PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN MENGGAMBAR TEKNIK.

(1)

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS

MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN

MENGGAMBAR TEKNIK

SKRIPSI

Diajukan Untuk Mememenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH:

ARIF IRHAM KHALID NIM. 509 121 006

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2014


(2)

vii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Bagan komponen pembelajaran ... 10

Gambar 2.2 Kerucut pengalaman Edgar Dale ... 11

Gambar 2.3 Potongan penuh ... 21

Gambar 2.4 Potongan separoh... 22

Gambar 2.5 Potongan setempat ... 22

Gambar 2.6 Garis dan huruf tanda pemotongan... 23

Gambar 2.7 benda tanpa menunjukan potongan ... 23

Gambar 2.8 Potongan meloncat ... 24

Gambar 2.9 Potongan oleh dua bidang berpotongan ... 24

Gambar 2.10 Potongan oleh dua bidang berdampingan... 25

Gambar 2.11 Potongan yang diputar dan digambarkan ditempat potongan ... 25

Gambar 2.12 Susunan potongan berurutan ... 26

Gambar 2.13 Potongan benda-benda tipis ... 26

Gambar 2.14 Poros dan pasaknya ... 27

Gambar 2.15 Bola pejal ... 27

Gambar 2.16 Pena tirus ... 27

Gambar 2.17 Jenis dan Pembagian Proyeksi ... 28

Gambar 2.18 Proyeksi Aksonometri ... 29

Gambar 2.19 Proyeksi trimetri, dimetri, isometri ... 29

Gambar 2.20 Sudut-sudut proyeksi aksonometri ... 30

Gambar 2.21 Gambar benda dengan proyeksi miring ... 31

Gambar 2.22 Proyeksi miring cavalier dan cabinet ... 31

Gambar 2.23 Tiga macam gambar perspektif ... 32

Gambar 2.24 Tiga cara proyeksi Piktorial yang paling sering digunakan ... 32

Gambar 2.25 Bidang-bidang proyeksi dalam empat kuadran ... 33

Gambar 2.26 Proyeksi kuadran I (Proyeksi Eropa) ... 34

Gambar 2.27 Proyeksi kuadran III (Proyeksi Amerika) ... 34

Gambar 3.1 Bagan prosedur penelitian pengembangan multimedia Interaktif menurut Alessi dan Trollip ... 39


(3)

viii

Halaman

Gambar 4.1 Tampilan intro dari Multimedia Interaktif ... 47

Gambar 4.2 Tampilan menu utama dari Multimedia Interaktif ... 47

Gambar 4.3. Tampilan kompetensi dari Multimedia Interaktif ... 48

Gambar 4.4. Tampilan petunjuk dari Multimedia Interaktif ... 49

Gambar 4.5. Tampilan Proyeksi piktorial dari Multimedia Interaktif ... 49

Gambar 4.6. Tampilan materi Orthogonal dari Multimedia Interaktif ... 50

Gambar 4.7. Tampilan materi jenis potongan gambar dari Multimedia Interaktif ... 50

Gambar 4.8. Tampilan materi Arsiran gambar dari Multimedia Interaktif ... 51

Gambar 4.9. Tampilan Garis dan huruf penunjukan potongan dari Multimedia Interaktif ... 51

Gambar 4.10. Tampilan materi Lainnya pada Multimedia Interaktif ... 52

Gambar 4.11. Tampilan Rangkuman pada Multimedia Interaktif ... 52

Gambar 4.12. Tampilan menu about pada Multimedia Interaktif ... 53

Gambar 4.13. Frekuensi relatif kelayakan Multimedia Interaktif Di SMKN 4 Medan ... 58

Gambar 4.14. Frekuensi relatif kelayakan Multimedia Interaktif di Di SMKS Prayatna ... 59

Gambar 4.15. Frekuensi relatif kelayakan Multimedia Interaktif di Di SMKS Raksana-1 ... 61

Gambar 4.16. Frekuensi uji kelayakan pada keseluruhan SMK ... 62

Gambar 4.17. Frekuensi relatif kelayakan Multimedia Interaktif di Keseluruhan SMKS ... 63


(4)

71 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A.Kesimpulan

Berdasarkan rumusan, tujuan, hasil dan pembahasan penelitian pengembangan ini maka dapat diperoleh hasil kesimpulan sebagai berikut: 1. Pengembangan media pembelajaran berbasis multimedia interaktif pada

mata pelajaran Menggambar Teknik telah dilakukan dengan mengikuti prosedur penelitian pengembangan menurut Alessi dan Trollip yaitu planning (perencanaan), Design, dan Development (pengembangan)

serta telah di uji coba di Rayon SMKN 4 Medan.

2. Hasil validasi dari ahli materi dan ahli media terhadap multimedia interaktif menggambar teknik yang dikembangkan dengan menggunakan program adobe flash CS6 secara keseluruhan termasuk dalam kategori “Sangat Layak” untuk digunakan sebagai media pembelajaran.

3. Tanggapan guru pada uji perorangan dan uji lapangan terhadap media pembelajaran berbasis multimedia interaktif menggambar teknik pada materi gambar proyeksi dan gambar potongan yang dikembangkan menunjukan bahwa seluruh aspek penilaian media pembelajaran ini termasuk dalam kategori “Sangat Layak” untuk digunakan sebagai media pembelajaran.

B.Saran

Berdasarkan hasil temuan yang telah diuraikan pada kesimpulan h asil penelitian, berikut ini diajukan beberapa saran yaitu:


(5)

72

1. Mengingat selama ini proses pembelajaran masih bersifat konvensional dan belum adanya media pembelajaran yang lebih praktis, maka disarankan agar Multimedia Interaktif ini digunakan untuk menunjang kefektifan pembelajaran dan kemandirian belajar siswa.

2. Dari hasil kesimpulan dalam penelitian ini masih terlihat banyak keterbatasan multimedia interaktif ini maka masih perlu kiranya dilakukan penelitian lebih lanjut pada smapel yang lebih representatif.


(6)

v

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PERSETUJUAN... i

LEMBARPENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

ABSTRAK ... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... iix

BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah ... 1

B.Identifikasi Masalah ... 4

C.Batasan Masalah ... 4

D.Rumusan Masalah ... 4

E. Tujuan Penelitian ... 5

F. Manfaat Penelitian ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A.Kajian Teoritik 1. Belajar ... 6

2. Pembelajaran ... 7

a. Pengertian Pembelajaran ... 7

b. Komponen Pembelajaran ... 9

3. Media pembelajaran ... 10

a. Pengertian Media Pembelajaran ... 10

b. Penggunaan dan Pemilihan Media Pembelajaran ... 11

c. Fungsi Media Dalam Pembelajaran ... 13

d. Jenis Media Pembelajaran ... 15

4.Multimedia Interaktif ... 17

5.Gambar Potongan ... 21


(7)

vi

Halaman

b. Penyajian Gambar Potongan ... 21

6.Gambar Proyeksi ... 27

a. Proyeksi Piktorial ... 28

b. Proyeksi Ortogonal ... 33

B.Penelitian yang Relevan ... 35

C.Kerangka Berpikir ... 35

BAB III METODE PENELITIAN A.Jenis Penelitian ... 37

B.Tempat dan Waktu Penelitian ... 38

C.Prosedur Penelitian ... 39

D.Subjek Penelitian ... 42

E. Metode Pengambilan Data ... 43

1. Instrumen Penelitian ... 44

2. Validitas Instrumen ... 45

F. Teknik Analisis Data ... 45

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.Hasil Penelitian ... 47

1. Tampilan Multimedia Interaktif Menggambar Teknik ... 47

2. Revisi Multimedia Interaktif Menggambar Teknik ... 53

3. Anaisis Data ... 57

B.Pembahasan ... 63

1. Prosedur Pengembangan Multimedia Interaktif Menggambar Teknik ... 63

2. Tingkat Kelayakan Multimedia Interaktif Menggambar Teknik ... 69

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ... A.Kesimpulan ... 71

B.Saran ... 71 DAFTAR PUSTAKA


(8)

iix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Silabus Menggambar Teknik

Lampiran 2. Perhitungan Skor Penilaian Ahli Materi Lampiran 3. Perhitungan Skor Penilaian Ahli Media

Lampiran 4. Perhitungan Skor Penilaian Tingkat kelayakan Oleh Guru Menggambar Teknik

Lampiran 5. Data Hasil Penilaian Ahli Materi dan Ahli Media

Lampiran 6. Data Hasil Penilaian Uji Kelayakan Pada Guru Menggambar Teknik

Lampiran 7. Flowchart Multimedia Interaktif Menggambar Teknik Lampiran 8. Storyboard Multimedia Interaktif Menggambar Teknik

Lampiran 9. Angket Penilaian dan Tanggapan Ahli Media Pembelajaran Menggambar Teknik

Lampiran10. Angket Penilaian dan Tanggapan Ahli Materi Pembelajaran Menggambar Teknik

Lampiran 11. Angket Penilaian dan Tanggapan untuk Guru Lampiran 12. Dokumentasi Penelitian

Lampiran 13. Surat Permohonan Izin Penelitian Lampiran 14. Surat Keterangan Selesai Penelitian


(9)

DAFTAR PUSTAKA

Alessi, S.M. & Trollip, S.R. (2001) Multimedia for learning: methods and development. 3nd ed. USA: Pearson Education.

Ali, Muhamad (2009) „Pengembangan MediaPembelajaran Interaktif Mata Kuliah Medan Elektromagnetik‟, Skripsi. Fakulas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta (http//www.eprint.uny.ac.id diakses 18 juni 2013).

Anderson, Ronald H. (1976) Selecting and Developing Media for Instruction. Modison Wesconsin: American Society for Training and Development.

Arikunto, Suharsimi (1993) Manajemen Pengajaran Secara Manusiawi. Jakarta: Rineka Cipta.

_________________ (2002) Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta

Arsyad, Azhar. (2002) Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Aunurrahman. (2010). Belajar dan Pembelajaran. Bandung : Penerbit Alfabeta. Ayuningrum, Friskha (2012) ‘Pengembangan Media Video Pembelajaran Untuk

Siswa Kelas X Pada Kompetensi Mengolah Soup Kontinental di SMK N 2 Godean‟, Skripsi. Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta (http//www.eprint.uny.ac.id diakses 18 juni 2013).

Baharudin (2012) ‟Pengembangan Sumber Belajar Berbasis Multimedia Interaktif pada Mata Diklat Memasang Instalasi Penerangan Listrik‟ Skripsi Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan: (http://www.digilib.unimed.ac.id diakses 16 juni 2013).

Brown, James W, Lewis Robert B, and Harcleroad, Fred F. (1983) AV Instructional: Technology, Media, and Method. New York: Mc. Graw-Hill Book Company.

Dick, W., Carey, L., & Carey, J.O. (2003) The Systemic Design of Instruction. New York : Harper Collins Publisher Inc.

Djemari Mardapi. 2008. Teknik Penyusunan Instrumen Tes dan Non Tes. Jakarta:Mitra Cendekia Press

Elang Press (2012) Fungsi Media Pembelajaran. (http://www.m-edukasi.web.id/2012/04/fungsi-media-pembelajaran.html. Diakses: 16 juni 2013).

Gay, L.R. (1991) Educational Evaluation and Measurement: Com-petencies for Analysis and Application. Second edition. New York: Macmillan Publishing Company.


(10)

Gerlach, Vernon S (1971) Teaching and Media: A Systematic Approach. Second edition. Englewood Cliffs, N.J. : Prentice-Hall

Hermawan, A.H., dkk. (2008) Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Universitas Terbuka.

Hofstetter, Fredt (2001) Multimedia Lhird Edition. McGraw-hill,Irwin.

Idris, Husni (2008) „Pengembangan Multimedia Pembelajaran Berbantuan komputer’, Skripsi. Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan (http//www.digilib.unimed.ac.id diakses 18 juni 2013).

Juhana, Ohan dan M. Suratman (2000) Menggambar Teknik Mesin dengan Standar ISO. Bandung: Pustaka Grafika.

Mulyatiningsih, Endang (2011) Riset Terapan Bidang Pendidikan & Teknik. Yogyakarta: UNY Press.

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai (1991) Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru. Rachmat, Antonius dan Alphone Roswanto (2005/200) Chapter 1 Pengantar

Multimedia (materi kuliah “multimedia” – IM2023 Semester Genap 2005/2006 – Fakultas Teknik Informatika Universitas Kristen Duta Wacana).

Sadiman, Arief S. dkk. (2011) Media Pendidikan (Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya). Jakarta: Rajawali Pers.

Santoso, B.E. (2013) Jenis-jenis Media Pembelajaran. (http://ras-eko.blogspot.com/2013/04/jenis-jenis-media-pembelajaran.html diakses 18 Juni 2013).

Sihkabuden (2005) Media Pembelajaran. Malang : Elang Press

Slameto (2003) Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Sugiyono (2011) Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Thorn (2006) Points to Consider When Evaluating Interactive Multimedia. [online] Tersedia: http://iteslj.org/Articles/Thorn-EvalueConseder.html [7 agustus 2013]

Tim Puslitjaknov (2008) Metode Penelitian Pengembangan. Jakarta: Pusat Penelitian Kebijakan dan Inovasi Pendidikan Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional.

Turban, Ervan dkk (2002) Elec-tronic Commerce: A Managerial Perspective, International Edition, Prentice-hall


(11)

Wahono, (2006) Aspek dan Kriteria Penilaian Multimedia. [Online]. Tersedia: http//romisatriawahono.net/2006/06/21/aspek-dan-kriteria-penilaian-media-pembelajaran/[7 augustus 2013].


(12)

ix

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Pengelompokan Media ... 16

Tabel 2.2 Harga sudut—sudut proyeksi dan skala perpendekan dalam proyeksi aksonometri ... 30

Tabel 3.1 Sampel Penelitian ... 43

Tabel 3.2 Kategori Skala Likert ... 45

Tabel 3.4 Pengkategorian Skor Penilaian ... 46

Tabel 4.1 Revisi ahli Materi ... 54

Tabel 4.2 Revisi ahli Media ... 54

Tabel 4.3 Penilaian ahli materi ... 56

Tabel 4.4 Penilaian ahli media ... 57

Tabel 4.5 Hasil Penilaian SMKN 4 Medan ... 58

Tabel 4.6 Hasil Penilaian SMKS Prayatna ... 59

Tabel 4.7 Hasil Penilaian SMKS Raksana-1 ... 60


(13)

iii

KATA PENGANTAR

Dengan rasa syukur kehadirat Allah Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karunia-Nya, akhirnya penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul “Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Interaktif Pada Mata Pelajaran Menggambar Teknik”.

Penyusunan skripsi ini dilakukan sebagai bagian dari syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Sumarno, M.Pd, selaku Pembantu Dekan I Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Drs. Hidir Efendi, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Drs. Selamat Riadi, MT, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Dr.Lisyanto, M.Si, selaku Pembimbing Skripsi.

5. Bapak/Ibu Dosen di Jurusan Pendidikan Teknik Mesin yang telah mendidik dan memberikan ilmu kepada kami mahasiswanya.

6. Rekan-rekan mahasiswa di Jurusan Pendidikan Teknik Mesin Khususnya anak Community of Engineering Tecknique (COMET). 7. Teristimewa kepada Ayah, Ibu, dan Keluarga yang memberikan

dukungan materil dan moril.

Penulis menyadari masih banyak terdapat kelemahan baik dari segi isi, maupun tata bahasa. Untuk itu Penulis mengharapkan masukan berupa kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya Skripsi ini.

Medan, Januari 2014


(14)

iv ABSTRAK

ARIF IRHAM KHALID. NIM. 509121006. Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Interaktif Pada Mata Pelajaran Menggambar Teknik. Skripsi. Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan, Medan, 2014

Jenis penelitian ini adalah Research And Development (R&D). Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran menggambar teknik berbasis multimedia interaktif pada Rayon SMKN 4 Medan, Mengetahui kelayakan dari media pembelajaran yang dikembangkan dan tanggapan dari guru-guru menggambar teknik mengenai media pembelajaran berbasis multimedia interaktif pada mata pelajaran menggambar teknik.

Penelitian ini dilakukan di tiga sekolah pada Rayon SMKN 4 Medan, yaitu SMKN 4 Medan, SMKS Prayatna, dan SMKS Raksana -1. Populasi penelitian adalah seluruh Guru Teknik pada Rayon SMKN 4 Medan dan sampel pada penelitian ini menggunakan purposive sampling yaitu Guru Menggambar Teknik yang ada di SMKN 4 Medan, SMKS Prayatna, dan SMKS Raksana-1. Jenis data penelitian ini adalah data kualitatif dan data kuantitatif, data dianalisis secara statistik deskriptif.

Hasil analisis data yang dilakukan menunjukan bahwa penilaian guru menggambar teknik di SMKN 4 Medan terhadap kelayakan media pembelajaran yang dikembangkan dengan kategori layak sebesar 33,4% dan kategori sangat layak sebesar 66,6%, dan SMKS Prayatna dengan kategori layak sebesar 33,34% dan sangat layak sebesar 66,66% serta dari SMKS Raksana-1 dengan kategori layak sebesar 25% dan sangat layak sebesar 75%.

Hasil ini menunjukan bahwa media pembelajaran berbasis Multimedia Interaktif Menggambar Teknik termasuk dalam kategori sangat layak untuk digunakan sebagai media pembelajaran pada mata pelajaran Menggambar Teknik.


(15)

1 BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah

Di zaman modern ini teknologi berkembang dengan pesat dalam memenuhi kebutuhan dan keperluan manusia. Teknologi yang ada mampu memudahkan kegiatan menusia menjadi lebih efisien dan lebih efektif. Hal ini dikarenakan sebagian besar sumber daya manusia di berbagai dunia telah meningkat dan berkembang baik dari segi ilmu peng etahuan dan pola pikir untuk menciptakan suatu sarana dalam kehidupan sehari-hari menjadi lebih baik. Perkembangan teknologi bukan hanya pada dunia industri namun sejalan dengan perkembangan zaman, kini teknologi telah merambah ke dunia pendidikan.

Berbagai macam pembaharuan dalam pendidikan telah banyak dilakukan guna meningkatkan kualitas pendidikan. Untuk meningkatkan kualitas dalam pendidikan, pembaharuan yang dilakukan diantaranya kurikulum, inovasi pembelajaran dan pemenuhan sarana serta prasarana pendidikan. Berbagai teknologi yang mendukung diharapkan mampu mendongkrak kualitas pendidikan yang ada di Indonesia.

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah salah satu lembaga pendidikan formal yang menjadi salah satu alternatif sekolah lanjutan setingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) untuk memperoleh keahlian dalam suatu bidang tertentu. Sekolah Menengah Kejuruan juga diharapkan mampu melahirkan terobosan-terobosan baru dalam merekayasa teknologi yang ada. Untuk mencapai hal itu maka harus didukung dengan saran a dan prasarana yang lengkap dan berkualitas yang mampu memberikan


(16)

2

kemudahan dalam proses belajar mengajar. Guru dalam hal ini dituntut untuk mampu menyampaikan bahan/materi yang baik dan efektif kepada peserta didik agar terciptanya proses pembelajaran ya ng baik. Kemudahan dalam memahami materi/bahan pelajaran merupakan hal yang penting agar tujuan pembelajaran dapat tercapai.

Pelajaran Menggambar Teknik merupakan pelajaran dasar bagi Sekolah Menengah Kejuruan khususnya pada bidang teknik kejuruan. Menggambar Teknik merupakan pelajaran yang memuat model desain dari suatu rangkaian/ benda yang ditampilkan dalam bentuk sketsa pada kertas. Hal ini dikarenakan Menggambar Teknik merupakan suatu bahasa bagi seseorang yang mendalami ilmu keteknikan dalam memahami ilustrasi dan konstruksi dari suatu benda atau objek.

Hasil pengamatan berupa wawancara tanya jawab secara lisan dengan guru di beberapa SMK di Rayon SMKN 4 Medan ditemukan bahwa beberapa pengajar/guru dalam hal ini Guru Menggambar Teknik mengalami kendala dalam proses pembelajaran Menggambar Teknik. Hal ini dikarenakan media pembelajaran yang ada masih tergolong konvensional. Pada proses pembelajaran Menggambar Teknik khususnya pada gambar proyeksi dan gambar potongan sebagian Guru mengatakan kesulitan dalam penyampaian materi gambar proyeksi dan gambar potongan. Para Guru dalam proses pembelajaran masih menggunakan media pembelajaran berbentuk buku, dan jobsheet juga sebagian besar masih menerangkan lewat papan tulis yang ada. Beber apa Guru mengatakan pada saat proses pembelajaran khususnya gambar proyeksi


(17)

3

dan gambar potongan diterangkan dengan menggambar langsung objek yang akan dibahas di papan tulis. Hal ini tentu saja tidak efisien dan efektif mengingat penggunaan waktu yang lama dalam menggambar objek tersebut di papan tulis dan terkadang gambar yang diharapkan kurang sesuai dengan yang ada di buku dan ini dilakukan disetiap pertemuan dan kelas yang membahas meteri tersebut.

Berdasarkan observasi yang dilakukan berupa wawancara tanya jawab secara lisan di sekolah SMKN 4 Medan, Guru Menggambar Teknik menjelaskan sangat membutuhkan media pembelajaran yang mendukung proses pembelajaran tersebut. Ketersediaan media, masih sangat kurang sehingga para pengajar menggunakan media secara m inimal. Media yang sering digunakan adalah media cetak (diktat, modul, hand out, buku teks, dan sebagainya), dan didukung dengan alat bantu yang masih tetap digunakan seperti white board dan spidol serta proyektor walau penggunaannya masih sangat terbatas. Sedangkan media audio dan visual (kaset audio, siaran TV/Radio, overhead transparency, video/film), dan media elektronik (komputer, internet) masih belum secara intensif dimanfaatkan.

Berangkat dari kenyataan tersebut peneliti ingin mengembangkan sebuah media pembelajaran interaktif dan lebih inovatif yang diharapkan mampu memberikan kontribusi yang baik untuk proses pembelajaran khususnya sarana bagi Guru dalam menyampaikan materi Menggambar Teknik juga diharapkan kemudahan dalam mempelajari gambar proyek si dan gambar potongan bagi peserta didik. Peneliti mengangkat sebuah


(18)

4

penelitian yang berjudul “Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Interaktif Pada Mata Pelajaran Menggambar Teknik”. Penelitian akan dilakukan di beberapa sekolah untuk mendapatkan data dan kefektifan produk yang lebih baik.

B.Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas terdapat beberapa masalah yang muncul dalam proses kegiatan pembelajaran yang dapat diidentifikasi sebagai berikut:

1. Guru dalam proses pembelajaran dalam hal ini pelajaran Menggambar Teknik khususnya gambar proyeksi dan gambar potongan masih mengalami kendala dalam penyampaian materi ke peserta didik .

2. Penggunaan media pembelajaran yang masih berbatas pada modul dan penerangan materi dilakukan pada papan tulis untuk menerangkan gambar yang ada masih terbilang kurang efektif dan efisien.

C.Batasan Masalah

Permasalahan pada penelitian ini dibatasi pada pengembangan Multimedia Interaktif pelajaran Menggambar Teknik pada sub kompetensi gambar potongan dan gambar proyeksi sesuai dengan kurikulum dan kompetensi gambar yang berlaku di Rayon SMKN 4 Medan.

D.Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut:


(19)

5

1. Bagaimana pengembangan media pembelajaran berbasis Multimedia Interaktif pada pelajaran Menggambar Teknik di Rayon SMKN 4 Medan?

2. Bagaimana kelayakan media pembelajaran berbasis Multimedia Interaktif pada pelajaran Menggambar Teknik di Rayon SMKN 4 Medan?

3. Bagaimana tanggapan Guru tentang penggunaan Multimedia Interaktif sebagai media pembelajaran Menggambar Teknik di Rayon SMKN 4 Medan?.

E.Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mengembangkan media pembelajaran Menggambar Teknik berbasis Multimedia Interaktif.

2. Mengetahui kelayakan dari media pembelajaran berbasis Multimedia Interaktif pada pelajaran Menggambar Teknik yang dikembangkan. 3. Mengetahui tanggapan Guru tentang penggunaan dari media

pembelajaran berbasis Multimedia Interaktif pada pelajaran Menggambar Teknik.

F.Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya dan menambah khasanah ilmu pengetahuan, dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah, terkhusus berkaitan dengan pengembangan media pembelajaran Menggambar Teknik. Juga sebagai bahan masukan dan perbandingan bagi peneliti lain yang ingin meneliti penelitian sejenis .


(1)

iv ABSTRAK

ARIF IRHAM KHALID. NIM. 509121006. Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Interaktif Pada Mata Pelajaran Menggambar Teknik. Skripsi. Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan, Medan, 2014

Jenis penelitian ini adalah Research And Development (R&D). Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran menggambar teknik berbasis multimedia interaktif pada Rayon SMKN 4 Medan, Mengetahui kelayakan dari media pembelajaran yang dikembangkan dan tanggapan dari guru-guru menggambar teknik mengenai media pembelajaran berbasis multimedia interaktif pada mata pelajaran menggambar teknik.

Penelitian ini dilakukan di tiga sekolah pada Rayon SMKN 4 Medan, yaitu SMKN 4 Medan, SMKS Prayatna, dan SMKS Raksana -1. Populasi penelitian adalah seluruh Guru Teknik pada Rayon SMKN 4 Medan dan sampel pada penelitian ini menggunakan purposive sampling yaitu Guru Menggambar Teknik yang ada di SMKN 4 Medan, SMKS Prayatna, dan SMKS Raksana-1. Jenis data penelitian ini adalah data kualitatif dan data kuantitatif, data dianalisis secara statistik deskriptif.

Hasil analisis data yang dilakukan menunjukan bahwa penilaian guru menggambar teknik di SMKN 4 Medan terhadap kelayakan media pembelajaran yang dikembangkan dengan kategori layak sebesar 33,4% dan kategori sangat layak sebesar 66,6%, dan SMKS Prayatna dengan kategori layak sebesar 33,34% dan sangat layak sebesar 66,66% serta dari SMKS Raksana-1 dengan kategori layak sebesar 25% dan sangat layak sebesar 75%.

Hasil ini menunjukan bahwa media pembelajaran berbasis Multimedia Interaktif Menggambar Teknik termasuk dalam kategori sangat layak untuk digunakan sebagai media pembelajaran pada mata pelajaran Menggambar Teknik.


(2)

1 BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah

Di zaman modern ini teknologi berkembang dengan pesat dalam memenuhi kebutuhan dan keperluan manusia. Teknologi yang ada mampu memudahkan kegiatan menusia menjadi lebih efisien dan lebih efektif. Hal ini dikarenakan sebagian besar sumber daya manusia di berbagai dunia telah meningkat dan berkembang baik dari segi ilmu peng etahuan dan pola pikir untuk menciptakan suatu sarana dalam kehidupan sehari-hari menjadi lebih baik. Perkembangan teknologi bukan hanya pada dunia industri namun sejalan dengan perkembangan zaman, kini teknologi telah merambah ke dunia pendidikan.

Berbagai macam pembaharuan dalam pendidikan telah banyak dilakukan guna meningkatkan kualitas pendidikan. Untuk meningkatkan kualitas dalam pendidikan, pembaharuan yang dilakukan diantaranya kurikulum, inovasi pembelajaran dan pemenuhan sarana serta prasarana pendidikan. Berbagai teknologi yang mendukung diharapkan mampu mendongkrak kualitas pendidikan yang ada di Indonesia.

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah salah satu lembaga pendidikan formal yang menjadi salah satu alternatif sekolah lanjutan setingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) untuk memperoleh keahlian dalam suatu bidang tertentu. Sekolah Menengah Kejuruan juga diharapkan mampu melahirkan terobosan-terobosan baru dalam merekayasa teknologi yang ada. Untuk mencapai hal itu maka harus didukung dengan saran a dan prasarana yang lengkap dan berkualitas yang mampu memberikan


(3)

2

kemudahan dalam proses belajar mengajar. Guru dalam hal ini dituntut untuk mampu menyampaikan bahan/materi yang baik dan efektif kepada peserta didik agar terciptanya proses pembelajaran ya ng baik. Kemudahan dalam memahami materi/bahan pelajaran merupakan hal yang penting agar tujuan pembelajaran dapat tercapai.

Pelajaran Menggambar Teknik merupakan pelajaran dasar bagi Sekolah Menengah Kejuruan khususnya pada bidang teknik kejuruan. Menggambar Teknik merupakan pelajaran yang memuat model desain dari suatu rangkaian/ benda yang ditampilkan dalam bentuk sketsa pada kertas. Hal ini dikarenakan Menggambar Teknik merupakan suatu bahasa bagi seseorang yang mendalami ilmu keteknikan dalam memahami ilustrasi dan konstruksi dari suatu benda atau objek.

Hasil pengamatan berupa wawancara tanya jawab secara lisan dengan guru di beberapa SMK di Rayon SMKN 4 Medan ditemukan bahwa beberapa pengajar/guru dalam hal ini Guru Menggambar Teknik mengalami kendala dalam proses pembelajaran Menggambar Teknik. Hal ini dikarenakan media pembelajaran yang ada masih tergolong konvensional. Pada proses pembelajaran Menggambar Teknik khususnya pada gambar proyeksi dan gambar potongan sebagian Guru mengatakan kesulitan dalam penyampaian materi gambar proyeksi dan gambar potongan. Para Guru dalam proses pembelajaran masih menggunakan media pembelajaran berbentuk buku, dan jobsheet juga sebagian besar masih menerangkan lewat papan tulis yang ada. Beber apa Guru mengatakan pada saat proses pembelajaran khususnya gambar proyeksi


(4)

dan gambar potongan diterangkan dengan menggambar langsung objek yang akan dibahas di papan tulis. Hal ini tentu saja tidak efisien dan efektif mengingat penggunaan waktu yang lama dalam menggambar objek tersebut di papan tulis dan terkadang gambar yang diharapkan kurang sesuai dengan yang ada di buku dan ini dilakukan disetiap pertemuan dan kelas yang membahas meteri tersebut.

Berdasarkan observasi yang dilakukan berupa wawancara tanya jawab secara lisan di sekolah SMKN 4 Medan, Guru Menggambar Teknik menjelaskan sangat membutuhkan media pembelajaran yang mendukung proses pembelajaran tersebut. Ketersediaan media, masih sangat kurang sehingga para pengajar menggunakan media secara m inimal. Media yang sering digunakan adalah media cetak (diktat, modul, hand out, buku teks, dan sebagainya), dan didukung dengan alat bantu yang masih tetap digunakan seperti white board dan spidol serta proyektor walau penggunaannya masih sangat terbatas. Sedangkan media audio dan visual (kaset audio, siaran TV/Radio, overhead transparency, video/film), dan media elektronik (komputer, internet) masih belum secara intensif dimanfaatkan.

Berangkat dari kenyataan tersebut peneliti ingin mengembangkan sebuah media pembelajaran interaktif dan lebih inovatif yang diharapkan mampu memberikan kontribusi yang baik untuk proses pembelajaran khususnya sarana bagi Guru dalam menyampaikan materi Menggambar Teknik juga diharapkan kemudahan dalam mempelajari gambar proyek si dan gambar potongan bagi peserta didik. Peneliti mengangkat sebuah


(5)

4

penelitian yang berjudul “Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Interaktif Pada Mata Pelajaran Menggambar Teknik”. Penelitian akan dilakukan di beberapa sekolah untuk mendapatkan data dan kefektifan produk yang lebih baik.

B.Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas terdapat beberapa masalah yang muncul dalam proses kegiatan pembelajaran yang dapat diidentifikasi sebagai berikut:

1. Guru dalam proses pembelajaran dalam hal ini pelajaran Menggambar Teknik khususnya gambar proyeksi dan gambar potongan masih mengalami kendala dalam penyampaian materi ke peserta didik .

2. Penggunaan media pembelajaran yang masih berbatas pada modul dan penerangan materi dilakukan pada papan tulis untuk menerangkan gambar yang ada masih terbilang kurang efektif dan efisien.

C.Batasan Masalah

Permasalahan pada penelitian ini dibatasi pada pengembangan Multimedia Interaktif pelajaran Menggambar Teknik pada sub kompetensi gambar potongan dan gambar proyeksi sesuai dengan kurikulum dan kompetensi gambar yang berlaku di Rayon SMKN 4 Medan.

D.Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut:


(6)

1. Bagaimana pengembangan media pembelajaran berbasis Multimedia Interaktif pada pelajaran Menggambar Teknik di Rayon SMKN 4 Medan?

2. Bagaimana kelayakan media pembelajaran berbasis Multimedia Interaktif pada pelajaran Menggambar Teknik di Rayon SMKN 4 Medan?

3. Bagaimana tanggapan Guru tentang penggunaan Multimedia Interaktif sebagai media pembelajaran Menggambar Teknik di Rayon SMKN 4 Medan?.

E.Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mengembangkan media pembelajaran Menggambar Teknik berbasis Multimedia Interaktif.

2. Mengetahui kelayakan dari media pembelajaran berbasis Multimedia Interaktif pada pelajaran Menggambar Teknik yang dikembangkan. 3. Mengetahui tanggapan Guru tentang penggunaan dari media

pembelajaran berbasis Multimedia Interaktif pada pelajaran Menggambar Teknik.

F.Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya dan menambah

khasanah ilmu pengetahuan, dalam upaya meningkatkan kualitas

pembelajaran di sekolah, terkhusus berkaitan dengan pengembangan media pembelajaran Menggambar Teknik. Juga sebagai bahan masukan dan perbandingan bagi peneliti lain yang ingin meneliti penelitian sejenis .