkir kampus Unikom namun belum terdaftar pada sistem, dapat masuk untuk parkir.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan yang diuraikan sebelumnya, maka dapat diambil saran-saran sebagai berikut:

1. Sistem yang dibuat penulis dapat dikembangkan kembali agar proses pengenalan dapat lebih baik dan lebih cepat.

2. Proses scanning dapat dilakukan otomatis dengan menambahkan sensor lain, seperti pendeteksi metal atau RFID.

3. Pengiriman data penangkapan citra ke sistem pemroses bisa menggunakan jaringan TCP/IP bila jarak dengan sistem pemroses dibutuhkan jauh. Sehingga dapat menggunakan IP kamera, untuk mengatasi kebutuhan tersebut.


(35)

LI]MSAR fUNGI]5AHAN

STSTES{ OTOMATISAfI GARBA}iG I}S}IGA}I PE}{CALAEAN

CIT&{

iliEMBACA NCMCR PI,ET HENDAEAAF{

C}LEEI

}ENDI TRIYANDI

NlM: 1*?1017?

Telah drsetr*rl, dan dis*irkan di Bandung sebagar Tegas Akhir pada tanggal :

Bandung 9 Agustus 2014

Menyeftrjui,


(36)

ry,UnAOSO,O"rr;;::;::rr::';:::;:;:;::;::r;:::;;::::';

:TEtffi

LLIOIZOI:NtrIN

iFEa'rlltTffiii

100'90'01'Lzr? :drN

4@

osrlnus6

y1g7 sqsn8y 6'Ermpueg

'..uer15oued uep losu uuEuquede4

{nlm

DpIJoq Eue,( uenluele>l ueEuep renses rml-aupo-ry

"Ipesreq uep lul tmrlrleued sepy--Sfrfffi

@

Blsouopul repduroy sellsJellun epede>1 uolueqruew

{nlufl,

ISYXIASNd

NYffOIflSUtrd


(37)

Curriculum Vitae

Dendi Triyandi

Den_dhyholic@yahoo.com, www.denditriyandi@gmail.com

No Hp: 083131303000

PERSONAL DATA

 Name : DendiTriyandi

 Sex : Male

 Place, Date of Birth : Jakarta, December

18th, 1992

 Marital Status : Single

 Nationality : Indonesia

 Height, Weight : 175 cm, 55 kg

 Health : Perfect

 Address : Jl. Matramandalam III

Rt.014/007 No.3

Pegangsaan, Jakarta – Indonesia 10230

 Home Phone : +6221 3926346

 Mobile Phone : +6283 131303000

 Language : English, Bahasa Indonesia

 Email Address : den_dhyholic@yahoo.com

www.denditriyandi@gmail.com

EDUCATIONAL BACKGROUND

 1998 – 2004 Miranti Elementary School Jakarta

 2004 – 2007 8 Junior High School Jakarta

 2007-2010 4 Senior High School Jakarta

 2010-2014 UniversitasKomputer Indonesia Bandung

COURSE EDUCATION

 2008-2009 Take course in KSM Jakarta

INTERESTS

 Listen the music

 Reading Technology and entertainment books and learning about

Computer and Sains.

 Computer Programing Language

 Internet Literate

 Playing Futsal


(38)

 Web design

 PCB design

ABILITY

 Able to use processing software

o (Ms. Word, Ms. Excel, Ms. Power point).

o Eagle

o Bascom

o Visual C++ 2010, VB 6, VB.net

o Real term

o AVRprog

o Photoshop

 Able to program language

o Php

o C++

o Pascal

o Basic

o Html

o Javascript

 Programing Microcontroller

 Create PCB board with Software eagle

 Used sensor Ultrasonic, gps, IR receiver, GPS, Kompas, CMUcam 4,

etc

 Control Servo motor

 Control Motor DC

 Image Processing

PENGHARGAAN AKADEMIK

 Meraih GOLD MEDAL AWARD Robogames 2012 in San Matteo,

San Fransisco,USA kategori ribbon climber robot

 Ikut serta dan lolos dalam PKM membuat Alat Pendeteksi Kebocoran

Gas LPG

 Penghargaan sebagai Rangking 1 di kelas VIII-4 SMPN 8 Jakarta

2005/2006

 Penghargaan sanggar MGMP DKI Jakarta atas partisipasi aktif

sebagai peserta “Olympiade Sains Nasional” mata pelajaran Matematika 15 April 2009

 Piagam penghargaan pada HUT SMAN 4 Jakarta ke-57 sebagai Juara

I lomba IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)

 Meraih Winner Award INAICTA kategori Applicative Robot

Perguruan Tinggi 2012 bersama Muhammad Yazid Alqahar dengan nama robot Penembak Otomatis


(39)

 Nominator Robowaiter Standard Trinity Collage Robot Competition, Connecticut, New York, USA

 PenerimaBeasiswaRektorUniversitasKomputer Indonesia

 PenerimaBeasiswaYayasanSainsdanTeknologi

 PenerimaBeasiswa PPA(PeningkatanPotensiAkademik)

 PenerimaBeasiswa HIMALS4 Jakarta (Himpunan Alumni SMAN 4)

selama 3 tahun di SMAN 4 Jakarta

PENGHARGAAN NON AKADEMIK

 Penghargaan Suku Dinas Olahraga dan Pemuda sebagai Juara III

pada “Pekan Olahraga Pelajar Tingkat Kota Administrasi Jakarta Pusat” kategori Sepak Bola tahun 2010

 Penghargaan Sebagai Runner UP/Juara II kejuaraan Futsal “SMA

Muhamadiyah Championship” SMP&SMA se-DKI bertempat SMA Muhamadiyah 13 tanggal 19,21,22 Maret 2008

 Penghargaan sebagai Juara I kejuaraan Futsal “SMA Muhamadiyah

Championship” SMP&SMA se DKI bertempat SMA Muhamadiyah 13 tahun 2009

PENGALAMAN BERORGANISASI

 Anggota OSIS bidang Rohis (Rohani Islam) SMPN 8 Jakarta

 Panitia Perlengkapan dalam acara SUDHARMA PUNDARIKA

CUP SMAN 4 JAKARTA

 Bendahara Tim Futsal SMAN 4 JAKARTA 2009/2010

 Anggota Pramuka Tim Kuda Laut SMPN 8 Jakarta

 Anggota Himals 4 (Himpunan Alumni SMAN 4) dan penerima

beasiswa orangtua asuh selama sekolah di SMAN 4 Jakarta

 Tim Riset Robot Ribbon Climber Divisi Robotika Unikom 2012

 Tim Riset Robot Shooting Gallery Divisi Robotika Unikom 2012

 Tim Riset Robot Waiter Divisi Robotika Unikom 2012/2013

 Tim Riset Robomagellan Divisi Robotika Unikom 2013

Mengetahui,


(1)

34

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1

Kesimpulan

Berdasarkan uraian yang telah dibahas dalam bab sebelumnya, dapat

diambil kesimpulan sebagai berikut:

1.

Sistem dapat membaca plat nomor kmobil dengan jarak maksimal 160

cm dengan ketinggian kamera 55 cm.

2.

Dari 10 sampel Plat nomor mobil uji tingkat keberhasilan dapat

mengenali nomor plat ialah 80 %.

3.

Masih terdapat 2 kesalahan bacaan jika nomor plat kendaraan tertekuk

dan latar warna hitam memudar.

4.

Sistem parkir harus dilengkapi tombol membuka gerbang apabila

terdapat nomor plat yang tidak terdeteksi atau tidak dikenali, agar mobil

yang diperbolehkan masuk ke area parkir kampus Unikom namun

belum terdaftar pada sistem, dapat masuk untuk parkir.

5.2

Saran

Berdasarkan kesimpulan yang diuraikan sebelumnya, maka dapat diambil

saran-saran sebagai berikut:

1.

Sistem yang dibuat penulis dapat dikembangkan kembali agar proses

pengenalan dapat lebih baik dan lebih cepat.

2.

Proses scanning dapat dilakukan otomatis dengan menambahkan sensor

lain, seperti pendeteksi metal atau RFID.

3.

Pengiriman data penangkapan citra ke sistem pemroses bisa

menggunakan jaringan TCP/IP bila jarak dengan sistem pemroses

dibutuhkan jauh. Sehingga dapat menggunakan IP kamera, untuk

mengatasi kebutuhan tersebut.


(2)

LI]MSAR fUNGI]5AHAN

STSTES{

OTOMATISAfI

GARBA}iG

I}S}IGA}I PE}{CALAEAN

CIT&{

iliEMBACA

NCMCR PI,ET HENDAEAAF{

C}LEEI

}ENDI

TRIYANDI

NlM:

1*?1017?

Telah drsetr*rl, dan dis*irkan di Bandung sebagar Tegas Akhir pada tanggal :

Bandung 9 Agustus 2014

Menyeftrjui,


(3)

ry,UnAOSO,O"rr;;::;::rr::';:::;:;:;::;::r;:::;;::::';

:TEtffi

LLIOIZOI:NtrIN

iFEa'rlltTffiii

100'90'01'Lzr?

:drN

4@

osrlnus6

y1g7

sqsn8y

6'Ermpueg

'..uer15oued uep losu uuEuquede4

{nlm

DpIJoq Eue,( uenluele>l ueEuep renses

rml-aupo-ry

"Ipesreq uep

lul

tmrlrleued

sepy--Sfrfffi

@

Blsouopul

repduroy

sellsJellun

epede>1

uolueqruew

{nlufl,

ISYXIASNd

NYffOIflSUtrd

NYON\rUflJ,tr)t

J,YUOS


(4)

Curriculum Vitae

Dendi Triyandi

Den_dhyholic@yahoo.com, www.denditriyandi@gmail.com

No Hp: 083131303000

PERSONAL DATA

 Name : DendiTriyandi

 Sex : Male

 Place, Date of Birth : Jakarta, December

18th, 1992

 Marital Status : Single

 Nationality : Indonesia

 Height, Weight : 175 cm, 55 kg

 Health : Perfect

 Address : Jl. Matramandalam III

Rt.014/007 No.3

Pegangsaan, Jakarta – Indonesia 10230

 Home Phone : +6221 3926346

 Mobile Phone : +6283 131303000

 Language : English, Bahasa Indonesia

 Email Address : den_dhyholic@yahoo.com

www.denditriyandi@gmail.com

EDUCATIONAL BACKGROUND

 1998 – 2004 Miranti Elementary School Jakarta

 2004 – 2007 8 Junior High School Jakarta

 2007-2010 4 Senior High School Jakarta

 2010-2014 UniversitasKomputer Indonesia Bandung

COURSE EDUCATION

 2008-2009 Take course in KSM Jakarta

INTERESTS

 Listen the music

 Reading Technology and entertainment books and learning about Computer and Sains.

 Computer Programing Language

 Internet Literate  Playing Futsal


(5)

 Web design

 PCB design

ABILITY

 Able to use processing software

o (Ms. Word, Ms. Excel, Ms. Power point).

o Eagle

o Bascom

o Visual C++ 2010, VB 6, VB.net

o Real term

o AVRprog

o Photoshop

 Able to program language

o Php o C++ o Pascal o Basic o Html o Javascript

 Programing Microcontroller

 Create PCB board with Software eagle

 Used sensor Ultrasonic, gps, IR receiver, GPS, Kompas, CMUcam 4, etc

 Control Servo motor

 Control Motor DC

 Image Processing

PENGHARGAAN AKADEMIK

 Meraih GOLD MEDAL AWARD Robogames 2012 in San Matteo,

San Fransisco,USA kategori ribbon climber robot

 Ikut serta dan lolos dalam PKM membuat Alat Pendeteksi Kebocoran Gas LPG

 Penghargaan sebagai Rangking 1 di kelas VIII-4 SMPN 8 Jakarta 2005/2006

 Penghargaan sanggar MGMP DKI Jakarta atas partisipasi aktif sebagai peserta “Olympiade Sains Nasional” mata pelajaran Matematika 15 April 2009

 Piagam penghargaan pada HUT SMAN 4 Jakarta ke-57 sebagai Juara I lomba IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)

 Meraih Winner Award INAICTA kategori Applicative Robot

Perguruan Tinggi 2012 bersama Muhammad Yazid Alqahar dengan nama robot Penembak Otomatis


(6)

 Nominator Robowaiter Standard Trinity Collage Robot Competition, Connecticut, New York, USA

 PenerimaBeasiswaRektorUniversitasKomputer Indonesia

 PenerimaBeasiswaYayasanSainsdanTeknologi

 PenerimaBeasiswa PPA(PeningkatanPotensiAkademik)

 PenerimaBeasiswa HIMALS4 Jakarta (Himpunan Alumni SMAN 4)

selama 3 tahun di SMAN 4 Jakarta PENGHARGAAN NON AKADEMIK

 Penghargaan Suku Dinas Olahraga dan Pemuda sebagai Juara III pada “Pekan Olahraga Pelajar Tingkat Kota Administrasi Jakarta Pusat” kategori Sepak Bola tahun 2010

 Penghargaan Sebagai Runner UP/Juara II kejuaraan Futsal “SMA Muhamadiyah Championship” SMP&SMA se-DKI bertempat SMA Muhamadiyah 13 tanggal 19,21,22 Maret 2008

 Penghargaan sebagai Juara I kejuaraan Futsal “SMA Muhamadiyah Championship” SMP&SMA se DKI bertempat SMA Muhamadiyah 13 tahun 2009

PENGALAMAN BERORGANISASI

 Anggota OSIS bidang Rohis (Rohani Islam) SMPN 8 Jakarta

 Panitia Perlengkapan dalam acara SUDHARMA PUNDARIKA

CUP SMAN 4 JAKARTA

 Bendahara Tim Futsal SMAN 4 JAKARTA 2009/2010

 Anggota Pramuka Tim Kuda Laut SMPN 8 Jakarta

 Anggota Himals 4 (Himpunan Alumni SMAN 4) dan penerima

beasiswa orangtua asuh selama sekolah di SMAN 4 Jakarta  Tim Riset Robot Ribbon Climber Divisi Robotika Unikom 2012  Tim Riset Robot Shooting Gallery Divisi Robotika Unikom 2012  Tim Riset Robot Waiter Divisi Robotika Unikom 2012/2013  Tim Riset Robomagellan Divisi Robotika Unikom 2013

Mengetahui,