masing bagian yang dikodekan dengan bit yang berbeda, dan mencegah perubahan yang mencolok pada hasil gabungan sinyal.
3.1.3 Perhitungan MSE
MSE didalam statistik merupakan kuadrat rata-rata dari
error
. MSE adalah perbedaan antara sinyal asli dengan sinyal estimasi. Sinyal estimasi merupakan sinyal
output
dari sistem. Semakin kecil nilai MSE maka sinyal asli dengan sinyal estimasi mempunyai
kesamaan. MSE digunakan untuk mengukur rata-rata kesalahan yang berasal dari kuantitas yang akan diestimasi.
MSE = ∑
2
Dimana MSE =
Mean Square Error
N = jumlah data sampel
S = sinyal
baseline
nilai data
cover audio
S
e
= sinyal estimasi nilai data
stego audio
Jika diketahui jumlah sampel N 10 S-S
e
S-S
e 2
S1 = 50
S1
e
= 50
S-Se = 0 S2
= 40 S2
e
= 55
S-Se = 15 225
S3 = 30
S3
e
= 30
S-Se = 0 S4
= 0 S4
e
= 15
S-Se = 15 225
S5 = 80
S5
e
= 75
S-Se = 5 25
S6 = 110
S6
e
= 100
S-Se = 10 100
S7 = 30
S7
e
= 30
S-Se = 0 S8
= 20 S8
e
= 20
S-Se = 0 S9
= 10 S9
e
= 20
S-Se = 10 100
S10 = 10
S10
e
= 10
S-Se = 0 ∑ S-S
e 2
675
MSE= 110 x 675 = 67.5
Universitas Sumatera Utara
3.1.4
Flow Chart
Penyisipan Pesan
Input file dilakukan dengan pemilihan file wav dari computer dan penyisip pesan dilakukan dengan memasukkan teks. Setelah itu dilakukan pembacaan sample audio
untuk tempat penyisipan. Pembuatan echo dilakukan terhadap sample audio untuk tempat penyisipan. Sebelum pesan disisipkan ke dalam echo, terlebih dahulu
dilakukan konversi pesan ke biner untuk menggantikan kernel 0 dan 1.
Gambar 3.5
Flow Chart
Penyisipan
Universitas Sumatera Utara
3.1.5
Flow Chart
Ekstraksi
Input stego audio dilakukan dengan pemilihan file audio yang telah disisipi dengan pesan. Setelah itu dilakukan pembuatan echo dan pembacaan sample audio pada
kernel 0 dan 1. Selanjutnya konversikan 8 bit ke dalam ASCII sebagai pemyisip.
Gambar 3.6
Flow Chart
Ekstraksi
Start
Input File Stego Audio
Baca Data Sampel
Baca Kernel 1 dari Data Sampel
Konversikan 8 Biner ASCII
Gabung kode ASCII Pesan
Representasi Pesan
Stop
Universitas Sumatera Utara
3.1.6 Diagram Konteks Sistem
Pada diagram konteks di bawah ini terlihat ada satu entiti luar
external entity
yang terdapat pada perangkat lunak yang dibangun yaitu
User
.
User
adalah sebagai pengguna sistem yaitu pemberi masukan berupa data file
audio
dan pesan teks. Setelah proses penyisipan,
User
memperoleh
stego audio
. Diagram Konteks dapat dilihat seperti pada Gambar 3.5.
Gambar 3.5 Diagram Konteks
Echo Data Hiding
Pada Gambar 3.5 terlihat hanya ada satu entitas dengan satu sistem. Entitas tersebut ada User pengguna sistem yang pada proses penyisipan memberikan ke sistem
berupa file audio Wav sebagai
Cover audio
dan pesan sebagai
embed
dan menghasilkan stego audio yang diterima User. Pada proses Ekstrasi User memberikan
file stego audio ke sistem dan menerima pesan sebagai embed.
3.1.7
Data Flow Diagram Level
1
Penyisipan
Data Flow Diagram
Level 1 Penyisipan adalah suatu diagram menggambarkan
proses penyisipan pesan ke dalam file
audio
WAV sampai menghasilkan
stego audio
sebagai file
audio
yang telah disisipkan pesan. DFD Level 1
Echo Data Hiding
dapat dilihat seperti pada Gambar 3.5.
Pesan Penyisipan Pesan
ke dalam File WAV
Menggunakan Algoritma Echo
Data Hiding
USER
Stego Audio Pesan
File Audio Stego Audio
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.5 DFD Level 1 Penyisipan
Gambar 3.5 diatas terdiri proses-proses antara lain: 1.
Baca Sample audio. User memberikan file audio sebagai file WAV sebagai cover audio dan
dilakukan pembacaan sampel audio. 2.
Konversi sampel audio ke biner. Sistem melakukan konversi sampel audio ke biner untuk pembuatan echo.
3. Konversi pesan ke biner.
Sistem melakukan konversi pesan ke biner.
Pesan
Kernel 0 1 1.3
Konversi Pesan ke
Biner
Nilai Biner Pesan
1.1 Baca
Sample Audio
Sample Audio
File Audio
1.5 Create
Echo Stego Audio
1.2 Konversi
Sample ke Biner
USER
1.7 Simpan File
Stego Audio
Bit Audio Stego Audio
1.6 Mixing
1.4 Pembentuka
n Kernel
0 dan 1 Nilai Biner
Universitas Sumatera Utara
4. Pembentukan kernel 0 dan 1 dari sampel audio.
5. Pembuatan echo tempat penyisipan pesan biner.
6. Penggabungan sampel-sampel audio dengan kerner.
7. Simpan file stego audio.
3.1.8
Data Flow Diagram Level
1 Ekstraksi
Data Flow Diagram
Level 1 Ekstraksi adalah suatu diagram menggambarkan proses mengeluarkan pesan dari dalam file
stego audio.
DFD Level 1 Ekstraksi dapat dilihat seperti pada Gambar 3.6.
Gambar 3.6 DFD Level 1 Ekstraksi
2.1 Sample
Audio Stego Audio
Sample Audio
Stego Audio USER
2.2 Konversi
Sample ke Biner
Bit Echo Audio Pesan
2.5 Konversi bit
audio
ASCII
2.3 Baca Bit
Echo Nilai Biner
Sample
2.4 Kernel
0 dan 1 Bit 1 dan 0
Universitas Sumatera Utara
Gambar Pembukaan Pada gambar 3.7 diatas, user memberikan file stego audio untuk diekstrasikan dengan
membaca kernel echo pada sampel audio. Selanjutnya konversikan bit-bit menjadi ASCII sebagai penyisip.
3.2 Perancangan Antarmuka