Perencanaan Biaya Komposisi Biaya Proyek Perencanaan Biaya Ko Ko

5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Perencanaan Biaya

Perencanaan biaya untuk suatu proyek adalah prakiraan keuangan yang merupakan dasar untuk pengendalian biaya proyek serta aliran kas proyek tersebut. Pengembangan dari hal tersebut diantaranya adalah fungsi dari estimasi biaya anggaran, aliran kas, pengendalian biaya, dan profit tersebut Chandra, et al., 2003.

2.2. Komposisi Biaya Proyek

Dikenal beberapa komponen biaya bagi kegiatan proyek Soeharto, 1990, yang terdiri dari: 1. Biaya pembelian material dan peralatan Material dan peralatan ini dapat terdiri dari peralatan utama, peralatan konstruksi, material curah dan lain-lain yang perlu dibeli untuk mendirikan proyek. Tersedia berbagai cara untuk mendapat angka perkiraan biaya pembelian material dan peralatan di atas, yang terpenting di antaranya adalah : a. Perkiraan jumlah material yang diperlukan dikalikan dengan harga satuan per unitnya. Ini terutama dikerjakan untuk pembelian material curah seperti pipa, semen, kabel listrik, dan lain-lain. b. Kombinasi dari buku petunjuk, katalog, gambar engineering engineering drawing dan catatan-catatan pembelian pada waktu yang lalu. Ini misalnya untuk pembelian peralatan proyek. c. Didasarkan atas harga penawaran dari pabrik bengkel pembuatan peralatan barang.

2.1. Perencanaan Biaya

Perencanaa a n n biaya untuk suatu proyek adalah pr ak ak iraan keuangan yang merupakan d dasar untuk peng g e enda d li li an n b b ia ia ya ya p p royek serta al al iran kas proyek tersebut ut . Pengemban an ga ga n n d dari hal a t t erse b bu t t di d an an ta tara ra ny ny a a ad a alah fungs i i dari estimasi biay y a a anggaran an , , aliran kas, , pe pe ng ng en d da li li an b b ia ia ya ya , , dan profit t ter er se s but C Cha h ndra, et al al., 2003 3. .

2.2. Ko Ko

mpos os i isi Biay a Proyek Dike e n na l beberapa k om ponen bi ay a bagi keg ia tan proyek So S eh har ar to to, , 1990 , ya ya ng ng terd di ri dari: 1. B Bi ay a pemb el ian material d an p eral at an M Ma terial dan per al atan ini d ap at ter di ri dari peralatan utam a a, peral l a atan n k ko nstruksi , material cur ah dan lain-lain yang perlu dibeli untuk men n d dirika a n n pr p oy ek. T er er se se di dia berbag g ai ai cara untu tu k k mend d ap at at a a ng g ka per ki ki raan bia ia ya ya pembelian material dan pe e ra ralata tan n di atas, yang terpenting di anta a ra rany ny a a adalah : a. a P Pe rk rk ir ir aa aa n n ju ju l ml ah ah m m at at er e ial yang ng d d ip ip er er lu lu k ka n di di ka ka li li ka ka n de deng ngan an h h a arga satuan p p er er u u ni nitnya y . Ini te te ru ru ta tama m dikerja j kan n un untu tu k pembelia a n n ma material cura h h se se pe perti pipa, seme e n, n kabel l l is istrik, dan lain -l -l ai ai n. b. Kombinasi dari buku u petunju uk, katalog, gambar engineering engineering drawing d dan catatan- -catatan pembelian pada waktu yang lalu. Ini misalnya untuk p p embelian an peralatan proyek. c. Didasarkan atas harga pe penawa waran dari pabrik bengkel pembuatan peralatan barang. Cara pada item c memberikan angka perkiraan angka paling akurat. Untuk ini diperlukan adanya spesifikasi, kriteria dan gambar-gambar engineering yang cukup lengkap. Harga material dan peralatan dangat bergantung dari mutu atau spesifikasi yang dikehendaki. Oleh karena itu sebelum memutuskan pelaksanaan pembelian perlu dikaji secara seksama apakah spesifikasi yang ditentukan telah dipilih secara tepat tidak melebihi maupun di bawah keperluan. Bila penentuan spesifikasi dan kriteria telah diselesaikan maka langkah berikutnya adalah menghitung jumlah kuantitas material dan peralatan yang hendak dibeli didasarkan atas gambar design engineering yang memenuhi spesifikasi dan kriteria tersebut di atas. 2. Biaya untuk upah tenaga kerja Satuan upah tenaga kerja dinyatakan dalam rupiah per jam-orang, rupiah per hari-orang, rupiah per minggu-orang dan lain-lain. Dikelompokkan menjadi bermacam-macam golongan seperti pengalaman, keterampilan, latihan, pendidikan dan lain-lainnya. Besarnya upah bervariasi tergantung kecuali pada hal-hal yang telah disebutkan di atas, juga pada letak geografis, waktu dan faktor-faktor lain misalnya kerja lembur dan hari-hari besar. Dikenal bermacam cara untuk memperkirakan besar biaya upah buruh, diantaranya adalah: a. Memakai petunjuk dan data-data dari buku manual handbook. Untuk ini diperlukan perincian macam-macam pekerjaan yang spesifik akan dilakukan. b. Metode man-loading yaitu suatu cara memperkirakan besar biaya tenaga kerja untuk merampungkan suatu kegiatan tertentu yang didasarkan atas pengkajian yang sistematis dari lingkup kegiatan, peralatan yang akan dipakai dan lokasi kegiatan yang akan dikerjakan. Kemudian diperkirakan jumlah dan susunan campuran man power mix yang diperlukan dan dikalikan dengan satuan biaya yang bersangkutan. Metode pada butir b memberikan hasil yang lebih akurat daripada butir a, tetapi diperlukan juga usaha-usaha yang lebih besar. Salah satu upaya y g p g p Harga material dan an peralatan dangat bergan tu tu ng ng dari mutu atau spesifikasi yang dikeh h e endaki. Oleh karena itu sebelum me e mu m tuskan pelaksanaan pembel el i ian perlu dikaji sec ec ar ar a se se ks ks am am a a ap ap akah spesifika si si yang ditentukan te e la lah dipilih se e ca ca r ra t tepat t t id id ak ak mel leb eb ih ih i i ma ma up up un un di bawah ke kepe p rluan. Bila penentua a n n spes if ikasi da da n n k kr it it er ia ia t t el el ah dis i elesai aika kan n maka a langkah beri ri ku ku tn tn y ya ada da la la h menghitung j umlah kuan ti ti ta ta s mate te ri ri al al dan per eralatan ya yang ng hen n d da k dibeli didasarka n atas gambar de si i gn gn eng g in in ee ee ri ri ng y yang me m me e n nuhi spesifika si dan kriteri a tersebut d i at as. 2. 2. Biay ay a untuk upah ten ag a kerja Sa a tu an u pa h tenaga ker ja d inya ta ka n dala m rupiah per jam-ora n ng, ru ru pi piah ah per h ha ri-orang, ru pi ah per m in gg u- oran g da n lain-lai n. D ikelompo k kkan menja a di d b be rmacam-macam golon ga n se perti pe ngal aman, keterampil a an, lati i h han n, p pe ndidikan dan l ai n-lainny a. Besarnya upah b er vari as i tergan tu ung g k kecua ua li li pa da h al-h h al al y y ang g telah di di se sebu b tkan d d i i atas , , ju j ga g p pad ad a a le le ta k geog rafis, wak ak tu tu dan faktor-faktor lain misalny ny a a ke ke rja lembur dan hari-hari besar. Di i ke ke na na l bermacam cara untuk memperkirakan besar biaya upah buruh, di di a anta tara a ny n a ad ad al al ah ah : : a. a Mema a ka ka i i pe petunj nj uk uk d d an d d at at a- a-da da t ta dar ar i i bu bu ku k ma manu nu al hand d bo bo ok ok . . U Untuk ini di di pe pe rl rlukan perincian n macam m-macam pekerja jaan an y y ang g sp sp e esifik akan dilakukan. b. Metode man-loading ya aitu suatu c cara memperkirakan besar biaya tenaga kerja untuk merampungk kan suatu u kegiatan tertentu yang didasarkan atas pengkajian yang sistematis is dar ari lingkup kegiatan, peralatan yang akan dipakai dan lokasi kegia ia t tan yang akan dikerjakan. Kemudian yang paling sulit dalam menyusun perkiraan biaya adalah menetukan standar upah tenaga kerja. Lazimnya hal ini ditentukan atas dasar derajat efisien tenaga kerja yang dihasilkan dari studi dan survey berkala oleh institusi yang bersangkutan dengan masalah-masalah tersebut. 3. Biaya transport tenaga kerja, material dan peralatan, biaya latihan training, biaya komputer dan reproduksi. 4. Biaya administrasi dan overhead. Ini diantaranya meliputi pengeluaran untuk administrasi, pajak perusahaan, uang jaminan warranty, membayar lisensi, membayar asuransi, menyewa kantor dan biaya penggunaan tenaga listrik dan air. 5. Fee dan Laba Fee pada umumnya terdapat pada proyek dengan macam kontrak dengan harga tidak tetap cost plus.Besarnya sering ditentukan sebagai persentase dari total biaya pengeluaran proyek yang menjadi lingkup kerja kontraktor utama yang bersangkutan.

2.3. Perkiraan Biaya Proyek