5
2. Penjualan Tunai
Penjualan tunai menurut Mulyadi, 1989:199 Penjualan tunai dilaksanakan oleh perusahaan dengan cara mewajibkan
pembeli melakukan pembayaran harga barang lebih dahulu sebelum barang diserahkan oleh perusahaan kepada pembeli. Setelah uang diterima oleh
perusahaan, barang kemudian diserahkan kepada pembeli dan transaksi penjualan tunai kemudian dicatat oleh perusahaan.
Keuntungan yang diperoleh dari penjualan tunai adalah : -
Resiko keuangan yang macet tidak ada -
Perusahaan langsung mendapat keuntungan dari selisih harga per unit yaitu selisih harga jual dan harga beli.
- Fresh money, yaitu perusahaan langsung menerima uang kas dari pembeli.
Adapun kerugian dari penjualan kredit adalah : -
Volume penjualan relatif rendah -
Laba perusahaan menjadi turun
4. Penjualan Kredit
Penjualan kredit menurut Mulyadi, 1989: 216 Penjualan kredit dilaksanakan oleh perusahaan dengan cara mengirimkan
barang sesuai dengan order yang diterima dari pembeli dan untuk jangka waktu tertentu perusahaan mempunyai tagihan kepada pembeli tersebut.
Untuk menghindari tidak tertagihnya piutang, setiap penjualan kredit yang pertama kepada seorang pembeli selalu didahului dengan analisis terhadap
dapat tidaknya pembeli tersebut diberi kredit.
Keuntungan dari penjualan kredit langsung adalah : -
Keuntungan perusahaan diperoleh dari selisih harga per unit dan pendapatan bunga.
6
- Volume penjualan relatif tinggi.
- Laba perusahaan menjadi naik.
Adapun kerugian penjualan secara kredit langsung adalah : -
Adanya resiko kredit macet, yaitu resiko yang disebabkan karena pembeli tidak bisa membayar sisanya karena alasan tertentu.
- Bed debt lebih tinggi.
- Biaya yang timbul semakin besar.
Salah satu bentuk penjualan kredit adalah leasing. Leasing adalah suatu kontrak antara pemilik aktiva yang disebut dengan lessor dan pihak yang
memanfaatkan aktiva tersebut yang disebut lessee untuk jangka waktu tertentu. Agus Sartono 1997;401
Leasing menurut Eddy P. Soekadi, 1986:16 Leasing adalah setiap kegiatan pembiayaan perusahaan dalam bentuk
penyediaan barang-barang modal untuk digunakan oleh perusahaan untuk suatu jangka waktu tertentu berdasarkan pembayaran-pembayaran secara
berkala disertai dengan hak pilih bagi perusahaan tersebut untuk membeli barang-barang modal yang bersangkutan atau memperpanjang jangka waktu
leasing berdasarkan nilai sisa yang telah disepakati bersama.
Manfaat leasing menurut Agus Sartono, 1997:401 Manfaat leasing adalah bahwa lessee dapat memanfaatkan aktiva tersebut
tanpa harus memiliki aktiva tersebut. Sebagai kompensasi manfaat yang dinikmati, maka lessee mempunyai kewajiban untuk membayar secara
periodik sebagai sewa aktiva yang digunakan. Manfaat lain adalah bahwa lessee tidak perlu menanggung biaya perawatan, pajak dan asuransi.
Peranan dan manfaat leasing dalam meningkatkan pembangunan perekonomian nasional antara lain :
7
1. Dengan melalui leasing perusahaan dapat dengan cepat memperoleh barang- barang modal dengan jalan sewa beli untuk dapat dipergunakan langsung
berproduksi, yang dapat diangsur setiap bulan atau setiap triwulan pada lessor. 2. Dengan perjanjian leasing akan lebih menghemat biaya dalam hal pengeluaran
dana tunai, dibanding dengan secara tunai. 3. Dengan menggunakan jasa lessor leasing company, maka perusahaan yang
bersangkutan dapat melakukan penghematan-penghematan sebagai berikut : a. penggunaan modal yang besar, karena bantuan lessor dalam masalah dana.
b. bebas pajak dan biaya, antara lain pajak kekayaan, biaya penyusutan dll. c. bebas dari kewajiban membuat laporanmengurusi barang investasi,
barang bekas second hand. Achmad Anwari, 1987;14. “Financial lease adalah bentuk persewaan yang tidak bisa dibatalkan selama
periode persewaan tersebut, dan diharuskan membayar biaya sewa secara periodik selama periode sewa tersebut”. Su’ad Husnan, 1982;296.
Dalam lease financing, kewajiban dan hak penyewa lessee dan pihak yang menyewakan lessor dituangkan dalam kontrak sewa-menyewa. Kontrak tersebut
berisikan : 1. Periode persewaan, selama periode tersebut sewa-menyewa tidak bisa
dibatalkan. 2. Waktu dan jumlah pembayaran sewa selama periode persewaan.
3. Kemungkinan untuk memperpanjang persewaan atau membeli aktiva tersebut, apabila periode kontrak telah selesai.
8
4. Persyaratan pembayaran biaya pemeliharaan dan reparasi, pajak, asuransi dan biaya lain-lain. Dengan “net lease”, penyewa membayar biaya-biaya ini.
Dengan “maintenance lease”, pihak yang menyewakan menanggung pemeliharaan aktiva tersebut dan membayar asuransinya. Su’ad Husnan,
1982;296. Keuntungan yang diperoleh perusahaan dari leasing adalah perusahaan
secara langsung mendapat pembayaran tunai lembaga leasing. Kerugiannya adalah perusahaan tidak bisa begitu saja memberikan pilihan lembaga leasing
kepada customer, perusahaan harus menyesuaikan kondisi customer serta keuntungan hanya dari selisih harga tanpa adanya bunga.
E. Kerangka Pemikiran