Vitamin A Perbedaan Intake Antioksidan

8 koroner dari hasil penelitian dapat dilihat pada Tabel 10. Tabel 10. Distribusi Intake Vitamin A Pada Subjek Penelitian Hasil Uji Independent Sample t Test Tabel 10 menunjukkan bahwa rata-rata konsumsi vitamin A sebesar 8.323 pada PJK dan 8.703 pada penyakit jantung non koroner. Kedua kelompok konsumsi Vit. A diatas AKG. Asupan vitamin A pada penelitian ini di dasarkan pada angka kecukupan vitamin A yang dianjurkan oleh AKG 2012 bagi orang dewasa Indonesia yaitu ≥ 500 REhari. Maka kesimpulannya tidak ada perbedaan intake vitamin A antara penyakit jantung koroner dan penyakit jantung non koroner.

2. Vitamin C

Distribusi intake vitamin C pada penderita penyakit jantung koroner dan penyakit jantung non koroner dari hasil penelitian dapat dilihat pada Tabel 11. Tabel 11. Distribusi Intake Vitamin C Pada Subjek Penelitian Intake Vitamin C PJK PJ non K p value Maksimal 129.40 58.40 Minimal 0.60 5.80 0.47 Mean 48.154 30.30 Std. Deviasi 35.322 16.17 Hasil Uji Independent Sample t Test Tabel 11 menunjukkan bahwa rata-rata konsumsi vitamin C sebesar 48.154 pada PJK dan 30.30 pada penyakit jantung koroner. Kedua kelompok mengkonsumsi Vit. C dibawah AKG. Asupan vitamin C pada penelitian ini di dasarkan pada angka kecukupan vitamin C AKG 2012 bagi orang dewasa Indonesia yaitu 75-90 mghari. Maka kesimpulannya ada perbedaan intake vitamin C antara penderita penyakit jantung koroner dan penderita penyakit jantung non koroner. Vitamin C dapat mencegah dan menyembuhkan kanker, karena vitamin C dapat mencegah pembentukan nitrosamin yang bersifat karsinogenik. Di samping itu peranan vitamin C sebagai antioksidan dapat mempengaruhi pembentukan sel-sel tumor. Vitamin C dapat juga menurunkan Intake Vitamin A PJK PJ non K p value Maksimal 1697.90 2368.30 Minimal 256.40 188.40 0.791 Mean 8.323 8.703 Std. Deviasi 407.38 490.28 9 taraf trigliserida serum tinggi yang berperan dalam terjadinya penyakit jantung Almatsier, 2001.

3. Vitamin E

Distribusi intake vitamin E pada penderita penyakit jantung koroner dan penyakit jantung non koroner dari hasil penelitian dapat dilihat pada Tabel 12. Tabel 12. Distribusi Intake Vitamin E Pada Subjek Penelitian Intake Vitamin E PJK PJ non K p value Maksimal 0.36 0.86 Minimal 0.00 0.00 0.764 Mean 0.128 0.188 Std. Deviasi 0.085 0.230 Hasil Uji Mann Whitney U Tabel 12 menunjukkan bahwa rata-rata konsumsi vitamin E sebesar 0.128 pada PJK dan 0.188 pada penyakit jantung non koroner. Oleh karena itu kedua kelompok tingkat konsumsi Vit. E dibawah AKG. Asupan vitamin E pada penelitian ini di dasarkan pada angka kecukupan vitamin E yang dianjurkan oleh AKG 2012 bagi orang dewasa Indonesia yaitu 15 mghari. Maka kesimpulannya tidak ada perbedaan intake vitamin E antara penyakit jantung koroner dan penyakit jantung non koroner. Fungsi utama vitamin E adalah sebagai antioksidan yang larut lemak. Vitamin E berada di dalam lapisan fosfolipida membran sel dan merangsang peranan biologik utama dalam melindungi asam lemak jenuh ganda dan kompomen membran sel lain dari oksidasi radikal bebas Almatsier, 2001. Fungsi lain dari vitamin E yaitu memelihara integritas membran sel, sintesis DNA, merangsang reaksi kekebalan, mencegah penyakit jantung koroner. Kesimpulan tidak ada perbedaan inteke antioksidan vitamin A, vitamin E pada penderita penyakit jantung koroner dan penyakit jantung non koroner, tetapi pada intake vitamin C ada perbedaan p = 0,47 pada penderita penyakit jantung koroner dan penyakit jantung non koroner. Antioksidan ini dapat mengurangi dan mencegah timbulnya penyakit jantung maupun jantung koroner. Penelitian dari Helmaizar 2010 faktor umur merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap hubungan konsumsi antioksidan dengan profil lipid. Terdapat hubungan yang bermakna p= 0,006 konsumsi antioksidan

Dokumen yang terkait

Perbandingan Gangguan Perilaku pada Penderita Penyakit Jantung Bawaan dan Saudara Kandung yang Normal

0 74 76

Karakteristik Distribusi Penderita Penyakit Jantung Koroner (PJK) yang Dirawat Inap di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 1999-2000

0 41 99

Proporsi Indeks Massa Tubuh (IMT) Penderita Penyakit Jantung Koroner Di RSUP Haji Adam Malik, Medan.

2 78 58

PERBEDAAN INTAKE SERAT, NATRIUM, DAN ANTIOKSIDAN ANTARA PENDERITA PENYAKIT JANTUNG KORONER DAN PENYAKIT Perbedaan Intake Serat, Natrium, Dan Antioksidan Antara Penderita Penyakit Jantung Koroner Dan Penyakit Jantung Non Koroner Pasien Rawat Jalan Di RSU

0 2 18

PENDAHULUAN Perbedaan Intake Serat, Natrium, Dan Antioksidan Antara Penderita Penyakit Jantung Koroner Dan Penyakit Jantung Non Koroner Pasien Rawat Jalan Di RSUD Dr. Moewardi Surakarta.

0 1 8

DAFTAR PUSTAKA Perbedaan Intake Serat, Natrium, Dan Antioksidan Antara Penderita Penyakit Jantung Koroner Dan Penyakit Jantung Non Koroner Pasien Rawat Jalan Di RSUD Dr. Moewardi Surakarta.

0 1 4

PERBEDAAN INTAKE KARBOHIDRAT, PROTEIN, LEMAK, DAN KOLESTEROL ANTARA PENDERITA PENYAKIT JANTUNG KORONER Perbedaan Intake Karbohidrat, Protein, Lemak, Dan Kolesterol Antara Penderita Penyakit Jantung Koroner Dan Penyakit Jantung Non Koroner Pasien Rawat J

0 2 18

PENDAHULUAN Perbedaan Intake Karbohidrat, Protein, Lemak, Dan Kolesterol Antara Penderita Penyakit Jantung Koroner Dan Penyakit Jantung Non Koroner Pasien Rawat Jalan Di RSUD Dr Moewardi.

0 1 8

DAFTAR PUSTAKA Perbedaan Intake Karbohidrat, Protein, Lemak, Dan Kolesterol Antara Penderita Penyakit Jantung Koroner Dan Penyakit Jantung Non Koroner Pasien Rawat Jalan Di RSUD Dr Moewardi.

0 1 4

PERBEDAAN INTAKE KARBOHIDRAT, PROTEIN, LEMAK, DAN KOLESTEROL ANTARA PENDERITA PENYAKIT JANTUNG KORONER DAN PENYAKIT Perbedaan Intake Karbohidrat, Protein, Lemak, Dan Kolesterol Antara Penderita Penyakit Jantung Koroner Dan Penyakit Jantung Non Koroner Pa

0 1 12