Sistem Informasi Koperais Simpan Pinjam Berbasis Web Pada Primer Koperasi Kartika Dharmaganti Siliwangi

(1)

1 1.1. Latar Belakang Penelitian

Kemajuan teknologi yang berkembang dengan cepat mendorong setiap instansi atau organisasi untuk tetap mengikuti perkembangan dan terus meningkatkan kemampuannya didalam mengolah data-data dan informasi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan, visi dan misi terutama mengenai masalah informasi yang berhubungan dengan kegiatan instansi atau organisasi tersebut. Suatu instansi atau organisasi memerlukan informasi yang tepat, cepat serta efisien, untuk itu suatu instansi akan sangat memerlukan manajemen sistem informasi yang baik dalam menciptakan efisiensi dan efektivitas kerja instansi itu sendiri, serta dapat membantu dalam pengembangan sistem informasi di dalam instansi tersebut.

Koperasi merupakan suatu organisasi atau badan usaha yang memiliki peranan sangat penting dalam menumbuhkan dan mengembangkan potensi ekonomi rakyat. Koperasi juga merupakan wadah demokrasi ekonomi dan sosial milik bersama para anggota, pengurus maupun pengelola. Salah satu ciri koperasi adalah sebagai usaha bersama kekeluargaan dan kegotongroyongan. Setiap anggota berkewajiban bekerja sama untuk mencapai tujuan yaitu kesejahteraan para anggota.

Layanan jasa simpan pinjam pada Primer koperasi Kartika Dharmagati Siliwangi pada saat ini masih diproses secara manual yaitu dengan menggunakan alat – alat seperti buku untuk mencatat transaksi dan kalkulator untuk menghitung,


(2)

yang menyebabkan pekerjaan menjadi kurang efektif dan tidak efisien karena akan menyita banyak waktu dan biaya serta mempunyai banyak kerugian, diantaranya buku tersebut bisa rusak, hilang, basah, dan sobek. Sehingga dapat menghambat kinerja dari pengurus koperasi.

Dikarenakan prosesnya yang masih manual sehingga mengkibatkan sulitnya untuk mengetahui anggota yang memiliki simpanan atau pinjaman. Misalnya data anggota, besar pinjaman, angsuran yang dibayar, yang menjadi permasalahan bagaimana cara memperbaiki sistem yang ada, untuk menyajikan data yang akurat dan tepat waktu. Dengan melihat latar belakang, serta permasalahan yang ada, maka penulis akan mengambil judul “SISTEM INFORMASI KOPERASI SIMPAN PINJAM BERBASIS WEB PADA PRIMER KOPERASI KARTIKA DHARMAGATI SILIWANGI”.

1.2. Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, penulis mengidentifikasi dan merumuskan masalah-masalah yang ada di Primer Koprasi Kartika Dharmagati Siliwangi.

A. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah yang dikemukakan diatas, maka terdapat identifikasi masalah yang berkaitan dengan aktivitas simpan Pinjam di Primer Koprasi Kartika Dharmagati Siliwangi. Berikut ini identifikasi masalah yang muncul :


(3)

1. Proses pencatatan dan pencarian data simpan pinjam yang masih menggunakan buku dan formulir sehingga pelayanan anggota menjadi lambat sehingga anggota akan menunggu cukup lama untuk mendapatkan pelayanan.

2. Sering terjadinya kesalahan dalam perhitungan penjumlahan simpanan, maupun setoran karena masih dicatat dalam pembukuan.

3. Belum adanya sistem aplikasi simpan pinjam yang mengolah data simpan pinjam secara komputerisasi.

B. Rumusan Masalah

Dengan adanya identifikasi masalah tersebut, maka diperoleh rumusan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana Sistem Informasi simpan pinjam yang sedang berjalan saat ini di Primer Koperasi Kartika Dharmagati Siliwangi?

2. Bagaimana perancangan sistem informasi simpan pinjam sehingga dapat mempermudah proses pengolahan data?

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun sistem informasi simpan pinjam pada primer Koprasi Kartika Dharmagati Siliwangi berbasis web, guna memudahkan proses pencatatan, penyimpanan, pencarian data, perhitungan transaksi dan pembuatan laporan simpan pinjam.

Adapun tujuan dari dilakukannya penelitian ini, dapat diuraikan sebagai berkut :


(4)

A. Untuk mengetahui sistem informasi simpan pinjam koperasi sehingga dapat menyajikan informasi yang akurat dan tepat waktu.

B. Untuk merancang sistem informasi simpan pinjam sehingga dapat mempermudah proses pengolahan data di bagian simpan pinjam pada Primer Koperasi Kartika Dharmagati Siliwangi.

C. Untuk mengimplementasikan hasil perancangan sistem informasi simpan pinjam sehingga mempermudah dalam menjalankan sistem informasi tersebut. 1.4. Kegunaan Penelitian

Diharapkan dengan adanya ilmu pengetahuan yang terus berkembang, pemanfaatan teknologi di setiap bidang khususnya dalam hal pelayanan simpan pinjam dapat lebih baik. Berikut beberapa kegunaan dari penelitian ini.

1.4.1. Kegunaan Praktis A. Bagi Pihak Instansi

Penelitian ini bisa digunakan oleh pihak instansi untuk Meningkatkan kinerja dan melakukan pengelolaan data sehingga kualitas pelayanan jasa simpan pinjam yang disuguhkan Primer Koperasi Kartika Dharmagati Siliwangi bisa lebih baik.

B. Bagi Anggota

Hasil penelitian ini, diharapkan setiap anggota dengan mudah mendapatkan informasi yang dibutuhkan secara tepat,cepat dan akurat serta memperoleh jasa simpan pinjam yang berkualitas yang sesuai dengan perkembangan teknologi informasi saat ini.


(5)

1.4.2. Kegunaan Akademis

Secara akademis diharapkan penelitian ini dapat memberikan manfaat, diantaranya :

1. Sebagai bahan informasi dari penelitian lebih lanjut terutama yang berhubungan dengan pengembangan ilmu pengetahuan, serta sebagai aplikasi teori yang telah dipelajari diperkuliahan.

2. Bagi peneliti, dapat menambah wawasan dengan mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh.

3. Bagi peneliti lain, dapat dijadikan referensi terhadap pengembangan ataupun pembuatan dalam penelitian yang sama agar lebih baik.

1.5. Batasan Masalah

Penulis membatasi permasalahan sistem informasi simpan pinjam berbasis web agar pembahasan terfokus pada pemecahan masalah- masalah yang sudah teridentifikasi di atas. Batasan-batasan permasalahan yang disajikan oleh penulis pada penelitian ini mencakup beberapa hal, yaitu :

A. Sistem yang dibangun hanya dapat dijalankan pada bagian bendahara/ pengurus perbendaharaan.

B. Slip gaji tidak dibahas di dalam program karena slip gaji hanya sebagai acuan untuk peminjaman uang saja.

C. Programyang dibangun hanya dapat dijalankan pada sistem simpan pinjam yang berupa data anggota, data simpanan, data pinjaman, data angsuran pinjaman dan pembuatan laporan.


(6)

D. Tidak Membahas anggota yang di pindah tugaskan(Mutasi)

E. Tidak membahas masalah Sisa Hasil Usaha (SHU)

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Primer Koperasi Kartika Dharmagati Siliwangi, yang beralamat di Jl. Srigading No. 12 Bandung. Waktu penelitian yang dilakukan penulis dalam pengambilan data yang dibutuhkan yaitu dimulai bulan September 2013 sampai dengan selesai.

Berikut ini adalah tabel jadwal estimasi untuk penelitian yang akan dilakukan :

Tabel 1.1. Kegiatan Penelitian

No Aktivitas

Tahun 2013/2014

September Oktober November Desember Januari 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Sistem

Engineering

2 Analisis

3 Design

4 Coding

5 Testing


(7)

1.7. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan proposal penelitian ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dijalankan. Sistematika penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Menguraikan tentang latar belakang permasalahan, mencoba merumuskan inti permasalahan yang dihadapi, menentukan tujuan dan kegunaan penelitian, yang kemudian diikuti dengan pembatasan masalah, asumsi, serta sistematika penulisan.

BAB II. LANDASAN TEORI

Membahas berbagai konsep dasar dan teori-teori yang berkaitan dengan topik penelitian yang dilakukan dan hal-hal yang berguna dalam proses analisis permasalahan serta tinjauan terhadap penelitian-penelitian serupa yang telah pernah dilakukan sebelumnya termasuk sintesisnya.

BAB III. OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Bab ini berisi uraian mengenai sejarah singkat berdirinya lokasi penelitian, Struktur Organisasi dan Deskripsi Tugas, Serta membahas prosedur kerja sistem yang sedang berjalan, dokumen sistem yang sedang berjalan, Flowmap dan DFD yang sedang berjalan.

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini membahas deskripsi sistem yang di usulkan, Flowmap sistem yang diusulkan, Dokumen sistem yang diusulkan, Diagram Konteks, Data Flow Diagram, perancangan antar muka, serta implementasi hasil analisis dan


(8)

perancangan antar muka, serta implementasi hasil dari analisis perancangan sistem ke dalam bentuk bahasa pemrograman. Selain itu akan di bahas tentang pengujian perangkat lunak yang di buat

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan dalam pengembangan sistem informasi dan saran untuk pengembangan sistem selanjutnya yang di tujukan kepada pihak perusahaan.


(9)

9 BAB II

LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem

Secara umum, suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan elemen yang saling terintegrasi untuk mewujudkan satu tujuan akhir yang sama.

Menurut Jerry Fith Gerald (Jogiyanto, 2000), “sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur - prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelasikan suatu sasaran tertentu”.

“Sistem dapat didefinisikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan.” Jogiyanto (2001) Dalam bidang sistem informasi, sistem diartikan sebagai sekelompok komponen-komponen yang saling berhubungan, bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima inputserta menghasilkan output dalam proses transformasi yang teratur. Apabila suatu komponen tidak memberikan kontribusi terhadap sistem untuk mencapai tujuan, tentu saja komponen tersebut bukan bagian dari sebuah sistem.

2.1.1. Karakteristik Sistem

Menurut Agus Mulyanto (2009:2), suatu sistem mempunyai beberapa karakteristik, yaitu komponen atau elemen (component), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environment), penghubung (interface), masukan (input), pengolah (proses), keluaran (output), sasaran (objective) atau tujuan (goal).


(10)

a) Komponen atau Elemen (component)

Suatu sistem tidak berada dalam lingkungan yang kosong, tetapi sebuah sistem berada dan berfungsi di dalam lingkungan yang berisi sistem lainnya. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerjasama membentuk satu kesatuan. Apabila suatu sistem merupakan salah satu komponen dari sistem lain yang lebih besar, maka akan disebut sebagai subsistem, sedangkan sistem yang lebih besar tersebut adalah lingkungannya. Setiap subsistem mempunyai sifat dari dari sistem untuk menjalankan fungsi tertentu dan mempengaruhi sistem secara keseluruhan. b) Batasan Sistem (boundary)

Batasan sistem merupakan pembatas atau pemisah antara suatu sistem dengan sistem lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem juga menunjukan ruang lingkup (scope) dari sistem tesebut.

c) Lingkungan Luar Sistem (environment)

Lingkungan luar adalah apapun di luar batas dari sistem yang dapat mempengaruhi operasi sistem, baik pengaruh yang menguntungkan ataupun yang merugikan. Pengaruh yang menguntungkan ini harusnya dijaga sehingga akan mendukung kelangsungan operasi sebuah sistem. Sedangkan lingkungan yang merugikan harus di tahan dan dikendalikan agar tidak mengganggu kelangsungan sebuah sistem.


(11)

d) Penghubung Sistem (interface)

Penghubung merupakan hal yang sangat penting, sebab tanpa adanya penghubung, sistem akan berisi kumpulan subsistem yang berdiri sendiri dan tidak saling berkaitan. Penghubung merupakan media penghubung antara suatu subsistem dengan subsistem yang lain. Penghubung inilah yang akan menjadi media yang digunakan data darimasukan (input) hingga keluaran (output). Dengan adanya penghubung, suatu subsistem dapat berinteraksi dan berintegrasi dengan subsistem yang lain membentuk satu kesatuan.

e) Masukan Sistem (input)

Merupakan energi yang dimasukkan kedalam sistem yang dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).

Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran.

f) Pengolahan Sistem (process)

Pengolahan sistem merupakan bagian yang melakukan perubahan dari masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan. Dalam sistem informasi, pengolahan dapat berupa operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, pengurutan, atau operasi lainnya yang nantinya akan merubah masukan berupa data menjadi informasi yang berguna.

g) Keluaran Sistem (output)

Keluaran sistem merupakan hasil dari pemrosesan. Keluaran dapat berupa informasi sebagai masukan pada sistem lainnya atau hanya sisa pembuangan.


(12)

h) Sasaran Sistem (objective) atau Tujuan (goal)

Suatu sistem pasti mempunyai sasaran sistem (objective) atau tujuan (goal). Tujuan inilah yang mengarahkan suatu sistem. Tanpa adanya tujuan, sistem menjadi tidak terarah dan terkendali. Secara umum sistem mempunyai tiga tujuan utama, yaitu :

1) Mendukung fungsi kepengurusan manajemen. 2) Mendukung pengambilan keputusan manajemen. 3) Mendukung kegiatan operasi perusahaan.

2.1.2. Klasifikasi Sistem

Menurut Agus Mulyanto (2009:8) dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Konsep & Aplikasi, sistem dapat di klasifikasikan dari berbagai sudut pandang, diantaranya adalah sebagai berikut :

a) Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan (Habluminnallah).

Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem operasi, sistem penjualan, dan lain sebagainya.

b) Sistem Alamiah dan Sistem Buatan

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi karena proses alam tidak dibuat oleh manusia (ditentukan dan tunduk kepada kehendak sang pencipta alam).


(13)

Misalnya sistem perputaran bumi, sistem pergantian siang dan malam, sistem kehidupan umat manusia. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin disebut dengan human-machine system atau ada yang menyebut dengan man-machine system. Sistem informasi merupakan contoh

man-machine system. Karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

c) Sistem Tertentu (deterministic system) dan Tak Tentu (probabilistic system)

Deterministic system beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dan sistem tersebut dapat diramalkan dan relative

stabil/konstan dalam jangka waktu yang lama. Contoh: Sistem komputer.

Probabilistic system adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Contoh: Sistem sosial, sistem politik, dan sistem demokrasi.

d) Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya walaupun sebenarnya bersifat relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup).


(14)

Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lain.

2.2. Konsep Dasar Informasi

Informasi merupakan salah satu sumber daya yang sangat diperlukan dalam suatu organisasi. Suatu sistem apabila tidak mendapatkan informasi yang cukup tentu saja tidak akan bertahan lama. Sumber informasi adalah data. Sedangkan data adalah kenyataan yang menggambarkan kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Informasi diperoleh setelah data-data mentah diproses atau diolah.

Menurut Gordon. B. Davis dalam buku Analisis dan Desain Sistem Informasi karangan Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005:8) Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti dan berguna bagi penerimanya untuk mengambil keputusan masa kini maupun yang akan datang.

Sedangkan menurut Raymon McLeod dalam buku Analisis dan Desain Sistem Informasi karangan Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005:9) Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya. Data terdiri dari fakta-fakta dan angka-angka yang relatif tidak berarti bagi pemakai.

Melihat pengertian informasi di atas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah hasil dari pengolahan satu atau beberapa data yang memberikan arti dan manfaat.


(15)

2.2.1. Siklus Informasi

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005:11) Untuk memperoleh informasi yang bermanfaat bagi penerimanya, perlu dijelaskan bagaimana siklus yang terjadi atau dibutuhkan dalam menghasilkan informasi. Siklus informasi atau siklus pengolahan data adalah sebagai berikut.

Gambar 2.1. Siklus Informasi

(Sumber : Al-Bahra Bin Ladjamudin. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi.)

2.2.2. Kualitas Informasi

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005:11) Kualitas informasi sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh hal-hal sebagai berikut :

a) Relevan (relevancy)

Seberapa jauh tingkat relevansi informasi tersebut terhadap kenyataan kejadian masa lalu, kejadian hari ini, dan kejadian yang akan datang. Informasi yang berkualitas akan mampu menunjukan benang merah relevansi kejadian masa lalu, hari ini, dan masa depan sebagai sebuah bentuk aktifitas yang konkrit dan mampu dilaksanakan, dan dibuktikan oleh siapa saja.

b) Akurat (accuracy)

Suatu informasi dikatakan berkualitas jika seluruh kebutuhan informasi tersebut telah tersampaikan (Completeness), seluruh pesan telah benar/sesuai

Input

(Data)

Process

(Pengolahan Data)

Output


(16)

(Correctness), serta pesan yang disampaikan sudah lengkap atau hanya sistem yang diinginkan oleh user (Security).

c) Tepat Waktu (Timeliness)

Berbagai proses dapat diselesaikan dengan tepat waktu, Laporan-laporan yang dibutuhkan dapat disampaikan tepat waktu.

d) Ekonomis (economy)

Informasi yang dihasilkan mempunyai daya jual yang tinggi, serta biaya operasional untuk menghasilkan informasi tersebut minimal, informasi tersebut juga mampu memberikan dampak yang luas terhadap laju pertumbuhan ekonomi dan teknologi informasi.

e) Efisien (efficiency)

Informasi yang berkualitas memiliki sintaks ataupun kalimat yang sederhana (tidak berbelit-belit, tidak juga puitis, bahkan romantic), namun mampu memberikan makna dan hasil yang mendalam, atau bahkan menggetarkan setiap orang atau benda apapun yang menerimanya.

f) Dapat dipercaya (reliability)

Informasi tersebut berasal dari sumber yang dapat dipercaya. Sumber tersebut juga telah teruji tingkat kejujurannya. Misalkan output suatu program komputer, bisa dikategorikan sebagai reliability, karena program komputer akan memberikan output sesuai dengan input yang diberikan, dan output-nya tidak pernah dipengaruhi oleh iming-iming jabatan, ataupun setumpuk nilai rupiah.


(17)

2.2.3. Nilai Informasi

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005:12) suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya. Pengukurannya dapat menggunakan analisis cost effectiveness atau cost benefit. 2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi

Menurut Al-Bahra Ladjamudin (2005:13) dalam bukunya Analisis dan Desain Sistem informasi, sistem informasi dapat didefinisikan sebagai berikut : a) Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari

komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.

b) Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan atau untuk mengendalikan informasi.

c) Suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Mengacu pada definisi sistem yang telah dijelaskan sebelumnya, maka sistem informasi dapat definisikan sebagai suatu sistem yang dibuat oleh manusia


(18)

yang terdiri atas komponen–komponen dalam suatu organisasi untuk memenuhi kebutuhan akan informasi.

2.3.1. Komponen Sistem Informasi

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005:14) ada 5 komponen sistem informasi yaitu. Kelima komponen tersebut dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

Hardware (Perangkat

Keras)

Software (Perangkat

Lunak)

Procedure (Prosedur)

People (Manusia)

Data

Manusia Mesin

Gambar 2.2. Lima komponen Sistem Informasi

(Sumber : Al-Bahra Bin Ladjamudin. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu. Yogyakarta)

a. Hardware (perangkat keras), seperti : keyboard, monitor, microprocessor dan lain sebagainya.

b. Software (perangkat lunak), merupakan kumpulan dari perintah/fungsi yang ditulis dengan aturan tertentu untuk memerintahkan komponen melaksanakan tugas tertentu.

c. Brainware (manusia) adalah mereka yang terlibat dalam kegiatan sistem informasi seperti operator, pemimpim sistem informasi dan sebagainya.

d. Data, merupakan komponen dasar dari informasi yang akan diproses lebih lanjut untuk menghasilkan informasi.


(19)

e. Prosedur atau metode-metode, menghubungkan berbagai perintah dan aturan yang akan menentukan rancangan dan penggunaan sistem informasi.

2.3.2. Pemakai Informasi

Sebagian besar sistem informasi berlandaskan komputer terdapat didalam suatu organisasi dalam berbagai jenis. Anggota organisasi adalah pemakai informasi yang dihasilkan sistem tersebut termasuk manajer yang bertanggung jawab atas pengalokasian sumber daya untuk pengembangan dan pengoperasian perusahaan. (Al-Bahra. 2005:14)

2.4. Penjabaran Kasus Yang Dianalisis

Penjabaran kasus yang dianalisis oleh penulis sebagai berikut : 2.4.1. Pengertian Koperasi

Menurut UU No.25/1992 Koperasi mempunyai pengertian “Koperasi

adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi, dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat, yang berdasar atas azas

kekeluargaan”.

2.4.2. Jenis Jenis Koperasi

Menurut Anoraga dkk. (2000 : 38) jenis-jenis koperasi secara garis besar terdiri dari koperasi konsumsi, koperasi kredit atau koperasi simpan pinjam, koperasi produksi, koperasi jasa dan koperasi serba usaha.


(20)

1. Koperasi konsumsi

Koperasi konsumsi adalah koperasi yang menyediakan barang-barang kebutuhan sehari-hari, misalnya barang pangan seperti gula, garam, minyak, sabun, minyak tanah dan sebagainya. Koperasi konsumsi dengan harga layak. 2. Koperasi kredit atau koperasi simpan pinjam

Koperasi kredit atau koperasi simpan pinjam adalah koperasi yang bergerak dalam bidang usaha pembentukan modal melalui tabungan para anggota secara teratur dan terus-menerus, untuk kemudian dipinjamkan kepada para anggota dengan cara yang mudah, murah, dan cepat untuk tujuan produktif dan kesejahteraan anggotanya.

3. Koperasi produksi

Koperasi produksi adalah koperasi yang bergerak dalam kegiatan ekonomi pembuatan dan penjualan barang-barang, baik yang dilakukan oleh koperasi sebagai organisasi maupun oleh para anggotanya sendiri. Anggota koperasi produksi terdiri dari orang-orang yang mampu menghasilkan suatu barang atau jasa, misalnya koperasi peternak sapi perah.

4. Koperasi jasa

Koperasi jasa yaitu koperasi yang berusaha di bidang penyediaan jasa tertentu, baik bagi para anggotanya maupun bagi masyarakat umum, misalnya koperasi angkutan.

5. Koperasi serba usaha

Koperasi serba usaha adalah koperasi yang menyelenggarakan usaha lebih dari satu macam kebutuhan ekonomi para anggotanya. Koperasi ini biasanya tidak


(21)

dibentuk sekaligus untuk melaksanakan berbagai macam usaha, tetap dibentuk secara bertahap sesuai dengan perkembangan kebutuhan anggota dan kesempatan usaha. Tingkat kerumitan pengelolaan koperasi ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan koperasi yang hanya mengelola satu macam usaha saja.

2.4.3. Tujuan Dan Fungsi Koperasi

Menurut Undang-undang nomor 25 tahun 1992 tentang perkoperasian menyebutkan bahwa tujuan dan fungsi koperasi adalah sebagai berikut :

a. Tujuan Koperasi

Koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berlandaskan Pancasila dan Undang-undang Dasar tahun 1945.

b. Fungsi koperasi

1. Membangun dan mengembangkan potensi serta kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.

2. Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat.

3. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko gurunya.


(22)

4. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.

2.4.4. Prinsip Koperasi

Menurut UU No. 25 tahun 1992 Pasal 5 disebutkan prinsip koperasi, yaitu: a) Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka

b) Pengelolaan dilakukan secara demokratis

c) Pembagian sisa hasil usaha (SHU) dilakukan secra adil sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota (andil anggota tersebut dalam koperasi)

d) Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal e) Kemandirian

f) Pendidikan perkoprasian g) Kerjasama antar koperasi

h) Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional, yang merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi

2.4.5. Sumber Modal Koperasi

Seperti halnya bentuk badan usaha yang lain, untuk menjalankan kegiatan usahanya koperasi memerlukan modal. Adapun modal koperasi terdiri atas modal sendiri dan modal pinjaman. Modal sendiri meliputi sumber modal sebagai berikut:


(23)

a) Simpanan Pokok

Simpanan pokok adalah sejumlah uang yang wajib dibayarkan oleh anggota kepada koperasi pada saat masuk menjadi anggota. Simpanan pokok tidak dapat diambil kembali selama yang bersangkutan masih menjadi anggota koperasi. Simpanan pokok jumlahnya sama untuk setiap anggota.

b) Simpanan Wajib

Simpanan wajib adalah jumlah simpanan tertentu yang harus dibayarkan oleh anggota kepada koperasi dalam waktu dan kesempatan tertentu, misalnya tiap bulan dengan jumlah simpanan yang sama untuk setiap bulannya. Simpanan wajib tidak dapat diambil kembali selama yang bersangkutan masih menjadi anggota koperasi.

Adapun modal pinjaman koperasi berasal dari pihak-pihak sebagai berikut:

1. Anggota dan calon anggota

2. Koperasi lainnya dan atau anggotanya yang didasari dengan perjanjian kerjasama antar koperasi.

3. Bank dan lembaga keuangan lainnya yang dilakukan berdasarkan ketentuan 4. Sumber lain yang sah

2.4.6. Aplikasi Web

Menurut Abdul Kadir (2009:2) aplikasi web adalah suatu jenis aplikasi komputer yang dapat diakses dengan web browser, selama pemakai dapat mengakses web server-nya. Web server adalah server yang melayani permintaan aplikasi web.


(24)

Aplikasi web yang paling dasar ditulis dengan menggunakan HTML (Hyper Text Markup Language). HTML adalah bahasa standard untuk membuat halaman-halaman web. Dalam perkembangannya HTML biasanya disandingkan dengan bahasa permrograman lain.

2.5. Konfigurasi Jaringan

Untuk mendukung terlaksananya program aplikasi yang dibangun ini, maka diperlukan beberapa unit komputer. Dimana semua komputer tersebut saling berhubungan dan melakukan komuikasi data agar proses komunikasi data dapat berjalan dengan lancar dan baik melalui media atau perantara yang disebut dengan jaringan komputer.

2.5.1. Pengertian Jaringan Komputer

Menurut Andri Kristanto (2003:2) dalam bukunya Jaringan Komputer, yang dimaksud dengan jaringan komputer merupakan sekelompok komputer otonom yang saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya menggunakan protokol komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat saling berbagi informasi, program-program, penggunaan bersama perangkat keras seperti

printer, harddisk, dan sebagainya.

Komponen dari suatu jaringan komputer yang terhubung dengan jaringan adalah Node dan Link. Node adalah titik yang dapat menerima input data ke dalam jaringan atau menghasilkan output informasi, node juga dapat berupa sebuah printer atau alat-alat cetak lainnya atau komputer mikro sampai komputer raksasa atau dapat disebut sebagai modem. Sedangkan Link adalah kanal atau jalur


(25)

transmisi untuk arus informasi. Link dapat berupa kabel, sistem gelombang mikro, laser atau sistem satelit.

2.5.2. Jenis Jaringan Komputer

Budhi Irawan (2005:19), membedakan jaringan komputer berdasarkan cakupan geografisnya. Ada empat kategori utama jaringan komputer, yaitu : A. LAN (Local Area Network)

LAN digunakan untuk menghubungkan komputer yang berbeda didalam suatu area yang kecil, misalnya didalam suatu gedung perkantoran.

Jarak antara satu komputer yang dihubungkan bisa menjadi 5 sampai 10 km. Suatu LAN biasanya bekerja pada kecepatan mulai 10 Mbps. LAN menjadi popular karena memungkinkan banyak pengguna untuk memakai sumber daya secara bersama-sama.

B. MAN (Metropolitan Area Network)

MAN merupakan suatu jaringan yang cakupannya meliputi suatu kota. MAN menghubungkan LAN-LAN yang lokasi-lokasinya berjauhan. Jangkauan MAN bisa mencapai 10 km sampai beberapa ratus km. Suatu MAN biasanya bekerja pada kecepatan 1,5 sampai 150 Mbps.

C. WAN (Wide Area Network)

WAN dirancang untuk menghubungkan komputer-komputer yang terletak pada suatu cakupan geografis yang luas, seperti hubungan dari satu kota ke kota lain di dalam suatu negara. Cakupan WAN bisa meliputi 100 km sampai 1000 km, dan kecepatan antar kota bisa bervariasi antara 1,5 Mbps sampai 2,4


(26)

Gbps. Dalam WAN, biaya untuk peralatan transmisi sangat tinggi, dan biasanya jaringan WAN memiliki dan dioperasikan sebagai suatu jaringan publik.

D. GAN (Global Area Network)

GAN merupakan suatu jaringan yang menghubungkan negara-negara diseluruh dunia. Kecepatan GAN bervariasi mulai dari 1,5 Mbps sampai 100 Gbps dan cakupannya mencapai ribuan kilometer. Contoh yang paling baik dari GAN adalah internet.

Gambar 2.3. Interkasi antara LAN, MAN, WAN dan GAN.

(sumber : Budhi Irawan. 2005. Jaringan Komputer. Graha Ilmu. Yogyakarta) 2.5.3. Topologi Jaringan Komputer

Menurut Budhi Irawan (2005:25) dalam bukunya Jaringan Komputer, Topologi secara fisik dari suatu jaringan lokal adalah merujuk kepada konfigurasi kabel, komputer dan perangkat laninnya.

Sedangkan menurut Andri Kristanto (2003:21), Topologi jaringan komputer adalah pola hubungan antara terminal dalam suatu jaringan komputer.


(27)

Topologi secara fisik dari suatu jaringan merajuk kepada konfigurasi kabel, komputer, dan perangkatnya.

Berikut ini merupakan tipe-tipe utama topologi fisik yang sering digunakan di dalam jaringan lokal diantaranya :

A. Topologi Linear Bus (Garis Lurus)

Topologi Linear Bus (Garis Lurus) terdiri dari satu jalur kabel utama dimana pada masing-masing ujungnya diberikan sebuah terminator. Semua node pada jaringan (file server, workstation, dan perangkat lainnya) terkoneksi pada sebuah kabel utama (backbone). Keunggulan topologi Linear Bus adalah pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain. Kelemahan dari topologi

Linear Bus ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.

Komputer

Komputer Komputer

Komputer File Server


(28)

B. Topologi Star (Bintang)

Pada topologi Star, masing-masing workstation dihubungkan secara langsung ke server atau hub. Keunggulan dari topologi tipe Star ini adalah adanya kabel tersendiri untuk setiap workstation ke server, maka bandwidth atau lebar jalur komunikasi dalam kabel akan semakin lebar. Dan juga bila terdapat gangguan di suatu jalur kabel maka gangguan hanya akan terjadi dalam komunikasi antara workstation yang bersangkutan dengan server. Kelemahan dari topologi star adalah kebutuhan kabel yang lebih besar dibandingkan dengan topologi lainnya.

Server

Komputer

Komputer

Komputer Concentrator

(Hub)

Komputer

Gambar 2.5. Topologi Star C. Topologi Ring (cincin)

Di dalam topologi Ring semua workstation dan server dihubungkan sehingga terbentuk suatu pola lingkaran atau cincin. Tiap workstation ataupun server


(29)

lain, bila alamat-alamat yang dimaksud sesuai maka informasi diterima dan bila tidak informasi akan dilewatkan.

Kelemahan dari topologi ini adalah setiap node dalam jaringan akan selalu ikut serta mengelola informasi yang dilewatkan dalam jaringan, sehingga bila terdapat gangguan di suatu node maka seluruh jaringan akan terganggu. Keunggulan dari topologi Ring adalah tidak terjadinya collision atau tabrakan pengiriman data seperti pada topologi Linear Bus, karena hanya satu node

dapat mengirimkan data pada suatu saat.

Server

Workstation

Komputer Komputer

Workstation

Gambar 2.6. Topologi Ring D. Topologi Tree (Pohon)

Topologi model ini merupakan perpaduan antara topologi bus dan star, yang mana terdiri dari kelompok-kelompok dari workstation dengan konfigurasi


(30)

star yang terkoneksi ke kabel utama yang menggunakan topologi bus. Topologi ini memungkinkan untuk pengembangan jaringan yang telah ada, dan memungkinkan untuk mengkonfigurasi jaringan sesuai dengan kebutuhan.

Node Node Concentrator

(Hub) Node

Backbone Cable Concentrator

(Hub)

Node Node

Server Node

Node

Router

Concentrator (Hub)

Router

Gambar 2.7. Topologi Tree

2.5.4. Manfaat Jaringan Komputer

Berikut manfaat yang didapat dalam membangun jaringan komputer, yaitu a) Sharing resources

Sharing resources bertujuan agar seluruh program, peralatan atau peripheral lainnya dapat dimanfaatkan oleh setiap orang yang ada pada jaringan komputer tanpa terpengaruh oleh lokasi maupun pengaruh dari pemakai.


(31)

b) Media Komunikasi

Jaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasi antar pengguna, baik untuk teleconference maupun untuk mengirim pesan atau informasi yang penting lainnya.

c) Integrasi Data

Jaringan komputer dapat mencegah ketergantungan pada komputer pusat, karena setiap proses data tidak harus dilakukan pada satu komputer saja, melainkan dapat didistribusikan ke tempat lainnya. Oleh sebab inilah maka dapat terbentuk data yang terintegrasi yang memudahkan pemakai untuk memperoleh dan mengolah informasi setiap saat.

d) Pengembangan dan Pemeliharaan

Pengembangan peralatan dapat dilakukan dengan mudah dan menghemat biaya, karena setiap pembelian komponen seperti printer, maka tidak perlu membeli printer sejumlah komputer yang ada tetapi cukup satu buah karena printer itu dapat digunakan secara bersama–sama. Jaringan komputer juga memudahkan pemakai dalam merawat harddisk dan peralatan lainnya, misalnya untuk memberikan perlindungan terhadap serangan virus maka pemakai cukup memusatkan perhatian pada harddisk yang ada pada komputer pusat.

e) Keamanan Data

Sistem Jaringan Komputer dapat memberikan perlindungan terhadap data. Karena pemberian dan pengaturan hak akses kepada para pemakai, serta teknik


(32)

perlindungan terhadap harddisk sehingga data mendapatkan perlindungan yang efektif.

f) Sumber Daya Lebih Efisien dan Informasi Terkini

Dengan pemakaian sumber daya secara bersama–sama, akan mendapatkan hasil yang maksimal dan kualitas yang tinggi. Selain itu data atau informasi yang diakses selalu terbaru, karena setiap ada perubahan yang terjadi dapat segera langsung diketahui oleh setiap pemakai.

2.6. Perangkat Lunak Pendukung

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan beberapa perangkat lunak pendukung yang digunakan untuk pengembangan sistem terutama dalam hal pembuatan database dan program. Berikut adalah sedikit penjelasan tentang perangkat lunak pendukung yang digunakan penulis.

2.6.1. Sekilas Tentang Bahasa Pemrograman PHP

PHP merupakan bahasa berbentuk skrip yang ditempatkan dalam server

dan diproses di server. Hasilnya akan dikirimkan ke client, tempat pemakai menggunakan browser. PHP dikenal sebagai sebuah bahasa scripting, yang menyatu dengan tag-tag HTML, dieksekusi di server, dan digunakan untuk membuat halaman web yang dinamis seperti halnya Active Server Pages (ASP) atau Java Server Pages (JSP). PHP (Hypertext Preprocessor) merupakan sebuah bahasa pemograman scripting berlisensi Open Source.

Setiap statement/perintah dari PHP harus diakhiri dengan menggunakan tanda titik koma (;). Umumnya setiap statement dituliskan dalam satu baris.


(33)

Penulisan skrip PHP dalam tag HTML dapat dilakukan dengan dua cara yaitu

Embedded Script dan non-Embeddded Script.

Metode kerja PHP diawali dengan permintaan suatu halaman web oleh

browser, berdasarkan Uniform Resource Locator (URL) atau dikenal dengan sebutan alamat internet. Browser mendapatkan alamat dari web server, mengidentifikasi halaman yang dikehendaki, dan menyampaikan segala informasi yang dibutuhkan oleh web server. Selanjutnya web server akan mencarikan barkas PHP yang diminta dan setelah didapatkan, isinya akan segera dikirimkan ke mesin PHP dan mesin inilah yang memproses dan memberikan hasilnya berupa kode HTML ke web server. Lalu web server akan menyampaikan isi halaman web tersebut kepada klient melalui browser.

2.6.2. Sekilas Tentang Apache

Server HTTP Apache atau Server Web/WWW Apache adalah server web

yang dapat dijalankan dibanyak sistem operasi (Unix, BSD, Linux, Windows, Novotel Netware dan lainnya) yang berguna untuk melayani dan memfungsikan situs web. Protokol yang digunakan untuk melayani fasilitas web/www ini menggunakan HTTP.

Apache memiliki fitur-fitur yang canggih seperti pesan kesalahan yang dapat dikonfigur, autentikasi berbasis basis data dan lain-lain. Apache juga didukung oleh sejumlah antar muka pengguna berbasis grafik (GUI) yang memungkinkan penanganan server menjadi mudah.


(34)

Apache merupakan software open source dikembangkan oleh komunitas terbuka yang terdiri dari pengembang-pengembang dibawah naungan Apache Software Foundation.

2.6.3. Sekilas Tentang XAMPP

XAMPP merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket. Dengan menginstall XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasikannya secara otomatis atau auto konfigurasi. Untuk mengunduh program ini kita bisa mengunjungi di alamat ini : http://www.apachefriends.org/en/xampp-window.html.

2.6.4. Sekilas Tentang MySQL

Abdul Kadir (2009:15) mendefinisikan bahwa MySQL merupakan

software yang tergolong database server dan bersifat Open Source. Open Source

menyatakan bahwa software ini di lengkapi oleh source code (kode yang di pakai untuk membuat MySQL), selain tentu saja bentuk executable-nya atau kode dapat di jalankan secara langsung di dalam sistem operasi. Hal menarik lainnya adalah MySQL juga bersifat multiplatform. MySQL dapat dijalankan pada berbagai sistem operasi.

2.6.5. Sekilas Tentang Macromedia Dreamweaver 8.0

Macromedia Dreamweaver adalah sebuah software HTML editor profesional yang digunakan untuk mendesain secara visual dan mengelola situs


(35)

web maupun halaman web. Hal ini disebabkan ruang kerja, fasilitas dan kemampuan Dreamweaver yang menyediakan tools yang sangat berguna dalam peningkatan kemampuan dan pengalaman kita dalam mendesain web.

Dreamweaver 8.0 dalam hal ini digunakan untuk web desain. Dreamweaver 8.0 mengikutsertakan banyak tools untuk kode-kode dalam halaman web beserta fasilitas-fasilitasnya, antara lain : Referensi HTML, CSS dan Javascript, Javascript debugger, dan editor kode ( tampilan kode dan Code inspector) yang mengizinkan kita mengedit kode Javascript, XML, dan dokumen teks lain secara langsung dalam Dreamweaver.

Teknologi Dreamweaver Roundtrip HTML mampu mengimpor dokumen HTML tanpa perlu memformat ulang kode tersebut dan kita dapat menggunakan Dreamweaver pula untuk membersihkan dan memformat ulang HTML bila kita menginginkannya. Selain itu Dreamweaver juga dilengkapi kemampuan manajemen situs, yang memudahkan kita mengelola keseluruhan elemen yang ada dalam situs. Kita juga dapat melakukan evaluasi situs dengan melakukan pengecekan broken link, kompatibilitas browser, maupun perkiraan waktu

download halaman web.

2.6.6. Sekilas Tentang HTML

HTML (Hyper Text Markup Languange) adalah bahasa pengkodeaan untuk menghasilkan dokumen-dokumen hypertext untuk digunakan di World Wide Web. HTML terlihat seperti bahasa pengkodean lama, yang di awali dan diakhiri dengan kode-kode html dimana menunjukkan bagaimana keluarannya pada saat di jalankan pada sebuah web browser.


(36)

Penulisan HTML dapat dilakukan menggunakan alat bantu seperti

Notepad yang terdapat pada windows atau simple text machintosh. Selain itu juga dapat digunakan editor HTML seperti Macromedia Dreamweaver dan Microsoft Frontpage yang dapat memudahkan dalam menulis HTML dan memungkinkan dokumen HTML yang dibuat dapat diakses oleh berbagai jenis Browser. HTML berupa kode-kode tag yang memberikan instruksi pada Web Browser untuk memberikan tampilan sesuai yang diinginkan.

A. CSS (Cascading Style Sheet)

Cascading Style Sheet (CSS) merupakan aturan untuk mengendalikan beberapa komponen dalam sebuah web sehingga akan lebih terstruktur dan seragam. CSS bukan merupakan bahasa pemograman.

Sama halnya styles dalam aplikasi pengolahan kata seperti Microsoft Word yang dapat mengatur beberapa style, misalnya heading, subbab, bodytext,

footer, images, dan style lainnya untuk dapat digunakan bersama-sama dalam beberapa berkas (file). Pada umumnya CSS dipakai untuk memformat tampilan halaman web yang dibuat dengan bahasa HTML dan XHTML. CSS dapat mengendalikan ukuran gambar, warna bagian tubuh pada teks, warna tabel, ukuran border, warna border, warna hyperlink, warna mouse over, spasi antar paragraf, spasi antar teks, margin kiri, kanan, atas, bawah, dan parameter lainnya. CSS adalah bahasa style sheet yang digunakan untuk mengatur tampilan dokumen. Dengan adanya CSS memungkinkan kita untuk menampilkan halaman yang sama dengan format yang berbeda.


(37)

37 3.1. Objek Penelitian

Objek penelitian dari penulisan tugas akhir ini adalah pada Primer Koperasi Kartika Dharmagati Siliwangi. Untuk melihat gambaran yang lebih jelas, maka berikut pembahasan mengenai sejarah singkat perusahaan, visi dan misi perusahaan, struktur organisasi serta deskripsi tugas di Primer Koperasi Kartika Dharmagati Siliwangi.

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan

Berdasarkan Rapat pembentukan Anggota, Primer Koperasi Kartika Dharmagati Bandung resmi dibentuk pada tanggal 15 Desember 1968. Primer Koperasi Kartika Dharmagati Bandung. Berikut leih jelas mengenai profil Primer Koperasi Kartika Dharmagati Bandung :

Nama Perusahaan : Primer Koperasi Kartika Dharmagati Didirikan : 15 Desember 1968

Bisnis Utama : Koperasi Simpan Pinjam Badan Hukum No : 3/BH/IX-19/12-67

Bankir : BNI 1946- BRI Bandung.

Alamat : Jl. Srigading No. 12 Bandung.


(38)

3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan A. Visi

memajukan kesejahteraan anggota serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, makmur, jujur serta adil berdasarkan pancasila dan Undang-undang dasar 1945

B. Misi

1. Meningkatkan pelayanan simpan pinjam untuk usaha produktif anggota Koperasi

2. Meningkatkan pelayanan kebutuhan pokok anggota

3. Meningkatkan peran serta anggota Koperasi dalam pengembangan Koperasi ke arah yang lebih maju dan produktif.

4. Meningkatkan kemitraan dengan pihak lain dalam pengembangan Koperasi 3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan

Berikut ini adalah struktur organisasi Primer Koperasi Kartika Dharmagati Siliwangi :

KETUA

KOMURNIKKOP KOMURBEN

POKMIN

KOMURUS


(39)

3.1.4. Deskripsi Tugas

Berdasarkan struktur organisasi di atas, maka dapat diuraikan mengenai fungsi dan tugas dari masing–masing bagian. Berikut adalah fungsi dan tugas dari masing–masing bagian yang berhubungan apa yang diteliti oleh penulis di Primer Koperasi Kartika Dharmagati Siliwangi :

A. Ketua

Keprimkopad (Ketua Primer Koperasi Angkatan Darat) bertugas pokok membantu Kabekangdam dalam rangka meningkatkan kesejarteraan anggota beserta keluarganya dengan berpedoman kepada Undang – undang Republik Indonesia Nomor 25 tahun 1992 tentang pokok– pokok perkoperasian. 1) Memimpin, mengkoordinir dan mengendalikan serta mengawasi seluruh

kegiatan Primkopad

2) Mengatur / menyusun personel dan tata kerja di lingkungan Primkopad.

B. Pokmin

Pokmin (Kelompok Administrasi) bertugas membantu Keprimkopad dalam bidang pengaturan administrasi dan ketatausahaan perkoperasian.

1) Membantu Keprimkopad dalam menyelenggarakan ketatausahaan dan administrasi umum Primkopad.

2) Menyelenggarakan kegiatan administrasi umum, surat – menyurat dan ketatausahaan Primkopad.

3) Menyelenggarakan administraasi, peningkatan keterampilan pegawai Primkopad.


(40)

C. Komurnikkop

Komurnikkop (Komisaris Urusan Tehnik Koperasi) bertugas membantu Keprimkopad dalam fungsi pembinaan tehnik perkoperasiandan organisasi kepengurusan primkopad.

1) Membuat rencana kerja dan RAPB (Rencana Anggaran Pokok Belanja) dibidang tugas dan tanggung jawabnya yang disesuaikan dengan peyunjuk dari Keprimkopad.

2) Melaksanakan fungsi koperasi dilingkungan kerjanya dalam rangka meningkatkan kesejahteraan anggota beserta anggota keluarganya dengan cara menyediakan barang – barang primer maupun sekunder dengan syarat pembayaran yang ringan.

3) Melaksanakan penyuluhan dan bimbingan serta memberikan pelayanan yang bersifat social kepada anggota dilingkungan kerjanya.

D. Komurus

Komurus (Komisaris Urusan Usaha) bertugas pokok membantu Keprimkopad dalam bidang usaha urusan usaha Primkopad.

1) Membantu Keprimkopad dalam bidang urusan usaha. 2) Melaksanakan kegiatan usaha koperasi.

3) Melaksanakan tata kerja di lingkungan Primkopad. 4) Memberikan pelayanan terhadap konsumen. 5) Mengatur dan menata barang sandang dan pangan.


(41)

E. Komurben

Komurben (Komisaris Urusan Perbendaharaan) bertugas pokok membantu Keprimkopad dalam bidang urusan perbendaharaan.

1) Membuat rencana kerja dan RAPB (Rencana Anggaran Pokok Belanja) dibidang tugas dan tanggungjawabnya yang disesuaikan dengan kebijaksanaan Satuan sandarannya.

2) Melaksanakan administrasi keuangan sesuai dengan Jukminbuk Kopad (petunjuk administrasi buku koperasi angkatan darat).

3) Melaksanakan fungsi perbendaharaan.

4) Melaksanakan fungsi koperasi di lingkungan kerjanya dalam rangka meningkatkan kesejahteraan anggota TNI AD beserta keluarganya dengan cara mengusahakan pengadaan barang-barang primer maupun sekunder dengan syarat pembayaran ringan.

3.2. Metode Penelitian

Metode penelitian adalah kegiatan untuk memperoleh fakta-fakta atau prinsip-prinsip (baik kegiatan untuk penemuan, pengujian atau pengembangan) dari suatu pengetahuan dengan cara mengumpulkan, mencatat dan menganalisa data yang dikerjakan secara sistematis berdasarkan ilmu pengetahuan (metode ilmiah).

Metode yang digunakan dalam melaksanakan penelitian merupakan dasar penyusunan rancangan penelitian dan merupakan penjabaran dari metode ilmiah secara umum. Oleh karenanya, dalam penelitian ini diperlukan adanya suatu


(42)

metode sebagai alat atau sarana dalam melakukan pengambilan data di lapangan. Metode Penelitian yang dimaksud dijabarkan sebagai berikut;

3.2.1. Desain Penelitian

Desain penelitian digunakan untuk memecahkan masalah yang ada dengan didukung oleh data dan informasi yang didapat setelah pengumpulan data. Metode penelitian yang digunakan penulis dalam melakukan penelitian ini adalah metode deskriptif (descriptive reasearch).

Penelitian deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun fenomena buatan manusia. Fenomena itu bisa berupa bentuk, aktivitas, karakteristik, perubahan, hubungan, kesamaan, dan perbedaan antara fenomena yang satu dengan fenomena lainnya. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang berusaha mendeskripsikan dan menginterpretasikan sesuatu, misalnya kondisi atau hubungan yang ada, pendapat yang berkembang, proses yang sedang berlangsung, akibat atau efek yang terjadi, atau tentang kecendrungan yang tengah berlangsung.

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Dalam melakukan pengumpulan data di lapangan, penulis menggunakan beberapa metode pengumpulan data untuk mendapat informasi yang dibutuhkan dalam penelitian, agar sesuai dengan permasalahan yang dihadapi. Penulis melakukan kolaborasi sumber data antara sumber primer dan sekunder, agar hasil yang diperoleh lebih relevan dan lengkap.


(43)

3.2.2.1. Sumber data Primer

Data primer merupakan sumber data yang diperoleh langsung dari sumber asli (tidak melalui media perantara). Data primer dapat berupa opini subjek (orang) secara individual atau kelompok, hasil observasi terhadap suatu benda (fisik), kejadian atau kegiatan, dan hasil pengujian.

Berdasarkan definisi diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa data primer merupakan pengamatan langsung sebagai cara pengumpulan data berdasarkan sumber yang nyata. Data ini diperoleh dari kegiatan observasi yaitu pengamatan langsung pada objek penelitian dan mengadakan wawancara dengan pihak yang terlibat.

Adapun teknik pengumpulan data primer yang digunakan penulis adalah: A. Observasi

Menurut M. Nazir dalam bukunya yang berjudul Metode Penelitian

menjelaskan bahwa “cara pengambilan data dengan menggunakan mata tanpa ada pertolongan alat standar lain untuk keperluan tersebut” (2005 : 118).

Berdasarkan uraian - uraian diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa dalam pengumpulan data agar mendapat hasil yang maksimal tidak bisa hanya menggunakan satu metode saja, tetapi menggabungkan dari beberapa metode yang ada misalnya metode penelitian lapangan (field research), wawancara (interview), dan pengamatan (observation).

B. Wawancara

Menurut M. Nazir dalam bukunya yang berjudul Metode Penelitian


(44)

“Proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara Tanya jawab sambil bertatap muka antara si penanya atau pewawancara dengan si penjawab atau responden dengan menggunakan alat yang dinamakan interview guide(panduan wawancara)” (2005 : 193).

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder

Data sekunder merupakan cara pengumpulan data dengan cara mempelajari data yang telah tersedia dikoperasi yang diberikan oleh pihak Primer Koperasi Kartika Dharmagati Siliwangi kepada penulis.

Cara yang digunakan untuk mengumpulkan data sekunder adalah dengan metode Dokumentasi, yaitu dengan mengumpulkan data dan informasi yang sudah diolah oleh koperasi berupa dokumen-dokumen yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Metode ini digunakan untuk pengumpulan data yang berhubungan dengan sejarah, tujuan, kegiatan dan struktur organisasi.

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Metode pendekatan dan pengembangan sistem digunakan untuk memenuhi kebutuhan pengembangan sistem sehingga sistem yang dihasilkan akan sesuai dengan yang diharapkan.

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem

Didalam tahap perancangan suatu sistem diperlukan suatu teknik-teknik perancangan sistem yang difungsikan untuk menganalisis dan mendokumen tasikan data yang mengalir didalam sistem tersebut.


(45)

Mengembangkan suatu sistem diperlukan metode untuk pengembangan sistem itu sendiri. Dalam penelitian ini metode pendekatan yang digunakan adalah metode pendekatan terstruktur. Pendekatan terstruktur memerlukan prosedur dan pendataan yang akurat dan jelas atau paling tidak memerlukan suatu metodologi yang akan dipakai dalam mengembangkan sistem informasi.

Melalui pendekatan terstruktur, permasalahan yang komplek di organisasi dapat dipecahkan dan hasil dari sistem akan mudah untuk dipelihara, fleksibel, lebih memuaskan pemakainya, mempunyai dokumentasi yang baik, tepat waktu, sesuai dengan anggaran biaya pengembangan, dapat meningkatkan produktivitas dan kualitasnya akan lebih baik. Jogiyanto (2005:57)

Alat-alat yang digunakan dalam pendekatan analisis dan pemograman terstruktur adalah Flow Map, Diagram Konteks, Data Flow Diagram (DFD), Kamus Data, Normalisasi, Entity Relation Diagram (ERD) dan Rancangan Input

dan Output.

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem

Menurut jogiyanto (2005:59) Metode pengembangan sistem adalah metode-metode, prosedur-prosedur, konsep-konsep pekerjaan yang akan digunakan untuk mengembangkan suatu sistem informasi.

Metodologi yang digunakan penulis dalam melakukan perancangan sistem pengelolaan data reservasi ini yaitu menggunakan model waterfall. Metode pengembangan sistem waterfall merupakan urutan kegiatan/aktifitas yang dilakukan dalam pengembangan sistem dimulai dari penentuan masalah, analisis kebutuhan, perancangan implementasi, integrasi, uji sistem, penerapan, dan


(46)

pemeliharaan. Model ini menawarkan cara pembuatan perangkat lunak secara lebih nyata.

System Enginering

Analysis

Design

Coding

Testing

Maintenance

Gambar 3.2 Diagram Waterfall (Subiono Ibnu, 2002)

Adapun langkah-langkah dalam metode waterfall dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

A. System Enginering

System Enginering merupakan proses penilaian sistem lama yang sedang berjalan dan studi kelayakan pengembangan sistem baru berdasarkan aspek teknologi, ekonomis dan sumber daya manusia. Pada tahap ini dilakukan diskusi antara pengembang dengan klien mengenai tujuan pembuatan/ pengembangan perangkat lunak dan keuntungan yang diperoleh dari pembuatan perangkat lunak tersebut.

Dalam penelitian ini, penulis melakukan diskusi dengan pihak perusahaan dan kemudian menentukan kebutuhan bagi seluruh elemen-elemen sistem


(47)

serta mengalokasikan beberapa kebutuhan bagi perangkat tersebut. Gambaran sistem merupakan hal yang penting pada saat perangkat lunak harus berinteraksi dengan elemen sistem lain seperti perangkat–perangkat keras, manusia dan basis data. Systemengineering mencakup kumpulan kebutuhan-kebutuhan pada setiap tingkat teratas perancangan dan analisis.

B. Analysis

Merupakan proses pengumpulan kebutuhan perangkat lunak serta pilihan solusi sistem informasi yang akan dikembangkan. Pada tahap ini penulis menganalisis dan mengumpulkan kebutuhan-kebutuhan sistem yang akan dibangun yang menjadi kekurangan pada perusahaan sehingga penulis dapat membangun sistem tersebut dapat sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh perusahaan saat ini.

C. Design

Perancangan perangkat lunak sebenarnya merupakan kumpulan proses yang difokuskan pada 4 atribut yang berbeda-beda pada program, yaitu struktur data, arsitektur perangkat lunak, rincian prosedur, dan karakteristik antarmuka. Proses perancangan, mentranslasikan kebutuhan-kebutuhan ke dalam sebuah representasi software yang dapat dinilai kualitasnya sebelum

coding dimulai. Antarmuka yang menarik dapat menjadi faktor yang sangat bermanfaat agar konsumen betah berlama-lama berkunjung di website ini.

D. Coding

Pada tahap ini perancangan harus implementasikan ke dalam kode atau bahasa yang dapat dibaca oleh mesin. Apabila perancangan dilakukan dengan


(48)

rinci, coding dapat dikerjakan secara mekanis. Yang menjadi target dari tahap

coding adalah menuliskan program secara rinci pada setiap modul. E. Testing

Pada tahap testing (pengujian) merupakan kegiatan untuk melakukan pengetesan program yang sudah dibuat apakah sudah benar atau belum. Oleh karena itu setiap program yang dihasilkan akan dilakukannya pengujian program. Proses ini terfokus pada “logical internal” dan software yang memastikan bahwa semua pernyataan-pernyataan yang telah dites dan pada

“functional external” yaitu tes kelakuan untuk menentukan kesalahan-kesalahan dan memastikan bahwa masukan yang didefinisikan akan memberikan hasil yang disetujui dan sesuai dengan kebutuhan. Apabila jika testing sudah benar maka program boleh digunakan.

F. Maintenance

Tahap Penerapan dan pemeliharaan sistem mencakup seluruh proses yang diperlukan untuk menjamin kelangsungan, kelancaran, dan penyempurnaan sistem yang telah dioperasikan. Pada tahap pemeliharaan ini penulis melakukan perbaikan-perbaikan pada sistem yang mengalami kerusakan, misalnya ada sistem yang error, mengubah tampilan interface dari halaman muka website, dan mengubah struktur tabel didalam database.

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Alat bantu analisis dan perancangan digunakan untuk memudahkan dalam perancangan sistem informasi reservasi yang dikembangkan penulis.


(49)

Berikut adalah sedikit penjelasan tentang Alat bantu analisis dan perancangan yang digunakan penulis.

A. Flow Map

Menurut Andri Kristanto dalam bukunya Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya, cetakan pertama (2003:68), bahwa “Flowmap atau dapat disebut juga block chart atau flowchart berfungsi untuk memodelkan masukan atau keluaran proses maupun transaksi dengan symbo–symbol

tertentu.”

B. Diagram Kontek

Menurut Andri Kristanto (2003:63) mengungkapkan bahwa diagram konteks adalah diagram sederhana yang menggambarkan hubungan antara

entity luar, masukan dan keluaran dari sebuah system. Diagram konteks merupakan bagiab dari DFD yang hanya menjelaskan proses sistem yang akan dibuat. Diagram konteks dipresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem.

C. Data Flow Diagram

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005:67) Data Flow Diagram

merupakan tempat mengalirnya informasi dan digambarkan dengan garis yang menghubungkan komponen dari sistem. Data Flow Diagram ditunjukan dengan arah panah dan garis diberi nama atas arus data yang mengalir.

Dibawah ini penjelasan beberapa simbol yang digunakan di Data Flow Diagram, antara lain :


(50)

1. Kesatuan Luar (External Entity)

Menurut Jogiyanto (2005:700) Setiap sistem pasti mempunyai batas sistem (boundary) yang memisahkan suatu sistem dengan lingkungan luarnya. Sistem akan menerima input dan menghasilkan output kepada lingkungan luarnya. Kesatuan luar (external entity) merupakan kesatuan di lingkungan luar sistem dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan input atau menerima output

dari sistem.

2. Arus Data (Data Flow)

Menurut Jogiyanto (2005:701) Arus data di DFD diberi simbol suatu panah. Arus data ini mengalir diantara proses (process), simpanan data (data store) dan kesatuan luar (external entity). Arus data ini menunjukkan arus dari data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem.

3. Proses (Process)

Menurut Jogiyanto (2005:705) Proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses. Suatu proses dapat ditunjukkan dengan simbol lingkaran atau dengan simbol empat persegi panjang tegak dengan sudut-sudutnya tumpul.


(51)

4. Simpanan Data (Data Store)

Menurut Jogiyanto (2005:707) Simpanan data merupakan simpanan dari data yang dapat berupa :

a) Suatu file atau database di sistem komputer, b) Suatu arsip atau catatan manual,

c) Suatu kotak tempat data di meja seseorang, d) Suatu tabel acuan manual,

e) Suatu agenda atau buku.

Simpanan data di DFD dapat disimbolkan dengan sepasang garis horizontal paralel yang kedua ujungnya terbuka atau salah satu ujungnya tertutup.

D. Kamus Data

Definisi kamus data menurut Jogiyanto dalam bukunya yang berjudul

Analisis dan Desain Sistem Informasi (2005:725) adalah : “kamus data adalah

catalog fakta, tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi”.

Kamus data dapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap. Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang ada dalam DFD (Data Flow Diagram) dan hanya ditunjukkan arus datanya saja.

Kamus data berfungsi membantu pelaku sistem untuk mengartikan aplikasi secara detail dan mengorganisasi semua elemen data yang digunakan dalam sistem secara persis sehingga pemakai dan penganalisis sistem mempunyai dasar pengertian yang sama tentang masukan, keluaran,


(52)

penyimpanan, dan proses. Pada tahap analisis, kamus data digunakan sebagai alat komunikasi antara analisis sistem dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir di sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh pemakai sistem (Andri Kristanto, 2003:66). E. Perancangan Basisdata

Basis data adalah suatu pengorganisasian sekumpulan data data yang saling terkait dan saling berhubungan. Perancangan basis data meliputi : 1. Normalilasi

Proses normalisasi merupakan proses pengelompokan elemen data menjadi tabel-tabel yang menunjukan entity dan relasinya. Pada dasarnya normalisasi adalah suatu teknik menstrukturkan data dengan cara-cara tertentu untuk membantu mengurangi atau mencegah timbulnya masalah yang berhubungan dengan pengolahan data dalam database. Normalisasi dilakukan sebagai suatu uji coba pada suatu relasi secara berkelanjutan untuk menentukan apakah relasi tersebut sudah baik atau masih melanggar aturan-aturan standar yang diberlakukan pada suatu relasi yang normal (Andri Kristanto, 2003:76).

Terdapat beberapa langkah dalam proses normalisai yaitu sebagai berikut :

a) Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form)

Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau


(53)

terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan saat

meng-input.

b) Bentuk Normal Kesatu (First Normal /1 NF)

Pada tahap ini dilakukan penghilangan beberapa group elemen yang berulang agar menjadi satu harga tunggal yang berinteraksi diantara setiap baris pada suatu tabel, dan setiap atribut harus mempunyai nilai dat yang atomic (bersifat atomic value).

c) Bentuk Normal Kedua (Second Normal Form /2 NF)

Bentuk normal ke dua didasari atas konsep full functional dependency

(ketergantungan fungsional sepenuhnya). Bentuk normal ke dua memungkinkan suatu relasi memiliki composite key, yaitu relasi dengan

primary key yang terdiri dari dua atau lebih atribut. Suatu relasi yang memiliki single atribut untuk primary key-nya secara otomatis pada akhirnya menjadi 2-NF.

d) Bentuk Normal Ketiga (Third Normal Form/3NF) Syarat normal ketiga (3NF) :

1) Bentuk data telah memenuhi data kedua,

2) Atribut bukan kunci haruslah tidak memiliki ketergantungan fungsional terhadap atribut bukan kunci lainnya. Seluruh atribut bukan kunci pada suatu relasi hanya memiliki ketergantungan fungsional terhadap primary key direlasi saja.


(54)

e) Boyce-Codd Normal Form (BCNF)

Boyce-Codd Normal Form (BCNF) didasari pada beberapa

ketergantungan fungsional dalam suatu relasi yang melibatkan seluruh

candidate key, maka hasil uji normalisasi sampai bentuk ketiga sudah identik dengan Boyce-Codd Normal Form (BCNF).

2. Tabel Relasi

Relasi tabel adalah gambaran tentang hubungan yang terjadi antar tabel-tabel yang akan digunakan dalam program aplikasi pemecahan dari

flat file yang menurut teknik normalisasi sehingga pemecahan tersebut memiliki sebuah kunci yang menghubungkan relasi datanya.

3. ERD (Entity Relationship Diagram)

Menurut (Al-Bahra Bin Ladjamudin, 2005:142), ERD (Entity Relationship Diagram) merupakan suatu model jaringan yang mneggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak. ERD merupakan model jaringan data yang menekankan pada struktur– struktur dan relationship data.

Kardinalitas relasi merujuk kepada hubungan maksimum yang terjadi dari entitas yang satu ke entitas yang lain dan juga sebaliknya. Terdapat tiga macam kardinalitas relasi, yaitu :

a) One to One

Tingkat hubungan satu ke satu, dinyatakan dengan satu kejadian pada entitas pertama, hanya mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang kedua dan sebaliknya.


(55)

b) One to many atau many to one

Tingkat hubungan satu kebanyak adalah sama dengan banyak ke satu. Tergantung dari arah mana hubungan tersebut dilihat. Untuk satu kejadian pada entitas yang pertama dapat mempunyai banyak hubungan dengan kejadian kepada entitas yang kedua. Sebaliknya satu kejadian pada entitas yang kedua hanya dapat mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang pertama.

c) Many to many

Tingkat hubungan banyak ke banyak terjadi jika tiap kejadian pada sebuah entitas akan mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas lainnya. Baik dilihat dari sisi entitas yang pertama, maupun dilihat dari sisi yang kedua.

3.2.4. Pengujian Software

Pengujian merupakan proses untuk memeriksa apakah suatu perangkat lunak yang dihasilkan sudah dapat dijalankan sesuai dengan standar tertentu. Faktor pengujian perangkat lunak ini mempunyai mekanisme untuk menentukan data uji yang dapat menguji perangkat lunak secara lengkap dan mempunyai kemungkinan tinggi untuk menemukan kesalahan.

Pada metode pengujian sistem ini penulis menggunakan metode pengujian

Black Box yang berarti pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika eksternal perangkat lunak. Metode pengujian Black Box


(56)

untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar. Pengujian

Black Box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak.

Faktor pengujian yang digunakan dalam pengujian perangkat lunak antara lain :

A. Authorization

Menjamin data di proses sesuai dengan ketentuan manajemen yang mana menyangkut proses transaksi secara umum yaitu otoritas bisnis.

B. Realibility

Menekankan bahwa aplikasi yang dilaksanakan dalam fungsi sesuai yang diminta dalam periode waktu tertentu. Pembetulan proses tersangkut kemampuan sistem untuk memvalidasi proses secara benar.

C. Correctness

Menjamin pada data yang dimasukan, proses dan output yang dihasilkan dari aplikasi harus akurat dan lengkap.

D. File Integrity

Menekankan pada data yang dimasukkan melalui aplikasi akan tidak bisa diubah. Prosedur yang akan memastikan bahwa file yang digunakan benar dan data dalam file tersebut akan disimpan sekuensial dan benar.

E. Easy of Use

Menekankan perluasan usaha yang diminta untuk belajar, mengoperasikan dan menyiapkan inputan, dan menginterpretasikan output dari sistem.


(57)

3.3. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan

Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan dan hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan–perbaikan. Tahap analisis merupakan tahapan yang sangat penting karena apabila terjadi kesalahan di tahapan ini, maka akan menyebabkan kesalahan di tahap selanjutnya.

Oleh karena itu, penulis akan membahas tentang analisis sistem informasi yang sedang berjalan pada Primer koperasi kartika dharmagati siliwangi. Namun analisis yang dilakukan hanya terbatas pada pelayanan simpan pinjam berupa uang saja. Adapun analisis yang dilakukan mencakup analisis dokumen, analisis prosedur dan analisis proses.

3.3.1. Analisis Dokumen

Analisis dokumen merupakan suatu bentuk analisis dengan cara mengumpulkan berbagai data yang berhubungan dengan objek yang sedang diteliti. Dalam analisis dokumen ini, akan menghasilkan beberapa dokumen yang digunakan dalam proses simpan pinjam. Adapun analisis dokumen yang berkaitan dengan proses simpan pinjam pada Primer koperasi kartika dharmagati siliwangi terdapat sebagai berikut :

1. Nama Dokumen : Surat Permohonan Pinjaman

Deskripsi : berupa formulir permohonan pinjaman yang telah diisi oleh anggota yang akan meminjam disertai


(58)

kelengkapannya

Fungsi : Untuk permohonan pinjaman dari anggota ke unit simpan pinjam

Sumber : Anggota

Rangkap : 1

Bentuk : Formulir

2. Nama Dokumen : Dokumen simpanan

Deskripsi : berisi data-data anggota yang melakukan simpanan yang telah diperiksa keabsahannya

Fungsi : Untuk menyimpan data-data anggota yang meyimpan uang

Sumber : Bagian bendahara

Rangkap : 1

Bentuk : Dokumen

3. Nama Dokumen : Dokumen pinjaman

Deskripsi : berisi data-data anggota yang melakukan pinjaman yang telah diperiksa keabsahannya.

Fungsi : Untuk menyimpan data-data anggota yang melakukan pinjaman

Sumber : Bagian bendahara

Rangkap : 1

Bentuk : Dokumen

4. Nama Dokumen : laporan simpanan

Deskripsi : laporan yang berisi saldo simpanan anggota Fungsi : untuk mengetahui laporan yang berisi data


(59)

simpanan anggota Sumber : Bagian bendahara

Rangkap : 3

Bentuk : Laporan

5. Nama Dokumen : Laporan Pinjaman

Deskripsi : laporan yang berisi saldo pinjaman anggota

Fungsi : untuk mengetahui laporan yang berisi data anggota dan saldo pinjaman

Sumber : Bagian bendahara

Rangkap : 3

Bentuk : Laporan

5. Nama Dokumen : Laporan Anggota

Deskripsi : laporan yang berisi data anggota

Fungsi : untuk mengetahui laporan yang berisi data anggota dan saldo pinjaman

Sumber : Bagian bendahara

Rangkap : 3

Bentuk : Laporan

Adapun arsip yang ada pada sistem adalah sebagai berikut :

1. Arsip pinjaman anggota : berisi data anggota yang melakukan pinjaman berdasarkan data yang diambil dari surat permohonan pinjaman

2. Arsip simpanan anggota : berisi data simpanan anggota yang terdiri dari data anggota dan saldo simpanannya


(60)

3. Arsip laporan simpanan : merupakan kumpulan dari laporan simpanan yang dibuat secara periodik.

4. Arsip laporan pinjaman : merupakan kumpulan dari laporan pinjaman yang dibuat secara periodik.

3.3.2. Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan

Prosedur koperasi simpan pinjam merupakan urutan dari langkah-langkah yang terjadi atau yang dilakukan dalam sistem yang sedang berjalan saat ini, yaitu meliputi:

a) Prosedur Simpanan

1. Pada saat anggota akan menyimpan, ia harus menyerahkan formulir permohonan simpanan anggota untuk diperiksa keabsahannya oleh komurben (bendahara) dan dibuat data simpanan.

2. Data simpanan yang telah dicatat akan dibuat laporan simpanan dan slip simpanan.

3. Setelah itu slip simpanan dibuat dua rangkap yaitu untuk arsip dan yang satu diberikan kepada anggota. Laporan simpanan dibuat tiga rangkap yaitu diperuntukan arsip pada komurben (bendahara), pokmin, dan ketua.

b) Prosedur Pinjaman

1. Anggota yang akan meminjam harus menyerahkan surat permohonan


(61)

2. Surat permohonan pinjaman akan diperiksa dan jika anggota tersebut masih memiliki pinjaman, akan dikembalikan ke anggota yang bersangkutan.

3. Setelah itu slip pinjaman dibuat dua rangkap yaitu untuk arsip dan yang satu diberikan kepada anggota. Laporan pinjaman dibuat tiga rangkap yaitu diperuntukan arsip pada komurben (bendahara), pokmin, dan ketua.

c) Prosedur Angsuran

1. Anggota yang akan mengangsur menyerahkan surat permohonan

angsuran untuk dibuat data angsuran.

2. Komurben mencatat data angsuran anggota kedalam buku data pinjaman.

3. Setelah itu slip angsuran sebanyak dibuat tiga rangkap yaitu diperuntukan arsip pada komurben (bendahara), pokmin, dan anggota. 3.3.2.1. Flow map

Flowmap merupakan gambaran kumpulan notasi-notasi yang

menggambarkan tentang hubungan antar entity yang terlibat serta aliran dokumen yang terjadi. Flowmap prosedur reservasi kendaraan yang berlangsung saat ini di Primer Koperasi Kartika Dharmagati Siliwangi adalah sebagai berikut :


(62)

1. Flowmap Simpanan

Flowmap Simpanan Berjalan

Anggota Komurben Pokmin Ketua

Form Simpanan

Form Simpanan

Mencatat Data Simpanan

Buku Data Simpanan

Membuat Slip Simpanan

2 1 Slip Simpanan 1

Slip Simpanan

Arsip

Mencatat Data Simpanan

3 2 1 Laporan Simpanan

3 Laporan Simpanan 2

Laporan Simpanan

Arsip


(63)

2. Flowmap Pinjaman

Flowmap Pinjaman Berjalan

Anggota Komurben Pokmin Ketua

Form Pinjaman Form Pinjaman Cek Pinjaman Mencatat Data Pinjaman Buku Data Pinjaman Membuat Slip Pinjaman 2 1 Slip Pinjaman 1 Slip Pinjaman Arsip Mencatat Data Pinjaman 3 2 1 Laporan Pinjaman 3 Laporan Pinjaman 2 Laporan Pinjaman Arsip Tidak Ya


(64)

3. Flowmap Angsuran

Flowmap Angsuran Berjalan

Anggota Komurben Pokmin

Form Angsuran

Form Angsuran

Mencatat Data Angsuran

Buku Data Pinjaman

Membuat Slip Angsuran

3 2 1

Slip Simpanan

Arsip 1 Slip Angsuran

3 Slip Simpanan

Gambar 3.4. Flow map Angsuran Yang Berjalan

3.3.2.2. Diagram Konteks

Diagram konteks merupakan diagram tingkat atas, yaitu diagram dari sebuah sistem informasi yang menggambarkan aliran-aliran data ke dalam dan ke


(1)

v

12. Teman-teman seperjuangan bimbingan, Rizky Putra.P ,Helmi Zain,Boby

Ertandi,Ayi Ginanjar,Roni Boy,M.Fauzi,Anggi,Zainal,Kiki,Ari Kustiwa

13. Keluarga besar MI-9 angkatan 2007 yang tidak dapat penulis sebutkan satu

per satu dan Seluruh rekan-rekan Program Studi Sistem Informasi terimakasih atas semangat dan kerjasamanya.

14. Teman seperjuangan, Wahyu Sovian,Cahya A.M Nugraha, Armul,Opik,rizky,

15. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu, yang telah

membantu kelancaran dalam penyusunan skripsi ini, penulis ucapkan terimakasih atas segala bantuannya.

Dengan segala kerendahan hati penulis berharap semoga Allah SWT membalas segala kebaikan yang telah mereka berikan untuk membantu penulis dalam menyelesaikan laporan skripsi ini, Amin yarobbal alamin.

Penulis berharap semoga hasil dari skripsi ini dapat memberikan manfaat yang besar, khususnya bagi penulis dan bagi pembaca pada umumnya. Amin.

Wassalamuallaikum Wr. Wb.

Bandung, Agustus 2014 Penulis,

Teguh Budi Santoso NIM : 1.05.07.381


(2)

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

KAMPUS I : JL. DIPATI UKUR 112 TELP. (022) 2504119, 2533603 BANDUNG 40132 KAMPUS II : JL. DIPATI UKUR 116 TELP. (022) 2533676, 2506634 BANDUNG 40132 KAMPUS III : JL. DIPATI UKUR 102 TELP. (022) 2503624, FAX. 2533754 BANDUNG 40132 KAMPUS IV : JL. DIPATI UKUR 114 TELP. (022) 2506553, 2508412 BANDUNG 40132

BIODATA MAHASISWA

DATA PRIBADI:

Nim : 10507381

Nama : Teguh Budi Santoso

Tempat/Tgl. Lahir : Kendari, 1990-02-24

Jenis Kelamin : Pria

Semester : 14

Jenjang Pendidikkan : Program Sarjana (Strata - I)

Alamat Rumah : Cilame Permai Jl. Kujang G.53.Padalarang Alamat Bandung : Cilame Permai Jl. Kujang G.53.Padalarang

E-Mail : teguhmail24@gmail.com

No. Telepon : 085314599567

DATA KELUARGA:

Nama Ayah : Erwin Siswadi

Nama Ibu : Rasmi

Alamat Orang Tua : Cilame Permai Jl. Kujang G.53.Padalarang No. Telpon Orang Tua : 082126362409

Pekerjaan Orang Tua : TNI-AD

Dengan ini saya, yang bertandatangan dibawah ini, menyatakan bahwa data di atas adalah benar.

Hormat Saya,


(3)

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

PROGRAM STUDI SISTEM I

KAMPUS I : JL. DIPATI UKUR 112TELP. (022) 25041 KAMPUS II : JL. DIPATI UKUR 116TELP. (022) 25336 KAMPUS III : JL. DIPATI UKUR 102TELP. (022) 25036 KAMPUS IV : JL. DIPATI UKUR 114TELP. (022) 25065

DAFTAR RIW Nama Tempat Lahir Tanggal Lahir Agama Anak ke Alamat Telpon E-mail Pendidikan

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

UDI SISTEM INFORMASI

2504119, 2533603 BANDUNG 40132 2533676, 2506634 BANDUNG 40132 2503624, FAX. 2533754 BANDUNG 40132 2506553, 2508412 BANDUNG 40132

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

: Teguh Budi Santoso

Tempat Lahir : Kendari

Tanggal Lahir : 24 Februari 1990

Agama : Islam

Anak ke- : Dua dari tiga bersaudara

Alamat : Cilame Permai Jl.Kujang G.53 RT 06 RW 19

Kec.Ngamprah Kab.Bandung Barat 40552

Telpon : 085314599567

mail : teguhmail24@gmail.com

Pendidikan : 1. 1995-2001SDN Margajaya

2. 2001-2004SMPN 1 padalarang 3. 2004-2007SMA Pasundan 3 C

4. 2007- SekarangUniversitas Komputer Indonesia l.Kujang G.53 RT 06 RW 19

ung Barat 40552

2004SMPN 1 padalarang 2007SMA Pasundan 3 Cimahi


(4)

sl0'0t'l,zl?'drN

tto'9T01'LzIt'drN

"urox's IGzFrv

w

Eulqrqque6

'mfnpdua;rq

: le8Eluul upud;sd.r.rqg pEuqes Eunpuug lp uurlqcslp uep;nfnpslp qBIeI

099'60's0:I

'I{IN

iiitrFffixilTEttE

u{ng\rIfis

louvlilYt{'ruI

Ifld

o)tol

YCVd CNvUVg

NVTVffNgd

ISYI{uO.{NI

ntf,rsrs


(5)

i

..-f(ue1au;;uo !p elpesaq ryplr e{il !s!!q} ue{aulluotp redep ryplf uese;y/uereref,

lTo'g?'ol'

4zlildrN

tu"ruo:l's

"Fzulv

fttr

tu1qru;qua6

'gnqelaiuayl

€€€60S0I'l,TlN

lFre-itril.m

*{;

'sg;nua6

tIgZ

uenrqal €unpueg

',,uoltplpuad uep lasp uetulluada>; Inlun nlepeq tueA uenluala>;

uetuep lensas uqereulpo-lp rnlun erpasraq uep lur ue;1;auad sele

ffiflBi5ii6fr

Ei-dmfSiiSiiTEH elseuop u I I a1n d uoy sellsra^! u n e ped a1 u q ueq ua

u

I ntu n,,

: lnfnlaAua6;,ueg1;auad ledural ueeqesnrad reqld uep q;nued 'gu1 r.;erneqlp uetuel epueueq tueA ernqeg

lsuIngnd Nvnfirtlsuld


(6)

tloz qec r0 €unpwg

'und8ueru ryqld lr?p usu$led

"dwt rcp?s u?Bp?a{ urq"p 1enq edes m uuepfurad ugl{rue{

'undudqs u9:lleqllaw uduel Sueuemreq 6ued up1ryq1d undneur {ruropu{B {?qld lrep 11ug ue{roqlp Bued

utn{ng nrJuus ep8es ?uueueu ?ryosJoq udus apru '.Jsuaq {?pg r.q edes uzeleduJed ?^\q?q $lnqJe} u€q usrynuilllp €+f

'ure1 Euao ud.rey qeng rc$ u€r.r{rurod

IIsqH .opl ruporu lrs€q rclu refq4 puq

u?Tng 'el(m lrep rls? IIurDlIIred pseq usp epr 1npqlruoq q?pps 'rur Jesodord wcpp 8urry.re1Emd eleEes ? ,tq?q ue>p1efue6i

rtunw{ns rpre,ru; I I IH lod o>lol EpBd Ewreg uepnfue4 rseiuro;ul rse$rs:

FPNI Euefuel

IpnrS we.€ord

r$rN

3ru?N

:rur qstr?q ry uu8u4 ?pusuoq Bued efeg

NVIISV3X

NWMtrlUld

l-€x?rts :

F?rrrroJul ure$ls :

09t60s0l :

rprrs$g {qog :

4IAW *rtrmM tttw'SsE{@).d@rraM&Er{CTr Urffi

$LffiW{tt'ffiZ(mt &AtM[Vd(T: dffi zfl&NM wt9rgzeaz(@l.,K9tlwrv4{T: {FW 4lSW &entrafg(m)@?tr!m[v{dTr rfltm

ISVhIUOJNI W3ISIS

IOnrS

WVUgOud