Database Analisis Sistem PSI : Sistem Informasi Akademik SMP 39 Surabaya.

3. Process Dalam simbol tersebut akan dituliskan process yang dikerjakan oleh sistem yaitu transformasi aliran data yang keluar. Satu process memiliki satu atau lebih input data yang menghasilkan satu atau lebih output data. Simbol process dapat dilihat seperti pada gambar 3. 7. Gambar 3.7 Process 4. Data Store Dalam Data Store ini dilakukan proses penyimpanan data, proses tersebut dapat memasukkan data kedalam file atau mengambil data dari file. Simpanan file ini berupa disk, hardisk, dan lain-lain. Gambar 3.8 Data Store

3.7 Database

Database adalah kumpulan file-file yang saling berelasi, relasi tersebut bisa ditunjukan dengan kunci dari tiap file yang ada. Satu database menunjukan satu kumpulan data yang dipakai dalam satu lingkup perusahaan, instansi. Dalam merancang aplikasi database, selain harus mengatur rutin-rutin program agar ix kinerjanya maksimum, juga harus memperhatikan tata letak penyimpanan data, baik secara fisik maupun logis. Perancangan database yang baik memberikan waktu pencarian minimum dalam menentukan lokasi record-record tertentu. Database yang baik juga harus mampu menyimpan data seefisien mungkin agar database tidak berkembang terlalu besar. Dengan demikian data dapat diperbarui dengan mudah. Perancangan database yang baik melibatkan 7 aktifitas kunci Kristanto, Harianto, 1994: 2, yaitu: 1. Membuat model aplikasi. 2. Menentukan data yang diperlukan aplikasi. 3. Mengorganisir data ke dalam tabel. 4. Menetapkan hubungan antar tabel. 5. Menetapkan kebutuhan indeks, validasi dan integritas bagi data. 6. Membuat dan menyimpan queri yang perlu untuk aplikasi. 7. Meninjau ulang rancangan database. ix BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

4.1 Analisis Sistem

Beberapa masalah yang akan dianalisa yaitu pengalokasian kelas, penjadwalan belajar mengajar, serta penilaian akademik siswa. Selengkapnya, diuraikan sebagai berikut. Proses alokasi kelas dimulai dari Tata Usaha yang menghitung jumlah siswa, kemudian dialokasikan pada kelas-kelas yang ada. Kepala Sekolah mendapatkan laporan alokasi kelas setelah semua siswa mendapatkan kelas masing- masing sesuai. Untuk lebih jelasnya, perhatikan Gambar 4.1. Sistem flow penjadwalan melibatkan tiga entiti yaitu guru, wakil ketua bagian kurikulum dan siswa. Waka kurikulum menyusun jadwal berdasarkan data guru dan mata pelajaran yang ada, serta jumlah kelas yang diajar. Setelah dilakukan penyesuaian, maka didapatkan jadwal belajar mengajar bagi guru dan siswa. Perhatikan gambar 4.2. Pada proses penilaian siswa, setiap guru mata pelajaran menyerahkan lembaran-lembaran nilai tugas, ulangan harian, serta ujian tiap semester kepada wali kelas masing-masing. Kemudian wali kelas menghitung satu persatu nilai tersebut per siswa. Selanjutnya, dihitung juga nilai rata-rata per kelas. Semua nilai tersebut lalu dimasukkan ke dalam rapor. Dengan adanya aplikasi ini diharapkan dapat meminimalkan penggunaan dokumen kertas. Disamping itu, seluruh proses yang ada dapat menjadi lebih efektif dan efisien. Untuk lebih jelasnya, perhatikan Gambar 4.3. ix

4.2 Desain Sistem