Perawatan Masa Nifas TINJAUAN PUSTAKA

banyak. Sebaliknya jika seseorang tingkat pendidikannya rendah, maka akan menghambat perkembangan sikap orang tersebut terhadap penerimaan informasi dan nilai-nilai yang baru diperkenalkan. b. Pekerjaan Lingkungan pekerjaan dapat membuat seseorang memperoleh pengalaman dan pengetahuan, baik secara langsung maupun secara tidak langsung. c. Umur Dengan bertambahnya umur seseorang akan mengalami perubahan aspek fisik dan psikologis mental. Secara garis besar, pertumbuhan fisik terdiri atas empat katagori perubahan yaitu perubahan ukuran, perubahan proporsi, hilangnya ciri-ciri lama dan timbulnya ciri-ciri baru. Perubahan ini terjadi karena pematangan fungsi organ. Pada aspek pskologis atau mental, taraf berfikir seseorang menjadi semakin matang dan dewasa.

B. Perawatan Masa Nifas

Menurut Bahiyatun 2009 masa nifas adalah masa kira – kira 6 minggu setelah kelahiran bayi, selama tubuh ibu beradaptasi kekeadaan sebelum hamil, disebut juga puerperium sedangkan menurut Saleha 2009 masa nifas adalah masa sesudah persalinan dan kelahiran bayi, plasenta, serta selaput yang diperlukan untuk memulihkan kembali organ kandungan seperti sebelum hamil dengan waktu kurang lebih 6 minggu postpartum. Periode masa nifas menurut Wulandari 2009 dibagi menjadi periode, yakni: Puerperium dini yaitu kepulihan dimana ibu telah diperbolehkan berdiri dan berjalan- jalan. Dalam agama Islam dianggap telah bersih dan boleh bekerja setelah 40 hari. Puerperium intermedial yaitu kepulihan secara menyeluruh alat-alat genetalia yang lamanya 6-8 minggu. Remote puerperium yaitu waktu yang diperlukan pulih dan sehat sempurna terutama bila selama hamil atau waktu persalinan mempunyai komplikasi. Menurut Nurjannah 2013 program dan kebijakan teknis yang disampaikan pada buku acuan nasional pelayanan kesehatan maternal dan neonatal, 2006 menganjurkan bahwa pada kunjungan 2 dan 3 yaitu 6 hari setelah persalinan dan 2 minggu setelah persalinan petugas kesehatan melakukan hal-hal berikut ini: a. Memastikan involusi uterus berjalan normal: uterus berkontraksi, fundus dibawah umbilicus, tidak ada pendarahan abnormal, tidak ada bau. b. Menilai adanya tanda-tanda demam, infeksi, atau pendarahan abnormal c. Memastikan ibu mendapatkan cukup makanan, cairan, dan istirahat d. Memastikan ibu menyusui dengan baik dan tidak memperlihatkan tanda-tanda penyulit. e. Memberikan konseling pada ibu mengenai asuhan pada bayi, tali pusat menjaga bayi tetap hangat dan merawat bayi sehari-hari. Menurut Mitayani 2009 tujuan asuhan kebidanan selama masa postpartum adalah mencegah hemoragi, memberikan kenyamanan fisik nutrisi hidrasi keamanan dan eliminasi, memberikan motivasi pada ibu dan keluarga untuk mulai mengintegrasikan proses kelahiran menjadi pengalaman hidup mereka, memelihara proses kedekatan dengan neonatus.

C. Perawatan Luka Perineum