EVALUASI PENERAPAN PSAP NO. 07 TENTANG AKUNTANSI ASET TETAP (Studi Kasus Pada DPPKAD Kota Tarakan)

(1)

EVALUASI PENERAPAN PSAP NO. 07 TENTANG AKUNTANSI ASET TETAP

(Studi Kasus Pada DPPKAD Kota Tarakan)

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajad Sarjana Ekonomi

Oleh:

RIZQA ROCHMATIQA ARMY 201110170311078

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG


(2)

SKRIPSI

EVALUASI PENERAPAN PSAP NO. 07 TENTANG AKUNTANSI ASET TETAP

OLEH:

RIZQA ROCHMATIQA ARMY 201110170311078

Diterima dan disetujui Pada tanggal ………

Pembimbing I, Pembimbing II,

Ach. Syaiful H. Anwar, SE, M.Sc, Ak Eris Tri Kurniawati, SE, MM, Ak

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Ketua Jurusan,


(3)

KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan rahmat dan kurunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul Evaluasi Penerapan PSAP No. 07 Tentang Akuntansi Aset Tetap.” (Studi Kasus Pada DPPKAD Kota Tarakan)”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu untuk memperoleh ijasah Sarjana (S1) jurusan Akuntansi Universitas Muhammadiyah Malang.

Selama proses penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapat bantuan, inspirasi dan motivasi dari berbagai pihak, yaitu:

1. Bapak Dr. Nazarudin Malik, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Ibu Dra. Siti Zubaidah, M.M., Ak. selaku Dosen Wali kelas B angkatan 2011 dan selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Bapak Ach. Syaiful H. Anwar, SE, M.Sc, Ak dan ibu Eris Tri Kurnia W, SE, MM, Ak selaku dosen pembimbing skripsi.

4. Segenap Bapak Ibu Dosen Program Studi Akuntansi dan Staf Tata Usaha Jurusan Akuntansi serta FEB-UMM atas bimbingan dan bantuannya selama ini.

5. Kedua orang tua saya, yang selama ini telah mendidik, membesarkan, memberikan kasih sayang yang tak terhingga, yang selalu mendengarkan keluh kesah saya dengan sabar, terima kasih dan baktiku selalu, semoga Allah SWT


(4)

memberikan ridho-Nya dan memudahkan segala usaha dan ibadah Bapak dan Ibu.

6. Seluruh keluarga besar saya yang telah memberikan doanya.

7. Adik saya tercinta Rheyna Amelia Army yang selalu memberikan dorongan dan doanya.

8. Sahabat terkasih saya Axel Prasetyo Sudiro dan sahabat-sahabat terbaik saya (Rizqia, Eva, Tika, Vera, Laras, Dwi, Frida, Aidilia, Fitrah, Ria, Bella, Nurma) Terima kasih telah menjadi sahabat terbaik di kala susah dan senang. Semoga Allah selalu melindungi dan bersama kita.

9. Seluruh teman-teman jurusan akuntansi angaktan 2011, khususnya kelas B semuanya. Terimakasih atas cerita-ceritanya selama ini.

10. Dan semua yang telah membantu saya dan tidak bisa disebutkan satu persatu.

Disadari dalam pengerjaan skripsi ini banyak kekurangan dan keterbatasan yang dimiliki peneliti, oleh karena itu penelit mengharapkan saran yang membangun agar tulisan ini bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Malang, September 2015


(5)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

KARTU KENDALI BIMBINGAN ... iii

KATA PENGANTAR ... v

PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

ABSTRAKSI ... xii

ABSTRACT ... xiii

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 5

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Batasan Masalah ... 5

D. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II. KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu ... 7


(6)

B. Tinjauan Pustaka ... 8

1. Standar Akuntansi Pemerintahan ... 8-10 2. SAP Berbasis Kas ... 10-11 3. SAP Berbasis Akrual ... 11-15 4. PSAP No. 07 Tentang Akuntansi Aset Tetap ... 15-21 BAB III. METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian ... 22

B. Jenis Penelitian ... 22

C. Jenis dan Sumber Data ... 22

D. Teknik Pengumpulan Data ... 23

E. Teknik Analisis Data ... 24

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 27

1. Tugas Pokok dan Fungsi ... 27

2. Visi dan Misi ... 29

3. Struktur Organisasi DPPKAD Kota Tarakan ... 30

B.Penyajian Data ... 32-42 C.Analisis Data ... 42-47 D.PEMBAHASAN ... 47-52 BAB V. PENUTUP A. Kesimpulan ... 53-54 B. Keterbatasan ... 54


(7)

C. Saran ... 54 DAFTAR PUSTAKA


(8)

DAFTAR TABEL

No. Judul Halaman

1. Tabel 2.1 Perbandingan antara PP No. 24 Tahun 2005 13-15 Dan PP No. 71 Tahun 2010

2. Tabel 3.1 Indikator Penerapan Metode Akrual Basis 25-26 3. Tabel 4.1 Daftar Aset yang Dimiliki Kota Tarakan 33 4. Tabel 4.2 Penyajian Aset Tetap dalam Neraca 39-40 5. Tabel 4.3 Penyajian Belanja Modal dalam LRA 41 6. Tabel 4.4 Kesesuaian PSAP No. 07 dengan Penerapannya 43-45

pada DPPKAD Kota Tarakan


(9)

DAFTAR PUSTAKA

Aldiani, Sulani. 2009. Faktor-Faktor Pendukung Keberhasilan Penerapan Peraturan Pemerintah No.24 Tahun 2005 pada Pemerintah Kabupaten Labuhan Batu. Jurnal tidak diterbitkan. Tanjung Pinang: Universitas Maritim Raja Ali Haji.

Bastian, Indra. 2005. Akuntansi Sektor Publik: Suatu Pengantar. Jakarta : Erlangga

Faradillah, Andi. 2013. Analisis Kesiapan Pemerintah Daerah dalam Menerapkan Standar Akuntansi Pemerintahan (PP No. 71 Tahun 2010).Skripsi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin. Makassar. (online)repository.unhas.ac.id/bitstream/hendle/12345678 9/5646/skripsi%20(full).fdf?sequence=1 (diakses april 2015)

Halim, Abdul dan Kusufi, Muhammad Syam. 2013. Akuntansi Sektor Publik: Akuntansi Keuangan Daerah. Jakarta: Salemba Empat.

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Per 31 Desember 2014 (Audited). 2014. Tarakan: Pemerintah Kota Tarakan Misliana. 2014. Analisis Penerapan Akuntansi Aset Tetap Pada


(10)

Peraturan Walikota Tarakan Nomor 32 Tahun 2010 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kota Tarakan. 2010. Tarakan

Peraturan Mentri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013 tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintah Berbasis Akrual pada Pemerintah Daerah. 2013. Jakarta

Priyono, Kartono. 2013. Keandalan Informasi Laporan Keuangan daerah Berbasis Akrual: Kajian Pengelolaan Aset Tetap Daerah Kabupaten Sampang. Badan Pemeriksa Keuangan. Papua (online) Ejournal.uin-malang.ac.id/index.php/el-muhasaba/article/view/2331 (diakses april 2015)

Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan DaerahRepublik Indonesia. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 18 : Perubahan Kedua

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara


(11)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Laporan keuangan merupakan pertanggungjawaban dalam kegiatan ekonomi yang berupa realisasi anggaran yang dilakukan pemerintah. Menurut Faradilah (2013), laporan keuangan harus memenuhi prinsip transparansi dan akuntabilitas agar dapat digunakan sebagai sumber informasi bagi para pemakainya. Keberadaan ini membuat penulis melakukan penelitian tentang standar akuntansi pemerintah di Kota Tarakan yang masih menggunakan PP No. 24 Tahun 2005 yang berbasis kas. Kerangka konsep akuntansi pemerintahan PP No. 24 Tahun 2005 menyatakan tentang akuntansi pemerintahan, transparansi diartikan bahwa pemerintah memberikan informasi keuangan yang terbuka, jujur dan menyeluruh kepada masyarakat atas pertanggungjawaban pemerintah dalam pengelolaan sumber daya yang dipercayakan kepadanya dan ketaatannya pada peraturan perundang-undangan. Sedangkan akuntabilitas diartikan bahwa pemerintah harus memberikan pertanggungjawaban atas pengelolaan sumber daya serta pelaksanaan kebijakan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan secara periodik.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dalam pasal 32 mengamanatkan bahwa bentuk dan isi laporan pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan


(12)

2

Belanja Negara (APBN)/Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP). SAP disusun oleh Komite Standar Akuntansi Pemerintah (KSAP) yang independen dan kemudian ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah yang terlebih dahulu mendapat pertimbangan dari Badan Pengawas Keuangan (BPK).

Sesuai dengan amanat Undang-Undang Keuangan Negara tersebut, Pemerintah telah menetapkan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan yang merupakan SAP pertama yang dimiliki Indonesia sejak kemerdekaannya. Standar Akuntansi Pemerintahan dalam PP No. 24 Tahun 2005 tersebut menggunakan basis kas untuk pengakuan transaksi pendapatan, belanja dan pembiayaan dan basis akrual untuk pengakuan aset,kewajiban dan ekuitas dana.

Penerapan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 masih bersifat sementara sebagaimana diamanatkan dalam pasal 36 ayat (1) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara yang menyatakan bahwa selama pengakuan dan pengukuran pendapatan dan belanja berbasis akrual belum dilaksanakan, digunakan pengakuan dan pengukuran berbasis kas. Pengakuan dan pengukuran pendapatan dan belanja berbasis akrual menurut Pasal 36 ayat (1) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 dilaksanakan paling lambat lima tahun. Oleh karna itu, Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 perlu diperbarui, sebab basis kas terkadang kurang sesuai dengan transaksi selain yang menggunakan kas,


(13)

3

hal ini mengakibatkan tidak adanya pencatatan ketika terdapat transaksi yang sama sekali tidak mempengaruhi kas.

PP No. 24 tahuun 2005 ini digunakan selama masa transisi dari kas menuju akrual. Peraturan pemerintah tersebut tidak semua pos diakui dengan basis kas, namun ada beberapa pos yang sudah diakui dengan basis akrual yaitu aset, kewajiban, dan ekuitas dalam neraca. Sedangkan pendapatan, belanja dan pembiayaan dalam LRA (Laporan Realisasi Anggaran) diakui dengan basis kas. Penggunaan PP No. 24 tahun 2005 ini dibatasi sampai akhir tahun 2014 dan pada tahun 2015 seluruh instansi pemerintah diharapkan siap untuk menerapkan basis akrual secara penuh yaitu PP No. 71 tahun 2010 tentang SAP akrual. (Komite Standar Akuntansi Pemerintah, 2010)

Salah satu pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan (PSAP) yang diatur dalam PP No. 24 tahun 2005 dan PP No.71 tahun 2010 adalah PSAP No. 07 tentang akuntansi aset tetap. Aset tetap merupakan bagian utama pada aset pemerintah. Oleh karena itu penyajian aset tetap dalam laporan posisi keuangan (neraca) merupakan bagian yang signifikan. PSAP ini mengatur perlakuan akuntansi untuk aset tetap meliputi pengakuan, penentuan nilai tercatat, serta penentuan dan perlakuan akuntansi atas penilaian kembali dan penurunan nilai tercatat aset tetap. (Komite Standar Akuntansi Pemerintahan, 2010). PSAP No. 07 ini juga menjelaskan barang milik daerah yang dapat dikategorikan sebagai aset tetap pemerintah dan klasifikasinya. Mengingat setiap pemerintah mempunyai aset tetap yang


(14)

4

sangat banyak dan bernilai material, maka penting sekali adanya pengkajian tentang PSAP No. 07 ini.

Penelitian tentang analisis akuntansi aset tetap telah dilakukan Misliana (2014) menunjukkan penerapan Akuntansi Aset Tetap pada Pemerintah Kota Tanjungpinang belum sepenuhnya sesuai dengan SAP yang berlaku.

Berdasarkan penelitian Priyono (2013) melakukan penelitian tentang keandalan informasi keuangan LKPD dilihat dari sisi aset tetap. Analisis data dilakukan dengan data reduction, understanding dan interpretation. Hasil penelitian menunjukkan pengelolaan barang/aset milik daerah pada Kabupaten Sampang belum dilaksanakan secara memadai sehinggamenghasilkan penyajian informasi aset tetap daerah yang belum andal.

Berdasarkan beberapa hal yang telah dipaparkan di atas, maka penyelenggaraan laporan keuangan mengenai aset tetap harus sesuai dengan SAP yang berlaku, sehingga perlu dilakukan penelitian yang menerapkan PSAP No. 07 tentang akuntansi aset tetap pada DPPKAD Kota Tarakan sesuai dengan ketentuan pemerintah mengenai basis akrual dengan menyusun standar akuntansi dalam PP No. 71 Tahun 2010 yang menyatakan penyusunan standar keuangan pemerintah berbasis akrual sebagai pedoman dalam penyajian informasi keuangan.


(15)

5

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka rumusan masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini yaitu “Bagaimana penerapan PSAP No. 07 tentang akuntansi aset tetap pada DPPKAD Kota Tarakan?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini yaitu Untuk menganalisis penerapan PSAP No. 07 tentang akuntansi aset tetap pada DPPKAD Kota Tarakan.

D. Batasan Masalah

Penelitian ini difokuskan pada Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kota Tarakan yang disusun oleh Dinas Pendapatan , Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Tarakan. Adapuun laporan keuangan yang digunakan adalah neraca,laporan realisasi anggaran dan catatan atas laporan keuangan.

E. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan kontribusi: a. Bagi Pemerintah Kota

Diharapkan penelitian ini dapat memberikan kontribusi bagi dinas pendapatan pengelolaan keuangan aset daerah (DPPKAD) Kota Tarakan dalam menerapkan PSAP No. 07 pada laporan keuangannya.


(16)

6

b. Bagi IPTEK

Diharapkan penelitian ini dapat menjadi suatu ilmu yang dapat berguna untuk pemenuhan kebutuhan manusia.


(1)

A. Latar Belakang

Laporan keuangan merupakan pertanggungjawaban dalam kegiatan ekonomi yang berupa realisasi anggaran yang dilakukan pemerintah. Menurut Faradilah (2013), laporan keuangan harus memenuhi prinsip transparansi dan akuntabilitas agar dapat digunakan sebagai sumber informasi bagi para pemakainya. Keberadaan ini membuat penulis melakukan penelitian tentang standar akuntansi pemerintah di Kota Tarakan yang masih menggunakan PP No. 24 Tahun 2005 yang berbasis kas. Kerangka konsep akuntansi pemerintahan PP No. 24 Tahun 2005 menyatakan tentang akuntansi pemerintahan, transparansi diartikan bahwa pemerintah memberikan informasi keuangan yang terbuka, jujur dan menyeluruh kepada masyarakat atas pertanggungjawaban pemerintah dalam pengelolaan sumber daya yang dipercayakan kepadanya dan ketaatannya pada peraturan perundang-undangan. Sedangkan akuntabilitas diartikan bahwa pemerintah harus memberikan pertanggungjawaban atas pengelolaan sumber daya serta pelaksanaan kebijakan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan secara periodik.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dalam pasal 32 mengamanatkan bahwa bentuk dan isi laporan pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan


(2)

Belanja Negara (APBN)/Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP). SAP disusun oleh Komite Standar Akuntansi Pemerintah (KSAP) yang independen dan kemudian ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah yang terlebih dahulu mendapat pertimbangan dari Badan Pengawas Keuangan (BPK).

Sesuai dengan amanat Undang-Undang Keuangan Negara tersebut, Pemerintah telah menetapkan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan yang merupakan SAP pertama yang dimiliki Indonesia sejak kemerdekaannya. Standar Akuntansi Pemerintahan dalam PP No. 24 Tahun 2005 tersebut menggunakan basis kas untuk pengakuan transaksi pendapatan, belanja dan pembiayaan dan basis akrual untuk pengakuan aset,kewajiban dan ekuitas dana.

Penerapan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 masih bersifat sementara sebagaimana diamanatkan dalam pasal 36 ayat (1) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara yang menyatakan bahwa selama pengakuan dan pengukuran pendapatan dan belanja berbasis akrual belum dilaksanakan, digunakan pengakuan dan pengukuran berbasis kas. Pengakuan dan pengukuran pendapatan dan belanja berbasis akrual menurut Pasal 36 ayat (1) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 dilaksanakan paling lambat lima tahun. Oleh karna itu, Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 perlu diperbarui, sebab basis kas terkadang kurang sesuai dengan transaksi selain yang menggunakan kas,


(3)

hal ini mengakibatkan tidak adanya pencatatan ketika terdapat transaksi yang sama sekali tidak mempengaruhi kas.

PP No. 24 tahuun 2005 ini digunakan selama masa transisi dari kas menuju akrual. Peraturan pemerintah tersebut tidak semua pos diakui dengan basis kas, namun ada beberapa pos yang sudah diakui dengan basis akrual yaitu aset, kewajiban, dan ekuitas dalam neraca. Sedangkan pendapatan, belanja dan pembiayaan dalam LRA (Laporan Realisasi Anggaran) diakui dengan basis kas. Penggunaan PP No. 24 tahun 2005 ini dibatasi sampai akhir tahun 2014 dan pada tahun 2015 seluruh instansi pemerintah diharapkan siap untuk menerapkan basis akrual secara penuh yaitu PP No. 71 tahun 2010 tentang SAP akrual. (Komite Standar Akuntansi Pemerintah, 2010)

Salah satu pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan (PSAP) yang diatur dalam PP No. 24 tahun 2005 dan PP No.71 tahun 2010 adalah PSAP No. 07 tentang akuntansi aset tetap. Aset tetap merupakan bagian utama pada aset pemerintah. Oleh karena itu penyajian aset tetap dalam laporan posisi keuangan (neraca) merupakan bagian yang signifikan. PSAP ini mengatur perlakuan akuntansi untuk aset tetap meliputi pengakuan, penentuan nilai tercatat, serta penentuan dan perlakuan akuntansi atas penilaian kembali dan penurunan nilai tercatat aset tetap. (Komite Standar Akuntansi Pemerintahan, 2010). PSAP No. 07 ini juga menjelaskan barang milik daerah yang dapat dikategorikan sebagai aset tetap pemerintah dan klasifikasinya. Mengingat setiap pemerintah mempunyai aset tetap yang


(4)

sangat banyak dan bernilai material, maka penting sekali adanya pengkajian tentang PSAP No. 07 ini.

Penelitian tentang analisis akuntansi aset tetap telah dilakukan Misliana (2014) menunjukkan penerapan Akuntansi Aset Tetap pada Pemerintah Kota Tanjungpinang belum sepenuhnya sesuai dengan SAP yang berlaku.

Berdasarkan penelitian Priyono (2013) melakukan penelitian tentang keandalan informasi keuangan LKPD dilihat dari sisi aset tetap. Analisis data dilakukan dengan data reduction, understanding dan interpretation. Hasil penelitian menunjukkan pengelolaan barang/aset milik daerah pada Kabupaten Sampang belum dilaksanakan secara memadai sehinggamenghasilkan penyajian informasi aset tetap daerah yang belum andal.

Berdasarkan beberapa hal yang telah dipaparkan di atas, maka penyelenggaraan laporan keuangan mengenai aset tetap harus sesuai dengan SAP yang berlaku, sehingga perlu dilakukan penelitian yang menerapkan PSAP No. 07 tentang akuntansi aset tetap pada DPPKAD Kota Tarakan sesuai dengan ketentuan pemerintah mengenai basis akrual dengan menyusun standar akuntansi dalam PP No. 71 Tahun 2010 yang menyatakan penyusunan standar keuangan pemerintah berbasis akrual sebagai pedoman dalam penyajian informasi keuangan.


(5)

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka rumusan masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini yaitu

“Bagaimana penerapan PSAP No. 07 tentang akuntansi aset tetap pada

DPPKAD Kota Tarakan?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini yaitu Untuk menganalisis penerapan PSAP No. 07 tentang akuntansi aset tetap pada DPPKAD Kota Tarakan.

D. Batasan Masalah

Penelitian ini difokuskan pada Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kota Tarakan yang disusun oleh Dinas Pendapatan , Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Tarakan. Adapuun laporan keuangan yang digunakan adalah neraca,laporan realisasi anggaran dan catatan atas laporan keuangan.

E. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan kontribusi:

a. Bagi Pemerintah Kota

Diharapkan penelitian ini dapat memberikan kontribusi bagi dinas pendapatan pengelolaan keuangan aset daerah (DPPKAD) Kota Tarakan dalam menerapkan PSAP No. 07 pada laporan keuangannya.


(6)

b. Bagi IPTEK

Diharapkan penelitian ini dapat menjadi suatu ilmu yang dapat berguna untuk pemenuhan kebutuhan manusia.


Dokumen yang terkait

ANALISIS PENERAPAN PSAP No. 07 TENTANG AKUNTANSI ASET TETAP BERBASIS AKRUAL DAN KENDALA PENERAPANNYA PADA LAPORAN KEUANGAN PEMKAB BOJONEGORO (Studi Kasus Pada BPKKD Kab. Bojonegoro)

0 16 16

Evaluasi Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Terhadap Akuntansi Persediaan dan Aset Tetap Studi Kasus Pada Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.

1 3 129

EVALUASI KESESUAIAN PERLAKUAN AKUNTANSI TERHADAP ASET TETAP BERDASARKAN PSAP NOMOR 07: STUDI LAPANGAN KPPN SURAKARTA PERIODE 2013-2015.

0 0 21

Evaluasi Penerapan Basis Akrual Terhadap Pengelolaan Aset Tetap Pada DPPKAD Kabupaten Boyolali Doc37

0 0 1

ANALISIS PENERAPAN PSAP NO. 07 TENTANG AKUNTANSI ASET TETAP PADA BALAI PENYANTUNAN LANJUT USIA “SENJA CERAH” | Kumesan | JURNAL RISET AKUNTANSI GOING CONCERN 13134 26218 1 SM

0 0 11

PSAP 07 AKUNTANSI ASET TETAP

0 0 16

PSAP NO. 07 AKUNTANSI ASET TETAP DAN BULETIN TEKNIS NOMOR 5 TENTANG AKUNTANSI PENYUSUTAN

0 0 30

Analisis Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan (PSAP) 07 Tentang Aset Tetap Pada DPPKAD Kabupaten Bangka (Studi Kasus Pada Aset Tetap Pemerintah Daerah yang ada di DPPKAD Kabupaten Bangka Tahun 2015). - Repository Universitas Bangka Belitung

0 0 15

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Analisis Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan (PSAP) 07 Tentang Aset Tetap Pada DPPKAD Kabupaten Bangka (Studi Kasus Pada Aset Tetap Pemerintah Daerah yang ada di DPPKAD Kabupaten Bangka Tahun 2015). -

0 0 9

EVALUASI PERLAKUAN AKUNTANSI ASET TETAP PERUSAHAAN

1 2 136