Tujuan Penelitian Manfaat penelitian Struktur Organisasi dan Personalia

C. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah : a Untuk mengetahui bagaimana penerapan perencanaan dan pengawasan biaya operasional pada perusahaan. b Untuk mengetahui apakah perencanaan dan pengawasan yang dilakukan dapat meningkatkan efisiensi perusahaan. c Untuk mengetahui apakah perencanaan dan pengawasan telah dilakukan dengan efektif pada perusahaan.

D. Manfaat penelitian

Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian diharapkan tidak hanya bagi peneliti, namun juga bagi perusahaan dan peneliti lainnya. a. Bagi penulis, dapat menambah pengetahuan tentang perusahaan danaktivitasnya. b. Bagi Perusahaan, dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan untuk perencanaan serta pengawasan terhadap biaya operasional perusahaan pada masa yang akan datang, sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas perusahaan guna mendukung kemajuan perusahaan. c. Bagi Pembaca, dapat berguna sebagai bahan pembanding dan informasi bagi pihak lain yang berkepentingan dalam melakukan penelitian pada masa yang akan datang. Universitas Sumatera Utara 6 BAB II PROFIL PT PLN PERSERO CABANG MEDAN

A. Sejarah Ringkas 1. Listrik sebelum Kemerdekaan dan di awal Kemerdekaan sampai

tahun 1965 Sejarah Kelistrikan di Sumatera Utara bukanlah baru. Kalau listrik mulai ada di Wilayah Indonesia tahun 1893 didaerah Batavia Jakarta sekarang, maka 30 tahun kemudian 1923 listrik mulai ada di Medan. Sentralnya dibangun ditanah pertapakan Kantor PLN Cabang Medan yang sekarang di JL.Listrik No.12 Medan, dibangun oleh NV NIGEMOGEM perusahaan swasta di Belanda, kemudian menyusul pembangunan kelistrikan di Tanjung Pura dan Pangkalan Brandan 1924, Tebing Tinggi 1927, Sibolga NV ANIWM Brastagi dan Tarutung 1929, Tanjung Balai tahun 1931 milik Gameenta Kotapraja, Labuhan Bilik 1936 dan Tanjung Tiram 1937. Masa penjajahan Jepang, Jepang hanya mengambil alih pengelolaan Perusahaan Listrik milik swasta Belanda tanpa mengadakan penambahan mesin dan perluasan jaringan.Daerah kerjanya dibagi menjadi Perusahaan Listrik Sumatera Utara, Perusahaan Listrik Jawa dan seterusnya sesuai struktur organisasi pemerintahan tentara Jepang waktu itu. Universitas Sumatera Utara Setelah Proklamasi Kemerdekaan RI 17 Agustus 1945, dikumandangkanlah Kesatuan Aksi Karyawan Perusahaan Listrik diseluruh penjuru tanah air untuk mengambil alih Perusahaan Listrik bekas milik swasta Belanda dari tangan Jepang. Perusahaan Listrik yang sudah diambil alih itu diserahkan kepada Pemerintah RI dalam hal ini Departemen Pekerjaan Umum.Untuk mengenang peristiwa ambil alih itu, maka dengan penetapan Pemerintah No.1 SD45 ditetapkan tanggal 27 Oktober sebagai hari Listrik. Sejarah memang membuktikan kemudian bahwa dalam suasana yang makin memburuk dalam hubungan Indonesia-Belanda, tanggal 3 Oktober 1953 keluar Surat Keputusan Presiden No.163 yang membuat ketentuan Nasionalisasi Perusahaan Listrik milik swasta Belanda sebagai bagian dari perwujudan pasal 33 ayat 2 1945. Setelah aksi ambil alih itu, sejak tahun 1955 di Medan berdiri Perusahaan Listrik Negara Distribusi Cabang Sumatera Utara Sumatera Timur dan Tapanuli yang mula-mula dikepalai R.Sukarno merangkap Kepala di Aceh, tahun 1959 dikepalai oleh Ahmad Syaifullah. Setelah BPU PLN berdiri dengan SK Menteri PUT No.16120 tanggal Mei 1961, maka organisasi kelistrikan dirubah.Sumatera Utara, Aceh, Sumatera Barat dan Riau menjadi PLN Eksploitasi I. Tahun 1965, BPU PLN dibubarkan dengan Peraturan Menteri PUT No.9PRT64 dan dengan Peraturan Menteri No.1PRT65 ditetapkan pembagian daerah kerja PLN menjadi 15 Kesatuan Daerah Eksploitasi I. Universitas Sumatera Utara Sumatera Utara tetap menjadi Eksploitasi I, maka dengan Keputusan Direksi PLN No.Kpts 009DIRPLN66 TANGGAL 14 April 1966, PLN Eksploitasi I dibagi menjadi 4 cabang dan 1 sektor, yaitu Cabang Medan, Binjai, Sibolga, P Siantar berkedudukan di Tebing Tinggi. PP No.18 tahun 19972 mempertegas kedudukan PLN sebagai perusahaan umum Listrik Negara dengan hak, wewenang dan tanggung jawab membangkitkan, menyalurkan dan mendistribisikan tenaga listrik keseluruh Wilayah Negara RI. Dalam SK Menteri tersebut PLN Eksploitasi I Sumatera Utara diubah menjadi PLN Elsploitasi II Sumatera Utara.Kemudian menyusul Peraturan Menteri PUTL No. 013PRT75 yang merubah PLN Eksploitasi menjadi PLM Wilayah.PLN Eksploitasi II menjadi PLN Wilayah II Sumatera Utara.Sesuai Keputusan Menteri Pertambangan dan energi No. 4564.K702M.PE1993, Tanggal 17 Desember 1993 telah dibentuk Tim Pengalihan Bentuk Perusahaan Umum Listrik Negara menjadi PT PLN Persero Listrik Negara. 2. Dari Eksploitasi I menjadi Elsploitasi II Sebagai tindak lanjut dari pembentukan PLN Eksploitasi I Sumatera Utara tersebut, maka dengan keputusan Direksi PLN No. Kpts 009DIRPLN66 tanggal 14 April 1996,PLN Eksploitasi I dibagi menjadi 4 cabang dan satu sektor, yaitu : a. Cabang Medan b. Cabang Binjai Universitas Sumatera Utara c. Cabang Sibolga d. Cabang Pematang Siantar Peraturan Perundang-undangan PP No.18 tahun 1972 mempertegas kedudukan PLN sebagai Perusahaan Umum Listrik Negara dengan hak, wewenang dan tanggung jawab membangkitkan, menyalurkan dan mendistribisikan tenaga listrik keseluruh Wilayah Negara RI. Dalam SK Menteri tersebut PLN Eksploitasi I Sumatera Utara diubah menjadi PLN Eksploitasi I Sumatera Utara.

3. Dari Eksploitasi II menjadi Elsploitasi II

Kemudian menyusul peraturan Menteri Perusahaan Umum Tenaga Listrik PUTL No. 013PRT75 yang merubah PLN Eksploitasi menjadi PLN Wilayah. PLN Eksploitasi II menjadi PLN Wilayah II Sumatera Utara.

4. Dari PERUM Menjadi PERSERO

Dengan keluarnya Peraturan Pemerintah No. 2311994 tanggal 16 Juni 1994 maka ditetapkan status PLN sebagai Persero. Adapun yang membelakangi perubahan status tersebut adalah untuk mengantisipasi kebutuhan listrik yang terus meningkat dewasa ini.Dimana pada abad 21 nanti, PLN tidak dapat tidak, harus mampu menghadapi tantanganyang ada. PLN harus mampu menggunakan tolak ukur internasional , dan harus mampu berswada tinggi, dengan manajemen yang berani transparan, terbuka, disentralisasi, profit centre dan cost centre. Untuk mencapai tujuan PLN meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendorong perkembangan industri pada PJPT II yang Universitas Sumatera Utara tangungjawabnya cukup besar dan berat, kerjasama dan hubungan yang harmonis dengan instansi dan lembaga yang terkait, perlu dibina dan ditingkatkan terus. 5. Pemisahan PT PLN Persero Wilayah II dan PT PLN Persero Pembangkitan dan Penyaluran Sumatera Bagian Utara Perkembangan kelistrikan di Sumatera Utara terus mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang begitu pesat, hal ini ditandai dengan semakin bertanbahnya jumlah pelanggan, perkembangan fasilitas kelistrikan, kemampuan pasokan listrik dan ndikasi-indikasi pertumbuhan lainnya.Untuk mengantisipasi pertumbuhan dan perkembangan kelistrikan Sumatera Utara di masa-masa mendatang serta sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas palayanan jasa kelistrikan. Maka berdasarkan syarat keputusan Nomor. 078.K023.DIR1996 Tanggal 9 Agustus 1996 ibentuk organisasi beru dibidang jasa pelayanan kelistrikan yaitu PY PLN Persero Penbangkitan dan Penyaluran Sumatera Bagian Utara. Dengan pembentukan organisasi baru PLN Pembangkitan dan Penyaluran Sumatera Bagian Utara yang terpisah dari PLN Wilayah II, maka fungsi-fungsi Penbangkitan dan Penyaluran yang sebelumnya dikelola PLN Wilayah II berpindah tanggungjawab pengelolaannya ke PLN Pembangkitan dan Penyaluran Sumbagut. Sementara itu PLN Wilayah II berkonsentrasi pada distribusi dan penjualan tenaga listrik.

B. Struktur Organisasi dan Personalia

Setiap perusahaan baik perusahaan pemerintah maupun swasta mempunyai struktur organisasi, karena perusahaan juga merupakan Universitas Sumatera Utara organisasi.Organisasi adalah suatu sistem dari aktivitas kerjasama yang terorganisasi, yang dilaksanakan oleh sejumlah orang untuk mencapai tujuan bersama. Dalam struktur organisasi ditetapkan tugas- tugas, wewenang dan tanggung jawab setiap orang dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan serta bagaimana hubungan satu dengan yang lain. Dalam menjalankan tugas-tugasnya, PT.PLN memiliki struktur organisasi yang tertata menurut fungsi dan golongannya.Tujuan adanya struktur organisasi adalah untuk pencapaian kerja pendelegasian dalam organisasi yang berdasarkan pada pola hubungan kerja serta lalu lintas wewenang dan tanggung jawab. Universitas Sumatera Utara GAMBAR 2.1 STRUKTUR ORGANISASI PT. PLN PERSERO CABANG MEDAN Sumber : PT. PLN Persero Cabang Medan, 2014 MANAJER FUNGSIONAL AHLI ASMAN ADMINISTRASI NIAGA SPV. PELAYANAN PELANGGAN SPV. KEUANGAN ADMINISTRASI ASMAN TRANSAKSI ENERGI LISTRIK SPV. TRANSAKSI ENERGI LISTRIK SPV. PENGENDALIAN SUMUT SPV. PEMELIHARAAN APP ASMAN JARINGAN SPV. OPERASI DISTRIBUSI SPV. PEMELIHARAAN DISTRIBUSI SPV. PDKB MANAJER RAYON Universitas Sumatera Utara

C. Job Description