Identifikasi masalah Tujuan Penelitian Metode Penelitian Pengertian TCPIP

Windows 95 dirilis. VPN dengan Protokol tersebut juga menawarkan solusi biaya yang murah.

1.2 Identifikasi masalah

Dari latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka dapat dirumuskan beberapa masalah : 1. Bagaimana membangun jaringan intranet atau privat yang mempunyai dukungan tidak saja tingkat keamanan tinggi tetapi juga keamanan yang sedemikian rupa sehingga pengguna dapat dengan mudah mengakses, mengubah, dan berbagi lebih banyak informasi, tidak lupa, dibawah kondisi - kondisi yang secara hati - hati dikendalikan dan dipelihara. 2. Bagaimana mengimplementasikan VPN virtual private network berbasis ipsec IP security pada jaringan intranet yang mendukung tingkat keamanan yang tinggi.

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian sebagai berikut : 1. Mengetahui dan mengerti VPN serta teknologi pendukung VPN itu sendiri 2. Mengetahui cara kerja dari VPN 3. Mengetahui cara kerja IPsec pada VPN

1.4 Metode Penelitian

Metode penelitian sangat menentukan suatu penelitian, karena menyangkut cara yang benar dalam pengumpulan data, analisa data dan pengambilan kesimpulan hasil penelitian. Adapun metode penelitian yang penulis yang penulis gunakan untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang terjadi adalah: Universitas Sumatera Utara 1. Observasi Yaitu pencarian datainformasi dengan melakukan pengamatan langsung terhadap objek yang diteliti. 2. Wawancara Yaitu memperoleh data dengan mengadakan tanya jawab langsung dengan pihak-pihak yang mengetahui konfigurasi tersebut. 3. Metode Penelitian Kepustakaan Library Research Method Merupakan jenis penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan data yang berhubungan dengan topik permasalahan dari judul yang penulis buat. Hal ini dilakukan dengan cara membaca buku-buku, makalah, bahan kuliah maupun artikel-artikel untuk mendapatkan landasan teoritis yang mencukupi. 4. Metode Penelitian Lapangan Field Research Method Yaitu metode dengan melakukan browsing melalui internet dengan melihat website-website yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.

1.5 Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan dari Tugas Akhir ini adalah :

BAB 1 PENDAHULUAN

Membahas tentang identifikasi masalah, tujuan penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB 2 LANDASAN TEORI

Membahas tentang pengertian TCPIP, Virtual Private Network VPN, dan IPSec. Universitas Sumatera Utara

BAB 3 PERANCANGAN JARINGAN

Membahas langkah dari proses perancangan implementasi vpn berbasis IPSec

BAB 4 IMPLEMENTASI SISTEM

Membahas tentang rancangan IPsec pada komputer agar dapat melakukan sharing akses.

BAB 5 KESIMPULAN

Membahas tentang kesimpulan yang dapat diambil oleh penulis dan saran – saran yang dapat diberikan oleh penulis. Universitas Sumatera Utara BAB 2 LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian TCPIP

TCPIP dikembangkan mengacu pada model Open System Interconnection OSI, di mana, layer-layer yang terdapat pada TCP tidak persis sama dengan layer-layer yang terdapat pada model OSI. Terdapat empat layer pada TCPIP, yaitu: network interface, network, transport dan application. Tiga layer pertama pada TCPIP menyediakan physical standards, network interface, internetworking, dan fungsi transport, yang mengacu pada empat layer pertama pada model OSI. Tiga layer teratas dari model OSI direpresentasikan di model TCPIP sebagai satu layer, yaitu application layer. Gambar 2.1 TCPIP dan OSI model Universitas Sumatera Utara

2.1.1 Internet Protocol Version 4 IPv4

IP merupakan suatu mekanisme transmisi yang digunakan oleh protokol-protokol TCPIP, di mana IP bersifat unreliable, connectionless dan datagram delivery service. Unreliable berarti bahwa protokol IP tidak menjamin datagram Paket yang terdapat di dalam IP layer yang dikirim pasti sampai ke tempat tujuan. Protokol IP hanya berusaha sebaik-baiknya agar paket yang dikirim tersebut sampai ke tujuan. Jika dalam perjalanan, paket tersebut mengalami gangguan seperti jalur putus, kongesti pada router atau target host down, protokol IP hanya bisa menginformasikan kepada pengirim paket melalui protokol ICMP bahwa terjadi masalah dalam pengiriman paket IP. Jika diinginkan keandalan yang lebih baik, keandalan itu harus disediakan oleh protokol yang berada di atas IP layer misalnya TCP dan aplikasi pengguna. Connectionless berarti bahwa dalam mengirim paket dari tempat asal ke tujuan, baik pihak pengirim dan penerima paket IP sama sekali tidak mengadakan perjanjian terlebih dahulu handshake. Datagram delivery service berarti bahwa setiap paket yang dikirimkan tidak tergantung pada paket data yang lain. Akibatnya jalur yang ditempuh oleh masing- mading paket data bisa jadi berbeda satu dengan yang lainnya. Pada saat ini secara umum internet masih menggunakan IP version 4, di mana pemakaiannya sudah semakin terbatas mengingat jumlah pengguna internet yang berkembang dengan cepat. Hal ini disebabkan oleh panjang alamat yang dimiliki IPv4 yaitu 32 bit. Pada gambar 2 di bawah ini ditunjukkan format header dari IPv4 Informasi yang terdapat pada header IP : 1. Version VER, berisi tentang versi protokol IP yang dipakai. Universitas Sumatera Utara 2. Header Length HLEN, berisi panjang header IP bernilai 32 bit. Gambar 2.2 IPv4 Header 3. Type of Service TOS, berisi kua litas service cara penanganan paket IP. 4. Total Length of Datagram, total panjang datagram IP dalam ukuran byte. 5. Identification, Flags, dan Fragment Offset, berisi tentang data yang berhubungan dengan fragmentasi paket. 6. Time to Live TTL, berisi jumlah routerhop maksimal yang boleh dilewati paket IP. Setiap kali paket IP melewati router, isi field akan dikurangi satu. Jika TTL telah habis dan paket belum sampai ke tujuan, paket akan dibuang dan router terakhir akan mengirimkan paket ICMP time exceeded. 7. Protocol, berisi angka yang mengidentifikasikan protokol layer atas, yang menggunakan isi data dari paket IP ini. 8. Header Checksum, berisi nilai checksum yang dihitung dari seluruh field dari header paket IP. Sebelum dikirimkan, protokol IP terlebih dahulu menghitung checksum dari header paket IP tersebut untuk nantinya dihitung kembali di sisi penerima. Jika terjadi perbedaan maka paket dianggap rusak dan dibuang. Universitas Sumatera Utara 9. Source IP Address, alamat asalsumber. 10. Destination IP Address, alamat tujuan. 11. Option, mengkodekan pilihan-pilihan yang diminta oleh pengirim seperti security label, source routing, record routing, dan time stamping. 12. Padding, digunakan untuk meyakinkan bahwa header paket bernilai kelipatan dari 32 bit.

2.2 Pengertian Virtual Private Network