2.7 Penelitian Terdahulu
Pada bagian ini akan dijelaskan beberapa penelitian terdahulu, layanan autocorrect dan autocomplete telah banyak digunakan pada penelitian terdahulu. Seperti layanan
autocomplete dan autocorrect pada teks editor Chiquita, 2011, dengan menggunakan algoritma Boyer-Moore dan Dynamic Programming. Kemudian layanan autocorrect juga
pernah diterapkan pada Smart Phones Pradhana, 2012, dengan menggunakan kombinasi algoritma Brute Force, Boyer-Moore dan Knuth-Morris Pratt. Untuk lebih jelasnya, pada
tabel 2.1 berikut akan dijelaskan penelitian-penelitian yang telah dibuat sebelumnya.
Tabel 2.1 Penelitian sebelumnya
No. Judul
Pengarang Tahun
Kelebihan Kekurangan
1 Penerapan
Algoritma Boyer-Moore-
Dynamic Programming
untuk Layanan Auto-Complete
dan Auto- Correct
Christabella Chiquita B
2011 Algoritma Boyer-Moore
lebih mangkus dibandingkan dengan
algoritma yang lain serta sangat tepat digunakan
sebagai layanan auto- complete
Tidak ada
2 Pencocokan string
untuk fitur autocompletion
pada text editor atau integrated
development environment IDE
Muhammad Wachid Kusuma
2012 Algoritma brute force
dapat diterapkan untuk membentuk fitur
autocomplete pada text editor dengan baik
Cara kerja algoritma brute force berjalan
lambat
3. Penerapan String
Matching pada Fitur Auto Correct
dan Fitur Auto Text di Smart Phones
Fandi Pradhana 2014
Penerapan algoritma string matching seperti Brute
Force, Boyer-Moore dan KMP pada fitur auto
correct mampu memberikan hasil yang
benar-benar Waktu pengecekan
membuat sistem mejadi lambat
Universitas Sumatera Utara
4 Simulasi Algoritma
Levenshtein Distance untuk fitur
Autocomplete pada aplikasi katalog
perpustakaan Yuli Primadani
2014 Algoritma Levenshtein
Distance dapat bekerja maksimal pada fitur
autocomplete Tidak dilengkapi dengan
fitur autocorrect
Universitas Sumatera Utara
BAB 3
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1. Analisis Masalah
Pada bab ini akan membahas tentang analisis dan perancangan sistem untuk fitur autocomplete dan autocorrect dengan menggunakan algoritma Levenshtein Distance dan
Boyer Moore, membuat pemodelan sistem seperti merancang alur kerja sistem flowchart. Mempelajari dan menganalisis konsep kerja dan proses kerja algoritma Levenstein Disance
dan Boyer Moore dan merancang antar muka. Untuk mendapatkan informasi buku secara cepat pada katalog perpustakaan, pada
umumnya orang mengetikkan judul buku pada mesin pencari. Dengan adanya mesin pencari, informasi mengenai buku yang akan dicari akan ditampilkan akan lebih mudah untuk
ditampilkan. Namun ketika mengetikkan judul buku tersebut, biasanya pengguna salah mengetikkan atau bahkan lupa akan judul buku yang akan dicari.
Kesalahan dalam pengetikan judul buku menyebabkan judul buku yang akan dicari tidak akan ditemukan, posisi huruf yang salah atau bahkan lupa judul buku keselurahan
sehingga membuat data yang dicari tidak dapat disesuaikan dengan data yang ada di database, sehingga menyebabkan mesin pencari tidak menemukan informasi yang dicari.
Untuk itu pada mesin pencarian perlu dibutuhkan fitur autocomplete dan autocorrect. Layanan ini berguna untuk membantu pengguna ketika mengetikkan judul buku yang akan
dicari. Gambar 3.1. merupakan diagram Ishikawa yang dapat digunakan untuk menganalisis
masalah. Bagian kepala atau segi empat yang berada di sebelah kanan merupakan masalah. Sementara di pada bagian tulang merupakan penyebab.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.1 Diagram Ishikawa Untuk Ruang Lingkup Penelitian
3.2. Analisis Kebutuhan Sistem