didik dalam usaha mereka mencapai tujuan yang di inginkan. Secara umum pembelajaran dilukiskan sebagai upaya seseorang yang tujuannya adalah membantu orang belajar.
2.2.2 Tujuan Pembelajaran
Dalam system Operasinalisasi kelembagaan pendidikan , berbagai tingkat tujuan pendidikan di tetapkan secara berjenjang dalam struktur program instruksional, sehingga
tergambarlah klasifikasi gradual yang semakin meningkat. Bila dilihat dari pendekatan system instruksional tertentu adalah sebagai berikut:
1. Tujuan instruksional khusus , diarahkan pada setiap bidang studi yang harus
di kuasai dan di amalkan oleh anak didik. 2.
Tujuan instuksional umum, diarahkan pada penguasaan atau pengalaman sesuatu bidang studi secara umum atau garis besarnya sebagai satu kebulatan.
3. Tujuan Kurikuler, adalah tujuan pendidikan yang akan di capai melalui
bidang studi tertentu. Tujuan ini lebih mengarah pada pembentukan pribadi siswa. Di dalam rumusan tujuan kurikuler dapat diketahui bahwa aspek-aspek
pribadi yang akan dibina dan dikembangkan melalui pendidikan bidang studi yang bersangkutan
4. Tujuan institusional, adalah tujuan yang di rumuskan dan hendak di capai
oleh suatu lembaga pendidikan. Tujuan ini sudah bersifat khusus sesuai dengan apa yang akan di hasilkan oleh institusi atau lembaga tersebut. Tujuan
Umum atau tujuan nasional , adalah tujuan yang hendak di capai melalui upaya pendidikan secara menyeluruh. Tujuan pendidikan ini merupakan
tujuan umum yang telah di tentukan pemerintah dan tertera dalam Garis-Garis Besar Haluan Negara GBHN. Tujuan yang sifatnya umum ini harus
Universitas Sumatera Utara
menjiwai setiap gerak kegiatan pendidikan, walaupun tindakan-tindakan khusus harus dilakukan berdasakan atas jabaran dari tujuan umum
2.2.3 Motivasi Beprestasi
Motivasi berasal dari kata motif, dimana “motif dapat di artikan sabegai daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu” sadirman, 1992.
Sementara itu motivasi jg mempunyai peranan yang penting dalam menimbulkan gairah, merasa tenang dan bersemangat belajar untuk mencapai tujuan yaitu prestasi yang tinggi.
Sedangkan menurut Winkel 1995, “motivasi adalah sebagai daya penggerak dalam pribadi seseorang untuk melakukan aktifitas tertentu untuk mencapai suatu
tujuan”. Mcchelland 1976, “motivasi beprestasi merupakan kecendrungan individu untuk menyeleksi aktifitas dengan usaha yang efektif sehingga memberikan hasil terbaik
yang pada dasarnya berkaitan dengan harapan untuk sukses. Jadi dapat disimpulkan bahwa motivasi berprestasi merupakan suatu energi penggerak dalam diri siswa untuk
memperoleh kelulusan UAN dan SNMPTN. Berbagai keingina atau kebutuhan akan memunculkan dorongan. Dorongan ialah
desakan yang di alami untuk memuaskan kebutuhan-kebutuha hidup dan merupakan kecendrungan untuk mempertahankan hidup, semua itu merupaka hal yang biasa kita
jumpai. Namun terkadang kita melihat ada orang-orang yang bisa berhasil dalam tempo yang tidak terlalu lama , ada pula mereka yang judtru belum bisa mengubah nasib
mereka. Banyak variable yang bisa menetukan semua hal itu , di antara variabel itu adalah berkaitan dengan motivasi individu.
Universitas Sumatera Utara
Pada dasarnya motivasi mengandung tiga komponen pokok yaitu menggerakkan , mengrahkan, dan menopang tingkah laku manusia. Apabila ketiga komponen tersebut di
rinci lebih lanjut dapat memberikan gambaran bahwa: 1.
Menggerakkan berarti menimbulkan kekuatan individu memimpin seseorang untuk bertindak dengan cara tertentu.
2. motivasi juga mengarahkan dan menyalurkan tingkah laku. Dengan demikian ia
menyediakan suatu orientasi tujuan. Tingkah laku individu di arahkan terhadap tujuan.
3. untuk menjaga dan menopang tingkah laku, lingkungan sekitar harus menguatkan
interaksi, arah dorongan dan kekuatan-kekuatan individu. Motivasi berprestasi merupakan teori yang diperkenalkan oleh David McClelland.
David McClelland mendefenisikan motivasi berprestasi sebagai kebutuhan yang mendorong manusia untuk berbuat lebih daripada orang lain, guna mencapai kesuksesan
karir di masa yang akan datang sesuai dengan standar kehidupan yang ditetapka sendiri. Motivasi di bedakan menjadi motivasi instrinsik dan motivasi ekstrinsik. Motivasi
instrinsik yaitu motivasi yang timbul dalam diri seseorang tampa ada ransangan dari luar. Sebagai contoh seorang mahasiswa rajin belajar karena betul-betul ingin mendapatkan
pengetahuan,kecakapan,keterampilan, dan nilai bukan karena ingin mendapatkan pujian atau ganjaran dari orang lain. Sementara itu motivasi ekstrinsik yaitu motivasi yang
timbul sebagai akibat adanya ransangan dari luar, dimana suatu kegiataan dimulai dan dilaksanakan karena adanya dorongan dari luar dirinya. Sebagai contoh mahasiswa
termotivasi belajar karena ia ingin mendapatkan beasiswa atas prestasi yang telah dirainya.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3. 1. Jenis Penelitian
Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode pendekatan korelasional, yaitu motode yang berusaha untuk meneliti sejauh mana variasi
pada satu faktor berkaitan dengan variasi pada faktor lain Rahmat, 2004: 27. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan diantara variabel-variabel
tersebut, kemudian meneliti sejauh mana faktor pada satu variabel berkaitan dengan faktor pada variabel lain. Hubungan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hubungan
linear yaitu hubungan timbal balik antara kedua variabel tersebut Rahmat, 2004: 31
3. 2. Lokasi Penelitian
Penelitain ini dilakukan Ganesha Operatian Medan yang berada jl. hayam wuruk No 7 ABC. Ganesha Operation Merupakan salah satu Bimbingan Belajar yang
memberikan pelayanan sebaik mungkin kepada siswasiswa bimbingan belajarNya. Beberapa alasan atau pertimbangan lain yang membuat peneliti memilih Ganesha
Operation ini sebagai lokasi penelitian adalah: 1.
Ganesha Operation merupakan tempat Bekerja si peneliti, sehingga si Peneliti lebih mudah untuk mendapatkan data yang di inginkan.
2. Ganesha operation memiliki banyak siswasiswi dari sekolah yang
beranekaragam sehingga hasil penelitian akan lebih reall. 3.
Ganesha Operation memiliki lokasi yang stategis sehingga mudah di jangkau oleh peneliti.
19
Universitas Sumatera Utara