Tindakan merupakan upaya terakhir untuk membujuk calon pembeli agar sesegera mungkin melakukan tindakan pembelian. Memilih kata yang tepat
agar calon pembeli melakukan respon sesuai dengan yang diharapkan adalah suatu pekerjaan yang sangat sulit.Harus digunakan kata perintah agar calon
pembeli bergerak.Penggunaan kata perintah harus diperkirakan dampak psikologisnya, jangan menyinggung perasaan atau menimbulkan antipati.
Selain kata perintah, penggunaan batas waktu penawaran dan kuponformulir yang harus diisi bisa merupakan cara untuk meimbulkan tindakan.
Pada intinya iklan harus mampu menarik perhatian khalayak sasaran, konsumen dirangsang untuk memiliki minat lebih jauh terhadap pesanyang ingin
disampaikan, dan mampu menggerakan keinginan orang untukmemiliki produk tersebut.Iklan harus mampu menciptakan kebutuhan calon pembeli, sehingga
calon pembeli tersebut mulai goyah dan emosinya mulaitersentuh untuk melakukan tindakan pembelian dan pada akhirnya calon konsumen tersebut
memiliki niat untuk melakukan pembelian.
II. Citra Toko
Online
Citra toko
online
diartikan sebagai apa yang dipikirkan konsumen tentang toko
online
. Termasuk di dalamnya persepsi dan sikap yang didasarkan pada sensasi dari rangsangan yang berkaitan dengan toko yang diterima melalui kelima
indera.Suatu toko akan dilihat melalui citranya baik negatif atau positif. Citra suatu perusahaan bisa dijadikan bentuk representasi perusahaan kepada
khalayaknya dengan harapan mampu mendorong terbentuknya citra yang positif.
Citra yang positif akan memberikan arti yang baik terhadap toko tersebut dan berpengaruh dalam peningkatan jumlah penjualan.
Citra toko
online
didasarkan pada pengalaman konsumen individu mengenai sejumlah atribut toko
online
.Atribut ini mencakup kualitas barang, harga, bermacam-macam, kenyamanan lokasional, layanan pelayan toko, suasana
toko, dan kenikmatan belanja Hildebrandt, 1988; Champion, 2010. Nama sebuah toko atau perusahaan juga dapat mempengaruhi pola pikir konsumen
terhadap toko tersebut. Seperti halnya
online store
Zalora.co.id, yang mencerminkan kemewahan produk
fashion
, kualitas yang baik, pelayanan profesional, dan merupakan toko
online
yang dapat dipercaya. Mazzarol 1998 menyatakan bahwa citra toko atau perusahaan merupakan
indikator yang dapat menarik calon pembeli potensial atau pelanggan lama. Nguyen dan Leblanc 2001 percaya bahwa faktor pembentukan citra perusahaan
dapat datang dari persepsi pelanggan terhadap perusahaan itu sendiri dan sikap perusahaan yang meliputi nama perusahaan, kebiasaan yang terjadi, visi dalam
menjalankan operasional, dan keragaman produk dan jasa yang ditawarkan. Hal- hal tersebut merupakan hasil dari pengaruh interaktif dari segala pengalaman,
perasaan, gagasan, dan pengetahuan dari konsumen.Walters 1978 membagi citra toko menjadi 3 tiga dimensi yaitu citra dasar perusahaan, citra fungsional, dan
citra barang dagangan. Setiap perusahaan, baik yang bergerak di bidang profit maupun non profit,
harus mulai memperhatikan pentingya memiliki citra yang baik, sebab banyak sekali manfaat yang bisa diambil, terutama di masa-masa krisis. Menurut
Siswanto Sutojo 2004 : 3-7dalam Grafisi 2010, citra perusahaan yang baik dan kuat mempunyai manfaat-manfaat sebagai berikut:
a. Daya saing jangka menengah dan panjang
Citra perusahaan yang baik dan kuat akan tumbuh menjadi “kepribadian” perusahaan, sehingga tidak mudah dijiplak oleh perusahaan lain. Citra baik
perusahaan dapat menjadi tembok pembatas bagi perusahaan saingan yang ingin memasuki segmen pasar yang dilayani perusahaan tersebut.Citra perusahaan
juga dapat menempatkan mereka pada posisi pimpinan pasar
market leader
dalam jangka lama. Joe Marconi, penulis buku Image Marketing mengutarakan bahwa ada hubungan antara persepsi konsumen terhadap citra perusahaan
dengan kesediaan mengkonsumsi produk yang dihasilkan. Apabila dikelola secara efektif citra dapat melindungi perusahan dari serangan perusahaan baru
dan perusahaan saingan lama yang memasarkan barang baru. b.
Menjadi perisai selama masa krisis Perusahaan dengan citra buruk akan mudah sekali jatuh, bahkan gulung tikar
saat mengalami masa krisis. Lain halnya dengan perusahaan bercitra baik.Sebagian besar masyarakat dapat memahami atau memaafkan kesalahan
perusahaan bercitra baik. Masyarakat akan cenderungn berpikir bahwa krisis yang dialami perusahaan tidak disebabkan karena kesalahan manajemen tetapi
karena nasib buruk semata. c.
Menjadi daya tarik eksekutif handal Eksekutif handal berperan dalam memutar operasi bisnis perusahaan sehingga
berbagai tujuan usaha perusahaan jangka pendek dan menengah dapat
tercapai.Perusahaan yang memiliki citra baik tidak pernah mendapat kesulitan yang berarti dalam merekrut eksekutif handal.
d. Meningkatkan efektivitas strategi pemasaran
Citra baik perusahaan dapat menunjang efektivitas strategi pemasaran suatu produk.Contohnya, meskipun harga produk perusahaan yang lama dikenal
sedikit lebih mahal dari produk perusahaan yang belum dikenal, kebanyakan konsumen tetap memilih untuk membeli produk dari perusahaan yang telah
dikenal. e.
Penghematan biaya operasional Perusahaan dengan citra baik dapat menekan biaya untuk merekrut dan melatih
eksekutif, karena eksekutif yang handal tidak banyak membutuhkan training untuk meningkatkan atau menyesuaikan kualifikasi mereka dengan yang
diinginkan perusahaan.
II.I. Pembentukan Citra Toko
Online
Pembentukan citra toko dapat dilihat dari beberapa faktor, diantaranya adalah lingkungan fisik lokasi perusahaan, tata letak, suasana, rangsangan dalam
perusahaan, pengalaman konsumen harga,kualitas, pelayanan karyawan, komunikasi promosi. Faktor-faktor tersebut dijabarkan sebagai berikut:
1. Lingkungan
Lingkungan mengacu pada rangsangan fisik dan sosial yang kompleks di dunia eksternal konsumen, termasuk di dalamnya obyek fisik. Lingkungan fisik
dalam perusahaan merupakan lingkungan yang dapat menimubulkan dampak berarti pada afeksi, kognisi, dan perilaku konsumen Peter dan Olson, 1999.
2. Kualitas Produk danatau Jasa
Kualitas adalah keseluruhan ciri serta sifat suatu produk atau pelayanan yang berpengaruh pada kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang
dinyatakan atau tersirat Kotler, 2000.Berdasarkan teori tersebut, maka kualitas suatu produk atau jasa dapat mempengaruhi persepsi kosumen pada
suatu perusahaan yang selanjutnya berpengaruh pada citra dari perusahaan tersebut.
3. Pelayanan
Pelayanan yang buruk pada suatu perusahaan akan menimbulkan citra yang buruk juga di benak konsumen. Sebaliknya jika pelayanan yang baik, maka
akan menimbulkan citra yang positif terhadap perusahaan. Penilaian kekurangan pelayanan dapat dilakukan melalui berbagai cara seperti belanja
untuk perbandingan, penelitian konsumen secara berkala, penyediaan kotak saran, dan system penyelesaian keluhan. Dengan adanya berbagai sarana
tersebut perusahaan dapat menyadari apakah selama ini konsumen merasa puas, dan apakah konsumen yang kecewa sudah puas dengan perbaikan yang
dilakukan Kotler, 2000.
III. Niat Beli