cerana S Aktivitas apis cerana mencari polen dan identifikasi polen di perlebahan tradisional di Bali

Tabel 1 Nilai korelasi antar komponen AC masuk AC polen Cahaya RH Suhu Lokasi AC masuk 1.00 0.83 0.80 -0.66 0.65 SK AC masuk 1.00 0.85 0.47 0.12 0.002 ML berpengaruh terhadap aktivitas terbang harian dan mencari polen. Kelembaban udara di SK berkorelasi negatif terhadap aktivitas terbang -0.66. Intensitas cahaya yang tinggi dapat menurunkan kelembaban udara. Jika kelembaban udara rendah dapat menghambat aktivitas terbang harian dan mencari polen. Di ML semua faktor lingkungan yang diukur berkorelasi positif, dengan nilai korelasi tertinggi adalah cahaya 0.85 dan terendah suhu 0.002. Data kecepatan angin rata-rata dari Stasiun Klimatologi Negara-Bali menunjukkan kecepatan angin di SK lebih tinggi 14.28 ± 2.73 kmjam daripada di ML 13.94 ± 2.32 kmjam Lampiran 1. Curah hujan pada bulan Juli-Agustus di SK dan ML sangat rendah dimana selama dua bulan hanya terjadi satu kali hujan. Sehingga lokasi penelitian dalam keadaan kering. Identifikasi Polen Tipe dan Karakter Polen dari Tungkai

A. cerana S

ampel polen yang dianalisis berasal dari enam koloni yaitu dari AC2SK, AC4SK, AC1ML, AC2Ml, AC3ML, dan AC4ML. Dua koloni A. cerana di SK yaitu AC1SK dan AC3SK setelah pengamatan aktivitas terbang harian kabur, sehingga tidak ada sampel polen dari dua koloni tersebut. Dari hasil identifikasi sampel polen dari tungkai A. cerana di SK dan ML ditemukan 12 familia yang terdiri dari 19 tipe polen dengan karakter polen yang berbeda-beda Tabel 2. Dari 19 tipe yang ditemukan Gambar 24, tiga tipe polen di ML belum dapat diidentifikasi unidentified. Berdasarkan lokasi, lima tipe polen hanya ditemukan di SK, tujuh tipe polen hanya ditemukan di ML dan tujuh tipe 27 28 Tabel 2 Jenis dan karakter polen dari tungkai A. cerana di Sumber Klampok SK dan Melaya ML No Nama Ilmiah Lokasi Familia Ukuran µ Pollen Classes Bentuk SK ML Polar Ekuatorial Polar Ekuatorial Ornamen eksin 1 Ceiba petandra √ - Malvaceae 53,10±0,0013 45,50±0,0021 3-colpate Circular Suboblate Lopho- reticulate 2 Amaranthus spinosus √ - Amaranthaceae 23,50±0,0022 23,00±0,0011 vesiculate Circular Spheroidal Psilate 3 Sesbania grandiflora √ - Papilionaceae 30,00±0,0027 28,50±0,0022 3-colporate Semi- angular Spheroidal Reticulate 4 sp 2 √ - Polygonaceae 30,50±0,0011 30,50±0,0011 pantoporate Circular Spheroidal Lophate 5 sp 3 √ Asteraceae 28,50±0,0022 30,00±0,0031 fenesrate Circular Spheroidal Lophate 6 sp 7 - √ unidentified 16,00±0,0014 20,00±0,0018 pantoporate Circular Suboblate foveolate 7 Arenga pinata - √ Arecaceae 22,50±0,0025 31,00±0,0022 1-sulcate Circular Suboblate Echinate 8 sp 8 - √ unidentified 28.50±0,0022 34,00±0,0014 3-colporate Circular Subprolate Granulate 9 sp 9 - √ Euphorbiaceae - 75,00±0,0014 3-colpate Circular Spheroidal Clavate 10 sp 10 - √ unidentified 25,50±0,0033 27,00±0,0021 3-colporate Circular Suboblate Psilate 11 Erythrina variegata - √ Papilionaceae 33,50±0,0038 31,00±0,0022 3-porate Circular Spheroidal Gemmate 12 Eucalyptus sp - √ Myrtaceae 18,50±0,0029 18,00±0,0011 3-colporate Subangular Oblate Psilate 13 Tridax procumben √ √ Asteraceae 24,00±0,0014 24,00±0,0014 3,4-colporate Circular Spheroidal Echinate 14 Momordica charantia √ √ Cucurbitaceae 47,50±0,0025 40,50±0,0033 3-colporate Circular Prolate- spheroidal Scabrate 15 Muntingia calabura √ √ Tiliaceae 12,00±0,0011 12,50±0,0018 3-colpate Angular Spheroidal Psilate 16 Cocos nucifera √ √ Arecaceae 57,00±0,0027 36,00±0,0022 1-sulcate Oblate Prolate Psilate 17 Datura metel √ √ Solanaceae 38,50±0,0029 34,00±0,0022 3-colporate Circular Spheroidal Striate 18 Leucaena leucocephala √ √ Mimsacaeae 51,50±0,0022 52,50±0,0025 3-colporate Circular Spheroidal Psilate 19 Mimosa pudica √ √ Mimosaceaea 29,00±0,0022 - tetrade Circular Oblate Psilate Keterangan √ ditemukan, - tidak ditemukan ditemukan di SK dan ML. Polen dari famili Asteraceae, Papilionaceae, Arecaceae dan Mimosaceae masing-masing terdiri dari dua tipe polen. Diameter tampak polar paling besar secara berturut-turut adalah Cocos nucifera, Ceiba petandra dan L. leucocephala. Sedangkan diameter polen tampak ekuatorial paling besar adalah tipe Euphorbiaceae, L. leucocephala dan Ceiba petandra. Bentuk polen yang paling banyak ditemukan adalah tri-colporate yang terdapat pada delapan spesies. Polen M. pudica adalah satu-satunya tipe polen tetrad empat butir polen berkumpul sedangkan yang lain adalah monad tunggal. Sebagian besar polen tampak polar berbentuk circular 14 tipe, tampak ekuatorial suboblate 7 tipe, dengan ornament eksin berpolea psilate 7tipe. Tipe Polen yang Ditemukan pada Tiap Koloni A. cerana Jumlah tipe polen yang teridentifikasi pada setiap koloni A. cerana bervariasi. Koloni AC2SK, AC4SK, dan AC4ML mengambil delapan tipe polen Tabel 3. Sedangkan koloni AC1ML, AC2ML, AC3ML, secara berturut-turut mengambil sembilan, delapan, dan lima tipe polen. Tabel 3 Tipe polen yang ditemukan pada enam koloni A. cerana No Tumbuhan Familia Koloni AC2SK AC4SK AC1ML AC2ML AC3ML AC4ML 1 C. petandra Malvaceae √ - √ - - - 2 A.spinosus Amaranthaceae √ √ - - - - 3 S. grandiflora Leguminoceae √ √ - - - - 4 sp 2 Polygonaceae - √ - - - - 5 sp 3 Compositae √ - - - - - 6 sp 7 Unidentified - - - - - √ 7 A. pinata Arecaceae - - √ √ √ √ 8 sp 8 Unidentified - - - - √ √ 9 sp 9 Euphorbiaceae - - - - - √ 10 sp 10 Unidentified - - √ √ - - 11 E. variegata Leguminoceae - - √ √ - - 12 Eucalyptus sp Myrtaceae - - - √ - √ 13 T. procumben Compositae √ √ √ - - - 14 M. charantia Cucurbitacea - - - - - √ 15 M. calabura Muntingiaceae √ √ √ √ - - 16 C. nucifera Arecaceae √ √ √ √ √ √ 17 D. metel Solanaceae - - √ - - - 18 L .leucocephala Leguminoceae √ √ √ √ √ √ 19 M. pudica Leguminoceae √ √ √ Keterangan √ ditemukan, - tidak ditemukan, ditemukan pada satu koloni, ditemukan pada semua koloni 29 Polen dari kelapa C. nucifera dan lamtoro L. leucocephala ditemukan pada semua koloni di SK dan ML, sehingga dapat dikatakan kedua tipe polen ini adalah sumber polen utama bagi A. cerana di SK dan ML. Polen dari bayam duri A. spinosus dan turi S. grandiflora ditemukan pada dua koloni di SK, sedangkan polen aren A. pinata ditemukan pada empat koloni di ML. Lima tipe polen yaitu pare M. charantia, kecubung D. metel, sp 2 Polygonaceae, sp 3 Asteraceae, sp 9 Euphorbiaceae dan sp 7 ditemukan hanya pada satu koloni di SK dan ML. Jenis Bunga di Sekitar Sarang A. cerana Dari hasil pengumpulan bunga yang mekar di sekitar sarang SK dan ML dalam radius 1 km, didapatkan 28 bunga yang mekar Tabel 4, 22 jenis di SK dan 23 jenis di ML. Dari bunga yang mekar pada setiap lokasi, 50 bunga di SK merupakan sumber polen bagi A. cerana, sedangkan di ML 48. Tanaman yang bukan sumber polen sebagian merupakan tanaman budidaya yang dipanen buah atau bijinya oleh masyarakat misalnya jeruk Citrus sp., kakao T.cacao, mangga M. indica , mete A. occidentale dan papaya C. papaya Gambar 25. Polen bunga di sekitar sarang sebagian besar mempunyai bentuk tampak polar circular, dengan ornament eksin berpola psilate Tabel 5. Persebaran bunga sumber polen di SK dan ML yang terambil pada sampel bunga disekitar sarang memperlihatkan jarak yang tidak terlalu jauh ±1 Km dari sarang A. cerana Gambar 26. Hal ini karena dalam pengambilan sampel bunga di sekitar sarang dibatasi dalam radius 1 Km dari sarang A. cerana pada setiap lokasi. Karakter Sarang A. cerana Hasil penghitungan luas sarang, jumlah pupa, sel madu, dan sel kosong menunjukkan koloni AC1ML mempunyai luas sarang terbesar yaitu 990956.9 mm 2 Tabel 6. Sedangkan AC3ML mempunyai luas sarang terkecil yaitu 1383 mm 2 . Jumlah pupa terbanyak pada AC4ML yaitu sebanyak 1383 sel, sedangkan AC2ML jumlah pupanya terkecil yaitu 45 sel. Jumlah sel kosong pada koloni 30 AC2ML terbanyak yaitu ± 4400 sel, sedangkan AC4ML jumlah sel kosongya terkecil 1850 sel. Hasil analisis regresi antara luas sarang dan jumlah pupa menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan p = 0.056 pada taraf kepercayaan 0.05 dengan nilai R 2 = 0.011 . Sedangkan analisa regresi antara jumlah A. cerana yang mencari polen dengan jumlah pupa menunjukkan hubungan yang signifikan p =