Alasan pemilihan wilayah area sampel tersebut di atas yaitu bahwa wilayah-wilayah tersebut merupakan wilayah pinggiran yang jauh dari pusat
kota pemerintahan daerah Kabupaten Grobogan sehingga dimungkinkan kurangnya sosialisasi tentang adanya suatu peraturan perundang-undangan
khususnya di bidang wakaf kepada masyarakat setempat. Adapun untuk melengkapi data dalam penelitian ini juga dipilih nara
sumber antara lain adalah sebagai berikut: ∼
Kepala Kecamatan di setiap kecamatan sampel. ∼
Kepala Kantor Urusan Agama selaku Pegawai Pencatat Akta Ikrar Wakaf PPAIW di setiap kecamatan sampel.
∼ Kepala Badan Pertanahan Kabupaten Daerah Tingkat II Grobogan.
E. Jenis dan Sumber Data
Jenis dan sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh langsung dari
sumber pertama di lapangan melalui penelitian observasi lapangan, yaitu dari perilaku masyarakat. Sedangkan data sekunder, antara lain mencakup
dokumen-dokumen resmi, buku-buku, hasil-hasil penelitian yang berwujud laporan, buku harian dan seterusnya.
35
Bambang Sunggono membagi jenis dan sumber data atas data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari
masyarakat. Sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh dari bahan kepustakaan dengan membaca dan mengkaji bahan-bahan kepustakaan. Data
35
Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Sangkat, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 1995: hal 12.
sekunder dalam penelitian hukum terdiri dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier. Bahan hukum primer berupa :
norma dasar Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, Undang-undang, Yurisprudensi, Traktat dan berbagai peraturan perundang-undangan sebagai
peraruran organiknya. Bahan hukum sekunder berupa : rancangan peraturan perundang-undangan, hasil karya ilmiah para sarjana dan hasil-hasil
penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Dan bahan hukum tersier berupa : kamus-kamus hukum, ensiklopedia, indeks
komulatif dan sebagainya.
36
F. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian
Pengumpulan data lapangan akan dilakukan dengan cara : a.
Wawancara atau interview, yaitu pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan secara langsung kepada narasumber secara terstruktur
berdasarkan pedoman wawancara yang telah dipersiapkan terlebih dahulu maupun tidak terstruktur. Materi diharapkan berkembang sesuai
dengan jawaban informan dan situasi yang berlangsung. b.
Kuesioner, yaitu pengumpulan data dengan mengajukan daftar pertanyaan yang telah dipersiapkan lebih dahulu yang bersifat tertutup maupun
terbuka yang diajukan kepada responden. Adapun instrumen dalam penelitian ini terdiri dari instrumen utama
dan instrumen penunjang. Instrumen utama adalah peneliti sendiri, sedangkan
36
Bambang Sunggono, Metode Penelitian Hukum, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 1998 : hal 16-17.
instrumen penunjang adalah daftar pertanyaan kuesioner, catatan lapangan dan rekaman tape rekorder.
37
G. Pengolahan dan Analisis Data