UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE PENEMUAN TERBIMBING DENGAN MENGGUNAKAN LAS PADA MATERI SKALA DAN PERBANDINGAN KELAS VII MTS AL-ULUM MEDAN T.A 2014/2015.
UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN DAN HASIL BELAJAR
SISWA MELALUI METODE PENEMUAN TERBIMBING
DENGAN MENGGUNAKAN LAS PADA MATERI
SKALA DAN PERBANDINGAN KELAS VII
DI MTs SWASTA AL - ULUM MEDAN
TAHUN AJARAN 2014/2015
Oleh:
Raisyah Hutapea
NIM. 4111111017
Program Studi Pendidikan Matematika
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2015
i
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, atas segala berkat
dan karuniaNya yang memberikan kesehatan dan hikmat kepada penulis sehingga
penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang
direncanakan. Skripsi berjudul “Upaya Meningkatkan Kemandirian dan Hasil
Belajar Siswa Melalui Metode Penemuan Terbimbing Dengan Menggunakan LAS
Pada Materi Skala dan Perbandingan Kelas VII di MTs Swasta Al-Ulum Medan
Tahun Ajaran 2014/2015”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNIMED.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr.
W. Rajagukguk, M.Pd sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak
memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal rencana
penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih
juga penulis sampaikan kepada Bapak Prof. Hasratuddin, M.Pd, Bapak Drs.
Yasifati Hia, M.Si, dan Ibu Dra. N. Manurung, M.Pd, selaku dosen penguji yang
telah memberikan masukan dan saran dalam penyusunan skripsi ini. Terima kasih
juga kepada Bapak Prof. Dr. Mukhtar, M.Pd selaku dosen Pembimbing Akademik
yang telah memberikan bimbingan dan saran–saran dalam perkuliahan. Ucapan
terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd
selaku Rektor UNIMED, Bapak Prof. Drs. Motlan, M.Sc., Ph.D selaku Dekan
FMIPA UNIMED, Bapak Dr. Edy Surya, M.Si selaku Ketua Jurusan Matematika,
Bapak Drs. Yasifati Hia, M.Si. selaku Sekretaris Jurusan Matematika FMIPA
UNIMED, Bapak Drs. Zul Amry, M.Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Matematika, dan seluruh Bapak, Ibu Dosen beserta Staf Pegawai Jurusan
Matematika FMIPA UNIMED yang sudah membantu penulis dan memberikan
kelancaran selama penyusunan skripsi ini.
v
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Kepala Sekolah
MTs Swasta Al-Ulum Medan Bapak Drs. H.M. Riadi Lubis, M.Pd, Guru Mata
Pelajaran Matematika Ibu Eva Arisna, S.Pd dan juga seluruh Bapak/ Ibu guru
beserta Staf Pegawai MTs Swasta Al-Ulum Medan yang telah membantu penulis
selama melaksanakan penelitian.
Teristimewa penulis ucapkan terima kasih kepada Ayahanda yang
tersayang Saiful Anwar Sakti Hutapea dan Ibunda tercinta Jida Aisah Siregar
yang selalu memberikan limpahan kasih sayang, doa, dorongan, semangat, dan
pengorbanan yang tak ternilai harganya. Serta Abang kesayangan dan tercinta
Anwar Syahdam Hutapea, yang begitu banyak memberikan do’a dan motivasi,
semangat serta dukungan moral kepada penulis dalam menyelesaikan studi di
UNIMED serta seluruh keluarga besar yang tak hentinya memberikan doa,
dukungan, semangat dan kasih sayangnya kepada penulis dalam menyelesaikan
studi.
Terima kasih juga buat sahabat penulis yang telah banyak membantu penulis
dalam menyelesaikan skripsi ini serta memberikan semangat dan dukungan,
melewati semua pengalaman dan susah senang dikampus ini yang yaitu sahabat
tercinta Dian Novita, Shirley Aprilia, Halfina Binti Jafar, Fifin Ananda H.s, Asty
Anggraini terima kasih untuk persahabatan kita, juga untuk sahabat tersayangku
yang tetap bersama dari SMP hingga sekarang Maryam Ulpa dan Rahmi Utami
yang selalu memberikan motivasi serta semangatnya meskipun jauh dan juga
terima kasih untuk teman seperjuangan dan yang terkadang merepotkan dalam
penyusunan skripsi ini Presli Bintang Mulia Siagian dan semua teman–teman
sekelas Matematika Reguler Dik B’11 yang tidak bisa penulis sebutkan satu
persatu yang senantiasa mendukung dan menemani penulis dalam suka maupun
duka, dalam tangis maupun tawa. Terima kasih juga kepada teman-teman PPLT
Unimed 2014 di SMA Yayasan Perguruan Harapan Bangsa, terutama anggota
rumah utama Zsezsa Delanovita,Putri Maulidya Masya, Indah Pertiwi, Liza
Ismaniar Lubis, dan Hilda Anisa Hikmah yang selalu memberi dukungan dan
berbagi pengalaman bersama penulis. Untuk pamong terbaik Zaini Ummah,S.Pd
dan Emmy Dahyani,S.Pd yang mengajarkan banyak hal, pengalaman,motivasi dan
vi
memberikan ilmunya dalam membimbing penulis selama PPL hingga sekarang
Dan juga terima kasih untuk semua siswa siswi tercinta di SMA Yayasan
Perguruan Harapan Bangsa yang memberikan semangat serta dukungannya dan
juga yang telah memberikan pengalaman yang berharga bersama penulis.
Penulis telah berusaha semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi
ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan dan kekurangan baik dari
segi isi maupun tata bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik
yang sifatnya membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Penulis
berharap isi skripsi ini dapat bermanfaat dalam memperkaya ilmu pendidikan.
Medan,
Juni 2015
Penulis
Raisyah Hutapea
NIM. 4111111017
iii
UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI
METODE PENEMUAN TERBIMBING DENGAN MENGGUNAKAN LAS PADA MATERI
SKALA DAN PERBANDINGANKELASVII DI MTs SWASTA AL - ULUM MEDAN
TAHUN AJARAN 2014/2015
Raisyah Hutapea (NIM. 4111111017)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemandirian
belajar siswa dan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode penemuan
terbimbing dengan menggunakan LAS pada kelas VII-5 di MTs Swasta Al-Ulum
Medan Tahun Ajaran 2014/2015. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan
Kelas (PTK). Subjek dalam penelitian ini adalah 30 siswa kelas VII-5 di MTs
Swasta Al-Ulum Medan Tahun Ajaran 2014/2015 dan objek penelitian ini adalah
metode penemuan terbimbing yang menggunakan LAS.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri atas
2 siklus, dimana siklus pertama terdiri dari 2 kali pertemuan dan siklus ke dua
terdiri dari 2 kali pertemuan. Sebelum memberikan tindakan, terlebih dahulu
diberikan tes awal dan setiap akhir siklus diberikan tes hasil belajar. Dari hasil
analisis data tes awal diperoleh 17 siswa yang tidak tuntas dan 13 siswa yang
tuntas dari 44 dengan rata-rata kelas 43,3 % yang artinya tingkat ketuntasan
siswa berada pada kualifikasi sangat rendah. Hasil analisis data pada siklus I
setelah dilakukan metode penemuan terbimbing menunjukkan banyaknya siswa
yang mencapai ketuntasan belajar adalah 19 dari 30 siswa dengan rata-rata kelas
63,33% dimana tingkat ketuntasan belajar siswa berada pada kualifikasi cukup.
Hasil analisis data akhir siklus II dengan pembelajaran yang sama diperoleh
seluruh siswa mencapai ketuntasan belajar yaitu 27 siswa atau 90% dengan ratarata kelas 83,8 dimana tingkat ketuntasan belajar siswa berada pada kualifikasi
sangat baik. Ini berarti terjadi peningkatan hasil belajar siswa dari siklus I hingga
siklus II.
Pada kemandirian belajar siswa pada siklus I diperoleh bahwa
kemandirian belajar siswa masih cukup baik dikarenakan kemandirian siswa
klasikal diperoleh 66,67 % . Pada siklus II diperoleh bahwa kemandirian belajar
siswa sudah baik karena tingkat kemandirian siswa klasikal yaitu didalam
kategori baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa melalui metode
penemuan terbimbing di kelas VII-5 MTs Swasta Al-Ulum Medan meningkat.
Saran yang diajukan yaitu guru dapat menerapkan metode penemuan terbimbing
dengan menggunakan LAS sebagai alternatif dalam pembelajaran yang bertujuan
untuk meningkatkan kemandirian belajar siswa dan hasil belajar siswa.
iii
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan
i
Riwayat Hidup
ii
Abstrak
iii
Kata Pengantar
iv
Daftar Isi
vii
Daftar Gambar
x
Daftar Tabel
xi
Daftar Lampiran
xii
BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Masalah
1
1.2.
Identifikasi Masalah
5
1.3.
Batasan Masalah
5
1.4.
Rumusan Masalah
6
1.5.
Tujuan Penelitian
6
1.6.
Manfaat Penelitian
6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1.
Kerangka Teoritis
7
2.1.1.
Kemandirian
7
2.1.2.
Pembelajaran Mandiri
7
2.1.3.
Hasil Belajar
10
2.1.4.
Metode Pembelajaran
12
2.1.5
Metode Penemuan Terbimbing
13
2.2. Lembar Akivitas Siswa (LAS)
2.2.1.
2.3.
Pengembangan LAS Dalam Pembelajaran
17
17
Skala dan Perbandingan
18
2.3.1 Skala
18
iv
2.3.1.1 Faktor Pengecilan dan Perbesaran Skala
2.3.2 Perbandingan
20
21
2.3.2.1 Perbandingan Senilai
21
2.3.2.2 Perbandingan Berbalik Nilai
22
2.4
Kerangka Konseptual
23
2.4.
Hipotesis Tindakan
24
BAB III METODE PENELITIAN
3.1.
Jenis Penelitian
25
3.2.
Lokasi dan Waktu Penelititan
25
3.3.
Subjek dan Objek Penelitian
26
3.3.1.
Subjek penelitian
26
3.3.2.
Objek Penelitian
26
3.4.
Prosedur Penelitian
26
3.5.
Instrumen Pengumpulan Data
32
3.5.1 Tes
32
3.5.2 Wawancara
34
3.5.3 Observasi
34
Teknik Analisis Data
35
3.6.1.
Analisis Tes
35
3.6.2.
Analisis Hasil Observasi
37
3.6.3.
Analisis Hasil Observasi Kemandirian
38
3.6.
3.7.
Menafsirkan Data
40
3.7.1 Menafsirkan Hasil Tes
40
3.7.2 Menafsirkan Hasil Observasi
40
3.8 Indikator Keberhasilan
40
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Pelaksanaan dan Hasil Tindakan Siklus I
42
4.1.1 Permasalahan I
42
4.1.2 Hipotesis Tindakan I
48
4.1.3 Perencanaan Tindakan I
48
4.1.4 Pelaksanaan Tindakan I
52
v
4.1.5 Evaluasi I
56
4.1.5.1 Observasi I
56
4.1.5.2 Analisis Data I
58
4.1.5.2.1 Analisis Data Observasi I
58
4.1.5.2.2 Analisis Hasil tes I
68
4.1.6 Refleksi I
4.2 Pelaksanaan dan Hasil Tindakan Siklus II
69
71
4.2.1 Permasalahan II
71
4.2.2 Hipotesis Tindakan II
72
4.2.3 Perencanaan Tindakan II
72
4.2.4 Pelaksanaan Tindakan II
77
4.2.5 Evaluasi II
80
4.2.5.1 Observasi II
80
4.2.5.2 Analisis Data II
81
4.2.5.2.1 Analisis Data Observasi II
81
4.2.5.2.2 Analisis Hasil tes II
83
4.2.6 Refleksi II
4.3 Pembahasan dan Hasil Penelitian
84
85
BAB V KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
88
5.2 Saran
88
DAFTAR PUSTAKA
90
xi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Kelebihan dan Kekurangan Metode Penemuan Terbimbing
17
Tabel 3.1 Kriteria Tingkat Penguasaan
36
Tabel 3.2 Kriteria Pencapaian Indikator
38
Tabel 3.3 Kualifikasi Rata-Rata Kemandirian Siswa
39
Tabel 4.1 Tingkat Penguasaan Siswa
46
Tabel 4.2 Tingkat Ketuntasan Siswa Tes Awal
47
Tabel 4.3 Tingkat Penguasaan Siswa Siklus I
68
Tabel 4.4 Tingkat Ketuntasan Siswa Siklus I
69
Tabel 4.5 Tingkat Penguasaan Siswa Siklus II
83
Tabel 4.6 Tingkat Ketuntasan Siswa Siklus II
84
x
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 3.1 Prosedur Penelitian Tindakan Kelas
32
Gambar 4.1 Grafik Peningkatan Rata-Rata Hasil Belajar
87
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 1 Siklus I
92
Lampiran 2
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 2 Siklus I
98
Lampiran 3
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 1 Siklus II
104
Lampiran 4
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 2 Siklus II
110
Lampiran 5
Lembar Aktivitas Siswa I
117
Lampiran 6
Lembar Aktivitas Siswa II
120
Lampiran 7
Lembar Aktivitas Siswa III
124
Lampiran 8
Lembar Aktivitas Siswa IV
127
Lampiran 9
Kunci Jawaban LAS I
131
Lampiran 10 Kunci Jawaban LAS II
132
Lampiran 11 Kunci Jawaban LAS III
134
Lampiran 12 Kunci Jawaban LAS IV
136
Lampiran 13 Kisi-Kisi Kemandirian Siswa
138
Lampiran 14 Pedoman Penskoran Kemandirian Siswa
140
Lampiran 15 Lembar Observasi Kemandirian Belajar
144
Lampiran 16 Lembar Observasi Kegiatan Guru I
145
Lampiran 17 Lembar Observasi Kegiatan Guru II
149
Lampiran 18 Lembar Observasi Kegiatan Guru III
152
Lampiran 19 Lembar Observasi Kegiatan Guru IV
155
Lampiran 20 Tes Diagnostik
158
Lampiran 21 Kunci Jawaban Tes Awal
159
Lampiran 22 Lembar Validitas Tes Hasil Belajar I
160
Lampiran 23 Kisi-Kisi Tes Hasil Belajar I
163
Lampiran 24 Tes Hasil belajar I
164
Lampiran 25 Alternatif Penyelesaian Tes Hasil Belajar I
165
Lampiran 26 Pedoman Penskoran Tes Hasil Belajar I
167
Lampiran 27 Lembar Validitas Tes Hasil Belajar II
169
Lampiran 28 Kisi-Kisi Tes Hasil Belajar II
170
Lampiran 29 Tes Hasil belajar II
173
xiii
Lampiran 30 Alternatif Penyelesaian Tes Hasil Belajar II
174
Lampiran 31 Pedoman Penskoran Tes Hasil Belajar II
177
Lampiran 32 Daftar Nama Siswa Kelas VII-5
179
Lampiran 33 Evaluasi Nilai Tes Awal
180
Lampiran 34 Evaluasi Nilai Tes Siklus I
182
Lampiran 35 Evaluasi Nilai Tes Siklus II
184
Lampiran 36 Evaluasi Kemandirian Belajar Siswa Siklus I
186
Lampiran 37 Evaluasi Kemandirian Belajar Siswa Siklus II
188
Lampiran 38 Rekaliptus Nilai Tes Hasil Belajar
190
Lampiran 39 Analisis Lembar Observasi Kegiatan Guru Siklus I
192
Lampiran 40 Analisis Lembar Observasi Kegiatan Guru Siklus II
195
Lampiran 41 Grafik Tungkat Pernguasaan Siswa
197
Lampiran 42 Dokumentasi Penelitian
199
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dengan perkembangan zaman di dunia pendidikan yang terus berubah
dengan signifikan sehingga banyak merubah pola pikir pendidik, dari pola pikir
yang tradisional menjadi lebih modern.Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi (IPTEK) di negara- negara maju membawa pengaruh dan manfaat
besar terhadap kehidupan sosial dan kebudayaan umat manusia, seperti aspek
komunikasi, transformasi serta termasuk didalamnya adalah pendidikan.Untuk
menghadapi permasalahan IPTEK tersebut diperlukan Sumber daya Manusia
(SDM) yang mampu bersaing secara global.Salah satu upaya yang dilakukan
untuk memenuhi tuntutan tersebut adalah melalui pendidikan.
Pendidikan merupakan proses mendidik, yaitu suatu proses dalam
rangka mempengaruhi peserta didik agar mampu menyesuaikan diri sebaik
mungkin dengan lingkungannya. Sehingga akan menimbulkan perubahan dalam
dirinya. Dalam pendidikan terjadi proses interaksi yang mendorong terjadinya
belajar, dengan adanya belajar terjadilah perkembangan jasmani dan mental
siswa. Pendidikan juga usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui
kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan bagi peranannya di masa yang
akan datang.
Menurut UU No. 20 tahun 2003 menyatakan bahwa :
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan
Negara.
1
2
Menurut Bukhori (dalam Trianto, 2009 :5) bahwa “pendidikan yang baik
adalah pendidikan yang tidak hanya mempersiapkan siswanya untuk profesi
atau jabatan, tetapi untuk menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapinya
dalam kehidupan sehari-hari”. Dalam pendidikan juga diperlukan untuk kita
mempelajari pendidikan karakter. Menurut Ali Ibrahim ( dalam Maya utami
,2014 :1) mengemukakan bahwa “kesuksesan hanya ditentukan sekitar 20 %
hardskill dan sisanya 80 % softskill”.
Dalam pembelajaran matematika,karakter juga dapat dibentuk dalam
proses belajar mengajar. Salah satunya adalah mandiri. Kemandirian dalam
belajar adalah aktivitas yang berlangsungnya lebih didorong oleh kemauan
sendiri,pilihan sendiri dan tanggung jawab sendiri dan siswa dikatakan telah
mampu belajar secara mandiri apabila telah mampu belajar sendiri tanpa
bergantung pada orang lain. Kemandirian belajar seorang sangat bergantung
pada seberapa jauh seseorang tersebut dapat belajar mandiri (Martinis Yamin,
2010 : 115).
Dalam belajar mandiri siswa berusaha sendiri terlebih dahulu untuk
belajar memahami dan mempelajari isi pelajaran melalui buku pelajaran. Jika
siswa mendapat kesulitan dia akan bertanya pada teman atau guru yang mampu
mengatasi kesulitannya.
Kenyataan yang terjadi saat ini dilapangan kebanyakan dari siswa belum
mampu secara mandiri untuk menemukan,mengenal,merinci hal
yang
berlawanan dan membuat pernyataan dari masalahnya,sebab siswa awalnya
hanya menurut saja apa yang diberikan oleh guru atau bergantung pada guru.
Dalam hal mengerjakan tugas ataupun tugas yang diberikan guru, sebagian
siswa tidak mengerjakan sendiri terlebih dahulu dirumah tetapi hanya meniru
pekerjaan teman sesampainya disekolah. Hal tersebut menunjukkan bahwa
tanggung jawab siswa serta rasa percaya dirinya dalam mengerjakan tugas mata
pelajaran matematika kurang optimal,padahal kemandirian dalam belajar adalah
3
suatu aktivitas belajar yang berlangsungnya lebih didorong oleh kemauan
sendiri, pilihan sendiri dan tanggung jawab sendiri dari siswa tersebut.
Begitu juga hasil wawancara peneliti dengan guru matematika kelas VII
MTs Al-Ulum Medan (Eva Arisna,2015) menyatakan bahwa:
Sebagian besar siswa mengalami kesulitan jika diberikan soal dan disuruh
untuk mengerjakan sendiri masih banyak siswa yang tidak percaya akan
jawabannya sendiri dan mencontek kepada teman sebangku nya atau
teman yang lain. Hal ini menunjukkan bahwa kemandirian siswa dalam
menjawab soal masih rendah.
Gejala permasalahan yang telah disebutkan diatas menyebabkan hasil
belajar matematika siswa rendah.Hal di atas didukung dari hasil tes yang
diberikan peneliti pada saat observasi di kelas VII-5 MTs Al-Ulum Medan dengan
soal-soal yang sederhana. Salah satu soal yang digunakan yaitu: Perbandingan
paling sederhana dari 3 jam : 48 menit adalah ...
Berdasarkan hasil jawaban tes yang diberikan sebagian besar siswa
menyelesaikan soal tersebut sendiri dan kebanyakan dari mereka hanya terfokus
menyalin pekerjaan temannya, ada juga yang tidak mengisi sedikitpun jawaban
dari soal yang diberikan.Padahal untuk menyelesaikan soal tersebut harus lah
mengubah
3
jam
tersebut
kedalam
menit
lalu
sederhanakan
seperti
menyederhanakan pecahan. Hasil tes juga terlihat dari rata – rata hasil belajar
matematika siswa dikelas VII MTs Al-Ulum Medan Tahun ajaran 2014/2015 ,
dalam satu kelas sekitar 43,3 % siswa mendapat rata-rata yang memenuhi Kriteria
Ketuntasan minimal (KKM) dengan nilai 70, selebihnya siswa yang harus
mengikuti remedial dengan rata – rata nilai 50.
Dengan demikian terlihat bahwa siswa masih mengalami kesulitan dalam
menyelesaikan soal di atas yang menuntut kemampuan dan kemandirian siswa
tersebut, sehingga ketidakmampuan siswa dalam menyelesaikan soal secara
mandiri
menunjukkan kemandirian siswa dan hasil belajar di MTs Al-Ulum
Medan masih rendah.
4
Dari masalah yang telah dikemukakan diatas, berhasilnya proses
pembelajaran tidak hanya tergantung pada guru tetapi juga tergantung kepada
siswa. Guru sebagai salah satu komponen yang menentukan keberhasilan
pembelajaran dikelas harus mampu memilih model dan metode pembelajaran
yang tepat untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Salah satu metode
pembelajaran yang sesuai dimana siswa ikut serta dalam aktivitas matematika
adalahmetode penemuan terbimbing yang dikemukakan oleh Bruner.Metode ini
menghendaki keterlibatan aktif siswa dalam, sedangkan guru mendorong siswa
agar memiliki pengalaman dan melakukan percobaan yang memungkinkan
mereka menemukan prinsip-prinsip untuk diri mereka sendiri.
Grive dan Davis (dalam Slameto, 2013: 163)
Dalam metode belajar untuk penemuan guru tidak secara langsung
memberikan generalisasi, prinsip atau kaidah yang harus dipelajari siswa, tetapi
guru melibatkan siswa dalam suatu proses induktif untuk mendapatkannya. Guru
menyusun situasi belajar sedemikian rupa sehingga
siswa belajar bagaimana
bekerja dengan data untuk membuat kesimpulan. Pengajaran dengan metode
belajar untuk penemuan tampak lebih bermanfaat bagi siswa dikarenakan belajar
terjadi melalui interaksi siswa dan guru.
Metode penemuan terbimbing dalam pembelajaran matematika, adalah
suatu metode pembelajaran yang menghendaki siswa menemukan ide-ide
misalnya: aturan, pola, hubungan, atau cara menyelesaikan suatu masalah melalui
keterlibatannya secara aktif dalam pembelajaran yang didasarkan pada serentetan
pengalaman-pengalaman belajar yang lampau, LAS dapat dipakai untuk
mempercepat pembelajaran, pemberi dorongan belajar pada tiap individu, berisi
petunjuk, tertulis atau lisan untuk mengarahkan kerja peserta didik.
.
Dalam lembar aktivitas siswa (LAS) tercantum kegiatan-kegiatan yang
harus dilakukan oleh siswa.Kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan oleh siswa
misalnya melakukan percobaan, menjawab pertanyaan,menyimpulkan, dan lain-
5
lain yang disusun berdasarkan tujuaninstruksional materi yang ditentukan yang
membuat siswa dapat secara mandiri mengerjakannya.
Berdasarkan dari latar belakang diatas, maka peneliti tertarik untuk
mengadakan penelitian dengan judul “Upaya Meningkatkan Kemandirian dan Hasil
Belajar Siswa Melalui Metode Penemuan Terbimbing Dengan Menggunakan LAS
Pada Materi Skala dan Perbandingan Kelas VII di MTs Swasta AL-Ulum Medan
Tahun Pelajaran 2014/2015”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, beberapa masalah dapat
diidentifikasi sebagai berikut :
1.
Kurangnya kemandirian siswa dalam proses belajar mengajar
disekolah.
2.
Penggunaan model atau metode pembelajaran yang tidak tepat.
3.
Kurangnya minat siswa dalam belajar matematika.
4.
Banyak siswa yang kurang percaya pada dirinya sendiri.
5.
Kurang motivasi siswa dalam belajar matematika.
6.
Hasil belajar siswa masih rendah.
1.3 Batasan Masalah
Melihat luasnya cakupan masalah – masalah yang teridentifikasi
dibandingkan waktu kemampuan yang dimiliki peneliti, maka peneliti merasa
perlu memberi batasan terhadap masalah yang akan dikaji agar lebih terarah dan
jelas, masalah dalam penelitian ini dibatasi pada metode pembelajaran yang
digunakan guru dalam hal ini penemuan terbimbing untuk meningkatkan
kemandirian dan hasil belajar siswa pada materi skala dan perbandingan di kelas
VII MTs Swasta Al-Ulum Medan T.A 2014/2015
6
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan
batasan
masalah
diatas,
maka
yang
menjadi
fokus
permasalahan penelitian ini adalah:
1. Bagaimana peningkatan kemandirian siswa dengan metode penemuan
terbimbing pada pokok bahasan perbandingan di MTs. Swasta Al-Ulum
Medan T.A 2014/2015?
2. Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa dengan metode penemuan
terbimbing pada pokok bahasan perbandingan di MTs. Swasta Al-Ulum
Medan T.A 2014/2015?
2.5 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk meningkatkan kemandirian siswa dengan menggunakan metode
penemuan terbimbing.
2. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode
penemuan tebimbing
1.6 Manfaat Penelitian
1. Bagi siswa
Sebagai usaha untuk meningkatkan kemandirian dan hasil belajar
siswa
pada
pelajaran
matematika
melalui
metode
penemuan
terbimbing dan meningkatkan rasa percaya diri, tanggung jawab serta
inisiatif siswa dalam pembelajaran matematika
2.
Bagi guru
Sebagai bahan informasi mengenai metode penemuan terbimbing
dalam peningkatan karakter kemandirian siswa dan meningkatkan hasil
belajar siswa.
3. Bagi peneliti
Sebagai bahan informasi sekaligus pegangan bagi peneliti dalam
menjalankan tugas pengajaran sebagai calon pengajar.
88
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dari bab IV dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut :
1.
Berdasarkan hasil tes yang diberikan kepada siswa disklus I diperoleh nilai
rata-rata 65,3 dan meningkat pada siklus II menjadi 83,8 sehingga diperoleh
peningkata rata-rata hasil belajar sebesar 18,5. Selain itu diperoleh ketuntasan
belajar sebanyak 8 orang siswa (26,7 %) yaitu 19 orang siswa (63,33 %) dari
siklus I meningkat menjadi 27 orang siswa (90 %) pada siklus II dan tingkat
keuntasan klasikal yang diperoleh pada siklus II yakni 90 % sudah mencukupi
syarat ketuntasan klasikal
siswa yang mencapai tes hasil belajar
.
2.
Berdasarkan hasil observasi kemandirian yang diberikan kepada observer
disiklus I diperoleh nilai rata-rata 19,2 dan meningkat pada siklus II menjadi
22,7 sehingga diperoleh peningkatan rata-rata hasil belajar sebesar 3,5. Selain
itu diperoleh ketuntasan kemandirian dari siklus I 66,67 % meningkat 72,2 %
pada siklus II dan tingkat keuntasan klasikal yang diperoleh pada siklus II
yakni 72,2 % sudah mencukupi syarat ketuntasan klasikal
siswa
yang mencapai indikator kemandirian siswa
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti memberikan beberapa saran sebagai
berikut :
1.
Kepada guru agar lebih memvariasikan metode dalam pembelajaran sehingga
sehingga senang belajar matematika.
88
89
2.
Kepada siswa agar lebih aktif selama pembelajaran dan mau bertanya kepada
guru dan temannya serta mau mengulang pelajaran yang telah dipelajari
dirumah
3.
Bagi peneliti lain yang ingin meneliti hal yang sama hendaknya terus
melakukan
perubahan
modifikasi
yang
diperlukan
dalam
usaha
meningkatkan kualitas pendidikan khususnya matematika, tidak statis dalam
mengaplikasikan sebuah metode pembelajaran, harus dinamis dan dapat
menjadikan penelitian ini sebagai bahan masukan dengan memperhatikan
kelemahan-kelemahan dalam penelitian ini seperti menyesuaikan alokasi
waktu yang ada dengan rencana pembelajaran yang dibuat dan mampu
mengembangkan penelitian dengan mempersiapkan metode penemuan
terbimbing dengan lebih baik.
SISWA MELALUI METODE PENEMUAN TERBIMBING
DENGAN MENGGUNAKAN LAS PADA MATERI
SKALA DAN PERBANDINGAN KELAS VII
DI MTs SWASTA AL - ULUM MEDAN
TAHUN AJARAN 2014/2015
Oleh:
Raisyah Hutapea
NIM. 4111111017
Program Studi Pendidikan Matematika
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2015
i
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, atas segala berkat
dan karuniaNya yang memberikan kesehatan dan hikmat kepada penulis sehingga
penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang
direncanakan. Skripsi berjudul “Upaya Meningkatkan Kemandirian dan Hasil
Belajar Siswa Melalui Metode Penemuan Terbimbing Dengan Menggunakan LAS
Pada Materi Skala dan Perbandingan Kelas VII di MTs Swasta Al-Ulum Medan
Tahun Ajaran 2014/2015”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNIMED.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr.
W. Rajagukguk, M.Pd sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak
memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal rencana
penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih
juga penulis sampaikan kepada Bapak Prof. Hasratuddin, M.Pd, Bapak Drs.
Yasifati Hia, M.Si, dan Ibu Dra. N. Manurung, M.Pd, selaku dosen penguji yang
telah memberikan masukan dan saran dalam penyusunan skripsi ini. Terima kasih
juga kepada Bapak Prof. Dr. Mukhtar, M.Pd selaku dosen Pembimbing Akademik
yang telah memberikan bimbingan dan saran–saran dalam perkuliahan. Ucapan
terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd
selaku Rektor UNIMED, Bapak Prof. Drs. Motlan, M.Sc., Ph.D selaku Dekan
FMIPA UNIMED, Bapak Dr. Edy Surya, M.Si selaku Ketua Jurusan Matematika,
Bapak Drs. Yasifati Hia, M.Si. selaku Sekretaris Jurusan Matematika FMIPA
UNIMED, Bapak Drs. Zul Amry, M.Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Matematika, dan seluruh Bapak, Ibu Dosen beserta Staf Pegawai Jurusan
Matematika FMIPA UNIMED yang sudah membantu penulis dan memberikan
kelancaran selama penyusunan skripsi ini.
v
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Kepala Sekolah
MTs Swasta Al-Ulum Medan Bapak Drs. H.M. Riadi Lubis, M.Pd, Guru Mata
Pelajaran Matematika Ibu Eva Arisna, S.Pd dan juga seluruh Bapak/ Ibu guru
beserta Staf Pegawai MTs Swasta Al-Ulum Medan yang telah membantu penulis
selama melaksanakan penelitian.
Teristimewa penulis ucapkan terima kasih kepada Ayahanda yang
tersayang Saiful Anwar Sakti Hutapea dan Ibunda tercinta Jida Aisah Siregar
yang selalu memberikan limpahan kasih sayang, doa, dorongan, semangat, dan
pengorbanan yang tak ternilai harganya. Serta Abang kesayangan dan tercinta
Anwar Syahdam Hutapea, yang begitu banyak memberikan do’a dan motivasi,
semangat serta dukungan moral kepada penulis dalam menyelesaikan studi di
UNIMED serta seluruh keluarga besar yang tak hentinya memberikan doa,
dukungan, semangat dan kasih sayangnya kepada penulis dalam menyelesaikan
studi.
Terima kasih juga buat sahabat penulis yang telah banyak membantu penulis
dalam menyelesaikan skripsi ini serta memberikan semangat dan dukungan,
melewati semua pengalaman dan susah senang dikampus ini yang yaitu sahabat
tercinta Dian Novita, Shirley Aprilia, Halfina Binti Jafar, Fifin Ananda H.s, Asty
Anggraini terima kasih untuk persahabatan kita, juga untuk sahabat tersayangku
yang tetap bersama dari SMP hingga sekarang Maryam Ulpa dan Rahmi Utami
yang selalu memberikan motivasi serta semangatnya meskipun jauh dan juga
terima kasih untuk teman seperjuangan dan yang terkadang merepotkan dalam
penyusunan skripsi ini Presli Bintang Mulia Siagian dan semua teman–teman
sekelas Matematika Reguler Dik B’11 yang tidak bisa penulis sebutkan satu
persatu yang senantiasa mendukung dan menemani penulis dalam suka maupun
duka, dalam tangis maupun tawa. Terima kasih juga kepada teman-teman PPLT
Unimed 2014 di SMA Yayasan Perguruan Harapan Bangsa, terutama anggota
rumah utama Zsezsa Delanovita,Putri Maulidya Masya, Indah Pertiwi, Liza
Ismaniar Lubis, dan Hilda Anisa Hikmah yang selalu memberi dukungan dan
berbagi pengalaman bersama penulis. Untuk pamong terbaik Zaini Ummah,S.Pd
dan Emmy Dahyani,S.Pd yang mengajarkan banyak hal, pengalaman,motivasi dan
vi
memberikan ilmunya dalam membimbing penulis selama PPL hingga sekarang
Dan juga terima kasih untuk semua siswa siswi tercinta di SMA Yayasan
Perguruan Harapan Bangsa yang memberikan semangat serta dukungannya dan
juga yang telah memberikan pengalaman yang berharga bersama penulis.
Penulis telah berusaha semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi
ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan dan kekurangan baik dari
segi isi maupun tata bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik
yang sifatnya membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Penulis
berharap isi skripsi ini dapat bermanfaat dalam memperkaya ilmu pendidikan.
Medan,
Juni 2015
Penulis
Raisyah Hutapea
NIM. 4111111017
iii
UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI
METODE PENEMUAN TERBIMBING DENGAN MENGGUNAKAN LAS PADA MATERI
SKALA DAN PERBANDINGANKELASVII DI MTs SWASTA AL - ULUM MEDAN
TAHUN AJARAN 2014/2015
Raisyah Hutapea (NIM. 4111111017)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemandirian
belajar siswa dan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode penemuan
terbimbing dengan menggunakan LAS pada kelas VII-5 di MTs Swasta Al-Ulum
Medan Tahun Ajaran 2014/2015. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan
Kelas (PTK). Subjek dalam penelitian ini adalah 30 siswa kelas VII-5 di MTs
Swasta Al-Ulum Medan Tahun Ajaran 2014/2015 dan objek penelitian ini adalah
metode penemuan terbimbing yang menggunakan LAS.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri atas
2 siklus, dimana siklus pertama terdiri dari 2 kali pertemuan dan siklus ke dua
terdiri dari 2 kali pertemuan. Sebelum memberikan tindakan, terlebih dahulu
diberikan tes awal dan setiap akhir siklus diberikan tes hasil belajar. Dari hasil
analisis data tes awal diperoleh 17 siswa yang tidak tuntas dan 13 siswa yang
tuntas dari 44 dengan rata-rata kelas 43,3 % yang artinya tingkat ketuntasan
siswa berada pada kualifikasi sangat rendah. Hasil analisis data pada siklus I
setelah dilakukan metode penemuan terbimbing menunjukkan banyaknya siswa
yang mencapai ketuntasan belajar adalah 19 dari 30 siswa dengan rata-rata kelas
63,33% dimana tingkat ketuntasan belajar siswa berada pada kualifikasi cukup.
Hasil analisis data akhir siklus II dengan pembelajaran yang sama diperoleh
seluruh siswa mencapai ketuntasan belajar yaitu 27 siswa atau 90% dengan ratarata kelas 83,8 dimana tingkat ketuntasan belajar siswa berada pada kualifikasi
sangat baik. Ini berarti terjadi peningkatan hasil belajar siswa dari siklus I hingga
siklus II.
Pada kemandirian belajar siswa pada siklus I diperoleh bahwa
kemandirian belajar siswa masih cukup baik dikarenakan kemandirian siswa
klasikal diperoleh 66,67 % . Pada siklus II diperoleh bahwa kemandirian belajar
siswa sudah baik karena tingkat kemandirian siswa klasikal yaitu didalam
kategori baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa melalui metode
penemuan terbimbing di kelas VII-5 MTs Swasta Al-Ulum Medan meningkat.
Saran yang diajukan yaitu guru dapat menerapkan metode penemuan terbimbing
dengan menggunakan LAS sebagai alternatif dalam pembelajaran yang bertujuan
untuk meningkatkan kemandirian belajar siswa dan hasil belajar siswa.
iii
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan
i
Riwayat Hidup
ii
Abstrak
iii
Kata Pengantar
iv
Daftar Isi
vii
Daftar Gambar
x
Daftar Tabel
xi
Daftar Lampiran
xii
BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Masalah
1
1.2.
Identifikasi Masalah
5
1.3.
Batasan Masalah
5
1.4.
Rumusan Masalah
6
1.5.
Tujuan Penelitian
6
1.6.
Manfaat Penelitian
6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1.
Kerangka Teoritis
7
2.1.1.
Kemandirian
7
2.1.2.
Pembelajaran Mandiri
7
2.1.3.
Hasil Belajar
10
2.1.4.
Metode Pembelajaran
12
2.1.5
Metode Penemuan Terbimbing
13
2.2. Lembar Akivitas Siswa (LAS)
2.2.1.
2.3.
Pengembangan LAS Dalam Pembelajaran
17
17
Skala dan Perbandingan
18
2.3.1 Skala
18
iv
2.3.1.1 Faktor Pengecilan dan Perbesaran Skala
2.3.2 Perbandingan
20
21
2.3.2.1 Perbandingan Senilai
21
2.3.2.2 Perbandingan Berbalik Nilai
22
2.4
Kerangka Konseptual
23
2.4.
Hipotesis Tindakan
24
BAB III METODE PENELITIAN
3.1.
Jenis Penelitian
25
3.2.
Lokasi dan Waktu Penelititan
25
3.3.
Subjek dan Objek Penelitian
26
3.3.1.
Subjek penelitian
26
3.3.2.
Objek Penelitian
26
3.4.
Prosedur Penelitian
26
3.5.
Instrumen Pengumpulan Data
32
3.5.1 Tes
32
3.5.2 Wawancara
34
3.5.3 Observasi
34
Teknik Analisis Data
35
3.6.1.
Analisis Tes
35
3.6.2.
Analisis Hasil Observasi
37
3.6.3.
Analisis Hasil Observasi Kemandirian
38
3.6.
3.7.
Menafsirkan Data
40
3.7.1 Menafsirkan Hasil Tes
40
3.7.2 Menafsirkan Hasil Observasi
40
3.8 Indikator Keberhasilan
40
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Pelaksanaan dan Hasil Tindakan Siklus I
42
4.1.1 Permasalahan I
42
4.1.2 Hipotesis Tindakan I
48
4.1.3 Perencanaan Tindakan I
48
4.1.4 Pelaksanaan Tindakan I
52
v
4.1.5 Evaluasi I
56
4.1.5.1 Observasi I
56
4.1.5.2 Analisis Data I
58
4.1.5.2.1 Analisis Data Observasi I
58
4.1.5.2.2 Analisis Hasil tes I
68
4.1.6 Refleksi I
4.2 Pelaksanaan dan Hasil Tindakan Siklus II
69
71
4.2.1 Permasalahan II
71
4.2.2 Hipotesis Tindakan II
72
4.2.3 Perencanaan Tindakan II
72
4.2.4 Pelaksanaan Tindakan II
77
4.2.5 Evaluasi II
80
4.2.5.1 Observasi II
80
4.2.5.2 Analisis Data II
81
4.2.5.2.1 Analisis Data Observasi II
81
4.2.5.2.2 Analisis Hasil tes II
83
4.2.6 Refleksi II
4.3 Pembahasan dan Hasil Penelitian
84
85
BAB V KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
88
5.2 Saran
88
DAFTAR PUSTAKA
90
xi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Kelebihan dan Kekurangan Metode Penemuan Terbimbing
17
Tabel 3.1 Kriteria Tingkat Penguasaan
36
Tabel 3.2 Kriteria Pencapaian Indikator
38
Tabel 3.3 Kualifikasi Rata-Rata Kemandirian Siswa
39
Tabel 4.1 Tingkat Penguasaan Siswa
46
Tabel 4.2 Tingkat Ketuntasan Siswa Tes Awal
47
Tabel 4.3 Tingkat Penguasaan Siswa Siklus I
68
Tabel 4.4 Tingkat Ketuntasan Siswa Siklus I
69
Tabel 4.5 Tingkat Penguasaan Siswa Siklus II
83
Tabel 4.6 Tingkat Ketuntasan Siswa Siklus II
84
x
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 3.1 Prosedur Penelitian Tindakan Kelas
32
Gambar 4.1 Grafik Peningkatan Rata-Rata Hasil Belajar
87
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 1 Siklus I
92
Lampiran 2
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 2 Siklus I
98
Lampiran 3
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 1 Siklus II
104
Lampiran 4
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 2 Siklus II
110
Lampiran 5
Lembar Aktivitas Siswa I
117
Lampiran 6
Lembar Aktivitas Siswa II
120
Lampiran 7
Lembar Aktivitas Siswa III
124
Lampiran 8
Lembar Aktivitas Siswa IV
127
Lampiran 9
Kunci Jawaban LAS I
131
Lampiran 10 Kunci Jawaban LAS II
132
Lampiran 11 Kunci Jawaban LAS III
134
Lampiran 12 Kunci Jawaban LAS IV
136
Lampiran 13 Kisi-Kisi Kemandirian Siswa
138
Lampiran 14 Pedoman Penskoran Kemandirian Siswa
140
Lampiran 15 Lembar Observasi Kemandirian Belajar
144
Lampiran 16 Lembar Observasi Kegiatan Guru I
145
Lampiran 17 Lembar Observasi Kegiatan Guru II
149
Lampiran 18 Lembar Observasi Kegiatan Guru III
152
Lampiran 19 Lembar Observasi Kegiatan Guru IV
155
Lampiran 20 Tes Diagnostik
158
Lampiran 21 Kunci Jawaban Tes Awal
159
Lampiran 22 Lembar Validitas Tes Hasil Belajar I
160
Lampiran 23 Kisi-Kisi Tes Hasil Belajar I
163
Lampiran 24 Tes Hasil belajar I
164
Lampiran 25 Alternatif Penyelesaian Tes Hasil Belajar I
165
Lampiran 26 Pedoman Penskoran Tes Hasil Belajar I
167
Lampiran 27 Lembar Validitas Tes Hasil Belajar II
169
Lampiran 28 Kisi-Kisi Tes Hasil Belajar II
170
Lampiran 29 Tes Hasil belajar II
173
xiii
Lampiran 30 Alternatif Penyelesaian Tes Hasil Belajar II
174
Lampiran 31 Pedoman Penskoran Tes Hasil Belajar II
177
Lampiran 32 Daftar Nama Siswa Kelas VII-5
179
Lampiran 33 Evaluasi Nilai Tes Awal
180
Lampiran 34 Evaluasi Nilai Tes Siklus I
182
Lampiran 35 Evaluasi Nilai Tes Siklus II
184
Lampiran 36 Evaluasi Kemandirian Belajar Siswa Siklus I
186
Lampiran 37 Evaluasi Kemandirian Belajar Siswa Siklus II
188
Lampiran 38 Rekaliptus Nilai Tes Hasil Belajar
190
Lampiran 39 Analisis Lembar Observasi Kegiatan Guru Siklus I
192
Lampiran 40 Analisis Lembar Observasi Kegiatan Guru Siklus II
195
Lampiran 41 Grafik Tungkat Pernguasaan Siswa
197
Lampiran 42 Dokumentasi Penelitian
199
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dengan perkembangan zaman di dunia pendidikan yang terus berubah
dengan signifikan sehingga banyak merubah pola pikir pendidik, dari pola pikir
yang tradisional menjadi lebih modern.Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi (IPTEK) di negara- negara maju membawa pengaruh dan manfaat
besar terhadap kehidupan sosial dan kebudayaan umat manusia, seperti aspek
komunikasi, transformasi serta termasuk didalamnya adalah pendidikan.Untuk
menghadapi permasalahan IPTEK tersebut diperlukan Sumber daya Manusia
(SDM) yang mampu bersaing secara global.Salah satu upaya yang dilakukan
untuk memenuhi tuntutan tersebut adalah melalui pendidikan.
Pendidikan merupakan proses mendidik, yaitu suatu proses dalam
rangka mempengaruhi peserta didik agar mampu menyesuaikan diri sebaik
mungkin dengan lingkungannya. Sehingga akan menimbulkan perubahan dalam
dirinya. Dalam pendidikan terjadi proses interaksi yang mendorong terjadinya
belajar, dengan adanya belajar terjadilah perkembangan jasmani dan mental
siswa. Pendidikan juga usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui
kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan bagi peranannya di masa yang
akan datang.
Menurut UU No. 20 tahun 2003 menyatakan bahwa :
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan
Negara.
1
2
Menurut Bukhori (dalam Trianto, 2009 :5) bahwa “pendidikan yang baik
adalah pendidikan yang tidak hanya mempersiapkan siswanya untuk profesi
atau jabatan, tetapi untuk menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapinya
dalam kehidupan sehari-hari”. Dalam pendidikan juga diperlukan untuk kita
mempelajari pendidikan karakter. Menurut Ali Ibrahim ( dalam Maya utami
,2014 :1) mengemukakan bahwa “kesuksesan hanya ditentukan sekitar 20 %
hardskill dan sisanya 80 % softskill”.
Dalam pembelajaran matematika,karakter juga dapat dibentuk dalam
proses belajar mengajar. Salah satunya adalah mandiri. Kemandirian dalam
belajar adalah aktivitas yang berlangsungnya lebih didorong oleh kemauan
sendiri,pilihan sendiri dan tanggung jawab sendiri dan siswa dikatakan telah
mampu belajar secara mandiri apabila telah mampu belajar sendiri tanpa
bergantung pada orang lain. Kemandirian belajar seorang sangat bergantung
pada seberapa jauh seseorang tersebut dapat belajar mandiri (Martinis Yamin,
2010 : 115).
Dalam belajar mandiri siswa berusaha sendiri terlebih dahulu untuk
belajar memahami dan mempelajari isi pelajaran melalui buku pelajaran. Jika
siswa mendapat kesulitan dia akan bertanya pada teman atau guru yang mampu
mengatasi kesulitannya.
Kenyataan yang terjadi saat ini dilapangan kebanyakan dari siswa belum
mampu secara mandiri untuk menemukan,mengenal,merinci hal
yang
berlawanan dan membuat pernyataan dari masalahnya,sebab siswa awalnya
hanya menurut saja apa yang diberikan oleh guru atau bergantung pada guru.
Dalam hal mengerjakan tugas ataupun tugas yang diberikan guru, sebagian
siswa tidak mengerjakan sendiri terlebih dahulu dirumah tetapi hanya meniru
pekerjaan teman sesampainya disekolah. Hal tersebut menunjukkan bahwa
tanggung jawab siswa serta rasa percaya dirinya dalam mengerjakan tugas mata
pelajaran matematika kurang optimal,padahal kemandirian dalam belajar adalah
3
suatu aktivitas belajar yang berlangsungnya lebih didorong oleh kemauan
sendiri, pilihan sendiri dan tanggung jawab sendiri dari siswa tersebut.
Begitu juga hasil wawancara peneliti dengan guru matematika kelas VII
MTs Al-Ulum Medan (Eva Arisna,2015) menyatakan bahwa:
Sebagian besar siswa mengalami kesulitan jika diberikan soal dan disuruh
untuk mengerjakan sendiri masih banyak siswa yang tidak percaya akan
jawabannya sendiri dan mencontek kepada teman sebangku nya atau
teman yang lain. Hal ini menunjukkan bahwa kemandirian siswa dalam
menjawab soal masih rendah.
Gejala permasalahan yang telah disebutkan diatas menyebabkan hasil
belajar matematika siswa rendah.Hal di atas didukung dari hasil tes yang
diberikan peneliti pada saat observasi di kelas VII-5 MTs Al-Ulum Medan dengan
soal-soal yang sederhana. Salah satu soal yang digunakan yaitu: Perbandingan
paling sederhana dari 3 jam : 48 menit adalah ...
Berdasarkan hasil jawaban tes yang diberikan sebagian besar siswa
menyelesaikan soal tersebut sendiri dan kebanyakan dari mereka hanya terfokus
menyalin pekerjaan temannya, ada juga yang tidak mengisi sedikitpun jawaban
dari soal yang diberikan.Padahal untuk menyelesaikan soal tersebut harus lah
mengubah
3
jam
tersebut
kedalam
menit
lalu
sederhanakan
seperti
menyederhanakan pecahan. Hasil tes juga terlihat dari rata – rata hasil belajar
matematika siswa dikelas VII MTs Al-Ulum Medan Tahun ajaran 2014/2015 ,
dalam satu kelas sekitar 43,3 % siswa mendapat rata-rata yang memenuhi Kriteria
Ketuntasan minimal (KKM) dengan nilai 70, selebihnya siswa yang harus
mengikuti remedial dengan rata – rata nilai 50.
Dengan demikian terlihat bahwa siswa masih mengalami kesulitan dalam
menyelesaikan soal di atas yang menuntut kemampuan dan kemandirian siswa
tersebut, sehingga ketidakmampuan siswa dalam menyelesaikan soal secara
mandiri
menunjukkan kemandirian siswa dan hasil belajar di MTs Al-Ulum
Medan masih rendah.
4
Dari masalah yang telah dikemukakan diatas, berhasilnya proses
pembelajaran tidak hanya tergantung pada guru tetapi juga tergantung kepada
siswa. Guru sebagai salah satu komponen yang menentukan keberhasilan
pembelajaran dikelas harus mampu memilih model dan metode pembelajaran
yang tepat untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Salah satu metode
pembelajaran yang sesuai dimana siswa ikut serta dalam aktivitas matematika
adalahmetode penemuan terbimbing yang dikemukakan oleh Bruner.Metode ini
menghendaki keterlibatan aktif siswa dalam, sedangkan guru mendorong siswa
agar memiliki pengalaman dan melakukan percobaan yang memungkinkan
mereka menemukan prinsip-prinsip untuk diri mereka sendiri.
Grive dan Davis (dalam Slameto, 2013: 163)
Dalam metode belajar untuk penemuan guru tidak secara langsung
memberikan generalisasi, prinsip atau kaidah yang harus dipelajari siswa, tetapi
guru melibatkan siswa dalam suatu proses induktif untuk mendapatkannya. Guru
menyusun situasi belajar sedemikian rupa sehingga
siswa belajar bagaimana
bekerja dengan data untuk membuat kesimpulan. Pengajaran dengan metode
belajar untuk penemuan tampak lebih bermanfaat bagi siswa dikarenakan belajar
terjadi melalui interaksi siswa dan guru.
Metode penemuan terbimbing dalam pembelajaran matematika, adalah
suatu metode pembelajaran yang menghendaki siswa menemukan ide-ide
misalnya: aturan, pola, hubungan, atau cara menyelesaikan suatu masalah melalui
keterlibatannya secara aktif dalam pembelajaran yang didasarkan pada serentetan
pengalaman-pengalaman belajar yang lampau, LAS dapat dipakai untuk
mempercepat pembelajaran, pemberi dorongan belajar pada tiap individu, berisi
petunjuk, tertulis atau lisan untuk mengarahkan kerja peserta didik.
.
Dalam lembar aktivitas siswa (LAS) tercantum kegiatan-kegiatan yang
harus dilakukan oleh siswa.Kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan oleh siswa
misalnya melakukan percobaan, menjawab pertanyaan,menyimpulkan, dan lain-
5
lain yang disusun berdasarkan tujuaninstruksional materi yang ditentukan yang
membuat siswa dapat secara mandiri mengerjakannya.
Berdasarkan dari latar belakang diatas, maka peneliti tertarik untuk
mengadakan penelitian dengan judul “Upaya Meningkatkan Kemandirian dan Hasil
Belajar Siswa Melalui Metode Penemuan Terbimbing Dengan Menggunakan LAS
Pada Materi Skala dan Perbandingan Kelas VII di MTs Swasta AL-Ulum Medan
Tahun Pelajaran 2014/2015”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, beberapa masalah dapat
diidentifikasi sebagai berikut :
1.
Kurangnya kemandirian siswa dalam proses belajar mengajar
disekolah.
2.
Penggunaan model atau metode pembelajaran yang tidak tepat.
3.
Kurangnya minat siswa dalam belajar matematika.
4.
Banyak siswa yang kurang percaya pada dirinya sendiri.
5.
Kurang motivasi siswa dalam belajar matematika.
6.
Hasil belajar siswa masih rendah.
1.3 Batasan Masalah
Melihat luasnya cakupan masalah – masalah yang teridentifikasi
dibandingkan waktu kemampuan yang dimiliki peneliti, maka peneliti merasa
perlu memberi batasan terhadap masalah yang akan dikaji agar lebih terarah dan
jelas, masalah dalam penelitian ini dibatasi pada metode pembelajaran yang
digunakan guru dalam hal ini penemuan terbimbing untuk meningkatkan
kemandirian dan hasil belajar siswa pada materi skala dan perbandingan di kelas
VII MTs Swasta Al-Ulum Medan T.A 2014/2015
6
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan
batasan
masalah
diatas,
maka
yang
menjadi
fokus
permasalahan penelitian ini adalah:
1. Bagaimana peningkatan kemandirian siswa dengan metode penemuan
terbimbing pada pokok bahasan perbandingan di MTs. Swasta Al-Ulum
Medan T.A 2014/2015?
2. Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa dengan metode penemuan
terbimbing pada pokok bahasan perbandingan di MTs. Swasta Al-Ulum
Medan T.A 2014/2015?
2.5 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk meningkatkan kemandirian siswa dengan menggunakan metode
penemuan terbimbing.
2. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode
penemuan tebimbing
1.6 Manfaat Penelitian
1. Bagi siswa
Sebagai usaha untuk meningkatkan kemandirian dan hasil belajar
siswa
pada
pelajaran
matematika
melalui
metode
penemuan
terbimbing dan meningkatkan rasa percaya diri, tanggung jawab serta
inisiatif siswa dalam pembelajaran matematika
2.
Bagi guru
Sebagai bahan informasi mengenai metode penemuan terbimbing
dalam peningkatan karakter kemandirian siswa dan meningkatkan hasil
belajar siswa.
3. Bagi peneliti
Sebagai bahan informasi sekaligus pegangan bagi peneliti dalam
menjalankan tugas pengajaran sebagai calon pengajar.
88
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dari bab IV dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut :
1.
Berdasarkan hasil tes yang diberikan kepada siswa disklus I diperoleh nilai
rata-rata 65,3 dan meningkat pada siklus II menjadi 83,8 sehingga diperoleh
peningkata rata-rata hasil belajar sebesar 18,5. Selain itu diperoleh ketuntasan
belajar sebanyak 8 orang siswa (26,7 %) yaitu 19 orang siswa (63,33 %) dari
siklus I meningkat menjadi 27 orang siswa (90 %) pada siklus II dan tingkat
keuntasan klasikal yang diperoleh pada siklus II yakni 90 % sudah mencukupi
syarat ketuntasan klasikal
siswa yang mencapai tes hasil belajar
.
2.
Berdasarkan hasil observasi kemandirian yang diberikan kepada observer
disiklus I diperoleh nilai rata-rata 19,2 dan meningkat pada siklus II menjadi
22,7 sehingga diperoleh peningkatan rata-rata hasil belajar sebesar 3,5. Selain
itu diperoleh ketuntasan kemandirian dari siklus I 66,67 % meningkat 72,2 %
pada siklus II dan tingkat keuntasan klasikal yang diperoleh pada siklus II
yakni 72,2 % sudah mencukupi syarat ketuntasan klasikal
siswa
yang mencapai indikator kemandirian siswa
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti memberikan beberapa saran sebagai
berikut :
1.
Kepada guru agar lebih memvariasikan metode dalam pembelajaran sehingga
sehingga senang belajar matematika.
88
89
2.
Kepada siswa agar lebih aktif selama pembelajaran dan mau bertanya kepada
guru dan temannya serta mau mengulang pelajaran yang telah dipelajari
dirumah
3.
Bagi peneliti lain yang ingin meneliti hal yang sama hendaknya terus
melakukan
perubahan
modifikasi
yang
diperlukan
dalam
usaha
meningkatkan kualitas pendidikan khususnya matematika, tidak statis dalam
mengaplikasikan sebuah metode pembelajaran, harus dinamis dan dapat
menjadikan penelitian ini sebagai bahan masukan dengan memperhatikan
kelemahan-kelemahan dalam penelitian ini seperti menyesuaikan alokasi
waktu yang ada dengan rencana pembelajaran yang dibuat dan mampu
mengembangkan penelitian dengan mempersiapkan metode penemuan
terbimbing dengan lebih baik.