2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Anopheles sebagai vektor malaria
2.1.1 Klasifikasi nyamuk Anopheles balabacensis
Dalam susunan taksonomi, nyamuk Anopheles di klasifikasikan sebagai berikut seperti yang disampaikan oleh Bruce-Chwatt 1985:
Kingdom : Animal
Filum : Artropoda
Kelas : Insecta
Ordo :
Diptera Subordo :
Nematocera Famili
: Culicidae
Subfamili : Anophelinae
Genus : Anopheles
Sub genus : Cellia Species
: Anopheles
balabacensis
2.1.2 Vektor Malaria
Bionomik vektor malaria sangat beragam. Bionomik vektor yang sangat beragam ini ikut menentukan cara penanggulangannya. Idealnya, intervensi
pengendalain vektor harus mengarah kepada vektor sasarannya tanpa menimbulkan efek negatif bagi manusia atau lingkungan sekitarnya. Cara ini
disebut dengan ’species sanitation’ yang dikembangkan pada tahun 1920an, sayangnya hanya diaplikasikan pada daerah-daerah tertentu saja. Meskipun
beberapa vektor sesuai dengan ’spesies sanitation’ lokal, biaya untuk studi bionomik dan modifikasi lingkungan yang diperlukan seringkali menjadi
penghalang Najera dan Zaim 2003. Pengetahuan tentang bionomik vektor sangat diperlukan dalam
perencanaan pengendaliannya. Bionomik adalah bagian dari ilmu biologi yang menerangkan hubungan antara organisme dengan lingkungannya WHO 1975
.
Di seluruh dunia telah diketahui terdapat kurang lebih 4500 spesies
nyamuk dalam 34 genus dari famili Culicidae. Hanya spesies dari genus Anopheles
yang berperan sebagai vektor malaria manusia. Jumlah Anopheles spp. yang telah di identifikasi berdasarkan morfologi kurang lebih 424 spesies, dan 70
This is evaluation copy of V2SL PDF Password Remover. It only decrypts first two pages. Purchase PDF Password Remover to remove Limitations. http:www.v2softlogic.com
di antaranya diketahui sebagai vektor malaria. Jumlah spesies Anopheles yang telah dilaporkan di Indonesia sebanyak 80, dan 22 di antaranya telah dikonfirmasi
sebagai vektor malaria Sukowati 2009. Nyamuk penular malaria adalah berbagai jenis Anopheles. Jenis nyamuk ini antara lain A. maculatus, A. sundaicus, A.
aconitus, A. barbirostris, A. vagus, A. balabacensis . Habitatnya bervariasi
tergantung spesies, mulai dari lingkungan pegunungan sampai pantai Sigit dan Hadi 2006.
Nyamuk Anopheles yang telah dikonfirmasi sebagai vektor di Indonesia adalah A. sundaicus sebagai vektor di daerah pantai, terdapat di wilayah Provinsi
Riau, Kepulauan Riau, Sumatra Utara, Lampung, DKI, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTB, NTT dan Sulawesi Selatan. Nyamuk A. aconitus sebagai
vektor di daerah pertanian padi dengan sawah bertingkat, terdapat di Provinsi Lampung, Jawa Tengah, DI Yogyakarta dan NTB. Nyamuk A. subpictus sebagai
vektor di daerah pantai, terdapat di wilayah Provinsi Bengkulu, Jawa Barat, Jawa Timur, NTB, NTT, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara.
Nyamuk A. balabacensis sebagai vektor di daerah hutan atau daerah pedalaman, terdapat di wilayah Provinsi NAD, DI Yogyakarta, NTB, Kalimantan Selatan dan
Kalimantan Timur. Nyamuk A. barbirostris sebagai vektor di daerah sawah dan irigasi, terdapat di wilayah Provinsi NTT, Sulawesi Selatan dan Sulawesi
Tenggara. Nyamuk A. letifer sebagai vektor di daerah pinggir pantai, terdapat di wilayah Provinsi Sumatra Selatan, Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah.
Nyamuk A. farauti sebagai vektor di daerah rawa-rawa dan saluran air, terdapat di wilayah Provinsi Papua Barat. Nyamuk A. bancrofti sebagai vektor di wilayah
Provinsi Papua Barat. Nyamuk A. maculatus sebagai vektor di daerah pegunungan atau berbukit, terdapat di wilayah Propinsi Sumatra Utara, Jawa Tengah, D.I
Yogyakarta dan NTB. Nyamuk A. minimus sebagai vektor di wilayah Provinsi Sulawesi Utara, Gorontalo dan Sulawesi tengah. Nyamuk A. nigerrimus sebagai
vektor di daerah rawa dengan tanaman air, terdapat di wilayah Provinsi Sulawesi Selatan. Nyamuk A. flavirostris sebagai vektor di daerah sungai yang tepinya
berumput, terdapat di wilayah Provinsi Sulawesi Selatan. Nyamuk A. punctulatus sebagai vektor daerah tepian sungai, terdapat di Provinsi Papua Barat. Nyamuk A.
This is evaluation copy of V2SL PDF Password Remover. It only decrypts first two pages. Purchase PDF Password Remover to remove Limitations. http:www.v2softlogic.com
3 BAHAN DAN METODE
3.1 Lokasi penelitian dan waktu penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian