KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui factor apa saja yang mempengaruhi tingkat pertumbuhan laba perusahaan perbankan dengan menguji variabel independen yang terdiri dari Capital Adequacy Ratio, Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional, Loan to Deposite Ratio dan Interest Risk Ratio terhadap pertumbuhan laba sebagai variabel dependen dengan menggunakan laporan keuangan perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama 2012-2016 sehingga dari hasil pengolahan data penelitian didapatkan kesimpulan sebagai berikut:
1. Hasil analisis dengan menggunakan uji F dalam penelitian ini menunjukkan bahwa Capital Adequacy Ratio, Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional, Loan to Deposite Ratio dan Interest Risk Ratio berpengaruh positif signifikan secara simultan terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2012 – 2016. 2. Capital Adequacy Ratio tidak berpengaruh signifikan secara parsial terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2012 – 2016. 3. Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional berpengaruh negatif signifikan terhadap pertumbuhan laba secara parsial pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2012-2016.
4. Loan to Deposite Ratio tidak berpengaruh signifikan secara parsial terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2012-2016. 5. Interest Risk Ratio tidak berpengaruh signifikan secara parsial terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2016.
5.2 Saran
Mengingat keterbatasan yang sudah peneliti sebutkan di bab 4, diharapkan penelitian berikutnya dapat melakukan penyempurnaan agar dapat menjelaskan secara lebih detail dan akurat mengenai pengaruh pertumbuhan laba sebagai berikut:
1. Bagi Investor Bagi Investor dan Calon Investor yang akan menanamkan dananya kedalam investasi perusahaan perbankan. Bagi calon investor yang ingin menanamkan dananya, sebaiknya lebih mempertimbangkan factor Capital Adequacy Ratio, Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional, Loan to Deposite Ratio dan Interest Risk Ratio karena factor tersebut terbukti berpengaruh signifikan secara simultan terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2016. 2. Bagi Bank Bagi Bank sebaiknya manajemen perusahaan bank memperhatikan aspek likuiditas dan aspek perputaran aset sehingga dapat meningkatkan kinerja
dari perusahaan sehingga pertumbuhan laba perusahaan dapat meningkat. Manajemen perusahaan sebaiknya meningkatkan kinerja keuangannya dengan cara mengontrol dengan baik posisi keuangan perusahaan sehingga perusahaan dapat berjalan dengan normal sehingga dapat menghasilkan laba. Bagi perusahaan, rasio CAR, BOPO, LDR dan IRR dapat digunakan sebagai pengukuran tingkat kinerja keuangan perusahaan untuk mengukur pertumbuhan laba. Dengan demikian manajemen perusahaan perlu mempertimbangkan dengan baik kinerja perusahaannya, karena dengan meningkatnya kinerja perusahaan maka diprediksi pertumbuhan laba perusahaan akan mengalami peningkatan yang berdampak pada perusahaan perbankan tersebut. Untuk bank harus memperhatikan nilai BOPO, semakin kecil BOPO maka Bank mengalami peningkatan terhadpa pertumbuhan laba. 3. Bagi Akademik Untuk penelitian selanjutnya dapat dilakukan pada jenis perusahaan lain yang ada di Bursa Efek Indonesia seperti sektor perbankan umum milik Negara, sector jasa dan properti, sector perbankan syariah dengan variabel yang sama dan tahun yang sama untuk mengetahui sektor mana yang lebih berpengaruh terhadap pertumbuhan laba.
5.3 Implikasi Penelitian
Berdasarkan pembahasan dan penelitian yang telah dilakukan, maka penulis akan mengajukan beberapa implikasi sebagai berikut:
1. Diharapkan setiap perusahaan pada subsektor perbankan mampu meningkatkan keuntungan setiap tahunnya terutama keuntungan dari hasil kredit, tabungan, pendapatan bunga dll. Kemudian mengutamakan kinerja keuangan perusahaan yang baik sehingga tidak akan terpengaruh oleh melemahnya pertumbuhan laba. Hal ini berupaya untuk meningkatkan likuiditas kredit dan pendapatan bunga yang diukur dengan Loan to Deposite Ratio dan Interest Risk Ratio. 2. Perusahaan pada
diharapkan untuk memperhatikan nilai Capital Adequacy Ratio (CAR) karena Capital Adequacy Ratio (CAR) yang tinggi pun tidak dapat dikatakan baik karena itu menunjukkan banyaknya dana menganggur pada perusahaan tersebut. Bahwa modal tetap selain digunakan untuk membayar hutang dan pemberian kredit, dapat pula digunakan untuk meningkatkan kegiatan operasional perusahaan. 3. Diharapkan perusahaan pada subsektor perbankan agar mampu meningkatkan kinerja perusahaan dengan cara meningkatkan jumlah kredit yang diberikan, pendapatan bunga dan pendapatan operasional sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan laba, sehingga perusahaan tersebut dengan kinerja keuangan yang baik. 4. Bagi peneliti selanjutnya, hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi dan diharapkan dapat meneliti mengenai pertumbuhan laba dengan menggunakan variabel-variabel lain yang dapat mempengaruhi pertumbuhan laba seperti Return on Asset, Net Profit Margin, Return on Equity.
subsektor
perbankan