21
Hal ini berarti mekanisme pembentukan komite audit gagal membatasi praktik manajemen laba.
Secara keseluruhan variabel kepemilikan manajerial, kemilikan institusional, ukuran dewan komisaris, proporsi komisaris independen dan
keberadaan komite audit secara serentak atau bersama-sama berpengaruh terhadap tindakan mengurangi manajemen laba pendekatanb terintegrasi
pada perusahaan yang tergabung dalam indeks konvensional LQ-45 dan syariah JII. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan Trisnawati 2009
melakukan penelitian pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yaitu 80 JII dan 39 LQ-45 selama periode 2004-2007, hasil
penelitian menunjukkan secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa mekanisme corporate governance belum seluruhnya efektif mengurangi
praktik manajemen laba pada perusahaan yang terdaftar di indeks konvensional maupun indeks syariah di Indonesia.
E. PENUTUP
Kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap praktik manajemen laba pendekatan terintegrasi pada indeks LQ-45 dan JII.
Kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap praktik manajemen laba pendekatan terintegrasi pada indeks LQ-45 dan JII. Ukuran dewan
komisaris tidak berpengaruh terhadap praktik manajemen laba terintegrasi. pada indeks LQ-45, namun berpengaruh positif pada indeks JII. Komisaris
independen berpengaruh negatif terhadap praktik manajemen laba pendekatan terintegrasi pada indeks LQ-45 dan JII. Keberadaan komite audit
22
berpengaruh negatif terhadap praktik manajemen laba terintegrasi pada indeks LQ-45, namun tidak berpengaruh pada indeks JII. Secara bersama-
sama mekanisme corporate governance berpengaruh terhadap manajemen laba pendekatan terintegrasi pada perusahaan yang terdaftar di indeks LQ-45
dan perusahaan yang terdaftar di indeks JII. Disarankan pada para investor dan kreditur tidak hanya terfokus pada
informasi laba karena adanya komponen akrual yang dapat diatur dengan menggunakan pertimbangan manajer untuk kepentingan pribadi. Perlu
memperhatikan informasi dan keuangan yaitu pelaksanaan good corporate governance di perusahaan tersebut dalam pengambilan keputusan.
Penelitian mendatang perlu menyempurnakan model ini dikaitkan dengan relevansi informasi akuntansi. Selain itu explanasi power setiap model perlu
diuji lebih lanjut sehingga menghasilkan nilai manajemen laba yang paling tepat untuk kondisi pasar modal di Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Ashiq, Chen Tai-Yuan dan Radhakrishnan, Suresh. 2007. “Corporate Dsiclosures by family firms”. Journal of Accounting and Economics . pp 1 -
70 . Almalia, Luciana Spica dan Ikka Retrinasari. 2007. “Analisis Pengaruh
Karakteristik Perusahaan Terhadap Kelengkapan Pengungkapan dalam Laporan Tahunan Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ”.
Universitas Trisakti. Jakarta. Proceeding Seminar Nasional.
Akbar, Taufiq. 2011. “Dampak Kualitas Pengungkapan terhadap Manajemen Laba: Pengujian Perusahaan Penerima Annual Report Award”,
Rangkuman Skripsi, Perbanas Surabaya. Baharuddin I, Satyanugraha H. 2008. “Praktek Earning management perusahaan
Publik Indonesia”. Jurnal manajemen dan Akuntansi, Volume 10 No.2. Agustus 2008, Hlm 69-80.
Bhuiyan, Md Hamid Ullah and P.K Biswas. 2007. “Corporate Governance And Reporting: An Emperical Study of the Listed Companies In Bangladesh”.
Journal Of Business Studies. Vol. XXVIII. No. 1. www.ssrn.com
.