Universitas Kristen Maranatha
1.6 Asumsi Penelitian
1. Dalam pergaulan, baik siswa laki-laki usia 14 – 16 tahun penelitian
dilakukan di SMA „Y‟ Bandung maupun siswa perempuan usia 14 – 16 tahun penelitian dilakukan di SMA „Y‟ Bandung akan
menggunakan keempat style of humor. 2.
Terdapat tiga faktor yang mempengaruhi style of humor siswa laki-laki dan perempuan usia 14
– 16 tahun penelitian dilakukan di SMA „Y‟ Bandung, yaitu faktor budaya kolektivistik atau individualistik,
modeling, dan reinforcement. 3.
Situasi pergaulan yang dialami oleh siswa laki-laki dan perempuan usia 14
– 16 tahun penelitian dilakukan di SMA „Y‟ Bandung berbeda-beda, sehingga akan muncul style of humor yang menonjol
pada diri siswa laki-laki dan perempuan kelas X SMA „Y‟ Bandung.
1.7 Hipotesis Penelitian
Terdapat perbedaan style of humor antara siswa laki-laki dan siswa perempuan usia 14
– 16 tahun penelitian dilakukan di SMA „Y‟ Bandung.
Terdapat perbedaan style of humor affiliative style pada siswa laki-laki dan perempuan usia 14
– 16 tahun penelitian dilakukan di SMA „Y‟ Bandung.
Universitas Kristen Maranatha
Terdapat perbedaan style of humor self enhancing style pada siswa laki-laki dan perempuan usia 14
– 16 tahun penelitian dilakukan di SMA „Y‟ Bandung.
Terdapat perbedaan style of humor aggresive style pada siswa laki-laki dan perempuan usia 14
– 16 tahun penelitian dilakukan di SMA „Y‟ Bandung.
Terdapat perbedaan style of humor self defeating style pada siswa laki- laki dan perempuan usia 14
– 16 tahun penelitian dilakukan di SMA „Y‟ Bandung.
96
Universitas Kristen Maranatha
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengolahan data mengenai style of humor yang diberikan kepada siswa laki-laki dan siswa perempuan usia 14-16 tahun
penelitian dilakukan di SMA ‘Y’ Bandung, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
Tidak terdapat perbedaan style of humor yang signifikan antara siswa laki- laki dan siswa perempuan usia 14-16 tahun penelitian dilakukan di SMA
‘Y’ Bandung Tidak terdapat perbedaan affiliative style yang signifikan antara siswa laki-
laki dan siswa perempuan usia 14-16 tahun penelitian dilakukan di SMA ‘Y’ Bandung
Tidak terdapat perbedaan self enhancing style yang signifikan antara siswa laki-laki dan siswa perempuan usia 14-16 tahun penelitian dilakukan di
SMA ‘Y’ Bandung Terdapat perbedaan aggresive style antara siswa laki-laki dan siswa
perempuan usia 14- 16 tahun penelitian dilakukan di SMA ‘Y’ Bandung
Tidak terdapat perbedaan self defeating style yang signifikan antara siswa laki-laki dan siswa perempuan usia 14-16 tahun penelitian dilakukan di
SMA ‘Y’ Bandung