Metode dan Desain Penelitian Operasionalisasi Variabel

Isni Agustiawati, 2014 Pengaruh pola asuh orangtua terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Akuntansi kelas XI IPS di SMA Negeri 26 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB III METODE PENELITIAN

A. Metode dan Desain Penelitian

Definisi desain penelitian menurut Nasution 2009:23 adalah “Desain penelitian merupakan rencana tentang cara mengumpulkan dan menganalisis data agar dapat dilaksanakan secara ekonomis serta serasi dengan tujuan penelitian itu ”. Sedangkan dalam POPS 2013:20 “Desain penelitian menjelaskan metode penelitian yang digunakan dan bagaimana prosedur penelitian dilaku kan”. Meninjau dari definisi desain penelitian di atas, penulis berasumsi bahwa desain penelitian merupakan semua proses yang disusun untuk mengumpulkan dan menganalisis data dengan cara menjelaskan metode penelitian yang digunakan serta bagaimana prosedur penelitian dilakukan. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan jenis penelitian verifikatif. Nazir 2005:54 mengemukakan bahwa “tujuan dari penelitian deskriptif adalah membuat deskriptif, gambaran, atau lukisan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan fenomena yang diselidiki.” Sedangkan penelitian verifikatif menurut Arikunto 2010:8 merupakan “Penelitian yang bertujuan mengecek hasil penelitian lain. Penelitian verifikatif dimaksudkan untuk menguji kebenaran suatu hipotesis yang dilakukan melalui pengumpulan data di lapangan.” Penelitian deskriptif ini bertujuan untuk memperoleh gambaran pola asuh orang tua dan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran akuntansi. Sedangkan penelitian verifikatif dimaksudkan untuk menguji kebenaran apakah prestasi belajar dipengaruhi oleh pola asuh orang tua. Isni Agustiawati, 2014 Pengaruh pola asuh orangtua terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Akuntansi kelas XI IPS di SMA Negeri 26 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

B. Operasionalisasi Variabel

Menurut Arikunto 2006:118, variabel dapat didefiniskan “sebagai hal-hal yang menjadi objek penelitian yang ditatap dalam suatu kegiatan penelitian menunjukkan variasi, baik secara kualitatif mau pun kuantitatif.” Suwarno dalam Isni Agustiawati, 2014 Pengaruh pola asuh orangtua terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Akuntansi kelas XI IPS di SMA Negeri 26 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Riduwan dan Sunarto, 2012:8 menjelaskan bahwa “variabel adalah karakteristik yang dapat diamati dari sesuatu objek dan mampu memberikan bermacam- macam nilai atau beberapa kategori.” Menurut Purwanto 2007:45, “variabel mempunyai tiga ciri, yaitu: dapat diukur, membedakan satu objek dari objek yang lain dalam satu populasi, dan nilainya bervariasi.” Dapat disimpulkan bahwa variabel adalah hal-hal yang dapat diamati dari objek penelitian yang memberikan nilai serta menunjukkan variasi baik secara kualitatif atau kuantitatif. Penelitian ini hanya melibatkan satu variabel saja yaitu prestasi belajar siswa. Sedangkan pola asuh orang tua hanya memiliki variasi dan tidak mempunyai nilai, sehingga pola asuh orang tua tidak termasuk ke dalam variabel. Penelitian satu variabel tidak hanya dalam penelitian eksperimen saja, akan tetapi penelitian dengan satu variabel saja dapat menggunakan analisis deskriptif. Sebagaimana yang telah dijelaskan oleh Hasan 2010:7 bahwa: Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai dari suatu variabel, dalam hal ini variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih independent tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain. Prestasi belajar merupakan hasil dari suatu kegiatan belajar yang telah dikerjakan dalam bentuk simbol, angka, huruf atau kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai. Dalam mencapai prestasi tersebut setiap siswa memperoleh pola asuh yang berbeda-beda dalam lingkungan keluarganya, oleh karena itu apakah terdapat perbedaan atau tidak dalam prestasi belajar apabila dilihat dari pola asuh orang tua. Adapun indikator dari prestasi belajar adalah sebagai berikut: Isni Agustiawati, 2014 Pengaruh pola asuh orangtua terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Akuntansi kelas XI IPS di SMA Negeri 26 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Tabel 3.1 Variabel Penelitian Variabel Penelitian Dimensi Indikator Skala Keterangan Prestasi Belajar Nilai Siswa Nilai Ujian Akhir Semester UAS siswa SMA N 26 Bandung Tahun ajaran 20132014 Interval Data diperoleh dari dokumen nilai UAS siswa Adapun pola asuh orang tua menurut Danny I. Yatim dan Irwanto terdapat tiga pola asuh, yaitu Otoriter, Demokratis dan Permisif. Berikut indikator dari tiga pola asuh tersebut: Tabel 3.2 Indikator Angket Pola Asuh Jenis Pola Asuh Indikator Sumber Data Otoriter 1. Kurang komunikasi 2. Amat berkuasa 3. Suka Menghukum 4. Selalu mengatur 5. Suka memaksa 6. Bersifat kaku Data diperoleh dari jawaban responden terhadap instrumen penelitian yaitu angket Demokratis 1. Suka berdiskusi dengan anak 2. Mendengarkan keluhan anak 3. Memberi tanggapan 4. Komunikasi yang baik 5. Tidak kaku luwes Data diperoleh dari jawaban responden terhadap instrumen penelitian yaitu angket Permisif 1. Kurang membimbing 2. Kurang kontrol terhadap anak 3. Tidak pernah menghukum ataupun memberi ganjaran pada anak 4. Anak lebih berperan daripada orang tua Data diperoleh dari jawaban responden terhadap instrumen penelitian yaitu angket Isni Agustiawati, 2014 Pengaruh pola asuh orangtua terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Akuntansi kelas XI IPS di SMA Negeri 26 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 5. Memberi kebebasan terhadap anak Isni Agustiawati, 2014 Pengaruh pola asuh orangtua terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Akuntansi kelas XI IPS di SMA Negeri 26 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

C. Populasi dan Sampel