Studi Penerapan Metode Pohon Contoh (Tree Sampling) Guna Menduga Potensi Tegakan Jati (Teetona Grandis L.F.) di BKPH Cabak KPH Cepu Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah

STUDI PENERAPAN METODE POHON CONTOH (TREE SAMPLING)
GUNA MENDUGA POTENSI TEGAKAN JATI (Teetona grandis L.f.)
DI BKPH CABAK KPH CEPU PERUM PERHUTANI
UNIT I JAWA TENGAH

OIeh:
EDI SURYANTO

E01496090

JURUSAN MANAJEMEN RUTAN
FAKULTASKEHUTANAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2001

ED! SURYANTO. Studi Penerapan Metode Pohon Contoh (Tree Sampling) Guna Menduga
Potensi Tegakan Jati (Tectono grandis L.r.) di BKPH Cabak KPH Cepu Perum Perbntani Unit I
Jawa Tengah. Di bawah bimbingan fr. Suwamo Sutarahardja dan Ir. Soedari Hardjoprajitno,
MSc.
RINGKASAN

Kegiatan pengelolaan dan pengusahaan hutan terutama hutan tanaman, pada umumnya
ditujukan untuk usaha kelestarian hutan. Prinsip kelestarian hutan yang dimaksud adalah kelestarian
fungsi produksi, fungsi ekologis dan fungsi sosia!. Hal ini berarti bahwa pengelolaan hutan yang
dilakukan harus menjamin keberlanjutan pemanfaatan hasil hutan, keberlanjutan fungsi hutan sebagai
sistem penyangga kehidupan berbagai spesies asli beserta ekosistemnya, dan keberlanjutan kehidupan
masyarakat setempat yang tergantung kepada hutan, baik langsung maupun tidak langsung.

Agar

kegiatan pengelolaan tersebut dapat berlangsung terus menerus, perlu adanya kegiatan inventarisasi
hutan yang sangat berperan dalam menyajikan informasi yang akurat tentang keadaan tegakan hutan,
baik keadaan pohon-pohon maupun berbagai karakteristik areal tanah tempat tumbuh.
Metode inventarisasi khususnya untuk hutan (tanaman) jati yang digunakan hingga saat ini
adalah metode konvensional. Metode ini diterapkan oleh Perum Perhutani, seperti tercantum dalam
Surat Keputusan Direktorat Jenderal Kehutanan No. 143lkptsIDJ/I974 tentang Tata Cara Inventarisasi
pada Hutan Tanaman Jati.
Salah satu cara penentuan unit sampling yang dianggap lebih sederhana, mudah dan cepat
adalah metode tree sampling (metode pohon contoh). Pengembangan dan penelitian metode tersebut
untuk kegiatan inventarisasi di lapangan sedang dilakukan. Diharapkan metode tree sampling ini
dapat lebih meningkatkan efisiensi dan ketelitian yang lebih tinggi dibanding metode-metode lain,

terutama metode konvensional yang selama ini diterapkan oleh Perum Perhutani.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji sejauh mana tingkat efisiensi dan ketelitian metode
tree sampling dengan metode konvensional, khususnya pada hutan jati KU III dan KU IV. Diharapkan
metode tree sampling dapat diusulkan menjadi pengganti metode konvensiona!.
Pada metode konvensional, jumlah unit contoh ditentukan sesuai dengan SK Dirjen Kehutanan No.

143/Kpts/DJ/I974. Luas petak ukur (PU) dan intensitas sampling nn!uk KU III dan KU N adalah sarna, masingmasing 0,04 ha dan I persen. Pada metode tree sampling ditetapkan ada 3 cara, yaitu : pertama, tree
sampling dengan penempatan PU sesuai dengan metode konvensional (TS.a), kedua, tree sampling
dengan penempatan satu PU seliap satu hektar (TS.b) dan yang ketiga, tree sampling dengan pola
ellister yang terdiri dari 3 elemen tiap cluster yaitu penempatan PU dilakukan pada jarak 25 meter dari

titik pusat penempatan PU sesuai SK Dirjen Kehutanan No. 143/kptsIDJlI974, ke arah Utara, Selatan
dan Barat (TS.c). Khusus untuk metode TS.c, jumlah pohon yang digunakan adalah 5 pohon dan
penempatan PU-nya sarna dengan metode konvensiona!. Jumlah PU metode konvensional, TS.a, TS.b
dan TS.c, berturut-turut untuk KU III adalah 5, 5, 21 dan 5, sedangkan KU IV adalah 6, 6, 23 dan 6.

Pengukuran waktu keIia pada berbagai metode inventatisasi tersebut di atas dilakukan
menggunakan stopwatch dimana kegiatan inventatisasi dilakukan oleh dua orang tenaga keIia dalam
satu pu.


Orang pertama bertugas sebagai penunjuk pohon yang masuk dalam pengukuran dan

pencatat data, sedangkan orang kedua bertugas sebagai pengukur diameter pohon dan jarak pohon
teIiauh dari titik pusat PU. Pada metode konvensional, waktu keIia dihitung mulai dati penandaan titik
pusat PU sampai dengan pengukuran diameter pohon terakhir dalam satu PU, sedangkan pada metode
tree sampling dihitung sampai dengan pengukuran jarak pohon teIjauh.
Luas rata-rata PU metode konvensional adalah tetap, yaitu sebesar 0,04 ha, sedangkan pada
metode tree smnpling luas PU-nya diperoleh dari perhitungan luas lingkaran dengan jari-jari yang
digunakan adalah jarak pohon teIiauh ditambah dengan setengah diameter pahon teIiauh. Khusus
untuk metode tree sampling dengan pola cluster sampling, luas rata-rata PU-nya diperoleh dengan
menghitung terlebih dahulu luas tiap elustemya yang didapat dati rata-rata luas ketiga elemen eluster
tersebut.
Dati hasil perhitungan analisis ragam, baik pada KU III maupun KU IV diketahui bahwa tidak
ada perbedaan perIakuan. Hal ini berarti bahwa perbedaan antara metode inventatisasi tegakan jati
yang dilakukan tidak memberikan pengaruh nyata dalam menduga jumlah pohon, luas bidang dasar
dan volume.
Hasil perhitungan terhadap kesalahan sampling menunjukkan bahwa metode tree sampling
(5,6,7 dan 8 pohon) dengan pola satu hektar satu PU mempunyai nilai paling kecil dibandingkan
metode-metode yang lain, baik dalam pendugaan jumlah pohon, luas bidang dasar maupun volume.
Pada KU III metode yang memiliki sampling error terkecil untuk pendugaan jumlah pohon

adalah metode TS.b 5 pohon sebesar 9,55 %, sedangkan untuk pendugaan luas bidang dasar dan
volume, metode dengan sampling error terkecil adalah metode TS.b 8 pohon, masing-masing sebesar
9,83 % dan 10, 24 %. Pada KU IV, untuk pendugaan jumlah pohon metode yang memiliki sampling
en-or terkecil adalah metode TS.b 8 pohon (sebesar 7,89 %). Untuk pendugaan luas bidang dasar dan
volume, metode yang memiliki sampling error terkecil yaitu metode TS.b 7 pohon dengan nilai
masing-masing sebesar 9,7% dan 10, 15 %.
Pada KU III nilai efisiensi relatif yang terbesar untuk pendugaan jumlah pohon, luas bidang
dasar dan volume dihasilkan dari metode TS.a 5 pohon dengan nilai masing-masing adalah 218,41 %,
196,49 % dan 194,38 %. Pada KU IV, metode yang memiJiki efisiensi relatif terbesar di dalam
pendugaan jumlah pohon, luas bidang dasar dan volume adalah metode TS.a 5 pohon dengan masingmasing nilainya adalah 164,98 %, 145,48 % dan 151,47 %.

Efisiensi relatif dipengaruhi oleh dua faktor yaitu besamya sampling error dan waktu keIia
yang dibutuhkan. Pada hasil bahasan di atas menunjukkan bahwa metode TS.a (5, 6, 7 dan 8 pohon)
baik pada KU III dan KU IV cenderung memiliki ni1ai efisiensi relatif lebih besar daripada metode

TS.b maupun TS.c. Waktu ketja total yang dibutubkan metode TS.a untuk menyelesaikan kegiatan
inventarisasi dalam luasan petak 88a (KU ill) dan 87a (KU IV) adalah paling sedikit dibandingkan
metode lain. Hal ini menunjukkan bahwa waktu ketja mempunyai peranan sangat penting dalam
mengukur efesiensi relatif,


セ・ィゥョァ。@

dihasilkan akan bertambah besaT.

semakin kecil waktu ketja yang dibutubkan, efisiensi yang
Selain itu jumlah dan ukuran PU juga berpengaruh terhadap

besamya efisiensi relatif iumiah atau ukuran PU yang kecil cenderung menghasilkan efisiensi relatif
yang tinggi karena waktu kelja yang dibutubkan sedikil.

Hal tersebut dapat dibandingkan antara

metode TS.a dengan TS.b untukjumlah PU, dan metode TS.a dengan TS.c untuk ukuran PU.

STUDI PENERAPAN METODE POHON CONTOH (TREE SAMPLING)
GUNA MENDUGA POTENSI TEGAKAN JATI (Tectolla gralldis L.f.)
DI BKPH CABAK KPH CEPU PERUM PERHUTANI
UNITIJAWATENGAH

Karya Ilmiah

sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar SaIjan. Kehutanan
pada Fakultas Kehutanan
Institut Pertanian Bogar

OIeh:

EDI SURYANTO

E01496090

JURUSAN MANAJEMEN RUTAN
FAKULTASKERUTANAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2001

Judul Penelitian

STUDI PENERAPAN METODE POHON CONTOH (TREE SAMPLING)

GUNA MENJ)UGA P()TENSI TEGAKAN JATI (Teetona grandis L.r.)
DI BKPH CABAK KPH CEPU PERUM PERHUTANI UNIT I JAWA
TENGAH

Nama Mahasiswa

Edi Suryanto

Nomor Pokok

EOl496090

Jurusan

Manajemen Hutan

Program Studi

Manajemen RutanlInventarisasi Rutan


Menyetujui :

Dosen Pembimbing II :

Dosen Pembimbing I :

--(Ir. Suwarno Sutarahardja)

Tanggal Lulus : 9 Februari 2001

:5

(Ir. Soedari Hardjoprajitno, MSc.)

RlWAYATHIDUP

PenuIis diIahirkan di Pati Propinsi Jawa Tengah pada tanggal 27 Desember 1977, sebagai
anak pertama dari tiga bersaudara, keluarga Bapak Slamet Riyadi dan Ibu Murtini.
Pendidikan dasar ditempuh di SD Negeri 02 Pati Lor dari tahun 1984 sampai dengan tahun
1990, kemudian dilanjutkan ke SMP Negeri 03 Pati dari tahun 1990 sampai dengan tahun 1993.

Pendidikan penulis selanjutnya ditempuh di SMA Negeri 1 Pati dari tahun 1993 sampai dengan tahun
1996.
Pada tahun 1996 penulis diterima sebagai mahasiswa Institut Pertanian Bogor mela1ui jalur
Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UMPTN) pada Jurusan Manajemen Hutan Fakultas
Kehutanan.

Se1ama satu tahun penulis mengikuti pelajaran di Tingkat Persiapan Bersama (TPB),

dimana pelajaran yang diberikan masih bersifat umum. Pada tahun berikutnya, baru penulis masuk ke
Fakultas Kehutanan dan pelajaran yang diberikan adalah materi yang berhubungan dengan hutan dan
kehutanan.

Penulis masuk sub program studi Manajemen Hutan dengan bidang minat pada

Laboratorium Inventarisasi Hutan, pada semester enam.

Kegiatan akademik selanjutnya adalah

mengikuti Praktek Pengenalan dan Pengelolaan Hutan (P3H) dari tanggal 18 Juli 1999 sampai dengan
21 Agustus 1999 eli Cagar Alam Leuweung Sancang dan Papandayan, serta di KPH Indramayu BKPH Cikawung, BKPH Plosokerep dan BKPH Jatimungul, dan Praktek Kerja Lapang (PKL) di

HPHTI PT. Wirakarya Sakti Jambi pada tahun 2000.
Dalam rangka penyelesaian pendidikan di Fakultas Kehutanan IPB, penulis menyusun skripsi
dengan judul Studi Penerapan Metode Pohon Contoh (Tree Samplil/g) Guna Menduga Potensi
Tegakan Jati (Teetona grandis L.r.) di BKPH Cabak KPH Cepn Perum Perhutani Unit I Jawa
Tengah, dibawah bimbingan Bapak Ir. Suwarno Sutarahardja dan Bapak Jr. Soedari Hardjoprajitno,
MSc.

KATAPENGANTAR

Syukur A1hamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga skripsi yang beIjudul "Studi Peuerapan Mctode Pohon Contoh

(Tree Sampling) Guna Menduga Potensi Tegakan Jati (Teetona grandis) di BKPH Cabak KPH
Cepu Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah", dapat diselesaikan.
Tak lupa penulis pada kesempatan ini mengucapkan terima kasih kepada :
1.

Bapak dan Ibu-ku tersayang yang telah memberikan semua kebutuhan yang tak ternilai harganya,
doa dan kasih sayang yang tulus.


2.

Bapak If. Suwarno Sutarahardja dan Bapak If. Soedari Hardjoprajitno, MSc. selaku dosen
pembimbing yang telah banyak memberikan bimbingan, saran serta masukan selama penelitian.

3.

Bapak Dr. Ir. Imam Wahyudi, MS selaku dosen penguji dari Jurusan Teknologi Hasil Hutan dan
Bapak Jr. Siswoyo, MSi. selaku dosen penguji dari Jurusan Konservasi Sumberdaya Hutan.

4.

Bapak If. Sanyoto Suhardi selaku ADM KPH Cepu dan semua stafPerum Perhutani Unit I Jawa
Tengah khususnya di BKPH Cabak, atas semua bantuannya.

5.

Adik kecilku Wink (Dwi Puji Lestari) dan Ari Kurniawati atas kasih sayang dan doanya.

6.

My Princes Arswinda Fajardini atas semua perhatian, kasih sayang dan doanya, dan semua
keluarga di Depok (Keluarga Pak Azril) atas semua dukungannya.

7.

Temanku seperjuangan Sigit Wijayanto Eddy atas semua dorongan, dukungan dan bantuan baik
moril maupun jasa, sehingga skripsi ini cepat terselesaikan.

8.

Ternan sekamarku Agung Hadi atas pinjaman komputernya, saran serta masukannya dalam
pembuatan skripsi ini dan transparansi, juga Aris atas dorongan dan dukungannya.

9.

Keluarga Besar "Tim Sepakbola Wow House": Aries Van del' Sal', Agung Totti Hadi, Filippo inJa'i, Christian Zi-Ege, Francesco Toto', Diego si-Oman, David Pathkay Beckham, Asoem

Cannavaro, Martin Jack, Gabri-Yen Balistuta, Michael Abud, Lilian Rustam, Juan Roman
Rustono, Edgar Darwin, Alessandro Del Hu-hu', Alessandro Gusdur Nesta, Phil Faisal serta
Wowo, Adi, Burhan dan Tunas
10. Keluarga Miring-ku Vidi dengan Nianya, Momon dengan Susannya, Indra dengan Inolnya, Hiu
dengan Tiflinya dan Mehong, serta ternan-ternan kostan Sunkar : lye', Mahalia, Jois,

qョオセ@

Santi

dan Ita, serta ternan-ternan angkatan '33, terkhusus MNH-33.
Terakhir, penulis sadar akan kelemahan dan kekurangan yang dimiliki penulis sendiri. Untuk
itu, kritik dan saran guna penyempurnaan tulisan ini sangat diharapkan.

Bogar, Februari 2001

Penulis
1

DAFTARISI

KATAPENGANTAR ..................................................................................................................... i
DAFTAR lSI ................................................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL .......................................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................................... .
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................................................

v
VI

1.

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang....... ....................... ................................................................................ I
B. Tujuan ........................................................................................................................... 2

II.

TINJAUAN PUSTAKA
A. Inventarisasi Hutan...................... ........................... .............................. ..................... .....
B. Inventarisasi Hutan Tanaman Jati ....................................................................................
C. Metode Tree Sanlplil1g ....................................................................................................
D. Metode Sistematik Sampling ...........................................................................................
E. Metode Cluster Sampling ....................... .......... ..... ..... ....... ......... ................... .................
F. Sampling Error ......................... ........ .... ......................... .. ........................................ ......
G. Efisiensi Relatif........................................ ...................... .............. ........ ............ ..............

3
3
3
5
5
5
6

KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN
A. Letak dan Luas. ...... ............... ....... .............. .... .... .......... ............ ................. ......... ............
B. Keadaan Lapangan.................................. .....................
........................ ..............
C. Tanah ..............................................................................................................................
D. Iklim ..............................................................................................................................
E. Pembagian Wilayah ..................... .............................................. .... ..................... ...........

7
7
7
7
8

III.

IV. METODOLOGI
A. Tempat dan Waktu Penelitian....... .................................................................................. 9
B. Bahan dan AIat ............................................................................................................... 9
C. Metode Penelitian ........ ........ ....... ................... .......... .................................... ................... 9
I. Penentuan Contoh................................................................................................... 9
2. Pengumpulan Data...... ............ ......... ................ ...........
............................ 10
3. Pengolahan dan Analisis Data ............................................................................... 10
V.

HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Penentuan Jumlah Unit Contoh ....................................................................................... 16
B. Waktu Kerja untuk Setiap Metode ................................................................................... 16
C. Luas Rata-rata Petak Coba ......
...................................
..................................... 18
D. Pengaruh Perbedaan Petak Coba terhadap Keragaman Dimensi Tegakan ........................ 19
E. Ragam Dugaan dan Rata-rata Populasi ............................................................................ 20
F. Kesalahan Sampling Setiap Metode ................................................................................ 21
G. Efisiensi RelatifMetode Tree Sampling terhadap Metode Konvensional ......................... 26

II

VI. KESIMPULAN DAN SARAN
A
Kesimpu1an .................................................................................................................... 29
B. Saran ............................................................................................................................. 30
DAFTAR PUSTAKA

31

LAMPIRAN

32

III

Dokumen yang terkait

Study Pengaruh Model Agroforestry terhadap Tanaman Jati (Tectona grandis) di RPH Klompok, BKPH Pucung, KPH Cepu Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah

0 4 14

Studi Efisiensi Metoda Tree Sampling dalam Pendugaan Dimensi Tegakan Jati (Tectona grandis) di KPH Saradan Perum Perhutani Unit II Jawa Timur

0 15 64

Perbandingan Efisiensi Metode Pohon Contoh (Tree Sampling) dan Metode Konvensional dalam Pendugaan Potensi Tegakan Jati (Tectona grandis L.F.) Di KPH Mantingan Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah

0 8 59

Efisiensi Dan Ketelitian Antara Metode Tree Sampling Dengan Metode Konvensional Dalarn Meudrrga Potensi Tegakan Jati (Tectona grandis) Di BKPH Banjar Utara KPH Ciamis PT. Perhutani Unit III Jawa Barat

0 9 53

Studi Penerapan Metode Pohon Contoh (Tree Sampling) Dalam Pendugaan Potensi Tegakan Akasia (Acacia mangium Willd.) di BKPH Parung Panjang KPH Bogor Perum Perhutani Unit III Jawa Barat

0 9 84

Kajian Kelestarian Produksi Kayu Jati (Tectona grandis Linn.f) KPH Cepu Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah

0 7 68

Evaluasi Perubahan Kelas Hutan Produktif Tegakan Jati (Tectona grandis L.f.) (Kasus di KPH Nganjuk Perum Perhutani Unit II Jawa Timur)

5 55 75

Penyusunan tabel volume sortimen jati (Tectona grandis, L.f.) di kph Pemalang perum perhutani unit I Jawa Tengah

4 35 49

Penyusunan tabel volume lokal pohon dan sortimen jati (Tectona grandis L.f ) di KPH Bojonegoro Perum Perhutani Unit II Jawa Timur

2 14 117

Pendugaan Nilai Tegakan dan Analisis Nilai Tambah Jati (Tectona grandis L.f.) di KPH Pemalang Perum Perhutani Unit 1 Jawa Tengah

1 6 33