BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Keberhasilan dunia pendidikan pada abad ke – 21 akan tergantung pada sejauh mana kita mengembangkan ketrampilan – ketrampilan yang
tepat untuk menguasai kekuatan kecepatan kompleksitas ddan ketidakpastian yang saling berhubungan satu sama lain. Oleh karena itu
bidang pendidikan perlu dan harus mendapatkan perhatian, penanganan dan prioritas secara bersungguh – sungguh baik oleh pemerintah,
masyarakat pada umumnya dan para pengelola pendidikan pada khususnya.
Pendidikan sebenarnya merupakan suatu rangkaian peristiwa yang komplek. Peristiwa tersebut merupakan rangkaian kegiatan komunikasi
antar manusia sehingga manusia itu tumbuh sebagai pribadi yang utuh. Selain itu dalam dunia pendidikan proses belajar mengajar merupakan
proses yang bisa diterapkan. Mengajar dan belajar merupakan proses kegiatan yang tidak bisa dipisahkan.
Dalam pemilihan proses belajar mengajar diharapkan siswa dapat memahami suatu pengetahuan baru. Penguasaan ilmu pengetahuan harus
diarahkan sebagai penguasaan untuk mengembangkan ide atau gagasan di dalam menyelesaikan soal matematika.
1
Proses belajar mengajar yang berkembang di kelas umumnya ditentukan oleh peran guru dan siswa sebagai individu – individu yang
terlibat langsung di dalam proses tersebut. Dalam proses ini siswa seringkali mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal matematika,
untuk itu selama proses kegiatan belajar berlangsung, bantuan guru sangat diperlukan. Tinggi rendahnya prestasi belajar siswa akan tergantung pada
cara guru menyampaikan pelajaran pada peserta didiknya. Oleh karena itu kemampuan serta kesiapan guru dalam mengajar memegang peranan
penting bagi keberhasilan proses belajar mengajar pada siswa. Dari hasil pengamatan penulis menunjukkan bahwa prestasi belajar
siswa terhadap pelajaran matematika masih rendah. Hal ini disebabkan adanya anggapan bahwa matematika sulit dan membosankan, serta kurang
dilibatkannya siswa dalam proses belajar mengajar. Dari beberapa model pembelajaran, terdapat model pembelajaran
yang menarik dan dapat memicu siswa untuk ikut serta secara aktif dalam kegiatan belajar mengajar yaitu model pembelajaran aktif. Pada dasarnya,
pembelajaran aktif adalah suatu pembelajaran yang mengajak peserta didik untuk belajar secara aktif. Dimana peserta didik diajak untuk turut serta
dalam proses pembelajaran, tidak hanya mental akan tetapi juga melibatkan fisik. Salah satu model pembelajaran aktif yang dapat
mengatasi permasalahan di atas yaitu model snow ball. Ada beberapa alasan mengapa pembelajaran aktif tipe snow ball
perlu ditekankan sebagai aspek penting dan sangat berarti dalam
menciptakan pembelajaran matematika. Pertama, harapan untuk membuat lebih dapat diterapkan dalam lingkungan siswa atau dalam situasi baru
yang belum familiar. Kedua, snow ball memberi kesempatan dan dapat mendorong siswa untuk berdiskusi dengan siswa yang lainnya yaitu pada
proses menyelesaikan persoalan. Dengan pembelajaran aktif tipe snow ball siswa dipusatkan pada
cara menyelesaikan persoalan dengan langkah sistematis yaitu dari kelompok kecil kemudian dilanjutkan dengan kelompok lebih besar
sehingga pada akhirnya akan memunculkan beberapa jawaban yang telah disepakati oleh siswa secara berkelompok.
Dalam pendekatan pembelajaran aktif ini siswa diharapkan mampu mengembangkan kreativitas dalam menyelesaikan soal matematika.
Karena kreativitas itu merupakan kemampuan individu untuk menciptakan sesuatu hal yang baru dan berbeda. Kreativitas setiap siswa berbeda –
beda, siswa yang memiliki kreativitas tinggi mampu belajar dengan baik, dapat menciptakan cara belajar dengan mudah serta mampu memahami,
menyelesaikan soal – soal yang dihadapi dalam belajar sehingga berpengaruh terhadap prestasi belajar yang dicapai.
Menumbuhkan kreativitas belajar siswa tidak hanya pada saat kegiatan belajar mengajar di sekolah melainkan dapat juga dilakukan saat
belajar di rumah. Pengembangan kreativitas dalam belajar tumbuh dari kemampuan dalam diri individu atau bakat yang dimiliki seseorang dan
dorongan orang tua yang membantu anak saat belajar di rumah. Proses
yang termasuk dalam kreativitas adalah membuat sebuah ide yang dapat mengembangkan daya pikir anak dalam menyelesaikan soal – soal.
B. Identifikasi Masalah