Dasar Teori DASAR TEORI

BAB II DASAR TEORI

2.1 Dasar Teori

Destilasi air energi surya merupakan salah satu metode yang digunakan untukmemisahkan air dari bahan yang mengkontaminasinya sehingga diharapkan mampu menghasilkan air yang jernih. Alat destilasi air energi surya ini merupakan salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap air bersih terutama untuk daerah-daerah terpencil. Alat destilasi surya terdiri dari 2 komponen utama yakni kaca penutup dan bak air. Kaca penutup digunakan untuk menerima energi surya yang datang serta untuk proses pengembunan, sementara bak air selain digunakan untuk menampung air juga digunakan sebagai absorber untuk menyerap energi surya yang datang. Supaya bak dapat menyerap panas dengan baik maka pada umumnya bak di cat warna hitam. Selain komponen utama juga ada bagian umum lainnya dari alat destilasi yakni saluran masuk air yang terkontaminasi, saluran air hasil destilasi dan pengatur jumlah massa air di dalam bak destilasi agar ketinggian air di dalam bak destilasi konstan. Unjuk kerja alat destilasi air energi surya tergantung pada beberapa variabel diantaranya adalah jumlah massa air yang masuk dan radiasi surya yang diterima. Proses destilasi air energi surya meliputi dua proses yaitu evaporasi dan kondensasi. Air terkontaminasi yang masuk akan menguap karena mendapat kalor dari absorber , bagian yang menguap hanya air saja sedangkan zat yang mengkontaminasi akan tertinggal di absorber , hal ini disebabkan karena massa jenis air lebih ringan dibandingkan zat-zat yang mengkontaminasi. Uap akan bergerak ke dinding kaca karena temperatur bagian dalam kaca lebih rendah dari temperatur bagian luar maka uap akan mengembun. Komponen utama dari alat destilasi air energi surya menggunakan energy recovery terdiri dari kotak destilator, kondensor pasif dan bagian energy recovery . Prinsip kerja alat destilasi air energi surya menggunakan energy recovery adalah proses penguapan air yang terkontaminasi dan pengembunan uap air sehingga memperoleh air bersih yang layak dikonsumsi. Pada saat proses penguapan hanya air saja yang menguap sementara zat yang mengkontaminasinya tertinggal di bak destilator. Proses penguapan dapat terjadi karena air di bak destilator menerima energi surya melalui kaca penutup sedangkan proses pengembunan terjadi karena temperatur kaca bagian dalam lebih rendah dari temperatur pengembunan air. Embun pada kaca penutup akan mengalir menuju ke saluran air karena posisi kaca yang miring. Sebagian uap air akan mengalir menuju kondensor pasif karena adanya perbedaan temperatur dan tekanan antara kotak destilator dengan kondensor pasif. Uap air yang mengalir menuju kondensor pasif akan mengembun karena melepaskan panas ke dinding kondensor pasif dan ke dinding pengembun bagian energy recovery . Energi panas yang diterima oleh dinding pengembun bagian energy recovery digunakan untuk menguapkan air yang mengalir pada kain. Air yang mengalir berasal dari bak air yang terkontaminasi yang berada di bagian dalam dari bagian energy recovery , mengalirnya air disebabkan karena adanya sifat kapilaritas kain. Menurut Arismunandar 1995 efisiensi alat destilasi energi surya didefinisikan sebagai perbandingan antara jumlah energi yang digunakan dalam proses penguapan air dengan jumlah radiasi surya selama waktu tertentu: Ƞ teoritis = ∫ 1 Dengan A c adalah luas alat destilasi, dt adalah lama waktu pemanasan, G adalah energi surya yang datang, h fg adalah panas laten air dan m uap adalah massa uap air. Massa uap air m uap dapat diperkirakan dengan persamaan matematis berikut Arismunandar, 1995 : m uap .h fg = q uap = 16,27.10 -3 .q konv . 2 q konv = 8,84.10 -4 13 . T w -T c 3 dengan q uap adalah bagian energi matahari yang digunakan untuk proses penguapan, q konv adalah bagian energi matahari yang hilang karena konveksi, P w adalah tekanan parsial uap air pada temperatur air, P c adalah tekanan parsial uap air pada temperatur kaca penutup, T w adalah temperatur air dan T c adalah temperatur kaca penutup.

2.2 Penelitian yang Pernah Dilakukan

Dokumen yang terkait

Peningkatan efisiensi destilasi air energi surya menggunakan energy recovery dengan metode kapilaritas.

0 0 79

Unjuk kerja destilasi air energi surya berkondensor pasif dengan heat recovery menggunakan efek kapilaritas satu kain.

0 1 81

Unjuk kerja destilasi air energi surya berkondensor pasif dengan heat recovery menggunakan bak air dua tingkat.

0 0 54

Destilasi air energi surya berkondensor pasif dengan heat recovery menggunakan efek kapilaritas dua tingkat.

0 1 64

Unjuk kerja destilasi air energi surya menggunakan kondensor pasif.

0 4 21

Unjuk kerja destilasi air energi surya berkondensor pasif dengan heat recovery menggunakan bak air dua tingkat

0 0 52

UNJUK KERJA DESTILASI AIR ENERGI SURYA JENIS VERTIKAL MENGGUNAKAN EFEK KAPILARITAS ABSORBER KAIN LAPIS GANDA TUGAS AKHIR - Unjuk kerja destilasi air energi surya jenis vertikal menggunakan efek kapilaritas absorber kain lapis ganda - USD Repository

0 1 55

UNJUK KERJA DESTILASI AIR ENERGI SURYA BERKONDENSOR PASIF DENGAN HEAT RECOVERY MENGGUNAKAN BAK AIR SATU TINGKAT

0 0 72

UNJUK KERJA DESTILASI AIR ENERGI SURYA BERKONDENSOR PASIF DENGAN HEAT RECOVERY MENGGUNAKAN EFEK KAPILARITAS SATU KAIN TUGAS AKHIR - Unjuk kerja destilasi air energi surya berkondensor pasif dengan heat recovery menggunakan efek kapilaritas satu kain - USD

0 0 79

DESTILASI AIR ENERGI SURYA JENIS VERTIKAL DENGAN MENGGUNAKAN EFEK KAPILARITAS ABSORBER KAIN TUNGGAL TUGAS AKHIR - Destilasi air energi surya jenis vertikal dengan menggunakan efek kapilaritas absorber kain tunggal - USD Repository

0 0 50