Cash Ratio Quict Ratio Debt to Equity Ratio Debt to Total Asset Ratio Inventory turnover ratio

2.1.6 Cash Ratio

Cash Ratio merupakan salah satu rasio likuiditas. Setia 2002:416 memberikan definisi Cash Ratio adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek yang akan segera atau harus dilunasi dengan uang kas yang tersedia dalam perusahaan dan disimpan pada Bank.

2.1.7 Quict Ratio

Quick Ratio merupakan salah satu rasio likuiditas. Quick Ratio merupakan untuk membayar utang yang segera harus dipenuhi dengan aktiva lancar yang lebih likuid Munawir, 2007:74. Rasio ini adalah ukuran kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban dengan tidak memperhitungkan persediaan, Karena persediaan memerlukan waktu yang relatif untuk direalisasikan menjadi uang kas.

2.1.8 Debt to Equity Ratio

Debt to Equity Ratio merupakan salah satu rasio leverage. Setia 2002:415 menjelaskan bahwa Debt to Equity Ratio menunjukkan sejauh mana modal sendiri menjamin seluruh utang. Rasio ini juga dibaca sebagai perbandingan antara dana pihak luar dengan dana pemilik perusahaan yang dimasukkan ke perusahaan.

2.1.9 Debt to Total Asset Ratio

Debt to Total Asset Ratio merupakan salah satu rasio leverage. Rasio ini merupakan perbandingan antara total kewajiban dengan total aset. Rasio ini menunjukkan sejauh mana kewajiban dapat ditutupi oleh aset. Semakin rendah rasio ini semakin baik karena aman bagi kreditor saat likuidasi Setia, 2002:415.

2.1.10 Inventory turnover ratio

Inventori Turnover Ratio merupakan salah satu rasio aktivitas. Menurut Munawir 2007:77 , rasio ini merupakan perbandingan antara harga pokok penjualan dengan rata-rata persediaan. Rasio ini menunjukkan berapa cepat perputaran persediaan dalam siklus persediaan normal. Semakin besar rasio ini semakin baik karena dianggap bahwa kegiatan penjualan berjalan cepat.

2.1.11 Total Asset Turnover