Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN

Entar Tarji, 2014 Efektivitas Permainan ORFF Percussion Terhadap Kecerdasan Musikal Anak Usia Dini Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Variabel Terikat Selanjutnya Sugiyono menyebutkan 2010: 39 “Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas”. Berdasarkan hal tersebut yang menjadi variabel terikat dalam penelitian ini adalah Kecerdasan Musikal.

D. Definisi Operasional

1. Kecerdasan musikal adalah kemampuan untuk merasakan, membedakan, menggubah dan mengekspresikan bentuk-bentuk musik, baik itu sebagai penikmat, kritikus, komposer, dan performer atau pemain musik. Dimana kecerdasan ini meliputi kepekaan terhadap ritme, nada atau melodi, dan timbre atau warna nada dalam sepotong musik. Gardner,2013. 2. Permainan Orff Percussion merupakan serangkaian alat perkusi yang dipergunakan sebagai media dalam pembelajaran musik anak, yaitu suara dari tubuh body percussion seperti ketukan kaki, tepuk badan, tepuk tangan dan berteriak, serta instrumen yang memiliki warna dan tekstur bunyi yang bervariasi, juga mudah dimainkan oleh anak-anak seperti drum, tamborin, jimbe, maracas, xylophone, triangle dan lain- lain, yang dicetuskan oleh seorang komponis dan pengajar musik kelahiran Jerman yang bernama Carl Orff Milyartini et. al, 2002. Dalam penelitian ini, alat musik perkusi yang dipakai hanya wooden block, finger cymbal , jimbe dan xylophone.

E. Instrumen Penelitian

Arikunto 2002: 101 menyatakan bahwa, “Instrumen penelitian adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan data agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya ”. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman observasi yang Entar Tarji, 2014 Efektivitas Permainan ORFF Percussion Terhadap Kecerdasan Musikal Anak Usia Dini Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu berbentuk rating scale dan dokumentasi. Prosedur pengembangan instrumen yang dilakukan dalam penelitian ini antara lain sebagai berikut Margono, 2009: 157: 1. Menganalisis Variabel Penelitian Peneliti terlebih dahulu mengkaji variabel menjadi sub variabeldimensi, indikator serta item pernyataan dengan rinci dan jelas sehingga dapat diukur dan menghasilkan data yang diinginkan oleh peneliti. Pembuatan indikator, dalam hal ini indikator kecerdasan musikal, peneliti mengunakan teori dari Gardner yang dijabarkan oleh Thomas Armstrong. 2. Menetapkan Jenis Instrumen Langkah kedua, peneliti menetapkan jenis instrumen penelitian yang akan digunakan sesuai dengan kebutuhan dalam pengumpulan data di lapangan, atau dengan kata lain instrumen tersebut digunakan untuk mengukur variabel, sub variabel, atau indikator yang telah ditentukan sebelumnya berdasarkan teori. Jenis instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman observasi dalam bentuk rating scale dan pedoman dokumentasi berupa catatan lapangan dan foto pelaksanaan Orff Percussion untuk meningkatkan kecerdasan musikal anak. 3. Menyusun Kisi-kisi Instrumen Peneliti menyusun kisi-kisi instrumen yang berisi lingkup variabel, dimensi, indikator, dan item. Adapun kisi-kisi instrumen dalam penelitian ini terdapat pada tabel 3.5. Entar Tarji, 2014 Efektivitas Permainan ORFF Percussion Terhadap Kecerdasan Musikal Anak Usia Dini Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.5 Kisi-kisi Instrumen Penelitian Meningkatkan Kecerdasan Musikal Anak Usia Dini melalui Permainan Orff Percussion Instrumen penelitian ini dibuat berdasarkan teori kecerdasan jamak yang dikemukakan oleh Armstrong 2013, yang juga menjadi bahan rujukan peneliti dalam menentukan indikator serta itemnya. Variabel Dimensi Indikator Item Butir Kecerdasan Musikal 1. Kemampuan untuk merasakan bentuk- bentuk musik ritme, nada atau melodi dan timbre 1.1 Merespon positifbaik saat sepotong musik dimainkan 1.2 Sensitif terhadap suara-suara lingkungan 1.1.1 Anak menunjukkan arah sumber suara ketika mendengar bunyi suara dari alat musik 1.2.1 Anak menirukan suara-suara yang ada di lingkungan sekitar 5 4 2. Kemampuan untuk membedakan bentuk- bentuk musik ritme, nada atau melodi dan timbre 2.1 Membedakan antara tempo lambat, sedang dan cepat 2.2 Membedakan tinggi rendah nada 2.1.1 Anak dapat membedakan tempo lambat, sedang dan cepat melalui body percussion tepuk tangan, ketukan kaki dan atau suara dari mulut 2.2.1 Anak dapat membedakan tinggi rendah 3 7 Entar Tarji, 2014 Efektivitas Permainan ORFF Percussion Terhadap Kecerdasan Musikal Anak Usia Dini Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2.3 Membedakan bunyi suara yang dihasilkan dari 3 alat musik 2.4 Membedakan suara pelan, sedang dan keras nada melalui alat musik bernada, yaitu xylophone 2.3.1 Anak dapat membedakan antara suara jimbe, alat pukul kayu wooden block dan xylophone 2.4.1 Anak dapat membedakan suara pelan, sedang dan keras melalui body percussion ketukan kaki, tepuk badan, tepuk tangan dan berteriak 6 1 3. Kemampuan untuk mengekspresi kan bentuk- bentuk musik ritme, nada atau melodi dan timbre 3.1 Memiliki sebuah cara ritmik dalam berbicara atau bergerak 3.2 Menikmati permainan alat musikperkusi 3.1.1 Anak dapat bertepuk tangan mengikuti pola ritmik tertentu 3.2.1 Anak dapat mengikuti dengan semangat ketika bermain perkusi 3.2.2 Anak dapat mengikuti pola ritme yang dicontohkan guru ketika bermain alat perkusi jimbe, 2 13 8 Entar Tarji, 2014 Efektivitas Permainan ORFF Percussion Terhadap Kecerdasan Musikal Anak Usia Dini Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu xylophone dan alat pukul kayu 3.2.3 Anak dapat menciptakan pola ritme yang sederhana 3.2.4 Anak dapat memainkan alat perkusi dengan suara pelan, sedang dan kerasdinamik seperti yang dicontohkan guru 3.2.5 Anak dapat memainkan alat perkusi dengan suara pelan menuju keras secara bertahap dan sebaliknya dari keras perlahan-lahan menjadi pelan 3.2.6 Anak dapat mengikuti tempo lambat, sedang dan cepat seperti yang dicontohkan guru ketika memainkan alat perkusi 11 9 12 10 Entar Tarji, 2014 Efektivitas Permainan ORFF Percussion Terhadap Kecerdasan Musikal Anak Usia Dini Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 4. Membuat Instrumen Penelitian Berdasarkan kisi-kisi yang telah disusun pada langkah sebelumnya, peneliti kemudian membuat instrumen untuk memulai penelitian yang terdiri dari item atau pernyataan yang mengacu pada indikator yang telah ditentukan. Jenis instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman observasi dalam bentuk rating scale. Pedoman observasi yang digunakan dalam penelitian ini, dijelaskan dalam tabel 3.6. Tabel 3.6 Lembar Prates dan Pascates Kecerdasan Musikal Anak Melalui Permainan Orff Percussion Nama : Usia : NO. ASPEK YANG DIAMATI NILAI TOTAL NILAI B C K 1. Anak dapat membedakan suara pelan, sedang dan keras melalui body percussion ketukan kaki, tepuk badan, tepuk tangan dan berteriak 2. Anak dapat membedakan tempo lambat, sedang dan cepat melalui body percussion 3. Anak dapat bertepuk tangan mengikuti pola ritmik tertentu 4. Anak menirukan suara-suara yang ada di lingkungan sekitar 5. Anak menunjukkan arah sumber suara ketika mendengar bunyi suara dari alat musik 6. Anak dapat membedakan tinggi rendah nada melalui xylophone 7. Anak dapat membedakan antara suara jimbe, alat pukul kayu wooden block dan xylophone 8. Anak dapat mengikuti pola ritme yang dicontohkan guru ketika bermain alat perkusi jimbe, alat pukul kayu dan xylophone 9. Anak dapat menciptakan pola ritme yang sederhana melalui permainan alat perkusi 10. Anak dapat memainkan alat perkusi dengan suara pelan menuju keras secara bertahap dan sebaliknya Entar Tarji, 2014 Efektivitas Permainan ORFF Percussion Terhadap Kecerdasan Musikal Anak Usia Dini Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dari keras perlahan-lahan menjadi pelan dinamika 11. Anak dapat memainkan alat perkusi dengan suara pelan, sedang dan kerasdinamik seperti yang dicontohkan guru 12. Anak dapat mengikuti tempo lambat, sedang dan cepat seperti yang dicontohkan guru ketika memainkan alat perkusi 13. Anak dapat mengikuti dengan semangat ketika bermain perkusi Keterangan : a. Anak mendapat nilai B apabila bisa melakukan dengan tepat Bobot nilai B = 5 b. Anak mendapat nilai C apabila hanya bisa melakukan beberapasebagian saja Bobot nilai C = 2 c. Anak mendapat nilai K apabila tidak dapat melakukan Bobot nilai K = 0 5. Judgment Instrument Langkah selanjutnya peneliti mengonsultasikan instrumen yang telah dibuat dengan ahli, dalam hal ini dengan dua dosen yang ahli di bidang musik dan pendidikan anak usia dini. Judgment instrument ini dilakukan untuk merevisi instrument apabila terdapat kesalahan atau kekeliruan dalam pembuatannya, misalnya dengan membuang instrumen yang tidak perlu, mengganti itempernyataan dalam masing-masing indikator, perbaikan isi atau redaksi dan lain sebagainya. Dikarenakan pembimbing merupakan dosen ahli di bidang musik dan pendidikan anak usia dini, maka tahap ini dilalui peneliti dengan baik. 6. Skenario Perlakuan a. Hari ke-1 TemaSub Tema : PekerjaanPetugas Kebun Binatang Orff Percussion : Body Percussion perkusi dari tubuh Entar Tarji, 2014 Efektivitas Permainan ORFF Percussion Terhadap Kecerdasan Musikal Anak Usia Dini Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Indikator : No. Indikator Item 1 2 Merespon positifbaik saat sepotong musik dimainkan. Sensitif terhadap suara-suara lingkungan Anak dapat menunjukkan arah sumber suara ketika mendengar bunyi suara dari alat musik. Anak menirukan suara-suara yang ada di lingkungan sekitar. Alat dan Bahan : Suara guru, xylophone, tape, kaset macam- macam suara binatang, kebun binatang buatan guru, boneka binatang, uang mainan dan stempel. Metode Pembelajaran : Karyawisata b. Hari ke-2 TemaSub Tema : KendaraanKendaraan Darat Orff Percussion :Body Percussion dan Instrument Percussion Indikator : No. Indikator Item 1 2 3 4 Membedakan antara tempo lambat, sedang dan cepat Membedakan tinggi rendah nada Membedakan bunyi suara yang dihasilkan dari 3 alat musik Membedakan suara pelan, sedang dan keras Anak dapat membedakan tempo lambat, sedang dan cepat melalui body percussion tepuk tangan, ketukan kaki dan atau suara dari mulut. Anak dapat membedakan tinggi rendah nada melalui alat musik bernada, yaitu xylophone. Anak dapat membedakan antara suara jimbe, alat pukul kayu wooden block dan xylophone. Anak dapat membedakan suara pelan, sedang dan keras melalui body percussion ketukan kaki, tepuk badan, tepuk tangan dan berteriak. Entar Tarji, 2014 Efektivitas Permainan ORFF Percussion Terhadap Kecerdasan Musikal Anak Usia Dini Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Alat dan Bahan : Jimbe, xylophone, wooden block, kertas warna yang sudah diberi tulisan nama- nama alat musik, playground rumah- rumahan, trampoline, dan gambar kendaraan. Metode Pembelajaran : GamesPermainan c. Hari ke-3 TemaSub Tema : PekerjaanMusisi Orff Percussion : Bermain Instrument Percussion Indikator : No. Indikator Item 1. 2. Memiliki sebuah cara ritmik dalam berbicara atau bergerak Menikmati permainan alat musikperkusi Anak dapat bertepuk tangan mengikuti pola ritmik tertentu. Anak dapat mengikuti dengan semangat ketika bermain perkusi. Anak dapat mengikuti pola ritme yang dicontohkan guru ketika bermain alat perkusi jimbe, xylophone dan alat pukul kayu. Anak dapat menciptakan pola ritme yang sederhana. Alat dan Bahan : Jimbe, wooden block, xylophone, panggungstage, alat make-up mainan. Metode Pembelajaran : Bermain Peran Entar Tarji, 2014 Efektivitas Permainan ORFF Percussion Terhadap Kecerdasan Musikal Anak Usia Dini Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu d. Hari ke-4 TemaSub Tema : PekerjaanPetugas Siskamling Orff Percussion : Bermain Instrument Percussion Indikator : No. Indikator Item 1. Menikmati permainan alat musikperkusi Anak dapat memainkan alat perkusi dengan suara pelan, sedang dan kerasdinamik seperti yang dicontohkan guru. Anak dapat memainkan alat perkusi dengan suara pelan menuju keras secara bertahap dan sebaliknya dari keras perlahan-lahan menjadi pelan. Anak dapat mengikuti tempo lambat, sedang dan cepat seperti yang dicontohkan guru ketika memainkan alat perkusi. Alat dan Bahan : Sarung anak, wooden block, jimbe Metode Pembelajaran : Bermain Peran

F. Proses Pengembangan Instrumen