2
sekaligus dapat memberikan iklim yang kondusif bagi dunia usaha. Oleh karena itu, Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Kefarmasian perlu menyusun pedoman
pelaksanaan pelayanan perizinan produksi kosmetika sebagai acuan dalam pelaksanaan proses perizinan produksi kosmetika.
2. TUJUAN
a. Sebagai acuan pelaksanaan proses perizinan produksi kosmetika
b. Sebagai panduan bagi pelaku usaha dalam pengurusan perizinan produksi kosmetika
3. SASARAN
a. Petugas pelaksana pelayanan perizinan
b. Pelaku usaha bidang kosmetika
3
BAB II RUANG LINGKUP IZIN PRODUKSI
Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan perizinan di bidang kosmetika, perlu pengaturan izin produksi kosmetika sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan No. 1175
Tahun 2010 tanggal 20 Agustus 2010 tentang Izin Produksi Kosmetika. Adapun ruang lingkup ini meliputi :
1. GOLONGAN PRODUSEN
Izin produksi kosmetika diberikan sesuai bentuk dan jenis sediaan kosmetika yang akan dibuat yang dibedakan atas 2 dua golongan sebagai berikut, yaitu golongan A dan B.
a. Golongan A :
yaitu izin produksi untuk industri kosmetika yang dapat membuat semua bentuk dan jenis sediaan kosmetika.
b. Golongan B :
yaitu izin produksi untuk industri kosmetika yang dapat membuat bentuk dan jenis sediaan kosmetika tertentu dengan menggunakan teknologi sederhana, bentuk dan
jenis sediaan kosmetika tertentu tersebut ditetapkan oleh Kepala Badan POM.
2. JENIS PERMOHONAN
a.
IZIN BARU
Izin yang diberikan kepada pelaku usaha sebelum produksi berlangsung.
b. PERUBAHAN IZIN
Perubahan izin produksi harus dilakukan apabila : 1.
Perubahan golongan produsen Perubahan golongan dari B ke A karena akan memperluas usaha, menambah
jenis sediaan atau dari golongan A ke Golongan B karena akan memperkecil usaha atau mengurangi bentuk dan jenis sediaan.
2. Penambahan bentuk dan jenis sediaan
Penambahan Bentuk Sediaan misalnya ; yang telah diproduksi sediaan kosmetika bentuk cairan, dan
akan menambah sediaan kosmetika bentuk cairan kental, Cream dsb. Penambahan Bentuk dan Jenis
misalnya ; yang telah diproduksi sediaan kosmetika bentuk padat sabun, akan menambah sediaan kosmetika bentuk padat Lipstik dan Cairan dsb,
maka produsen harus melakukan perubahan izin.
3. Pindah alamatlokasi
Jika pelaku usaha akan pindah lokasi ke alamat yang baru. 4.
Perubahan nama direkturpengurus, penanggung jawab, pada alamat dan lokasi industri yang sama
4
Pelaku usaha atau pemohon tidak perlu mengajukan izin seperti perizinan baru, tetapi hanya membuat permohonan untuk Perubahan nama
direkturpengurus, penanggung jawab, pada alamat dan lokasi industri yang sama dan akan dibuatkan diterbitkan Surat Keputusan dalam bentuk
addendum.
c. PERPANJANGAN IZIN
Izin Produksi yang telah habis masa berlakunya harus diperpanjang. Persyaratan untuk perpanjangan sama dengan syarat Izin Produksi baru.
3. PENCABUTAN IZIN