PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS XI MAN TANJUNG MORAWA.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA
INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI
KELAS XI MAN TANJUNG MORAWA
KABUPATEN DELI SERDANG
TESIS
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam
Memperoleh Gelar Magister Pendidikan
Program Studi Teknologi Pendidikan
Oleh :
TRY ADE JUMITA WULANDARI
NIM : 8136121032
PROGRAM PASCA SARJANA
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2015
LEMBAR PENGESAHAN TESIS
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA
INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI
KELAS XI MAN TANJUNG MORAWA
KABUPATEN DELI SERDANG
Oleh :
TRY ADE JUMITA WULANDARI
NIM : 8136121032
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Memperoleh Gelar
Magister Pendidikan Program Studi Teknologi Pendidikan
Medan, Agustus 2015
Disetujui oleh :
Pembimbing I
Pembimbing II
Prof. Dr. H. Abdul Muin Sibuea, M.Pd
Nip. 19581008 198103 1 002
Prof. Dr. Sahat Siagian, M.Pd
Nip. 19610104 198703 1 017
Mengetahui :
Ketua Program Studi Teknologi Pendidikan
Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd
Nip. 19600705 198601 1 001
ABSTRACT
Try Ade Jumita Wulandari. NIM. 8136121032. Development of Interactive
Instructional Media in Biology. Thesis. Postgraduate Program State
University of Medan. 2015
This study aims to: Produce a decent textbook use, easy to learn learner
and can be used for individual learning. This type of research is the development
of research that uses models Borg and Gall product development combined with
the model of instructional design Dick and Carey.
The research method consisting of: (1) validation of subject matter
experts, (2) validation of expert instructional design, (3) validation of instructional
media expert, (4) individual testing, (5 ) small group trial, and (6) a limited field
trials.
Subject test consists of two thematic subject matter experts, two expert
instructional design, learning two media experts, three students for individual
testing, Nine students to test a small group and 69 students for a limited field test.
The data about the quality of this development product was collected by
questionnaire and analyzed quantitative descriptive.
The results showed: (1) test materials experts are in excellent
qualifications (83,08%), (2) test instructional design experts are in excellent
qualifications (84,12%), (3) test the learning media experts are at excellent
qualifications (83,51%), (4) individual testing is in excellent qualifications
(91,67%), (5) small group trial is in excellent qualifications (93,00%), and (6)
limited field trials are in excellent qualifications (94,24%).
The end product of instructional media development continued with the
effectiveness of the product. The study was conducted in the second semester of
the academic year 2014/2015 in the eleventh grade MAN Tanjung Morawa. The
method used in this study is a quasi-experimental method. Samples are 50
students consisting of 25 students as experimental class and 25 other students as a
control class.
Hypothesis testing results prove that there is a significant difference
between the results of student learning that learned to use interactive instructional
media outcomes of students who learned with using convensional media. This is
shown by the data processing obtained t = 25,08 > t table = 2.0105, with df = (n1
+ n2-2) at significance level α = 0.05 Concluded the effectiveness of the use of
interactive instructional media by 78,32% whereas 67,00% convensional media.
i
ABSTRAK
Try Ade Jumita Wulandari. NIM. 8136121032. Pengembangan Media
Pembelajaran Berbasis Multimedia Interaktif Pada Mata Pelajaran Biologi
Kelas XI MAN Tanjung Morawa. Tesis. Program Pascasarjana Universitas
Negeri Medan. 2015.
Penelitian ini bertujuan untuk :”menghasilkan produk media pembelajaran
berbasis multimedia interaktif yang layak digunakan, mudah dipelajari pebelajar
dan dapat dipakai untuk pembelajaran individual”. Jenis penelitian ini adalah
penelitian pengembangan yang menggunakan model pengembangan produk Borg
dan Gall yang dipadu dengan model desain pembelajaran Dick dan Carey.
Metode penelitian terdiri dari: (1) validasi ahli materi pelajaran, (2)
validasi ahli desain pembelajaran, (3) validasi ahli media pembelajaran, (4) uji
coba perorangan, (5) uji coba kelompok kecil, dan (6) uji coba lapangan terbatas.
Subjek uji coba terdiri dari dua ahli materi pelajaran Biologi, dua ahli
desain pembelajaran, dua ahli media pembelajaran, tiga orang siswa untuk uji
coba perorangan, Sembilan siswa untuk uji coba kelompok kecil dan 69 orang
siswa untuk uji lapangan terbatas. Data-data tentang kualitas produk
pengembangan ini dikumpulkan dengan angket dan dianalisis dengan teknik
analisis deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian produk akhir menunjukkan: (1) uji ahli materi berada pada
kualifikasi sangat baik (83,08%), (2) uji ahli desain pembelajaran berada pada
kualifikasi sangat baik (84,12%), (3) uji ahli media pembelajaran berada pada
kualifikasi sangat baik (83,51%), (4) uji coba perorangan berada pada kualifikasi
sangat baik (91,67%), (5) uji coba kelompok kecil berada pada kualifikasi sangat
baik (93,00%), dan (6) uji coba lapangan terbatas berada pada kualifikasi sangat
baik (94,24%), dan layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran Biologi.
Produk akhir dari pengembangan media pembelajaran ini dilanjutkan
dengan keefektifan produk. Penelitian dilakukandi semester genap tahun pelajaran
2014/2015 di kelas XI IPA MAN Tanjung Morawa. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen. Sampel penelitian sebanyak
50 orang siswa yang terdiri dari 25 orang siswa sebagai kelas eksperimen yang
diajar dengan menggunakan media pembelajaran berbasis multimedia interaktif
dan 25 orang siswa lain sebagai kelas kontrol yang menggunakan media
konvensional sebagaimana yang berlangsung selama ini dalam proses
pembelajaran.
Hasil pengujian hipotesis membuktikan bahwa terdapat perbedaan yang
signifikan antara hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan
media pembelajaran berbasis multimedia interaktif dengan hasil belajar siswa
yang dibelajarkan dengan menggunakan konvensional. Hal ini ditunjukkan
dengan hasil pengolahan data diperoleh thitung = 25,08 > ttabel= 2,0105, dengan dk =
(n1+n2-2) pada taraf signifikansi α =0,05. Disimpulkan efektivitas penggunaan
media interaktif sebesar 78,32% sedangkan media konvensional 67,00%.
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT yang selalu
memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga tesis ini dapat diselesaikan dengan
baik. Tesis ini bertujuan untuk memenuhi sebagian persyaratan mendapatkan
gelar Magister Pendidikan pada Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.
Penulisan tesis ini dapat diselesaikan berkat bantuan dan dorongan dari berbagai
pihak baik bantuan moril maupun material, yang tidak dapat penulis sebutkan satu
persatu. Semoga bantuan dan dorongan yang telah diberikan menjadi amal ibadah
dan mendapatkan rahmat dari Allah SWT, Amiin.
Rasa terima kasih terutama penulis sampaikan kepada Bapak Prof. Dr. H.
Abdul Muin Sibuea, M.Pd selaku pembimbing I sekaligus Direktur Program
Pascasarjana Universitas Negeri Medan, dan Bapak Prof. Dr. Sahat Siagian, M.Pd
selaku pembimbing II sekaligus Pembantu Rektor 3 Universitas Negeri Medan
yang selalu memberikan bimbingan, arahan dan motivasi pada penulis. Begitu
juga rasa terima kasih penulis sampaikan kepada Bapak Prof. Dr. Efendi
Napitupulu, M.Pd, Dr. R. Mursid, M.Pd, dan Dr. Fauziyah, M.Si sebagai
narasumber dalam penelitian ini. Tak lupa rasa terima kasih juga penulis
sampaikan kepada:
1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan dan
Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd selaku Ketua Prodi Teknologi Pendidikan
yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti
perkuliahan di Program Pascasrjana Unimed.
iii
2. Para dosen di Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan yang telah
membekali penulis dengan ilmu pengetahuan, pengalaman, dan kematangan
berpikir yang dapat digunakan untuk menyelesaikan tesis ini.
3. Dra. Linda Dina Savitri, MA selaku Kepala Madrasah Aliyah Negeri Tanjung
Morawa dan seluruh dewan guru yang telah memberikan izin untuk
melakukan penelitian di MAN Tanjung Morawa, serta seluruh siswa-siswa
kelas XI tahun pelajaran 2014/2015 yang menjadi sampel penelitian.
4. Rekan-rekan seperjuangan khususnya mahasiswa PPs Prodi Teknologi
Pendidikan kelas A1 angkatan XXIII yang telah banyak memberikan
dukungan moral dalam penyelesaian perkuliahan dan penelitian ini.
Selanjutnya terima kasih yang teristimewa dan doa yang selalu penulis
panjatkan kehadirat Allah SWT untuk kedua orang tua, juga seluruh keluarga
besar yang selalu mendukung dan mendoakan penulis sehingga dapat
menyelesaikan pendidikan magister pada Program Pascasarjana Universitas
Negeri Medan.
Akhirnya, penulis berdoa kepada Allah SWT semoga kita semua
mendapatkan karunia dan Ridho-Nya.
Medan, Agustus 2015
Penulis,
Try Ade Jumita Wulandari
iv
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRACT ....................................................................................................
i
ABSTRAK ......................................................................................................
ii
KATA PENGANTAR ....................................................................................
iii
DAFTAR ISI ...................................................................................................
iv
DAFTAR TABEL ..........................................................................................
ix
DAFTAR GAMBAR DAN BAGAN .............................................................
xi
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................
xii
BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................
1
A. Latar Belakang Masalah ..............................................................
1
B. Identifikasi Masalah .....................................................................
11
C. Pembatasan Masalah ...................................................................
11
D. Rumusan Masalah .......................................................................
12
E. Tujuan Penelitian .........................................................................
12
F. Manfaat Penelitian .......................................................................
13
BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS.
14
A. Kajian Teori .................................................................................
14
1. Hakikat Belajar dan Hasil Belajar Biologi ...........................
14
2. Hakikat Media Pembelajaran ................................................
23
a. Defenisi Media Pembelajaran .........................................
23
b. Klasifikasi Media Pembelajaran .....................................
24
c. Kriteria Kualitas Media Pembelajaran ............................
25
3. Hakikat Multimedia Interaktif ..............................................
27
a. Defenisi Multimedia Interaktif .......................................
27
b. Software Multimedia ......................................................
33
1) Defenisi Adobe Flash CS 5 Profesional ...................
34
2) Area Kerja Adobe Flash CS 5 ...................................
37
3) Penggunaan Flash sebagai Authoring Tool ..............
37
B. Penelitian Pengembangan Media Pembelajaran .........................
39
1. Defenisi Media Pembelajaran ...............................................
39
v
2. Rancangan Pengembangan Media Pembelajaran .................
41
3. Perencanaan Pengembangan .................................................
53
C. Penelitian Relevan .......................................................................
58
D. Kerangka Berpikir ........................................................................
59
E. Hipotesis Penelitian .....................................................................
62
BAB III METODE PENELITIAN ..............................................................
63
A. Metode Penelitian Tahap I : Uji Coba Produk .............................
63
1. Lokasi dan Waktu Penelitian .................................................
63
2. Model Pengembangan ............................................................
63
3. Prosedur Pengembangan ........................................................
64
4. Tahap Uji Coba Produk .........................................................
67
a. Desain Uji Coba ...............................................................
67
b. Subjek Uji Coba ...............................................................
68
c. Pelaksanaan Uji Coba ......................................................
68
d. Jenis Data .........................................................................
69
e. Instrumen Pengumpulan Data ..........................................
70
f. Teknik Analisis Data .......................................................
76
B. Metode Penelitian Tahap II : Uji Efektifitas Produk ..................
77
1. Lokasi dan Waktu Penelitian .................................................
77
2. Populasi dan Sampel Penelitian .............................................
77
3. Rancangan Eksperimen ..........................................................
78
4. Teknik Pengumpulan Data.....................................................
79
a. Uji validitas test ...............................................................
81
b. Uji reliabilitas test ............................................................
82
c. Uji derajat kesukaran .......................................................
83
d. Uji daya beda ...................................................................
84
5. Teknik Analisis Data .............................................................
85
a. Statistik deskriptif ............................................................
85
b. Statistik inferensial ..........................................................
87
1) Uji normalitas ............................................................
87
2) Uji homogenitas .........................................................
88
C. Pengujian Hipotesis .....................................................................
90
vi
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.............................
92
A. Hasil Penelitian Pengembangan Produk .........................................
92
1. Deskripsi Produk Awal ........................................................
92
2. Deskripsi Data Hasil Uji Coba .............................................
94
a. Data Hasil Validasi Ahli Materi .......................................
94
b. Data Hasil Validasi Ahli Desain Pembelajaran ...............
97
c. Data Hasil Validasi Ahli Media Pembelajaran ................
98
d. Data Hasil Uji Coba Perorangan ......................................
99
e. Data Hasil Uji Coba Kelompok Kecil ..............................
101
f. Data Hasil Uji Coba Lapangan Terbatas ..........................
103
3. Analisis Data ........................................................................
106
a. Analisis Data Penilaian Ahli Materi ................................
106
b. Analisis Data Penilaian Ahli Desain Pembelajaran .........
107
c. Analisis Data Penilaian Ahli Media Pembelajaran ..........
109
d. Analisis Data Hasil Uji Coba Perorangan ........................
110
e. Analisis Data Hasil Uji Coba Kelompok Kecil ...............
110
f. Analisis Data Hasil Uji Coba Lapangan Terbatas ............
111
4. Revisi Produk .......................................................................
112
a. Revisi Pertama .................................................................
112
b. Revisi Kedua ...................................................................
113
c. Revisi Ketiga ...................................................................
113
d. Revisi Keempat ...............................................................
114
B. Hasil Penelitian Uji Efektivitas Produk...........................................
114
1. Deskripsi Data Penelitian .....................................................
114
a. Data Hasil Belajar Siswa yang Dibelajarkan denganMenggunakan
Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Interaktif .......
114
b. Data Hasil Belajar Siswa yang Dibelajarkan dengan
Menggunakan Media Konvensional ................................
117
2. Uji Persyaratan Analisis Data ..............................................
119
3. Hipotesis...............................................................................
120
C. Pembahasan Hasil Penelitian Pengembangan Produk.....................
122
D. Keterbatasan Penelitian ...................................................................
126
vii
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ...............................................................
127
A. Simpulan .........................................................................................
127
B. Implikasi ..........................................................................................
128
C. Saran ................................................................................................
129
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................
130
LAMPIRAN
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Rata-rata Nilai Hasil Belajar Biologi Kelas XI IPA MAN
Tanjung Morawa ............................................................................
5
Tabel 2. Kisi-kisi Instrumen Penelitian untuk Ahli Materi .........................
71
Tabel 3. Kisi-kisi Angket Validasi dan Penilaian Ahli Desain Pembelajaran
72
Tabel 4. Kisi-kisi Angket Validasi Ahli Media Pembelajaran .....................
73
Tabel 5. Kisi-kisi Angket Uji Coba Perorangan, Uji Coba Kelompok Kecil
dan Uji Coba Lapangan Terbatas ...................................................
74
Tabel 6. Kriteria Jawaban Item Instrumen Validasi Skala Likert ...............
77
Tabel 7. Distribusi Populasi Penelitian..........................................................
77
Tabel 8. Kisi-kisi Tes Hasil Belajar ..............................................................
80
Tabel 9. Patokan Indeks Kesukaran...............................................................
83
Tabel 10. Patokan Interpretasi Daya Beda ......................................................
86
Tabel 11. Data Analisis Kebutuhan .................................................................
92
Tabel 12. Penilaian Ahli Materi .....................................................................
95
Tabel 13. Penilaian Ahli Desain ......................................................................
97
Tabel 14. Penilaian Ahli Media ......................................................................
98
Tabel 15. Hasil Uji Coba Perorangan .............................................................
100
Tabel 16. Hasil Uji Coba Kelompok Kecil .....................................................
102
Tabel 17. Hasil Uji Coba Lapangan Terbatas .................................................
104
Tabel 18. Persentase Rata-rata Hasil Penilaian Ahli Materi ...........................
107
Tabel 19. Persentase Rata-rata Hasil Penilaian Ahli Desain Pembelajaran ...
108
Tabel 20. Presentase Rata-rata Hasil Penelitian Ahli Media Pembelajaran ...
109
Tabel 21. Presentase Perolehan Skor Uji Coba Perorangan ...........................
110
Tabel 22. Presentase Perolehan Skor Uji Kelompok Kecil ............................
111
Tabel 23. Presentase Perolehan Uji Coba Lapangan Terbatas .........................
111
Tabel 24. Revisi Pertama Media Pembelajaran ...............................................
112
Tabel 25. Revisi Kedua Media Pembelajaran .................................................
113
Tabel 26. Revisi Ketiga Media Pembelajaran .................................................
113
Tabel 27. Distibusi Frekwensi Nilai Pre Tes Siswa Kelas Eksperimen ..........
115
Tabel 28. Distribusi Frekwensi Nilai Pos Tes Siswa Kelas Eksperimen ........
116
Tabel 29. Distribusi Frekwensi Nilai Pre Tes Siswa Kelas Kontrol ...............
117
ix
Tabel 30. Distribusi Frekwensi Nilai Pos Tes Siswa Kelas Kontrol ...............
118
Tabel 31. Rangkuman Uji Normalitas Data dengan Uji Lilifors .....................
119
Tabel 32. Rangkuman Uji Homogenitas Data Penelitian ...............................
120
Tabel 33. Rangkuman Perhitungan Uji Hipotesis ...........................................
121
x
DAFTAR GAMBAR DAN BAGAN
Gambar 1. Bagan Prosedur Pengembangan Borg&Gall ..................................
43
Gambar 2. Model Pengembangan Desain Instructional Dick, Carey & Carey
53
Gambar 3. Bagan Prosedur Pengembangan Media Pembelajaran ..................
66
Gambar 4. Histogram Nilai Pre Tes Siswa Kelas Eksperimen .......................
115
Gambar 5. Histogram Nilai Pos Tes Siswa Kelas Eksperimen .......................
116
Gambar 6. Histogram Nilai Pre Tes Siswa Kelas Kontrol ..............................
118
Gambar 7. Histogram Nilai Pos Tes Siswa Kelas Kontrol ............................
119
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Silabus .......................................................................................
133
Lampiran 2. ...................................................................................................... Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ...................................................................
138
Lampiran 3. Angket Analisis Kebutuhan .......................................................
14593
Lampiran 4. Lembar Evaluasi Media Pembelajaran Berbasis Multimedia
Interaktif Materi Sistem Pencernaan Makanan untuk
Kelas XI Madrasah Aliyah Negeri Tanjung Morawa
oleh Ahli Materi .......................................................................
148
Lampiran 5. Lembar Evaluasi Media Pembelajaran Berbasis Multimedia
Interaktif Materi Sistem Pencernaan Makanan untuk Kelas
XI Madrasah Aliyah Negeri Tanjung Morawa oleh Ahli
Media Pembelajaran .................................................................
161
Lampiran 6. Lembar Evaluasi Media Pembelajaran Berbasis Multimedia
Interaktif Materi Sistem Pencernaan Makanan untuk Kelas
XI Madrasah Aliyah Negeri Tanjung Morawa oleh Ahli
Desain Pembelajaran ................................................................
166
Lampiran 7. Angket Persepsi Siswa Terhadap Media Pembelajaran Berbasis
Multimedia Interaktif Materi Sistem Pencernaan Makanan
untuk Kelas XI Madrasah Aliyah Negeri Tanjung Morawa ....
171
Lampiran 8
Soal Pre Tes ..............................................................................
175
Lampiran 9
Soal Post Tes ............................................................................
185
Lampiran 10 Uji Validitas ..............................................................................
Lampiran 11 Uji Reliabilitas ...........................................................................
Lampiran 12. Analisis Tingkat Kesukaran .....................................................
195
Lampiran 13. Analisis Daya Beda ..................................................................
197
Lampiran 14. Rekapitulasi Hasil Uji Coba Tes ..............................................
199
Lampiran 15 Data Hasil Pre Tes .....................................................................
200
Lampiran 16. Data Hasil Post Tes ...................................................................
204
Lampiran 17. Uji Normalitas ..........................................................................
208
xii
Lampiran 18. Uji Homogenitas .......................................................................
212
Lampiran 19. Uji Hipotesis .............................................................................
214
Lampiran 20. Flow Chart ................................................................................
217
Lampiran 21. Story Board ...............................................................................
218
Lampiran 22. Nilai L Tabel .............................................................................
230
Lampiran 23. Tabel F ......................................................................................
231
Lampiran 24. Tabel r .......................................................................................
232
Lampiran 25. Tabel t .......................................................................................
233
Lampiran 26. Tabel Chi Quadrat ....................................................................
234
Lampiran 27. Foto Dokumentasi .....................................................................
235
……………………………………………...................................................... 106
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Tuntutan dan tantangan dalam dunia pendidikan saat ini semakin
kompleks, karena harus berpacu dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang ditandai dengan adanya perkembangan teknologi komunikasi yang
sangat pesat, dengan teknologi dan komunikasi yang canggih tanpa mengenal
batas Negara dan diiringi dengan dinamika persaingan global yang kompetitif.
Untuk menyikapi keadaan ini, praktisi pendidikan harus menjalankan dinamika
pendidikan nasional yang kondusif dan dapat bersaing di tengah-tengah
persaingan global.
Kegiatan pembelajaran merupakan salah satu perhatian utama dalam dunia
pendidikan. Sumber daya manusia yang berkualitas merupakan tumpuan utama
agar suatu bangsa dapat melaksanakan pembangunan dan mampu bersaing dengan
bangsa lain. Salah satu cara untuk membentuk sumber daya manusia yang
berkualitas yakni melalui pendidikan. Pendidikan merupakan usaha sadar untuk
menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau
latihan bagi peranannya di masa yang akan datang. Menurut UU No. 20 tahun
2003 Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa, dan Negara.
1
2
Tujuan Pendidikan Nasional dalam Undang-Undang No. 20, Tahun 2003
Jabaran UUD 1945 tentang pendidikan dituangkan dalam Undang-Undang No.
20, Tahun 2003. Pasal 3 menyebutkan, “Pendidikan nasional berfungsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa
yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan
untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab”. Pendidikan seharusnya didesain guna memberikan
pemahaman serta meningkatkan prestasi belajar peserta didik (siswa). Salah satu
indikator prestasi belajar siswa dapat dilihat dari hasil belajar siswa di sekolah.
Prestasi belajar siswa di sekolah sering dikaitkan dengan permasalahan siswa
dalam memahami materi yang diberikan dalam kegiatan pembelajaran.
Menurut Kunandar (2007:287) pembelajaran adalah proses interaksi antara
peserta didik dengan lingkungannya sehingga terjadi perubahan perilaku kearah
yang lebih baik.Untuk itu dalam pembelajaran dibutuhkan komunikasi yang baik
dalam penyaluran pesan. Pesan tersebut biasanya merupakan isi materi dari suatu
pokok pembelajaran. Pesan tersebut disampaikan oleh guru kepada siswanya
melalui suatu media dengan menggunakan prosedur pembelajaran tertentu. Dalam
sistem pembelajaran yang serba canggih saat ini, siswa tidak hanya berperan
sebagai komunikan atau penerima pesan, tetapi berbalik fungsi, siswa bertindak
sebagai komunikator atau penyimpan pesan. Dalam kondisi yang seperti ini, maka
akan terjadi komunikasi dua arah. Suatu kegiatan pembelajaran membutuhkan
3
media pembelajaran yang layak untuk meningkatkan keefektifan dalam
pencapaian kompetensi ataupun tujuan yang akan dicapai.
Kurikulum digunakan sebagai pedoman dalam penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditentukan. Secara
konseptual, kurikulum adalah suatu respon pendidikan terhadap kebutuhan
masyarakat dan bangsa dalam membangun generasi muda bangsanya. Secara
pedagogis, kurikulum adalah rancangan pendidikan yang memberi kesempatan
untuk peserta didik mengembangkan potensi dirinya dalam suatu suasana belajar
yang menyenangkan dan sesuai dengan kemampuan dirinya untuk memiliki
kualitas yang diinginkan masyarakat dan bangsanya.
Menurut Kunandar (2007:25) Kurikulum KTSP Adalah kurikulum
operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan
pendidikan. KTSP dikembangkan oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan
dan komite sekolah atau madrasah di bawah koordinasi dan supervise dinas
pendidikan atau kantor Kemenag untuk pendidikan menengah dan pendidikan
khusus. Kurikulum KTSP 2006 yang mencakup kompetensi sikap, pengetahuan,
dan keterampilan secara terpadu. Pembelajaran KTSP adalah pembelajaran
dimana hasil belajar atau kompetensi yang diharapkan dicapai oleh siswa, sistem
penyampaian, dan indikator pencapaian hasil belajar dirumuskan secara tertulis
sejak perencanaan dimulai.
Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang diperoleh penulis di MAN
Tanjung Morawa yang dilaksanakan melalui wawancara guru dan siswa. Hasil
wawancara guru bidang studi biologi Ibu Desi Armasari, S.Pd diketahui bahwa
4
nilai ulangan harian siswa kelas XI IPA tahun pelajaran 2013-2014 masih rendah,
begitu juga dengan nilai ujian semester yang diperoleh siswa masih di bawah
KKM yaitu 75, hanya sedikit siswa yang hanya memperoleh nilai yang baik. Ratarata nilai ujian semester siswa hanya 65. Rendahnya hasil belajar biologi siswa
disebabkan oleh kebiasaan siswa yang hanya memusatkan pada perhatian guru,
siswa tidak serius dalam belajar dan masih banyak yang bermain, serta tidak focus
dalam mengikuti pembelajaran biologi, hal ini dikarenakan kurangnya keberadaan
dan pemanfaatan multimedia dalam pembelajaran biologi.
Berdasarkan hasil wawancara kepada beberapa siswa, diketahui bahwa
para siswa menganggap bahwa pelajaran biologi merupakan mata pelajaran yang
sulit, masih bersifat abstrak, tidak menarik dan membosankan dikarenakan
kurangnya media yang mendukung pembelajaran biologi yang membantu
pemahaman siswa.
Berikut ini berdasarkan Tabel 1. Terlihat bahwa nilai hasil ujian
Kompetensi Dasar setiap siswa pada materi sistem pencernaan makanan masih di
bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang mencapai 75, hal ini dilihat dari
nilai hasil rata-rata ujian kompetensi dasar siswa kelas XI materi sitem pencernaan
makanan selama kurun waktu tiga tahun terakhir yaitu: (1) Tahun Pembelajaran
2011/2012, rata-rata nilai siswa 60; (2) Tahun pembelajaran 2012/2013 rata-rata
nilai siswa 63; (3) Tahun Pelajaran 2013/2014, rata-rata nilai siswa 65 (guru
Biologi MAN Tanjung Morawa).
5
Tabel. 1. Rata-rata Nilai Hasil Belajar Biologi
Kelas XI IPA MAN Tg. Morawa
Materi Pelajaran
Nilai Rata-Rata
Tahun Ajaran
2011/2012
Tahun Ajaran
2012/2013
Tahun Ajaran
2013/2014
60
63
65
Sistem Pencernaan
Sumber: Guru Biologi Kelas XI IPA MAN Tg. Morawa
Berdasarkan Tabel 1 terlihat bahwa nilai hasil rata-rata masih di bawah
standard KKM dimana keberhasilan pembelajaran siswa ditentukan oleh banyak
faktor pendukung, diantaranya adalah pemanfaatan media pembelajaran yang
baik. Menurut Sudjana (2007:66) bahwa dalam proses pembelajaran media dapat
berfungsi sebagai : (1) alat bantu untuk mewujudkan situasi belajar mengajar yang
efektif, (2) merupakan bagian yang integral dari keseluruhan situasi mengajar
yang berarti salah satu unsure yang dikembangkan, (3) bukan semata-mata alat
hiburan yang digunakan hanya sekedar melengkapi proses belajar mengajar
supaya lebih menarik perhatian siswa, (4) lebih diutamakan untuk mempercepat
proses belajar mengajar dan membantu siswa dalam menangkap pengertian yang
diberikan guru, (5) penggunaan media dalam pembelajaran diutamakan untuk
mempertinggi mutu belajar siswa.
Guru membutuhkan media pembelajaran yang tepat dan menarik dalam
proses pembelajaran agar pembelajaran lebih efektif. Sebelumnya guru hanya
menggunakan media buku dan lembar kerja siswa (LKS) dengan sistem
pembelajaran yang dilakukan adalah mendengarkan penjelasan dari guru
6
(ceramah), dan di dalam laboratorium atau kelas hanya terbatas pada media yang
sifatnya masih sederhana seperti gambar pasif dan torso.
Diketahui pula bahwa kendala dalam menggunakan media, dikarenakan
masih belum banyak guru yang memiliki keahlian untuk mengembangkan dan
menggunakan media dan masih banyak juga guru yang belum terbiasa dengan
menggunakan teknologi komputer.
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan pada beberapa siswa dinyatakan
bahwa media pembelajaran sangat diperlukan karena pembelajaran jauh lebih
efektif dan menarik dan siswa dapat memanfaatkan media sebagai sarana
pembelajaran individual. Media pembelajaran juga sangat bermanfaat dalam hal
memudahkan peserta didik dalam belajar dan menjadikan proses belajar lebih
interaktif, efektif, efisien dan menarik. Untuk itu perlu diupayakan suatu
pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran yang mengarah kepada
pengembangan keterampilan dan pengetahuan yang dapat menumbuhkan inovasi
perserta didik.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah berpengaruh terhadap
penggunaan alat-alat bantu mengajar di sekolah-sekolah dan lembaga-lembaga
pendidikan lainnya. Bagi sekolah-sekolah yang sudah maju dan mampu, telah
menggunakan alat-alat tersebut sebagai alat bantu mengajar, sehingga
pembelajaran menjadi lebih efektif dan efisien. Namun yang perlu diperhatikan
adalah semua peralatan dan perlengkapan sekolah tersebut harus disesuaikan
dengan tuntutan kurikulum dengan materi, metode, dan tingkat kemampuan siswa
untuk mencapai tujuan pembelajaran. Maka para pengajar diharapkan dapat
7
menggunakan alat-alat atau perlengkapan tersebut secara efektif dan efisien dalam
pembelajaran di kelas.
Bila dilihat perkembangannya, pada mulanya media hanya dianggap
sebagai alat bantu mengajar guru (teaching aids). Alat bantu yang dipakai adalah
alat bantu visual, misalnya gambar, model, objek, dan alat-alat lain yang dapat
memberikan pengalaman konkrit, motivasi belajar, mempertinggi daya serap, dan
hasil belajar siswa. Selain memusatkan perhatian pada alat bantu visual yang
dipakainya
orang
kurang
memperhatikan
aspek
desain,
pengembangan
pembelajaran (instruction), produksi, dan evaluasinya. Melihat perkembangan
saat ini maka bukan waktunya lagi guru untuk memberikan pengajaran secara
konvensional (teacher center) dengan hanya menggunakan metode ceramah
saja.Seorang guru, di dalam melaksanakan kompetensi pedagogic dituntut untuk
memiliki kemampuan secara metodologis dalam hal perancangan dan pelaksanaan
pembelajaran. Termasuk di dalamnya penguasaan, pemanfaatan, dan penciptaan
media pembelajaran yang sesuai. Penggunaan media pembelajaran disadari akan
sangat membantu aktifitas pembelajaran, baik di dalam kelas maupun di luar
kelas.
Tumbuhnya kesadaran terhadap pentingnya pengembangan media
pembelajaran saat ini dan dimasa yang akan datang, diharapkan akan dapat
direalisasikan dalam praktik di lapangan. Banyak usaha yang dapat dikerjakan,
disamping
memahami
penggunaannya,
para
guru
pun
dituntut
untuk
mengembangkan keterampilan membuat sendiri media yang menarik, murah, dan
efisien, dengan tidak menolak kemungkinan pemanfaatan alat modern yang sesuai
8
dengan kebutuhan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mencapai keberhasilan
dalam kegiatan pembelajaran di era teknologi saat ini.
Dalam proses pembelajaran tak terkecuali pembelajaran Biologi,
kehadiran media pembelajaran dapat membangkitkan keinginan dan minat yang
baru, meningkatkan motivasi, dan memberikan rangsangan tersendiri (Azhar,
2010: 15) salah satu media yang menarik, inovatif, interaktif, dan sesuai dengan
perkembangan teknologi yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran
biologi adalah Adobe Flash yaitu suatu program animasi yang sangat popular dan
banyak digunakan dalam dunia pendidikan, di dalamnya terdapat berbagai
animasi dalam bentuk gambar dan teks yang dapat membuat siswa lebih tertarik,
nyaman, tidak membosankan, serta menimbukan minat belajar dengan cara yang
berbeda. Media ini diharapkan dapat menunjang sarana yang sudah ada,
memudahkan siswa dalam menguasai pelajaran, serta dapat digunakan sebagai
media alternative yang mempermudah memahami materi yang sifatnya abstrak
menjadi konkret.
Dengan menggunakan aplikasi pembelajaran gambar animasi, materi yang
disajikan dengan Adobe Flash CS5 ternyata lebih menarik, mudah dimengerti, dan
membantu siswa untuk belajar secara mandiri. Kecenderungan perubahan dan
inovasi dalam dunia pendidikan antara lain lebih mudah dalam mencari sumber
belajar, lebih banyak pilihan untuk menggunakan dan memanfaatkan teknologi
informasi, makin meningkatnya peran media, multimedia dalam kegiatan
pembelajaran, dan waktu belajar lebih fleksibel, salah satu faktor dalam
peningkatan mutu pendidikan adalah media pembelajaran di kelas. Salah satu
9
indikator pendidikan yang berkualitas dan sangat berperan dalam mempersiapkan
anak didik untuk memperoleh hasil belajar yang berprestasi di sekolah. Pada
kondisi seperti ini guru dituntut lebih berusaha lagi dalam meningkatkan
pembinaan kualitas pembelajaran, termasuk dalam mata pelajaran biologi sesuai
dengan kompetensi professional guru pada Permendiknas No. 16 Tahun 2007.
Melalui hasil belajar berdasarkan nilai hasil ujian kompetensi dasar yang
tidak mencapai nilai ketuntasan belajar yang telah ditetapkan. Banyaknya faktor
yang menjadi penyebab rendahnya hasil belajar siswa seperti faktor luar dari
siswa yaitu media belajar, sarana dan prasarana belajar, sumber belajar, dan
metode yang digunakan dalam proses belajar dan mengajar. Adapun faktor dari
dalam diri siswa yang meliputi faktor minat, bakat dan motivasi. Namun
rendahnya hasil belajar yang penulis simpulkan dalam pengamatan yang
dilakukan karena disebabkan guru jarang menggunakan media pembelajaran yang
menarik dan membangkitkan motivasi belajar siswa. Hal ini yang menyebabkan
suasana belajar yang kurang menarik dan komunikatif sehingga siswa kurang
termotivasi untuk belajar biologi.
Mata pelajaran biologi merupakan Ilmu yang mencoba mengungkap
misteri pada makhluk hidup. Rendahnya hasil belajar siswa dapat disebabkan oleh
tidak tepatnya media pembelajaran yang digunakan dan tidak digunakannya media
pembelajaran yang ada semaksimal mungkin. Dalam hal ini Guru dituntut mampu
menganalisis kebutuhan, merancang, mendesain, menemukan, memproduksi dan
menggunakan berbagai jenis sumber belajar sesuai dengan Permendiknas No. 16
Tahun 2007 dengan menggunakan media pembelajaran biologi berbasis teknologi
10
dan informasi. Selain itu, dalam pelaksanaan pembelajaran guru dituntut
menentukan strategi pembelajaran sebelum pembelajaran dimulai serta persiapan
yang lain, baik persiapan tulis maupun persiapan di kelas. Salah satu komponen
yang perlu disiapkan adalah sumber belajar salah satunya media pembelajaran.
Pada penelitian ini yang akan dikembangkan adalah media pembelajaran
biologi berbasis multimedia yang menggunakan software Adobe Flash CS5 yang
memodifikasi gambar-gambar animasi, suara dan video. Dalam hal ini, guru dapat
merancang materi sistem pencernaan dengan menggunakan Adobe Flash CS5 agar
konsep sistem pencernaan yang bersifat abstrak menjadi konkret. Melalui media
belajar dengan menggunakan software adobe flash CS 5, diharapkan ketertarikan
siswa untuk mempelajari biologi akan lebih meningkat dan termotivasi dalam
mengikuti
pembelajaran.
Pemanfaatan
media
belajar
bertujuan
untuk
mengembangkan proses pembelajaran yang menarik melalui pemanfaatan media.
Dari hasil observasi awal ini penulis menyadari pentingnya pengembangan
media pembelajaran untuk mata pelajaran biologi. Dengan pengembangan media
pembelajaran ini. Diharapkan nantinya akan menghasilkan proses belajar biologi
yang efektif, efisien dan menarik serta dapat meningkatkan hasil belajar siswa
yang lebih baik dari sebelumnya. Guru dapat lebih mudah menjelaskan materi
biologi dan siswa dapat lebih mudah memahami materi pelajaran biologi yang
dibelajarkan di kelas sehingga peserta didik sebagai penerima materi akan lebih
termotivasi, aktif, dan mudah memahami materi yang disampaikan. Penelitian ini
merupakan
upaya
untuk
mengembangkan
media
pembelajaran
berbasis
11
multimedia interaktif pada mata pelajaran biologi materi Sistem Pencernaan
Makanan kelas XI IPA MAN Tanjung Morawa.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka
dapat diidentifikasikan permasalahan sebagai berikut:
1. Apakah penyebab rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran biologi?
2. Apakah materi pelajaran biologi khususnya sistem pencernaan
makanan
sangat terasa sulit dipahami siswa karena bersifat abstrak?
3. Apakah pembelajaran biologi selama ini masih banyak dilakukan dengan
ceramah, dan hanya memanfaatkan media cetak dan buku teks?
4. Apakah sulit memperoleh media pembelajaran yang layak untuk pelajaran
biologi di sekolah?
5. Apakah guru bidang studi belum menggunakan media pembelajaran interaktif
pada mata pelajaran biologi?
C. Pembatasan Masalah
Dari berbagai masalah yang dikemukakan menunjukkan bahwa perlu
diadakan pengembangan media pembelajaran untuk mengatasi masalah-masalah
yang dihadapi. Berhubung keterbatasan yang ada pada peneliti, maka
pengembangan media pembelajaran ini hanya dibatasi pada ruang lingkup yang
dapat terjangkau oleh peneliti. Adapun batasan masalah dalam penelitian ini
adalah:
12
1. Materi
pelajaran
yang
dikembangkan
hanya
meliputi
kompetensi
dasar“Menjelaskan keterkaitan antar struktur, fungsi, dan proses serta
kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem pencernaan makanan pada
manusia dan hewan” dengan materi pokok sistem pencernaan makanan pada
hewan dan manusia di kelas XI Madrasah Aliyah Negeri Semester Genap.
2. Media pembelajaran yang dikembangkan hanya dalam bentuk media
pembelajaran berbasis multimedia interaktif pada mata pelajaran Biologi.
3. Analisis kebutuhan hanya dilakukan di Madrasah Aliyah Negeri Tanjung
Morawa Kabupaten Deli Serdang.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah yang telah diuraikan di atas, maka yang
menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Apakah media pembelajaran berbasis multimedia interaktif pada mata
pelajaran Biologi yang dikembangkan layak digunakan siswa kelas XI
Madrasah Aliyah Negeri Tanjung?
2. Apakah media pembelajaran berbasis multimedia interaktif pada mata
pelajaran Biologi yang dikembangkan efektif digunakan siswa kelas XI
Madrasah Aliyah Negeri Tanjung Morawa?
E. Tujuan Penelitian
Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk:
1. Mengetahui kelayakan media pembelajaran berbasis multimedia interaktif
pada mata pelajaran Biologi yang dikembangkan layak digunakan siswa
kelas XI Madrasah Aliyah Negeri Tanjung Morawa
13
2. Untuk mengetahui efektifitas media pembelajaran berbasis multimedia
interaktif pada mata pelajaran Biologi yang dikembangkan pada mata
pelajaran Biologi siswa kelas XI Madrasah Aliyah Negeri Tanjung
Morawa
F. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini secara praktis adalah sebagai berikut:
1. Dapat membantu siswa dalam memahami mata pelajaran Biologi dengan
pembelajaran yang menarik dan menyenangkan bagi setiap siswa yang pada
akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Sebagai salah satu alternatif dalam pemanfaatan media pembelajaran yang
disesuaikan dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi
sehingga pembelajaran dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja tanpa
harus menuntut adanya kehadiran guru secara fisik.
Secara teoretis manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk membangkitkan motivasi dalam mengembangkan media pembelajaran
alternative yang mudah, singkat, menyenangkan dan relative murah.
Diharapkan
konsep
pembelajaran
dengan
menggunakan
media
pembelajaran berbasis multimedia interaktif dapat direkomendasikan sebagai
inovasi dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di
sekolah maupun di rumah
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan
rumusan,
tujuan,
hasil
dan
pembahasan
penelitian
pengembangan media pembelajaran berbasis multimedia interaktif pada siswa
kelas XI IPA yang dikemukakan sebelumnya dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Hasil validasi dari uji coba perorangan, uji coba kelompok kecil, dan uji
coba lapangan terbatas terhadap media yang dikembangkan termasuk
dalam kategori “Sangat Layak” sehingga dapat diterima dan layak
digunakan sebagai media belajar. Selanjutnya Produk media pembelajaran
berbasis multimedia interaktif pada mata pelajaran Biologi XI IPA
Madrasah Aliyah Negeri Tanjung Morawa yang produknya dikemas dalam
multimedia dengan Software Adobe Flash CS5 memenuhi syarat dan layak
digunakan sebagai media pembelajaran, berdasarkan penilaian ahli materi,
ahli desain instruksional, ahli media pembelajaran, menunjukkan bahwa
keseluruhan rata-rata dikategorikan “layak” setelah dilakukan beberapa
revisi sehingga media tersebut dapat digunakan untuk uji coba selanjutnya
2. Penggunaan media pembelajaran berbasis multimedia interaktif efektif
dapat meningkatkan hasil belajar bila dibandingkan dengan menggunakan
media konvensional, , hal ini ditunjukkan hasil belajar siswa yang
dibelajarkan
dengan
menggunakan
127
media
pembelajaran
berbasis
128
multimedia interaktif lebih tinggi dari hasil belajar siswa yang dibelajarkan
dengan menggunakan media pembelajaran konvensional.
B. Implikasi
Berdasarkan kesimpulan dan temuan pada penelitian pengembangan media
ini memiliki implikasi yang tinggi dibandingkan dengan media pembelajaran yang
selama ini digunakan oleh guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Adapun
implikasi yang dimaksud adalah sebagai berikut :
1. Media yang dikembangkan ini akan memberikan sumbangan praktis
terutama bagi guru dalam proses pelaksanaan pembelajaran, dimana media
pembelajaran ini memberikan kemudahan dalam penyelenggaraan
pembelajaran di kelas sehingga berdampak pada efektivitas pembelajaran
dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Dengan demikian media yang
dikembangkan dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi guru dalam
menyampaikan materi pelajaran Biologi.
2. Penerapan media pembelajaran berupa penggunaan media pembelajaran
berbasis multimedia interaktif yang dikemas dalam bentuk multimedia
dengan software adobe flash CS5 memerlukan kesiapan siswa untuk
melaksanakan pembelajaran secara mandiri sehingga siswa akan
memperoleh hasil belajar yang maksimal bila menerapkan media ini secara
maksimal pula. Dengan menggunakan media, siswa diberi kesempatan
untuk mengembangkan kreatifitasnya sebagai usaha mendalami materi
pelajaran yang diberikan.
129
C. Saran
Berdasarkan hasil temuan yang telah diuraikan pada kesimpulan hasil
penelitian, berikut ini diajukan beberapa saran yaitu :
1. Mengingat selama ini pada proses pembelajaran di sekolah masih
menggunakan media berupa media konvensional saja, maka disarankan
agar juga menggunakan media yang lebih aplikatif yang dapat membantu
siswa memahami materi pembelajaran, dan mengaitkan pembelajaran yang
didapat dengan kehidupan nyata siswa sehingga mampu memberi umpan
balik yang lebih baik bagi siswa.
2. Mengingat hasil kesimpulan dalam penelitian ini masih memungkinkan
dipengaruhi faktor-faktor yang belum mampu terkontrol, maka masih
perlu kiranya dilakukan penelitian lebih lanjut pada sampel yang lebih
banyak dan luas.
130
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, Azhar. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Belawati, T. 2003. Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: Universitas Terbuka.
Borg, W. & V, Gall, M.D. 1983.Educational research, an Introduction, 4thed.
New York: Longman
Depdiknas, (2004) Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
Dimyati & Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Dick, W & Carrey, L. 2005. Systematic Desaign of Instructional (5 th ed). New
York : Addison-Wesley Educational Publisher Educational Technology
Publicational, Inc
Djamarah, syaiful Bahri. 2002. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka cipta
Gagne, R.M. 1977. The Conditions of Learning. New York: Holt, Rinehart, and
Winston
Gagne, R.M. 1985. The Cognitive Psychology of School Learning. Boston
Toronto: Little Brown Company.
Hamalik, Oemar. 2006. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara
Iskander, M. 2007. Innovation in E-Learning, Instruction Technology,
Assessment, and Engginerring Education. USA: Spinger
Kunandar. 2007. Guru Profesional “Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan”. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Mayer, Richard, E. 2009. Multimedia Learning: Prinsip-prinisp dan aplikasi.
Penerjemah: Teguh Wahyu Utomo. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Miarso,Y. 2007. Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta:Prenada Media.
Miarso, Y. 2011. Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta: Kencana
Prenada Media Group
Munir. (2008). Kurikulum Berbasis Tekhnologi Informasi dan Komunikasi.
Bandung: Alfabeta.
131
Rusman, 2012, Model – Model Pembelajaran, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Sardiman. 2008. Media Pendidikan : Pengertian, Pengembangan, dan
Pemanfaatannya. Jakarta: Raja GrafindoPersada.
Slameto, (2005), Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta
Smaldino, S (2008). Instructional Technology and Media for Learning. Jakarta:
Kencana PrenadaMedia Group.
Seels, Barbara, B, Richey, Rita, C. 1994. Teknologi Pembelajaran
INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI
KELAS XI MAN TANJUNG MORAWA
KABUPATEN DELI SERDANG
TESIS
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam
Memperoleh Gelar Magister Pendidikan
Program Studi Teknologi Pendidikan
Oleh :
TRY ADE JUMITA WULANDARI
NIM : 8136121032
PROGRAM PASCA SARJANA
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2015
LEMBAR PENGESAHAN TESIS
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA
INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI
KELAS XI MAN TANJUNG MORAWA
KABUPATEN DELI SERDANG
Oleh :
TRY ADE JUMITA WULANDARI
NIM : 8136121032
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Memperoleh Gelar
Magister Pendidikan Program Studi Teknologi Pendidikan
Medan, Agustus 2015
Disetujui oleh :
Pembimbing I
Pembimbing II
Prof. Dr. H. Abdul Muin Sibuea, M.Pd
Nip. 19581008 198103 1 002
Prof. Dr. Sahat Siagian, M.Pd
Nip. 19610104 198703 1 017
Mengetahui :
Ketua Program Studi Teknologi Pendidikan
Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd
Nip. 19600705 198601 1 001
ABSTRACT
Try Ade Jumita Wulandari. NIM. 8136121032. Development of Interactive
Instructional Media in Biology. Thesis. Postgraduate Program State
University of Medan. 2015
This study aims to: Produce a decent textbook use, easy to learn learner
and can be used for individual learning. This type of research is the development
of research that uses models Borg and Gall product development combined with
the model of instructional design Dick and Carey.
The research method consisting of: (1) validation of subject matter
experts, (2) validation of expert instructional design, (3) validation of instructional
media expert, (4) individual testing, (5 ) small group trial, and (6) a limited field
trials.
Subject test consists of two thematic subject matter experts, two expert
instructional design, learning two media experts, three students for individual
testing, Nine students to test a small group and 69 students for a limited field test.
The data about the quality of this development product was collected by
questionnaire and analyzed quantitative descriptive.
The results showed: (1) test materials experts are in excellent
qualifications (83,08%), (2) test instructional design experts are in excellent
qualifications (84,12%), (3) test the learning media experts are at excellent
qualifications (83,51%), (4) individual testing is in excellent qualifications
(91,67%), (5) small group trial is in excellent qualifications (93,00%), and (6)
limited field trials are in excellent qualifications (94,24%).
The end product of instructional media development continued with the
effectiveness of the product. The study was conducted in the second semester of
the academic year 2014/2015 in the eleventh grade MAN Tanjung Morawa. The
method used in this study is a quasi-experimental method. Samples are 50
students consisting of 25 students as experimental class and 25 other students as a
control class.
Hypothesis testing results prove that there is a significant difference
between the results of student learning that learned to use interactive instructional
media outcomes of students who learned with using convensional media. This is
shown by the data processing obtained t = 25,08 > t table = 2.0105, with df = (n1
+ n2-2) at significance level α = 0.05 Concluded the effectiveness of the use of
interactive instructional media by 78,32% whereas 67,00% convensional media.
i
ABSTRAK
Try Ade Jumita Wulandari. NIM. 8136121032. Pengembangan Media
Pembelajaran Berbasis Multimedia Interaktif Pada Mata Pelajaran Biologi
Kelas XI MAN Tanjung Morawa. Tesis. Program Pascasarjana Universitas
Negeri Medan. 2015.
Penelitian ini bertujuan untuk :”menghasilkan produk media pembelajaran
berbasis multimedia interaktif yang layak digunakan, mudah dipelajari pebelajar
dan dapat dipakai untuk pembelajaran individual”. Jenis penelitian ini adalah
penelitian pengembangan yang menggunakan model pengembangan produk Borg
dan Gall yang dipadu dengan model desain pembelajaran Dick dan Carey.
Metode penelitian terdiri dari: (1) validasi ahli materi pelajaran, (2)
validasi ahli desain pembelajaran, (3) validasi ahli media pembelajaran, (4) uji
coba perorangan, (5) uji coba kelompok kecil, dan (6) uji coba lapangan terbatas.
Subjek uji coba terdiri dari dua ahli materi pelajaran Biologi, dua ahli
desain pembelajaran, dua ahli media pembelajaran, tiga orang siswa untuk uji
coba perorangan, Sembilan siswa untuk uji coba kelompok kecil dan 69 orang
siswa untuk uji lapangan terbatas. Data-data tentang kualitas produk
pengembangan ini dikumpulkan dengan angket dan dianalisis dengan teknik
analisis deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian produk akhir menunjukkan: (1) uji ahli materi berada pada
kualifikasi sangat baik (83,08%), (2) uji ahli desain pembelajaran berada pada
kualifikasi sangat baik (84,12%), (3) uji ahli media pembelajaran berada pada
kualifikasi sangat baik (83,51%), (4) uji coba perorangan berada pada kualifikasi
sangat baik (91,67%), (5) uji coba kelompok kecil berada pada kualifikasi sangat
baik (93,00%), dan (6) uji coba lapangan terbatas berada pada kualifikasi sangat
baik (94,24%), dan layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran Biologi.
Produk akhir dari pengembangan media pembelajaran ini dilanjutkan
dengan keefektifan produk. Penelitian dilakukandi semester genap tahun pelajaran
2014/2015 di kelas XI IPA MAN Tanjung Morawa. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen. Sampel penelitian sebanyak
50 orang siswa yang terdiri dari 25 orang siswa sebagai kelas eksperimen yang
diajar dengan menggunakan media pembelajaran berbasis multimedia interaktif
dan 25 orang siswa lain sebagai kelas kontrol yang menggunakan media
konvensional sebagaimana yang berlangsung selama ini dalam proses
pembelajaran.
Hasil pengujian hipotesis membuktikan bahwa terdapat perbedaan yang
signifikan antara hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan
media pembelajaran berbasis multimedia interaktif dengan hasil belajar siswa
yang dibelajarkan dengan menggunakan konvensional. Hal ini ditunjukkan
dengan hasil pengolahan data diperoleh thitung = 25,08 > ttabel= 2,0105, dengan dk =
(n1+n2-2) pada taraf signifikansi α =0,05. Disimpulkan efektivitas penggunaan
media interaktif sebesar 78,32% sedangkan media konvensional 67,00%.
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT yang selalu
memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga tesis ini dapat diselesaikan dengan
baik. Tesis ini bertujuan untuk memenuhi sebagian persyaratan mendapatkan
gelar Magister Pendidikan pada Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.
Penulisan tesis ini dapat diselesaikan berkat bantuan dan dorongan dari berbagai
pihak baik bantuan moril maupun material, yang tidak dapat penulis sebutkan satu
persatu. Semoga bantuan dan dorongan yang telah diberikan menjadi amal ibadah
dan mendapatkan rahmat dari Allah SWT, Amiin.
Rasa terima kasih terutama penulis sampaikan kepada Bapak Prof. Dr. H.
Abdul Muin Sibuea, M.Pd selaku pembimbing I sekaligus Direktur Program
Pascasarjana Universitas Negeri Medan, dan Bapak Prof. Dr. Sahat Siagian, M.Pd
selaku pembimbing II sekaligus Pembantu Rektor 3 Universitas Negeri Medan
yang selalu memberikan bimbingan, arahan dan motivasi pada penulis. Begitu
juga rasa terima kasih penulis sampaikan kepada Bapak Prof. Dr. Efendi
Napitupulu, M.Pd, Dr. R. Mursid, M.Pd, dan Dr. Fauziyah, M.Si sebagai
narasumber dalam penelitian ini. Tak lupa rasa terima kasih juga penulis
sampaikan kepada:
1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan dan
Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd selaku Ketua Prodi Teknologi Pendidikan
yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti
perkuliahan di Program Pascasrjana Unimed.
iii
2. Para dosen di Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan yang telah
membekali penulis dengan ilmu pengetahuan, pengalaman, dan kematangan
berpikir yang dapat digunakan untuk menyelesaikan tesis ini.
3. Dra. Linda Dina Savitri, MA selaku Kepala Madrasah Aliyah Negeri Tanjung
Morawa dan seluruh dewan guru yang telah memberikan izin untuk
melakukan penelitian di MAN Tanjung Morawa, serta seluruh siswa-siswa
kelas XI tahun pelajaran 2014/2015 yang menjadi sampel penelitian.
4. Rekan-rekan seperjuangan khususnya mahasiswa PPs Prodi Teknologi
Pendidikan kelas A1 angkatan XXIII yang telah banyak memberikan
dukungan moral dalam penyelesaian perkuliahan dan penelitian ini.
Selanjutnya terima kasih yang teristimewa dan doa yang selalu penulis
panjatkan kehadirat Allah SWT untuk kedua orang tua, juga seluruh keluarga
besar yang selalu mendukung dan mendoakan penulis sehingga dapat
menyelesaikan pendidikan magister pada Program Pascasarjana Universitas
Negeri Medan.
Akhirnya, penulis berdoa kepada Allah SWT semoga kita semua
mendapatkan karunia dan Ridho-Nya.
Medan, Agustus 2015
Penulis,
Try Ade Jumita Wulandari
iv
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRACT ....................................................................................................
i
ABSTRAK ......................................................................................................
ii
KATA PENGANTAR ....................................................................................
iii
DAFTAR ISI ...................................................................................................
iv
DAFTAR TABEL ..........................................................................................
ix
DAFTAR GAMBAR DAN BAGAN .............................................................
xi
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................
xii
BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................
1
A. Latar Belakang Masalah ..............................................................
1
B. Identifikasi Masalah .....................................................................
11
C. Pembatasan Masalah ...................................................................
11
D. Rumusan Masalah .......................................................................
12
E. Tujuan Penelitian .........................................................................
12
F. Manfaat Penelitian .......................................................................
13
BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS.
14
A. Kajian Teori .................................................................................
14
1. Hakikat Belajar dan Hasil Belajar Biologi ...........................
14
2. Hakikat Media Pembelajaran ................................................
23
a. Defenisi Media Pembelajaran .........................................
23
b. Klasifikasi Media Pembelajaran .....................................
24
c. Kriteria Kualitas Media Pembelajaran ............................
25
3. Hakikat Multimedia Interaktif ..............................................
27
a. Defenisi Multimedia Interaktif .......................................
27
b. Software Multimedia ......................................................
33
1) Defenisi Adobe Flash CS 5 Profesional ...................
34
2) Area Kerja Adobe Flash CS 5 ...................................
37
3) Penggunaan Flash sebagai Authoring Tool ..............
37
B. Penelitian Pengembangan Media Pembelajaran .........................
39
1. Defenisi Media Pembelajaran ...............................................
39
v
2. Rancangan Pengembangan Media Pembelajaran .................
41
3. Perencanaan Pengembangan .................................................
53
C. Penelitian Relevan .......................................................................
58
D. Kerangka Berpikir ........................................................................
59
E. Hipotesis Penelitian .....................................................................
62
BAB III METODE PENELITIAN ..............................................................
63
A. Metode Penelitian Tahap I : Uji Coba Produk .............................
63
1. Lokasi dan Waktu Penelitian .................................................
63
2. Model Pengembangan ............................................................
63
3. Prosedur Pengembangan ........................................................
64
4. Tahap Uji Coba Produk .........................................................
67
a. Desain Uji Coba ...............................................................
67
b. Subjek Uji Coba ...............................................................
68
c. Pelaksanaan Uji Coba ......................................................
68
d. Jenis Data .........................................................................
69
e. Instrumen Pengumpulan Data ..........................................
70
f. Teknik Analisis Data .......................................................
76
B. Metode Penelitian Tahap II : Uji Efektifitas Produk ..................
77
1. Lokasi dan Waktu Penelitian .................................................
77
2. Populasi dan Sampel Penelitian .............................................
77
3. Rancangan Eksperimen ..........................................................
78
4. Teknik Pengumpulan Data.....................................................
79
a. Uji validitas test ...............................................................
81
b. Uji reliabilitas test ............................................................
82
c. Uji derajat kesukaran .......................................................
83
d. Uji daya beda ...................................................................
84
5. Teknik Analisis Data .............................................................
85
a. Statistik deskriptif ............................................................
85
b. Statistik inferensial ..........................................................
87
1) Uji normalitas ............................................................
87
2) Uji homogenitas .........................................................
88
C. Pengujian Hipotesis .....................................................................
90
vi
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.............................
92
A. Hasil Penelitian Pengembangan Produk .........................................
92
1. Deskripsi Produk Awal ........................................................
92
2. Deskripsi Data Hasil Uji Coba .............................................
94
a. Data Hasil Validasi Ahli Materi .......................................
94
b. Data Hasil Validasi Ahli Desain Pembelajaran ...............
97
c. Data Hasil Validasi Ahli Media Pembelajaran ................
98
d. Data Hasil Uji Coba Perorangan ......................................
99
e. Data Hasil Uji Coba Kelompok Kecil ..............................
101
f. Data Hasil Uji Coba Lapangan Terbatas ..........................
103
3. Analisis Data ........................................................................
106
a. Analisis Data Penilaian Ahli Materi ................................
106
b. Analisis Data Penilaian Ahli Desain Pembelajaran .........
107
c. Analisis Data Penilaian Ahli Media Pembelajaran ..........
109
d. Analisis Data Hasil Uji Coba Perorangan ........................
110
e. Analisis Data Hasil Uji Coba Kelompok Kecil ...............
110
f. Analisis Data Hasil Uji Coba Lapangan Terbatas ............
111
4. Revisi Produk .......................................................................
112
a. Revisi Pertama .................................................................
112
b. Revisi Kedua ...................................................................
113
c. Revisi Ketiga ...................................................................
113
d. Revisi Keempat ...............................................................
114
B. Hasil Penelitian Uji Efektivitas Produk...........................................
114
1. Deskripsi Data Penelitian .....................................................
114
a. Data Hasil Belajar Siswa yang Dibelajarkan denganMenggunakan
Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Interaktif .......
114
b. Data Hasil Belajar Siswa yang Dibelajarkan dengan
Menggunakan Media Konvensional ................................
117
2. Uji Persyaratan Analisis Data ..............................................
119
3. Hipotesis...............................................................................
120
C. Pembahasan Hasil Penelitian Pengembangan Produk.....................
122
D. Keterbatasan Penelitian ...................................................................
126
vii
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ...............................................................
127
A. Simpulan .........................................................................................
127
B. Implikasi ..........................................................................................
128
C. Saran ................................................................................................
129
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................
130
LAMPIRAN
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Rata-rata Nilai Hasil Belajar Biologi Kelas XI IPA MAN
Tanjung Morawa ............................................................................
5
Tabel 2. Kisi-kisi Instrumen Penelitian untuk Ahli Materi .........................
71
Tabel 3. Kisi-kisi Angket Validasi dan Penilaian Ahli Desain Pembelajaran
72
Tabel 4. Kisi-kisi Angket Validasi Ahli Media Pembelajaran .....................
73
Tabel 5. Kisi-kisi Angket Uji Coba Perorangan, Uji Coba Kelompok Kecil
dan Uji Coba Lapangan Terbatas ...................................................
74
Tabel 6. Kriteria Jawaban Item Instrumen Validasi Skala Likert ...............
77
Tabel 7. Distribusi Populasi Penelitian..........................................................
77
Tabel 8. Kisi-kisi Tes Hasil Belajar ..............................................................
80
Tabel 9. Patokan Indeks Kesukaran...............................................................
83
Tabel 10. Patokan Interpretasi Daya Beda ......................................................
86
Tabel 11. Data Analisis Kebutuhan .................................................................
92
Tabel 12. Penilaian Ahli Materi .....................................................................
95
Tabel 13. Penilaian Ahli Desain ......................................................................
97
Tabel 14. Penilaian Ahli Media ......................................................................
98
Tabel 15. Hasil Uji Coba Perorangan .............................................................
100
Tabel 16. Hasil Uji Coba Kelompok Kecil .....................................................
102
Tabel 17. Hasil Uji Coba Lapangan Terbatas .................................................
104
Tabel 18. Persentase Rata-rata Hasil Penilaian Ahli Materi ...........................
107
Tabel 19. Persentase Rata-rata Hasil Penilaian Ahli Desain Pembelajaran ...
108
Tabel 20. Presentase Rata-rata Hasil Penelitian Ahli Media Pembelajaran ...
109
Tabel 21. Presentase Perolehan Skor Uji Coba Perorangan ...........................
110
Tabel 22. Presentase Perolehan Skor Uji Kelompok Kecil ............................
111
Tabel 23. Presentase Perolehan Uji Coba Lapangan Terbatas .........................
111
Tabel 24. Revisi Pertama Media Pembelajaran ...............................................
112
Tabel 25. Revisi Kedua Media Pembelajaran .................................................
113
Tabel 26. Revisi Ketiga Media Pembelajaran .................................................
113
Tabel 27. Distibusi Frekwensi Nilai Pre Tes Siswa Kelas Eksperimen ..........
115
Tabel 28. Distribusi Frekwensi Nilai Pos Tes Siswa Kelas Eksperimen ........
116
Tabel 29. Distribusi Frekwensi Nilai Pre Tes Siswa Kelas Kontrol ...............
117
ix
Tabel 30. Distribusi Frekwensi Nilai Pos Tes Siswa Kelas Kontrol ...............
118
Tabel 31. Rangkuman Uji Normalitas Data dengan Uji Lilifors .....................
119
Tabel 32. Rangkuman Uji Homogenitas Data Penelitian ...............................
120
Tabel 33. Rangkuman Perhitungan Uji Hipotesis ...........................................
121
x
DAFTAR GAMBAR DAN BAGAN
Gambar 1. Bagan Prosedur Pengembangan Borg&Gall ..................................
43
Gambar 2. Model Pengembangan Desain Instructional Dick, Carey & Carey
53
Gambar 3. Bagan Prosedur Pengembangan Media Pembelajaran ..................
66
Gambar 4. Histogram Nilai Pre Tes Siswa Kelas Eksperimen .......................
115
Gambar 5. Histogram Nilai Pos Tes Siswa Kelas Eksperimen .......................
116
Gambar 6. Histogram Nilai Pre Tes Siswa Kelas Kontrol ..............................
118
Gambar 7. Histogram Nilai Pos Tes Siswa Kelas Kontrol ............................
119
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Silabus .......................................................................................
133
Lampiran 2. ...................................................................................................... Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ...................................................................
138
Lampiran 3. Angket Analisis Kebutuhan .......................................................
14593
Lampiran 4. Lembar Evaluasi Media Pembelajaran Berbasis Multimedia
Interaktif Materi Sistem Pencernaan Makanan untuk
Kelas XI Madrasah Aliyah Negeri Tanjung Morawa
oleh Ahli Materi .......................................................................
148
Lampiran 5. Lembar Evaluasi Media Pembelajaran Berbasis Multimedia
Interaktif Materi Sistem Pencernaan Makanan untuk Kelas
XI Madrasah Aliyah Negeri Tanjung Morawa oleh Ahli
Media Pembelajaran .................................................................
161
Lampiran 6. Lembar Evaluasi Media Pembelajaran Berbasis Multimedia
Interaktif Materi Sistem Pencernaan Makanan untuk Kelas
XI Madrasah Aliyah Negeri Tanjung Morawa oleh Ahli
Desain Pembelajaran ................................................................
166
Lampiran 7. Angket Persepsi Siswa Terhadap Media Pembelajaran Berbasis
Multimedia Interaktif Materi Sistem Pencernaan Makanan
untuk Kelas XI Madrasah Aliyah Negeri Tanjung Morawa ....
171
Lampiran 8
Soal Pre Tes ..............................................................................
175
Lampiran 9
Soal Post Tes ............................................................................
185
Lampiran 10 Uji Validitas ..............................................................................
Lampiran 11 Uji Reliabilitas ...........................................................................
Lampiran 12. Analisis Tingkat Kesukaran .....................................................
195
Lampiran 13. Analisis Daya Beda ..................................................................
197
Lampiran 14. Rekapitulasi Hasil Uji Coba Tes ..............................................
199
Lampiran 15 Data Hasil Pre Tes .....................................................................
200
Lampiran 16. Data Hasil Post Tes ...................................................................
204
Lampiran 17. Uji Normalitas ..........................................................................
208
xii
Lampiran 18. Uji Homogenitas .......................................................................
212
Lampiran 19. Uji Hipotesis .............................................................................
214
Lampiran 20. Flow Chart ................................................................................
217
Lampiran 21. Story Board ...............................................................................
218
Lampiran 22. Nilai L Tabel .............................................................................
230
Lampiran 23. Tabel F ......................................................................................
231
Lampiran 24. Tabel r .......................................................................................
232
Lampiran 25. Tabel t .......................................................................................
233
Lampiran 26. Tabel Chi Quadrat ....................................................................
234
Lampiran 27. Foto Dokumentasi .....................................................................
235
……………………………………………...................................................... 106
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Tuntutan dan tantangan dalam dunia pendidikan saat ini semakin
kompleks, karena harus berpacu dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang ditandai dengan adanya perkembangan teknologi komunikasi yang
sangat pesat, dengan teknologi dan komunikasi yang canggih tanpa mengenal
batas Negara dan diiringi dengan dinamika persaingan global yang kompetitif.
Untuk menyikapi keadaan ini, praktisi pendidikan harus menjalankan dinamika
pendidikan nasional yang kondusif dan dapat bersaing di tengah-tengah
persaingan global.
Kegiatan pembelajaran merupakan salah satu perhatian utama dalam dunia
pendidikan. Sumber daya manusia yang berkualitas merupakan tumpuan utama
agar suatu bangsa dapat melaksanakan pembangunan dan mampu bersaing dengan
bangsa lain. Salah satu cara untuk membentuk sumber daya manusia yang
berkualitas yakni melalui pendidikan. Pendidikan merupakan usaha sadar untuk
menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau
latihan bagi peranannya di masa yang akan datang. Menurut UU No. 20 tahun
2003 Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa, dan Negara.
1
2
Tujuan Pendidikan Nasional dalam Undang-Undang No. 20, Tahun 2003
Jabaran UUD 1945 tentang pendidikan dituangkan dalam Undang-Undang No.
20, Tahun 2003. Pasal 3 menyebutkan, “Pendidikan nasional berfungsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa
yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan
untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab”. Pendidikan seharusnya didesain guna memberikan
pemahaman serta meningkatkan prestasi belajar peserta didik (siswa). Salah satu
indikator prestasi belajar siswa dapat dilihat dari hasil belajar siswa di sekolah.
Prestasi belajar siswa di sekolah sering dikaitkan dengan permasalahan siswa
dalam memahami materi yang diberikan dalam kegiatan pembelajaran.
Menurut Kunandar (2007:287) pembelajaran adalah proses interaksi antara
peserta didik dengan lingkungannya sehingga terjadi perubahan perilaku kearah
yang lebih baik.Untuk itu dalam pembelajaran dibutuhkan komunikasi yang baik
dalam penyaluran pesan. Pesan tersebut biasanya merupakan isi materi dari suatu
pokok pembelajaran. Pesan tersebut disampaikan oleh guru kepada siswanya
melalui suatu media dengan menggunakan prosedur pembelajaran tertentu. Dalam
sistem pembelajaran yang serba canggih saat ini, siswa tidak hanya berperan
sebagai komunikan atau penerima pesan, tetapi berbalik fungsi, siswa bertindak
sebagai komunikator atau penyimpan pesan. Dalam kondisi yang seperti ini, maka
akan terjadi komunikasi dua arah. Suatu kegiatan pembelajaran membutuhkan
3
media pembelajaran yang layak untuk meningkatkan keefektifan dalam
pencapaian kompetensi ataupun tujuan yang akan dicapai.
Kurikulum digunakan sebagai pedoman dalam penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditentukan. Secara
konseptual, kurikulum adalah suatu respon pendidikan terhadap kebutuhan
masyarakat dan bangsa dalam membangun generasi muda bangsanya. Secara
pedagogis, kurikulum adalah rancangan pendidikan yang memberi kesempatan
untuk peserta didik mengembangkan potensi dirinya dalam suatu suasana belajar
yang menyenangkan dan sesuai dengan kemampuan dirinya untuk memiliki
kualitas yang diinginkan masyarakat dan bangsanya.
Menurut Kunandar (2007:25) Kurikulum KTSP Adalah kurikulum
operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan
pendidikan. KTSP dikembangkan oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan
dan komite sekolah atau madrasah di bawah koordinasi dan supervise dinas
pendidikan atau kantor Kemenag untuk pendidikan menengah dan pendidikan
khusus. Kurikulum KTSP 2006 yang mencakup kompetensi sikap, pengetahuan,
dan keterampilan secara terpadu. Pembelajaran KTSP adalah pembelajaran
dimana hasil belajar atau kompetensi yang diharapkan dicapai oleh siswa, sistem
penyampaian, dan indikator pencapaian hasil belajar dirumuskan secara tertulis
sejak perencanaan dimulai.
Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang diperoleh penulis di MAN
Tanjung Morawa yang dilaksanakan melalui wawancara guru dan siswa. Hasil
wawancara guru bidang studi biologi Ibu Desi Armasari, S.Pd diketahui bahwa
4
nilai ulangan harian siswa kelas XI IPA tahun pelajaran 2013-2014 masih rendah,
begitu juga dengan nilai ujian semester yang diperoleh siswa masih di bawah
KKM yaitu 75, hanya sedikit siswa yang hanya memperoleh nilai yang baik. Ratarata nilai ujian semester siswa hanya 65. Rendahnya hasil belajar biologi siswa
disebabkan oleh kebiasaan siswa yang hanya memusatkan pada perhatian guru,
siswa tidak serius dalam belajar dan masih banyak yang bermain, serta tidak focus
dalam mengikuti pembelajaran biologi, hal ini dikarenakan kurangnya keberadaan
dan pemanfaatan multimedia dalam pembelajaran biologi.
Berdasarkan hasil wawancara kepada beberapa siswa, diketahui bahwa
para siswa menganggap bahwa pelajaran biologi merupakan mata pelajaran yang
sulit, masih bersifat abstrak, tidak menarik dan membosankan dikarenakan
kurangnya media yang mendukung pembelajaran biologi yang membantu
pemahaman siswa.
Berikut ini berdasarkan Tabel 1. Terlihat bahwa nilai hasil ujian
Kompetensi Dasar setiap siswa pada materi sistem pencernaan makanan masih di
bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang mencapai 75, hal ini dilihat dari
nilai hasil rata-rata ujian kompetensi dasar siswa kelas XI materi sitem pencernaan
makanan selama kurun waktu tiga tahun terakhir yaitu: (1) Tahun Pembelajaran
2011/2012, rata-rata nilai siswa 60; (2) Tahun pembelajaran 2012/2013 rata-rata
nilai siswa 63; (3) Tahun Pelajaran 2013/2014, rata-rata nilai siswa 65 (guru
Biologi MAN Tanjung Morawa).
5
Tabel. 1. Rata-rata Nilai Hasil Belajar Biologi
Kelas XI IPA MAN Tg. Morawa
Materi Pelajaran
Nilai Rata-Rata
Tahun Ajaran
2011/2012
Tahun Ajaran
2012/2013
Tahun Ajaran
2013/2014
60
63
65
Sistem Pencernaan
Sumber: Guru Biologi Kelas XI IPA MAN Tg. Morawa
Berdasarkan Tabel 1 terlihat bahwa nilai hasil rata-rata masih di bawah
standard KKM dimana keberhasilan pembelajaran siswa ditentukan oleh banyak
faktor pendukung, diantaranya adalah pemanfaatan media pembelajaran yang
baik. Menurut Sudjana (2007:66) bahwa dalam proses pembelajaran media dapat
berfungsi sebagai : (1) alat bantu untuk mewujudkan situasi belajar mengajar yang
efektif, (2) merupakan bagian yang integral dari keseluruhan situasi mengajar
yang berarti salah satu unsure yang dikembangkan, (3) bukan semata-mata alat
hiburan yang digunakan hanya sekedar melengkapi proses belajar mengajar
supaya lebih menarik perhatian siswa, (4) lebih diutamakan untuk mempercepat
proses belajar mengajar dan membantu siswa dalam menangkap pengertian yang
diberikan guru, (5) penggunaan media dalam pembelajaran diutamakan untuk
mempertinggi mutu belajar siswa.
Guru membutuhkan media pembelajaran yang tepat dan menarik dalam
proses pembelajaran agar pembelajaran lebih efektif. Sebelumnya guru hanya
menggunakan media buku dan lembar kerja siswa (LKS) dengan sistem
pembelajaran yang dilakukan adalah mendengarkan penjelasan dari guru
6
(ceramah), dan di dalam laboratorium atau kelas hanya terbatas pada media yang
sifatnya masih sederhana seperti gambar pasif dan torso.
Diketahui pula bahwa kendala dalam menggunakan media, dikarenakan
masih belum banyak guru yang memiliki keahlian untuk mengembangkan dan
menggunakan media dan masih banyak juga guru yang belum terbiasa dengan
menggunakan teknologi komputer.
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan pada beberapa siswa dinyatakan
bahwa media pembelajaran sangat diperlukan karena pembelajaran jauh lebih
efektif dan menarik dan siswa dapat memanfaatkan media sebagai sarana
pembelajaran individual. Media pembelajaran juga sangat bermanfaat dalam hal
memudahkan peserta didik dalam belajar dan menjadikan proses belajar lebih
interaktif, efektif, efisien dan menarik. Untuk itu perlu diupayakan suatu
pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran yang mengarah kepada
pengembangan keterampilan dan pengetahuan yang dapat menumbuhkan inovasi
perserta didik.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah berpengaruh terhadap
penggunaan alat-alat bantu mengajar di sekolah-sekolah dan lembaga-lembaga
pendidikan lainnya. Bagi sekolah-sekolah yang sudah maju dan mampu, telah
menggunakan alat-alat tersebut sebagai alat bantu mengajar, sehingga
pembelajaran menjadi lebih efektif dan efisien. Namun yang perlu diperhatikan
adalah semua peralatan dan perlengkapan sekolah tersebut harus disesuaikan
dengan tuntutan kurikulum dengan materi, metode, dan tingkat kemampuan siswa
untuk mencapai tujuan pembelajaran. Maka para pengajar diharapkan dapat
7
menggunakan alat-alat atau perlengkapan tersebut secara efektif dan efisien dalam
pembelajaran di kelas.
Bila dilihat perkembangannya, pada mulanya media hanya dianggap
sebagai alat bantu mengajar guru (teaching aids). Alat bantu yang dipakai adalah
alat bantu visual, misalnya gambar, model, objek, dan alat-alat lain yang dapat
memberikan pengalaman konkrit, motivasi belajar, mempertinggi daya serap, dan
hasil belajar siswa. Selain memusatkan perhatian pada alat bantu visual yang
dipakainya
orang
kurang
memperhatikan
aspek
desain,
pengembangan
pembelajaran (instruction), produksi, dan evaluasinya. Melihat perkembangan
saat ini maka bukan waktunya lagi guru untuk memberikan pengajaran secara
konvensional (teacher center) dengan hanya menggunakan metode ceramah
saja.Seorang guru, di dalam melaksanakan kompetensi pedagogic dituntut untuk
memiliki kemampuan secara metodologis dalam hal perancangan dan pelaksanaan
pembelajaran. Termasuk di dalamnya penguasaan, pemanfaatan, dan penciptaan
media pembelajaran yang sesuai. Penggunaan media pembelajaran disadari akan
sangat membantu aktifitas pembelajaran, baik di dalam kelas maupun di luar
kelas.
Tumbuhnya kesadaran terhadap pentingnya pengembangan media
pembelajaran saat ini dan dimasa yang akan datang, diharapkan akan dapat
direalisasikan dalam praktik di lapangan. Banyak usaha yang dapat dikerjakan,
disamping
memahami
penggunaannya,
para
guru
pun
dituntut
untuk
mengembangkan keterampilan membuat sendiri media yang menarik, murah, dan
efisien, dengan tidak menolak kemungkinan pemanfaatan alat modern yang sesuai
8
dengan kebutuhan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mencapai keberhasilan
dalam kegiatan pembelajaran di era teknologi saat ini.
Dalam proses pembelajaran tak terkecuali pembelajaran Biologi,
kehadiran media pembelajaran dapat membangkitkan keinginan dan minat yang
baru, meningkatkan motivasi, dan memberikan rangsangan tersendiri (Azhar,
2010: 15) salah satu media yang menarik, inovatif, interaktif, dan sesuai dengan
perkembangan teknologi yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran
biologi adalah Adobe Flash yaitu suatu program animasi yang sangat popular dan
banyak digunakan dalam dunia pendidikan, di dalamnya terdapat berbagai
animasi dalam bentuk gambar dan teks yang dapat membuat siswa lebih tertarik,
nyaman, tidak membosankan, serta menimbukan minat belajar dengan cara yang
berbeda. Media ini diharapkan dapat menunjang sarana yang sudah ada,
memudahkan siswa dalam menguasai pelajaran, serta dapat digunakan sebagai
media alternative yang mempermudah memahami materi yang sifatnya abstrak
menjadi konkret.
Dengan menggunakan aplikasi pembelajaran gambar animasi, materi yang
disajikan dengan Adobe Flash CS5 ternyata lebih menarik, mudah dimengerti, dan
membantu siswa untuk belajar secara mandiri. Kecenderungan perubahan dan
inovasi dalam dunia pendidikan antara lain lebih mudah dalam mencari sumber
belajar, lebih banyak pilihan untuk menggunakan dan memanfaatkan teknologi
informasi, makin meningkatnya peran media, multimedia dalam kegiatan
pembelajaran, dan waktu belajar lebih fleksibel, salah satu faktor dalam
peningkatan mutu pendidikan adalah media pembelajaran di kelas. Salah satu
9
indikator pendidikan yang berkualitas dan sangat berperan dalam mempersiapkan
anak didik untuk memperoleh hasil belajar yang berprestasi di sekolah. Pada
kondisi seperti ini guru dituntut lebih berusaha lagi dalam meningkatkan
pembinaan kualitas pembelajaran, termasuk dalam mata pelajaran biologi sesuai
dengan kompetensi professional guru pada Permendiknas No. 16 Tahun 2007.
Melalui hasil belajar berdasarkan nilai hasil ujian kompetensi dasar yang
tidak mencapai nilai ketuntasan belajar yang telah ditetapkan. Banyaknya faktor
yang menjadi penyebab rendahnya hasil belajar siswa seperti faktor luar dari
siswa yaitu media belajar, sarana dan prasarana belajar, sumber belajar, dan
metode yang digunakan dalam proses belajar dan mengajar. Adapun faktor dari
dalam diri siswa yang meliputi faktor minat, bakat dan motivasi. Namun
rendahnya hasil belajar yang penulis simpulkan dalam pengamatan yang
dilakukan karena disebabkan guru jarang menggunakan media pembelajaran yang
menarik dan membangkitkan motivasi belajar siswa. Hal ini yang menyebabkan
suasana belajar yang kurang menarik dan komunikatif sehingga siswa kurang
termotivasi untuk belajar biologi.
Mata pelajaran biologi merupakan Ilmu yang mencoba mengungkap
misteri pada makhluk hidup. Rendahnya hasil belajar siswa dapat disebabkan oleh
tidak tepatnya media pembelajaran yang digunakan dan tidak digunakannya media
pembelajaran yang ada semaksimal mungkin. Dalam hal ini Guru dituntut mampu
menganalisis kebutuhan, merancang, mendesain, menemukan, memproduksi dan
menggunakan berbagai jenis sumber belajar sesuai dengan Permendiknas No. 16
Tahun 2007 dengan menggunakan media pembelajaran biologi berbasis teknologi
10
dan informasi. Selain itu, dalam pelaksanaan pembelajaran guru dituntut
menentukan strategi pembelajaran sebelum pembelajaran dimulai serta persiapan
yang lain, baik persiapan tulis maupun persiapan di kelas. Salah satu komponen
yang perlu disiapkan adalah sumber belajar salah satunya media pembelajaran.
Pada penelitian ini yang akan dikembangkan adalah media pembelajaran
biologi berbasis multimedia yang menggunakan software Adobe Flash CS5 yang
memodifikasi gambar-gambar animasi, suara dan video. Dalam hal ini, guru dapat
merancang materi sistem pencernaan dengan menggunakan Adobe Flash CS5 agar
konsep sistem pencernaan yang bersifat abstrak menjadi konkret. Melalui media
belajar dengan menggunakan software adobe flash CS 5, diharapkan ketertarikan
siswa untuk mempelajari biologi akan lebih meningkat dan termotivasi dalam
mengikuti
pembelajaran.
Pemanfaatan
media
belajar
bertujuan
untuk
mengembangkan proses pembelajaran yang menarik melalui pemanfaatan media.
Dari hasil observasi awal ini penulis menyadari pentingnya pengembangan
media pembelajaran untuk mata pelajaran biologi. Dengan pengembangan media
pembelajaran ini. Diharapkan nantinya akan menghasilkan proses belajar biologi
yang efektif, efisien dan menarik serta dapat meningkatkan hasil belajar siswa
yang lebih baik dari sebelumnya. Guru dapat lebih mudah menjelaskan materi
biologi dan siswa dapat lebih mudah memahami materi pelajaran biologi yang
dibelajarkan di kelas sehingga peserta didik sebagai penerima materi akan lebih
termotivasi, aktif, dan mudah memahami materi yang disampaikan. Penelitian ini
merupakan
upaya
untuk
mengembangkan
media
pembelajaran
berbasis
11
multimedia interaktif pada mata pelajaran biologi materi Sistem Pencernaan
Makanan kelas XI IPA MAN Tanjung Morawa.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka
dapat diidentifikasikan permasalahan sebagai berikut:
1. Apakah penyebab rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran biologi?
2. Apakah materi pelajaran biologi khususnya sistem pencernaan
makanan
sangat terasa sulit dipahami siswa karena bersifat abstrak?
3. Apakah pembelajaran biologi selama ini masih banyak dilakukan dengan
ceramah, dan hanya memanfaatkan media cetak dan buku teks?
4. Apakah sulit memperoleh media pembelajaran yang layak untuk pelajaran
biologi di sekolah?
5. Apakah guru bidang studi belum menggunakan media pembelajaran interaktif
pada mata pelajaran biologi?
C. Pembatasan Masalah
Dari berbagai masalah yang dikemukakan menunjukkan bahwa perlu
diadakan pengembangan media pembelajaran untuk mengatasi masalah-masalah
yang dihadapi. Berhubung keterbatasan yang ada pada peneliti, maka
pengembangan media pembelajaran ini hanya dibatasi pada ruang lingkup yang
dapat terjangkau oleh peneliti. Adapun batasan masalah dalam penelitian ini
adalah:
12
1. Materi
pelajaran
yang
dikembangkan
hanya
meliputi
kompetensi
dasar“Menjelaskan keterkaitan antar struktur, fungsi, dan proses serta
kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem pencernaan makanan pada
manusia dan hewan” dengan materi pokok sistem pencernaan makanan pada
hewan dan manusia di kelas XI Madrasah Aliyah Negeri Semester Genap.
2. Media pembelajaran yang dikembangkan hanya dalam bentuk media
pembelajaran berbasis multimedia interaktif pada mata pelajaran Biologi.
3. Analisis kebutuhan hanya dilakukan di Madrasah Aliyah Negeri Tanjung
Morawa Kabupaten Deli Serdang.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah yang telah diuraikan di atas, maka yang
menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Apakah media pembelajaran berbasis multimedia interaktif pada mata
pelajaran Biologi yang dikembangkan layak digunakan siswa kelas XI
Madrasah Aliyah Negeri Tanjung?
2. Apakah media pembelajaran berbasis multimedia interaktif pada mata
pelajaran Biologi yang dikembangkan efektif digunakan siswa kelas XI
Madrasah Aliyah Negeri Tanjung Morawa?
E. Tujuan Penelitian
Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk:
1. Mengetahui kelayakan media pembelajaran berbasis multimedia interaktif
pada mata pelajaran Biologi yang dikembangkan layak digunakan siswa
kelas XI Madrasah Aliyah Negeri Tanjung Morawa
13
2. Untuk mengetahui efektifitas media pembelajaran berbasis multimedia
interaktif pada mata pelajaran Biologi yang dikembangkan pada mata
pelajaran Biologi siswa kelas XI Madrasah Aliyah Negeri Tanjung
Morawa
F. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini secara praktis adalah sebagai berikut:
1. Dapat membantu siswa dalam memahami mata pelajaran Biologi dengan
pembelajaran yang menarik dan menyenangkan bagi setiap siswa yang pada
akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Sebagai salah satu alternatif dalam pemanfaatan media pembelajaran yang
disesuaikan dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi
sehingga pembelajaran dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja tanpa
harus menuntut adanya kehadiran guru secara fisik.
Secara teoretis manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk membangkitkan motivasi dalam mengembangkan media pembelajaran
alternative yang mudah, singkat, menyenangkan dan relative murah.
Diharapkan
konsep
pembelajaran
dengan
menggunakan
media
pembelajaran berbasis multimedia interaktif dapat direkomendasikan sebagai
inovasi dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di
sekolah maupun di rumah
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan
rumusan,
tujuan,
hasil
dan
pembahasan
penelitian
pengembangan media pembelajaran berbasis multimedia interaktif pada siswa
kelas XI IPA yang dikemukakan sebelumnya dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Hasil validasi dari uji coba perorangan, uji coba kelompok kecil, dan uji
coba lapangan terbatas terhadap media yang dikembangkan termasuk
dalam kategori “Sangat Layak” sehingga dapat diterima dan layak
digunakan sebagai media belajar. Selanjutnya Produk media pembelajaran
berbasis multimedia interaktif pada mata pelajaran Biologi XI IPA
Madrasah Aliyah Negeri Tanjung Morawa yang produknya dikemas dalam
multimedia dengan Software Adobe Flash CS5 memenuhi syarat dan layak
digunakan sebagai media pembelajaran, berdasarkan penilaian ahli materi,
ahli desain instruksional, ahli media pembelajaran, menunjukkan bahwa
keseluruhan rata-rata dikategorikan “layak” setelah dilakukan beberapa
revisi sehingga media tersebut dapat digunakan untuk uji coba selanjutnya
2. Penggunaan media pembelajaran berbasis multimedia interaktif efektif
dapat meningkatkan hasil belajar bila dibandingkan dengan menggunakan
media konvensional, , hal ini ditunjukkan hasil belajar siswa yang
dibelajarkan
dengan
menggunakan
127
media
pembelajaran
berbasis
128
multimedia interaktif lebih tinggi dari hasil belajar siswa yang dibelajarkan
dengan menggunakan media pembelajaran konvensional.
B. Implikasi
Berdasarkan kesimpulan dan temuan pada penelitian pengembangan media
ini memiliki implikasi yang tinggi dibandingkan dengan media pembelajaran yang
selama ini digunakan oleh guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Adapun
implikasi yang dimaksud adalah sebagai berikut :
1. Media yang dikembangkan ini akan memberikan sumbangan praktis
terutama bagi guru dalam proses pelaksanaan pembelajaran, dimana media
pembelajaran ini memberikan kemudahan dalam penyelenggaraan
pembelajaran di kelas sehingga berdampak pada efektivitas pembelajaran
dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Dengan demikian media yang
dikembangkan dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi guru dalam
menyampaikan materi pelajaran Biologi.
2. Penerapan media pembelajaran berupa penggunaan media pembelajaran
berbasis multimedia interaktif yang dikemas dalam bentuk multimedia
dengan software adobe flash CS5 memerlukan kesiapan siswa untuk
melaksanakan pembelajaran secara mandiri sehingga siswa akan
memperoleh hasil belajar yang maksimal bila menerapkan media ini secara
maksimal pula. Dengan menggunakan media, siswa diberi kesempatan
untuk mengembangkan kreatifitasnya sebagai usaha mendalami materi
pelajaran yang diberikan.
129
C. Saran
Berdasarkan hasil temuan yang telah diuraikan pada kesimpulan hasil
penelitian, berikut ini diajukan beberapa saran yaitu :
1. Mengingat selama ini pada proses pembelajaran di sekolah masih
menggunakan media berupa media konvensional saja, maka disarankan
agar juga menggunakan media yang lebih aplikatif yang dapat membantu
siswa memahami materi pembelajaran, dan mengaitkan pembelajaran yang
didapat dengan kehidupan nyata siswa sehingga mampu memberi umpan
balik yang lebih baik bagi siswa.
2. Mengingat hasil kesimpulan dalam penelitian ini masih memungkinkan
dipengaruhi faktor-faktor yang belum mampu terkontrol, maka masih
perlu kiranya dilakukan penelitian lebih lanjut pada sampel yang lebih
banyak dan luas.
130
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, Azhar. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Belawati, T. 2003. Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: Universitas Terbuka.
Borg, W. & V, Gall, M.D. 1983.Educational research, an Introduction, 4thed.
New York: Longman
Depdiknas, (2004) Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
Dimyati & Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Dick, W & Carrey, L. 2005. Systematic Desaign of Instructional (5 th ed). New
York : Addison-Wesley Educational Publisher Educational Technology
Publicational, Inc
Djamarah, syaiful Bahri. 2002. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka cipta
Gagne, R.M. 1977. The Conditions of Learning. New York: Holt, Rinehart, and
Winston
Gagne, R.M. 1985. The Cognitive Psychology of School Learning. Boston
Toronto: Little Brown Company.
Hamalik, Oemar. 2006. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara
Iskander, M. 2007. Innovation in E-Learning, Instruction Technology,
Assessment, and Engginerring Education. USA: Spinger
Kunandar. 2007. Guru Profesional “Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan”. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Mayer, Richard, E. 2009. Multimedia Learning: Prinsip-prinisp dan aplikasi.
Penerjemah: Teguh Wahyu Utomo. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Miarso,Y. 2007. Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta:Prenada Media.
Miarso, Y. 2011. Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta: Kencana
Prenada Media Group
Munir. (2008). Kurikulum Berbasis Tekhnologi Informasi dan Komunikasi.
Bandung: Alfabeta.
131
Rusman, 2012, Model – Model Pembelajaran, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Sardiman. 2008. Media Pendidikan : Pengertian, Pengembangan, dan
Pemanfaatannya. Jakarta: Raja GrafindoPersada.
Slameto, (2005), Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta
Smaldino, S (2008). Instructional Technology and Media for Learning. Jakarta:
Kencana PrenadaMedia Group.
Seels, Barbara, B, Richey, Rita, C. 1994. Teknologi Pembelajaran