Pengembangan Media Papan Siang dan Malam (PASIMA) pada Pembelajaran Tematik Kelas II Sekolah Dasar.

(1)

PENGEMBANGAN MEDIA PAPAN SIANG DAN MALAM (PASIMA) PADA PEMBELAJARAN TEMATIK SISWA KELAS II

SEKOLAH DASAR

SKRIPSI

OLEH:

DWI PRIYASTUTIK NIM: 201110430311081

PRPGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2016


(2)

iii

LEMBAR PENGESAHAN

Dipertahankan di depan dewan penguji Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang Dan diterima untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Mengesahkan:

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang

Malang, 1 Februari 2016

Dekan FKIP,


(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah subhanahu wa ta’ala penulis panjatkan karena hanya berkat nikmat, hidayah, dan inayah-Nya skripsi dengan judul “Pengembangan Media Papan Siang dan Malam (Pasima) pada Pembelajaran Tematik Kelas II Sekolah Dasar” dapat terselesaikan dengan baik. Sholawat serta salam tidak lupa selalu tercurahkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini dapat diselesaikan berkat bimbingan, bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada yang terhormat:

1. Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dan segenap jajarannya.

2. Dr. Ichsan Anshory AM, M.Pd, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang telah membantu dalam proses penyelesaian segala urusan administrasi yang peneliti perlukan dalam menyusun skripsi ini.

3. Dr. Sugiarti, M.Si, selaku pembimbing I yang telah memberikan bimbingan, motivasi, dan kesabaran dalam membimbing penulis.

4. Erna Yayuk, M.Pd, selaku pembimbing II yang telah sabar memberikan arahan, masukan, dan bimbingan dalam membimbing penulis.

5. Bapak Ari Dwi Haryono, M.Pd, Ibu Arina Restian, M.Pd, dan Ibu Arum Tian Martaina, S.S yang telah bersedia memvalidasi penelitian ini.

6. Dosen dan staf administrasi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

7. Bapak dan Ibuku tercinta yang senantiasa mendoakan penulis dalam menuntut ilmu. 8. Mahasiswa PGSD angkatan 2011 yang selalu menjadi rekan terbaik penulis.

9. Keluarga besar SDN Punten 01 Kota Batu yang telah memberi kesempatan bagi penulis untuk melaksanakan penelitian.

10. Semua pihak terkait yang tidak mungkin dapat penulis sebutkan satu per satu.

Semoga apa yang telah diberikan kepada penulis dari berbagai pihak senantiasa mendapat pahala yang melimpah dari Allah SWT. Penulis sadar bahwa penelitian ini masih belum sempurna, maka penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak. Semoga karya ilmiah ini bermanfat bagi pembaca.

Malang, 1 Februari 2016 Penulis


(4)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN ... iv

HALAMAN MOTTO... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ... vi

ABSTRAK ... vii

ABSTRACT ... viii

KATA PENGANTAR . ... ix

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Rumusan Masalah... 5

C. Tujuan Penelitian Pengembangan ... 5

D. Spesifikasi Produk yang diharapkan ... 6

E. Pentingnya Pengembangan ... 7

F. Keterbatasan Penelitian Pengembangan ... 8

G. Definisi Istilah ... 8

BAB II KAJIAN PUSAKA ... 10

A. Pengembangan Media Pembelajaran ... 10

1. Pengertian Pengemabangan... 10

2. Pengembangan Media Pembelajaran ... 11

3. Langkah-langkah Penelitian Pengembangan Media ... 12

B. Media Pembelajaran... 13

1. Pengertian Media Pembelajaran ... 13

2. Fungsi dan Manfaat Media ... 14

3. Klasifikasi Media Pembelajaran ... 15

4. Prinsip-prinsip Pemilihan dan Penggunaan Media ... 16

5. Langkah-langkah Memperguanakan Media ... 17

C. Pembelajaran Tematik ... 17

1. Pengertian Pembelajaran Tematik ... 17

2. Landasan Pembealajran Tematik ... 18

3. Prinsip Pembelajaran Tematik Integratif ... 19

4. Karakteristik Pembelajaran Tematik ... 20

5. Pentingnya Pembelajaran Tematik untuk Siswa SD ... 20

6. Sintaks Model Pembelajaran Tematik ... 21

D. Pendekatan Scientific dalam Kurikulum 2013 ... 22

E. Papan Siang dan Malam (pasima) ... 24

1. Pengertian Media Pembelajaran PASIMA ... 24


(5)

3. Desain Media Pembelajaran PASIMA ... 25

4. Kelebihan dan Kelemahan Media PASIMA ... 29

5. Langkah-langkah Penggunaan Media PASIMA ... 31

F. Kerangka Pikir... 32

BAB III METODE PENELITIAN ... 33

A. Jenis Pengembangan ... 33

B. Prosedur Penelitian Pengembangan ... 33

1. Potensi dan Masalah ... 34

2. Mengumpulkan Informasi ... 35

3. Desain Produk ... 36

4. Validasi Desain ... 37

5. Revisi Desain ... 37

6. Uji Coba Produk ... 38

7. Revisi Produk ... 38

8. Uji Coba Pemakain ... 39

9. Revisi Produk Tahap Akhir ... 39

10. Produksi Masal ... 39

C. Tempat dan Waktu Penelitian ... 40

D. Subjek Penelitian dan Responden ... 40

E. Jenis Data ... 40

F. Prosedur Uji Coba Produk ... 41

1. Desain Uji Coba ... 41

2. Subjek Uji Coba ... 41

G. Teknik Pengumpulan Data ... 42

H. Teknik Analisis ... 48

1. Analisis Deskriptif Kualitatif ... 49

2. Analisis Kuantitatif ... 51

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 56

A. Hasil Penelitian dan Pembahasan ... 56

1.Potensi dan Masalah ... 56

2. Pengumpulan Data ... 57

3. Desain Produk ... 58

4. Validasi Desain ... 66

5. Revisi Desain ... 71

6. Uji Coba Produk ... 74

7. Revisi Produk ... 76

8. Uji Coba Pemakaian ... 76

9. Revisi Produk Tahap Akhir ... 78

BAB V PENUTUP ... 81

A. Kesimpulan ... 81

B. Saran ... 82

DAFTAR PUSTAKA ... 84

LAMPIRAN ... 86


(6)

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Lembar Wawancara Analisis Kebutuhan Media

Pembelajaran Tematik Kelas II SD ... 87

Lampiran 2 Lembar Observasi Analisis Kebutuhan Media Pembelajaran pada Pembelajaran Tematik Kelas II SD ... 89

Lampiran 3 Instrumen Angket Validasi Ahli Media Pembelajaran ... 90

Lampiran 4 Instrumen Angket Validasi Ahli Materi ... 94

Lampiran 5 Instrumen Angket Validasi Ahli Pembelajaran Tematik SD ... 100

Lampiran 6 Lembar Angket Respon Siswa (Pengguna) Uji Coba Kelompok Kecil ... 103

Lampiran 7 Lembar Angket Respon Siswa (Pengguna) Uji Coba Kelompok Besar ... 109

Lampiran 8 Rekapitulasi dan Pengolahan Data ... 116

Lampiran 9 Dokumentasi Kegiatan Penelitian ... 121

Lampiran 10 Variasi Desain Media PASIMA ... 125

Lampiran 11 Rancangan Pembuatan Media (RPM) ... 126


(7)

84

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Zainal. 2012. Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

Arikunto, Suharsimi. 2012. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara Arsyad, Azhar. 2010. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo

Asnawir. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta: Ciputat Pers

Asyhar, Rayandra. 2012. Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta: Ciputat Pers

Basmalah, Nur Yunanda. 2013. Pengembangan media Pembelajaran Matematika Berbasis Multimedia Interaktif menggunakan Software Swish Max dengan Pendekatan Matematika Realistis pada Pokok Bahasan Luas & Volume

Bangun Ruang Sisi Datar. Skripsi tidak diterbitkan, Yogyakarta: uin Sunan

Kalijaga

Daryanto. 2012. Media Pembelajaran. Bandung: PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera Emzir. 2011. Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif dan kualitatif. Jakarta.

Rajawali Cipta

Faturrohman, Pupuh. 2010. Strategi Belajar Mengajar melalui Penanaman Konsep

Umum & Konsep Islami. Bandung: PT Refika Aditama

Kemndikbud. 2013. Air, bumi dan matahari, Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013

(Buku Siswa dan Buku Guru Kelas II SD). Jakarta: Kemendikbud

Kurniawan, Deni. 2014. Pembelajaran Terpadu Tematik (Teori, Praktik, dan

Penilaian). Bandung: CV Alvabeta

Majid, Abdul. 2014. Pembealajran Tematik terpadu. Bandung: PT Remaja Rosdakarya


(8)

85

Musfiqon. 2012. Pengembangan Media & Sumber Pembelajaran. Jakarta: PT Prestasi Pusakarya

Rusman. 2012. Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru

Edisi kedua. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada

Sadiman, Arif 2006. Pengembangan Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers Sanjaya, Wina. 2010. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta:

Kencana

Setyosari, Punaji.2010. metode Penelitian Pendidikan & Pengembangan. Jakarta: Kencana

Siddiq M. Djauhar, dkk.2009. Pengembangan Bahan Pembelajaran SD. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional

Sudjana, Nana. 2011. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algesindo Sugiyono. 2010. Metode penelitian Pendidikan. Bandung: CV Alfabeta

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif

dan R & D. Bandung: CV Alfabeta

Sukamadinata, Nana Syaodih. 2008. Metode Penelitian. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Trianto. 2013. Desain Pengembangan Pembelajaran Tematik Bagi Anak Usia Dini

TK/RA & Anak Usia Kelas Awal SD/MI. Jakarta: Kencana


(9)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pelaksanaan pembelajaran anak sekolah dasar kelas awal memiliki tiga ciri kecenderungan yaitu: konkret, integratif, dan hierarkis. Konkret mengandung makna proses belajar beranjak dari hal-hal yang konkret yakni dapat dilihat, didengar, diraba, dan di otak-atik, dengan titik penekanan pada pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar. “Pemanfaatan lingkungan akan menghasilkan proses dan hasil belajar lebih bermakna dan bernilai, sebab siswa dihadapkan dengan peristiwa dan keadaan yang sebenarnya, keadaan yang alami sehingga lebih nyata, lebih faktual, lebih bermakna, dan kebenarannya lebih dapat dipertanggungjawabkan (Rusman, 2012:251).

Pada anak Sekolah Dasar yang duduk di kelas rendah khususnya kelas I dan II pembelajaran yang konkret sangat diperlukan, maka dari itu pembelajaran sebaiknya dirancang semenarik mungkin dengan menggabungkan beberapa mata pelajaran kedalam sebuah media. Penggunaan media yang memuat pembelajaran tematik akan mempermudah siswa dalam memahami pelajaran tanpa memisah-misahkan mata pelajaran yang satu sengan pembelajaran lainnya. Dengan cara ini pembelajaran kelas I dan II menjadi lebih bermakna, lebih utuh dan kontekstual dengan dunia anak-anak. Dengan demikian, pembelajaran tematik merupakan salah satu model yang cocok dan dianjurkan untuk digunakan dalam pembelajaran di SD/MI yang sekarang sudah diterapkan pada kelas I, II, IV, dan V.


(10)

2

Kurikulum 2013 SD/MI menggunakan pendekatan pembelajaran tematik integratif yang menggabungkan beberapa mata pelajaran dalam sebuah tema, sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna kepada siswa. Pada dasarnya pembelajaran terpadu dikembangkan untuk menciptakan pembelajaran yang di dalamnya siswa aktif secara mental membangun pengetahuannya. “Pembelajaran tematik juga menyediakan keleluasan dan kedalaman implementasi kurikulum, menawarkan kesempatan yang sangat banyak pada siswa untuk secara produktif menjawab pertanyaan yang dimunculkan dalam proses pembelajaran (Majid, 2014:87)”. Dalam proses pembelajaran yang langsung melibatkan siswa maka guru dalam melaksanakan pembelajaran harus kreatif, salah satu cara guru untuk menarik perhatian siswa yaitu dengan penggunaannya media pembelajaran yang menarik.

Pembelajaran tematik akan lebih menarik dan bermakna apabila pembelajaran tersebut ditunjang dengan penggunaan media pembelajaran yang menarik pula. Dimana media pembelajaran tersebut bisa digunakan dalam semua mata pelajaran sesuai dengan tema yang diajarkan, serta untuk memotivasi belajar siswa. Semakin abstrak materi pembelajaran maka semakin penting kehadiran media pembelajaran. Dengan bantuan media, materi yang abstrak menjadi bisa teramati atau tertangkap oleh panca indra. Sehingga kualitas belajar siswa akan semakin berkualitas.

Penggunaan media pembelajaran juga mampu membangkitkan semangat siswa dalam belajar. Penggunaan media pembelajaran dapat membantu guru dalam menyampaikan materi dan siswa sebagai penerima materi. Dengan adanya media, suasana dalam proses pembelajaran akan lebih menarik dan menantang


(11)

3

minat siswa terhadap materi yang diajarkan, serta ketepatan dalam penggunaan media berkaitan dengan proses dan hasil yang dicapai. Pemilihan media pembelajaran harus disesuaikan dengan karakteristik siswa, lingkungan belajar siswa serta Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) yang diajarkan.

Sering kali pembelajaran di sekolah masih menggunakan buku panduan sebagai pedoman pembelajaran, penggunaan media belum maksimal. Hal ini seperti proses pembelajaran yang dilakukan di SDN Punten 01 Batu. Khususnya pada pembelajaran Bahasa Indonesia kelas II di SDN Punten 01 Batu, siswa diajarkan materi dasar pengertian siang dan malam serta urutan atau tata letak terjadinya gerhana bulan dan gerhana matahari yang disajikan permata pelajaran dalam tematik. Media yang digunakan di sekolah seperti senter, globe dan gambar yang ada pada buku siswa dan buku guru.

Untuk memperkuat fakta di atas, peneliti lebih lanjut melakukan observasi ke sekolah pada tanggal 7 Agustus 2015, kemudian berdiskusi dengan guru kelas II. Dari kegiatan tersebut, didapatkan hasil bahwa siswa kesulitan memahami terjadinya siang dan malam ketika guru menjelaskan dengan menggunakan media globe dan senter. Selain itu, siswa juga kurang memahami urutan atau posisi apabila terjadi gerhana bulan dan gerhana matahari. Hal itu dapat dilihat pada saat siswa diberi pertanyaan maupun tugas siswa banyak yang mengalami kesulitan jawaban mereka banyak yang terbalik antara terjadinya siang dan malam. Seperti contoh pertanyaan “jika sebagian globe mendapat cahaya dari senter maka

bagian yang tidak mendapatkan cahaya senter akan mengalami apa?”. Dari

pertanyaan tersebut banyak yang jawabannya terbalik, bahkan ada siswa yang menyebutkan munculnya matahari dari arah barat dan tenggelam disebelah timur.


(12)

4

Dari pernyataan di atas dapat diketahui bahwa kondisi media yang digunakan oleh sekolah masih permata pelajaran, serta media yang digunakan tersebut adalah media yang umum digunakan dalam pembelajaran contohnya globe dan senter. Globe dan senter digunakan hanya untuk menjelaskan pelajaran Bahasa Indonesia bahwa bagian globe yag terkena cahaya senter akan mengalami pagi/siang hari sedangkan bagian globe yang tidak mendapatkan cahaya lampu senter akan mengalami malam hari, sehingga media masih terpisah-pisah pembelajarannya dan belum tematik. Bisa disimpulkan bahwa media yang digunakan oleh sekolah belum sesuai dalam pembelajaran tematik yang seharusnya menggabungkan beberapa mata pelajaran ke dalam sebuah media.

Berdasarkan keterangan guru kelas II SDN Punten 01 Batu, penyebab utama siswa mengalami kesulitan dalam pemahaman tentang materi tersebut dikarenakan media yang kurang menarik siswa. Guru sudah berusaha untuk inovasi membuat media akan tetapi belum maksimal dalam pembelajaran tematik, karena media tersebut hanya membantu penjelasan siang dan malam saja dalam matapelajaran Bahasa Indonesia. Padahal dalam pembelajaran tematik media harus mencangkup keseluruhan materi yakni Bahasa Indonesia , PKN, dan PJOK. Oleh karena itu peneliti memandang penting dikembangkannya media pembelajaran untuk mengatasi kesulitan-kesulitan siswa dalam proses pembelajaran. Media pembelajaran yang akan dikembangkan adalah media pembelajaran papan siang dan malam (pasima) yang lebih difokuskan untuk materi Bahasa Indonesia. Melalui media pembelajaran papan siang malam

(pasima) ini diharapkan siswa lebih mudah memahami dan mengingat materi


(13)

5

Pembelajaran dengan menggunakan media papan siang dan malam (pasima) ini diharapkan siswa lebih mudah dalam memahami perbedaan siang dan malam, bisa menentukan arah matahari terbit dan tenggelam, serta mampu memahami posisi atau letak apabila terjadi gerhana bulan dan gerhana matahari.

Berdasarkan uraian di atas maka pengembangan media pembelajaran berupa media papan siang dan malam (pasima) yang menggambarkan kenampakan alam dari tema air, bumi dan matahari perlu dilakukan. Dengan pengembangan media ini siswa dapat menuliskan laporan sederhana mengenai kenampakan alam yang termuat dalam pembelajaran Bahasa Indonesia yang dapat mempermudah proses belajar siswa dengan konsep belajar sambil bermain. Oleh karena itu peneliti tertarik dengan judul “Pengembangan Media Papan Siang dan Malam (Pasima) pada pembelajaran Tematik siswa kelas II SDN Punten 01 Batu”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka masalah yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah bagaimana pengembangan media papan siang dan malam (pasima) dalam pembelajaran tematik pada tema air, bumi dan matahari untuk siswa kelas II Sekolah Dasar?

C. Tujuan Penelitian Pengembangan

Tujuan dari penelitian pengembangan ini adalah untuk menghasilkan produk berupa media papan siang dan malam dalam pembelajaran tematik pada tema air, bumi dan matahari untuk siswa kelas II Sekolah Dasar.


(14)

6

D. Spesifikasi Produk yang diharapkan

Untuk menghasilkan media papan siang dan malam (pasima) yang baik dan menarik dalam pembelajaran, maka perancang media papan siang dan malam

(pasima) yang akan dikembangkan memiliki kriteria khusus sebagai berikut:

1. Papan siang dan malam yang akan dikembangkan merupakan media tematik yang dapat diintegrasikan kedalam beberapa mata pelajaran. Tidak hanya konsep Bahasa Indonesia saja, tetapi dapat di integrasikan kedalam konsep PPKN dan PJOK yaitu tentang melaksanakan tata tertib atau aturan yang ada di lingkungan keluarga dan sekolah dan menceritakan kegiatan yang boleh dilakukan setelah melakukan aktivitas fisik.

2. Papan siang dan malam (pasima) ini dimodifikasi dari media papan kayu yang didesain semenarik mungkin dengan bentuk seperti kubus yang dimana sisi-sisinya bisa dibuka dan di tutup serta lampu-lampu yang unik dengan warna papan yang menarik.

3. Papan siang dan malam ini dapat mempermudah siswa dalam konsep penulisan laporan sederhana tentang alam sekitar, pengertian siang dan malam, menentukan tata letak gerhana bulan dan gerhana matahari, menyebutkan peraturan yang ada dilingkungan sekolah dan pengelompokan gambar kegiatan yang boleh dan tidak boleh dilakukan setelah berolahraga. Dengan mudahnya media tersebut diimplementasikan terhadap semua pembelajaran dengan cara yang berbeda-beda dan dapat dibongkar pasang sesuai pembelajarannya.


(15)

7

E. Pentingnya Pengembangan

Pengembangan media papan siang dan malam (pasima) ini dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menunjang tercapainya tujuan pembelajaran bagi siswa kelas II Sekolah Dasar dalam pembelajaran tematik pada tema air, bumi dan matahari. Adapaun pentingnya pengembangan media papan siang dan malam ini adalah:

1. Bagi Siswa

Pengembangan media papan siang dan malam dimaksudkan untuk meningkatkan minat dan penguasaan terhadap penggunaan media dalam proses pembelajaran, serta membantu siswa dalam menuliskan laporan sederhana tentang alam sekitar, serta mengelompokkan kegiatan yang boleh dilakukan setelah melakukan aktifitas fisik dan melaksanakan aturan dilingkungan sekolah.

2. Bagi Sekolah/Guru

Pengembangan media papan siang dan malam ini dimaksudkan sebagai bahan pertimbangan sekolah dan guru untuk melaksanakan pembelajaran dengan memanfaatkan media pembelajaran. Penelitian ini diharapkan dapat membantu memperkaya inovasi guru tentang berbagai alternatif media yang efektif untuk pembelajaran tematik pada tema air, bumi dan matahari.

3. Bagi Peneliti

Pengembangan media papan siang dan malam (pasima) dimaksudkan untuk menambah keterampilan dan pengalaman dalam mengembangan media papan siang dan malam (pasima) atau media yang berwujud tiga


(16)

8

dimensi sebagai perantara siswa dengan berkomunikasi dan bermanfaat sebagai calon guru nantinya.

F. Keterbatasan Penelitian Pengembangan

Penelitian dan pengembangan ini memiliki beberapa keterbatasan, diantaranya adalah:

1. Media papan siang dan malam dalam pembelajaran tematik untuk kelas II Sekolah Dasar memuat perpaduan mata pelajaran Bahasa Indonesia, PPKN, dan PJOK.

2. Pengembangan media dilakukan sampai tahap kesembilan yaitu revisi produk tahap akhir.

3. Media papan siang dan malam ini hanya untuk tema air, bumi dan matahari subtema matahari pembelajaran kelima.

G. Definisi Istilah

Untuk menghindari kesalah pahaman dalam penelitian, berikut ini adalah definisi istilah:

1. Pengembangan media pembelajaran adalah suatu usaha penyusunan program media pembelajaran yang lebih tertuju pada perencanaan media. Media akan ditampilkan atu digunakan dalam proses belajar mengajar terlebih dahulu direncanakan dan dirancang sesuai dengan kebutuhan lapang atau siswanya (Asnawir, 2002:135).

2. Papan Siang dan Malam (Pasima) adalah media papan yang berbahan dasar kayu yang dibentuk seperti balok dimana setiap sisinya bisa dibuka dan bisa ditutup, yang diberi warna yang menarik, di bagian


(17)

9

atas terdapat lampu yang bisa dihidupkan maupun dimatikan , papan ini juga dilengkapi dengan miniatur gedung sekolah dan ornamen penunjang lainnya.

3. Pembelajaran tematik adalah suatu model pembelajaran yang memadukan beberapa materi pembelajaran dari berbagai standar kompetensi dan kompetensi dasar dari satu atau beberapa mata pelajaran (Trianto, 2011:154).


(1)

Dari pernyataan di atas dapat diketahui bahwa kondisi media yang digunakan oleh sekolah masih permata pelajaran, serta media yang digunakan tersebut adalah media yang umum digunakan dalam pembelajaran contohnya globe dan senter. Globe dan senter digunakan hanya untuk menjelaskan pelajaran Bahasa Indonesia bahwa bagian globe yag terkena cahaya senter akan mengalami pagi/siang hari sedangkan bagian globe yang tidak mendapatkan cahaya lampu senter akan mengalami malam hari, sehingga media masih terpisah-pisah pembelajarannya dan belum tematik. Bisa disimpulkan bahwa media yang digunakan oleh sekolah belum sesuai dalam pembelajaran tematik yang seharusnya menggabungkan beberapa mata pelajaran ke dalam sebuah media.

Berdasarkan keterangan guru kelas II SDN Punten 01 Batu, penyebab utama siswa mengalami kesulitan dalam pemahaman tentang materi tersebut dikarenakan media yang kurang menarik siswa. Guru sudah berusaha untuk inovasi membuat media akan tetapi belum maksimal dalam pembelajaran tematik, karena media tersebut hanya membantu penjelasan siang dan malam saja dalam matapelajaran Bahasa Indonesia. Padahal dalam pembelajaran tematik media harus mencangkup keseluruhan materi yakni Bahasa Indonesia , PKN, dan PJOK. Oleh karena itu peneliti memandang penting dikembangkannya media pembelajaran untuk mengatasi kesulitan-kesulitan siswa dalam proses pembelajaran. Media pembelajaran yang akan dikembangkan adalah media pembelajaran papan siang dan malam (pasima) yang lebih difokuskan untuk materi Bahasa Indonesia. Melalui media pembelajaran papan siang malam


(2)

Pembelajaran dengan menggunakan media papan siang dan malam (pasima) ini diharapkan siswa lebih mudah dalam memahami perbedaan siang dan malam, bisa menentukan arah matahari terbit dan tenggelam, serta mampu memahami posisi atau letak apabila terjadi gerhana bulan dan gerhana matahari.

Berdasarkan uraian di atas maka pengembangan media pembelajaran berupa media papan siang dan malam (pasima) yang menggambarkan kenampakan alam dari tema air, bumi dan matahari perlu dilakukan. Dengan pengembangan media ini siswa dapat menuliskan laporan sederhana mengenai kenampakan alam yang termuat dalam pembelajaran Bahasa Indonesia yang dapat mempermudah proses belajar siswa dengan konsep belajar sambil bermain. Oleh karena itu peneliti tertarik dengan judul “Pengembangan Media Papan Siang dan Malam (Pasima) pada pembelajaran Tematik siswa kelas II SDN Punten 01 Batu”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka masalah yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah bagaimana pengembangan media papan siang dan malam (pasima) dalam pembelajaran tematik pada tema air, bumi dan matahari untuk siswa kelas II Sekolah Dasar?

C. Tujuan Penelitian Pengembangan

Tujuan dari penelitian pengembangan ini adalah untuk menghasilkan produk berupa media papan siang dan malam dalam pembelajaran tematik pada tema air, bumi dan matahari untuk siswa kelas II Sekolah Dasar.


(3)

D. Spesifikasi Produk yang diharapkan

Untuk menghasilkan media papan siang dan malam (pasima) yang baik dan menarik dalam pembelajaran, maka perancang media papan siang dan malam (pasima) yang akan dikembangkan memiliki kriteria khusus sebagai berikut:

1. Papan siang dan malam yang akan dikembangkan merupakan media tematik yang dapat diintegrasikan kedalam beberapa mata pelajaran. Tidak hanya konsep Bahasa Indonesia saja, tetapi dapat di integrasikan kedalam konsep PPKN dan PJOK yaitu tentang melaksanakan tata tertib atau aturan yang ada di lingkungan keluarga dan sekolah dan menceritakan kegiatan yang boleh dilakukan setelah melakukan aktivitas fisik.

2. Papan siang dan malam (pasima) ini dimodifikasi dari media papan kayu yang didesain semenarik mungkin dengan bentuk seperti kubus yang dimana sisi-sisinya bisa dibuka dan di tutup serta lampu-lampu yang unik dengan warna papan yang menarik.

3. Papan siang dan malam ini dapat mempermudah siswa dalam konsep penulisan laporan sederhana tentang alam sekitar, pengertian siang dan malam, menentukan tata letak gerhana bulan dan gerhana matahari, menyebutkan peraturan yang ada dilingkungan sekolah dan pengelompokan gambar kegiatan yang boleh dan tidak boleh dilakukan setelah berolahraga. Dengan mudahnya media tersebut diimplementasikan


(4)

E. Pentingnya Pengembangan

Pengembangan media papan siang dan malam (pasima) ini dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menunjang tercapainya tujuan pembelajaran bagi siswa kelas II Sekolah Dasar dalam pembelajaran tematik pada tema air, bumi dan matahari. Adapaun pentingnya pengembangan media papan siang dan malam ini adalah:

1. Bagi Siswa

Pengembangan media papan siang dan malam dimaksudkan untuk meningkatkan minat dan penguasaan terhadap penggunaan media dalam proses pembelajaran, serta membantu siswa dalam menuliskan laporan sederhana tentang alam sekitar, serta mengelompokkan kegiatan yang boleh dilakukan setelah melakukan aktifitas fisik dan melaksanakan aturan dilingkungan sekolah.

2. Bagi Sekolah/Guru

Pengembangan media papan siang dan malam ini dimaksudkan sebagai bahan pertimbangan sekolah dan guru untuk melaksanakan pembelajaran dengan memanfaatkan media pembelajaran. Penelitian ini diharapkan dapat membantu memperkaya inovasi guru tentang berbagai alternatif media yang efektif untuk pembelajaran tematik pada tema air, bumi dan matahari.

3. Bagi Peneliti

Pengembangan media papan siang dan malam (pasima) dimaksudkan untuk menambah keterampilan dan pengalaman dalam mengembangan media papan siang dan malam (pasima) atau media yang berwujud tiga


(5)

dimensi sebagai perantara siswa dengan berkomunikasi dan bermanfaat sebagai calon guru nantinya.

F. Keterbatasan Penelitian Pengembangan

Penelitian dan pengembangan ini memiliki beberapa keterbatasan, diantaranya adalah:

1. Media papan siang dan malam dalam pembelajaran tematik untuk kelas II Sekolah Dasar memuat perpaduan mata pelajaran Bahasa Indonesia, PPKN, dan PJOK.

2. Pengembangan media dilakukan sampai tahap kesembilan yaitu revisi produk tahap akhir.

3. Media papan siang dan malam ini hanya untuk tema air, bumi dan matahari subtema matahari pembelajaran kelima.

G. Definisi Istilah

Untuk menghindari kesalah pahaman dalam penelitian, berikut ini adalah definisi istilah:

1. Pengembangan media pembelajaran adalah suatu usaha penyusunan program media pembelajaran yang lebih tertuju pada perencanaan media. Media akan ditampilkan atu digunakan dalam proses belajar mengajar terlebih dahulu direncanakan dan dirancang sesuai dengan kebutuhan lapang atau siswanya (Asnawir, 2002:135).


(6)

atas terdapat lampu yang bisa dihidupkan maupun dimatikan , papan ini juga dilengkapi dengan miniatur gedung sekolah dan ornamen penunjang lainnya.

3. Pembelajaran tematik adalah suatu model pembelajaran yang memadukan beberapa materi pembelajaran dari berbagai standar kompetensi dan kompetensi dasar dari satu atau beberapa mata pelajaran (Trianto, 2011:154).