Informan Lokasi Penelitian METODE PENELITIAN

wawancara terhadap informan yakni dokter dan paramedis perawat yang menangani penyakit HIV-AIDS di RSUD dr. Soebandi Jember. Sumber data tambahan sekunder dalam penelitian ini adalah dari sumber buku yang berjudul “Pedoman Nasional Terapi Antiretroviral, penerbit Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan”. Buku tersebut dijadikan pedoman untuk penangan pada seseorang yang terkena penyakit HIV-AIDS di RSUD dr. Soebandi Jember.

3.3 Informan

Suatu penelitian tidak lepas dari yang namanya informan. Informan merupakan sumber data yang berupa manusia. Peran informan sangat penting untuk membantu peneliti mendapatkan data yang diinginkan. Menurut Moleong 2013:132 informan adalah orang yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian. Seorang informan harus mempunyai banyak pengalaman tentang latar penelitian. Di samping itu, informan dapat memberikan pandangan dari segi orang-dalam tentang nilai-nilai, sikap, bangunan, proses, dan kebudayaan yang menjadi latar suatu penelitian. Mahsun 2005:30 berpendapat bahwa informan adalah orang yang ditentukan di wilayah pakai varian bahasa tertentu sebagai narasumber bahan penelitian, pemberi informasi, dan pembantu peneliti dalam tahap penyediaan data. Hendrarso 2006:165-175 mangatakan bahwa informan penelitian meliputi beberapa macam, yakni: 1 informan kunci key informan, yaitu orang yang mengetahui dan memiliki berbagai informasi pokok yang diperlukan dalam penelitian; 2 informan utama, yaitu orang yang terlibat langsung dalam interaksi sosial yang diteliti; dan 3 informan tambahan, yaitu orang yang dapat memberikan informasi walaupun tidak langsung terlibat dalam interaksi sosial yang diteliti. Dalam penelitian ini, jenis informan yang digunakan untuk memperoleh data serta informasi adalah informan kunci key informan. Informan kunci key informan dalam penelitian ini adalah dokter dan paramedis perawat yang menangani penyakit HIV-AIDS di RSUD dr. Seobandi Jember.

3.4 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini bertempat di RSUD dr. Soebandi Jember, yang beralamat di jalan dr. Soebandi nomor 124 Jember, Jawa Timur. Fasilitas pelayanan yang tersedia untuk melayani kesehatan masyarakat di RSUD dr. Soebandi Jember yakni, meliputi 20 poliklinik dan 1 instalasi gawat darurat. Ruangan pelayanan rawat inap yang tersedia sebanyak 275 buah tempat tidur dengan perincian sebagai berikut . 1. Ruangan Pavilyun I, 4 tempat tidur 2. Ruangan Pavilyun II, 8 tempat tidur 3. Ruangan Pavilyun III, 21 tempat tidur 4. Ruangan Kelas I, 18 tempat tidur 5. Ruangan Kelas II, 62 tempat tidur 6. Ruangan Kelas III, 168 tempat tidur 7. Ruangan ICUICCU, 4 tempat tidur. Pelayanan di Instalasi Gawat Darurat terdapat; ruangan operasi 2 ruang, terdapat ruang triase, ruang observasi, ruang post operasi ROI dengan kapasitas 4 tempat tidur. Diupayakan dalam waktu 3 sampai 5 tahun Instalasi Gawat Darurat ini sebagai pusat penanganan trauma di wilayah timur Provinsi Jawa Timur. Instalasi penunjang yang ada di RSUD dr. Soebandi Jember adalah sebagai berikut. 1. Instalasi Radiologi yang mempunyai peralatan untuk pemeriksaan; CT Scan, Mammografi, Foto Rontgen Panoramic, C-Arm, Thorax, USG, dan lain-lain 2. Instalasi Laboratorium klinik mempunyai peralatan untuk pemeriksaan; Helicobackter, Bone Densitometer, Darah lengkap, dan lain-lain. 3. Instalasi Laboratorium Pathologi Anatomi. 4. Instalasi Farmasi. 5. Instalasi Sanitasi, 6. Instalasi Gizi, 7. Instalasi Pemeliharaan Sarana RSUD, 8. Instalasi Perawatan Jenazah. 9. Pelayanan Ambulance atau Kereta Jenazah.

3.5 Tahap-tahap Penelitian